Anda di halaman 1dari 56

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KANDANGAN
Jl. Malang No. 109 Kandangan  : (0354) 326230
: pkmkandangan@gmail.com
KEDIRI

PROFIL PUSKESMAS

TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka mewujudkan masyarakat Kabupaten Kediri yang sehat secara
mandiri bermanfaat dan berkeadilan, maka Puskesmas Kandangan sebagai unit
pelaksanan teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri merasa dituntut untuk
mampu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas khususnya bagi
masyarakat Kecamatan Kandangan. Hal ini selaras dengan visi Puskesmas
Kandangan yaitu “Menjadi Puskesmas dengan Pelayanan yang Berkualitas bagi
masyarakat”. Salah satunya dilaksanakan dengan cara melaksanakan pelayanan
administrasi publik yang berkualitas. Pelaksanaan publik yang berkualitas
diantaranya dengan memberikan pelayanan kehumasan dan informasi.
Dalam tatanan desentralisasi atau otonomi daerah di bidang kesehatan,
kualitas dari Sistem Informasi Kesehatan Regional dan Nasional sangat ditentukan
oleh kualitas dari Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten/Kota termasuk sistem
kesehatan di puskesmas. Sistem Informasi Kesehatan adalah tulang punggung
bagi pelaksanaan pembangunan daerah berwawasan kesehatan di Kabupaten
atau Kecamatan/tingkat puskesmas. Dengan kata lain Sistem Informasi Kesehatan
Kabupaten atau Kecamatan/tingkat puskesmas dapat memberikan arah dalam
penentuan kebijakan dan pengambilan keputusan di Kabupaten berdasarkan fakta
(Evidence Based Decision Making). Salah satu produk dari Sistem Informasi
Kesehatan Puskesmas adalah “Profil Kesehatan Tahunan Puskesmas” yang
diharapkan akan terbit secara berkala guna menyediakan data maupun informasi
yang bermanfaat bagi para pengambil keputusan dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi hasil kegiatan secara transparan, efisien, dan efektif.
Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Kandangan Kabupaten Kediri merupakan
sarana untuk memberikan gambaran kondisi kesehatan di wilayah kerjanya serta
untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan pembangunan kesehatan di
Kabupaten Kediri yang merupakan modal dasar demi tercapainya pembangunan
kesehatan di Indonesia.
B. TUJUAN

1. Menggambarkan kondisi derajat kesehatan masyarakat dengan Indikator


Mortalitas, Morbiditas dan Status Gizi.
2. Menggambarkan pencapaian upaya pelayanan kesehatan sesuai indikator
indonesia sehat dan indikator SPM.
3. Menggambarkan kondisi sumber daya kesehatan dan manajemen kesehatan.
4. Mengetahui Gambaran Permasalahan dan Hambatan Pencapaian
pembangunan Kesehatan di Kabupaten Kediri.

C. MANFAAT

1. Untuk Puskesmas, sebagai bahan evaluasi dan data program yang dilaksanakan
di Puskesmas selama satu tahun
2. Untuk Dinas Kesehatan, sebagai bahan penusunan Profil Dinas Kesehatan dan
evaluasi pencapaian SPM
3. Untuk instansi lain dan masarakat, sebagai sumber informasi, data, program dan
derajat kesehatan masyarakat.
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

A. KEADAAAN GEOGRAFIS
UPTD Puskesmas Kandangan didirikan berdasarkan kebutuhan dan
harapan masyarakat pada tahun 1968 namun masih berupa Puskesmas
Pembantu di Desa Kandangan. Pada tahun 1979 Puskesmas Pembantu
Kandangan berubah menjadi Puskesmas Induk Kandangan yang membawahi
12 desa. Kemudian pada tahun 1997 Puskesmas Kandangan menjadi
Puskesmas dengan layanan UGD 24 jam dan rawat inap 24 jam. Pada tahun
2011 Puskesmas Kandangan resmi menjadi Puskesmas PONED yang
melayani persalinan 24 jam.
Wilayah kerja Puskesmas Kandangan adalah sebanyak 12 desa, yaitu:
1. Desa Kandangan
2. Desa Kemiri
3. Desa Klampisan
4. Desa Karangtengah
5. Desa Banaran
6. Desa Jerukgulung
7. Desa Jerukwangi
8. Desa Medowo
9. Desa Mlancu
10. Desa Jlumbang
11. Desa Bukur
12. Desa Kasreman
Batas Wilayah :
1. Sebelah Utara : Kab Jombang
2. Sebelah Timur : Kab.Malang
3. Sebelah Selatan : Kec.Kepung
4. Sebelah Barat : Kec.Badas
Data Geografis :
1. Luas Wilayah : 5.430.930km2
2. Dataran Rendah : 75%
3. Dataran Tinggi : 25%
UPTD Puskesmas Kandangan tidak didirikan di lokasi berbahaya, yaitu :
1. tidak di tepi lereng;
2. tidak dekat kaki gunung yang rawan terhadap tanah longsor;
3. tidak dekat anak sungai, sungai atau badan air yang dapat mengikis pondasi;
4. tidak di atas atau dekat dengan jalur patahan aktif;
5. tidak di daerah rawan tsunami;
6. tidak di daerah rawan banjir;
7. tidak dalam zona topan dan
8. tidak di daerah rawan badai.
B. KEPENDUDUKAN
JUMLAH
NO DESA L P
SEMUA UMUR
1 Kandangan 5.390 6.090 11.480
2 Klampisan 2.933 2.608 5.541
3 Kemiri 932 867 1.799
4 Karangtengah 2.060 3.011 5.071
5 Banaran 2.061 1.944 4.005
6 Medowo 1.530 873 2.403
7 Mlancu 2.528 2.269 4.797
8 Jerukgulung 1.065 1.201 2.266
9 Jerukwangi 1.066 1.335 2.401
10 Jlumbang 200 65 265
11 Bukur 665 472 1.137
12 Kasreman 1.190 1.404 2.594
JUMLAH 21.620 22.139 43.759

C. SARANA DAN PRASARANA


1. SARANA
Ketersediaan/
No. Sarana Keterangan
Jumlah
A Puskesmas Induk
1 Ruang Kantor
a. Ruang Kepala Puskesmas Ada
b. Ruangan Administrasi Ada
Kantor/ Tata Usaha
c. Ruang Akreditasi/Ruang Ada Bergabung dengan
Mutu ruang promkes
d. Ruang Rapat/Diskusi Ada
2 Ruang Pelayanan
a. Ruang Pendaftaran dan Ada
Rekam Medik
b. Ruang Tunggu Ada
c. Ruang Pengobatan Umum Ada
(Poli Umum
Ketersediaan/
No. Sarana Keterangan
Jumlah
d. Ruang Tindakan Ada Jadi satu dengan
UGD
e. Ruang Pengobatan Gigi (Poli Ada
Gigi)
f. Ruang Pelayanan KIA-KB Ada
g. Ruang Imunisasi Ada Jadi satu dengan
Ruang Sanitasi
h. Ruang Gizi Ada
i. Ruang Laktasi Ada
j. Ruang Promosi Kesehatan Ada Jadi satu dengan
Ruang Mutu
k. Ruang Kesling Jadi satu dengan
Ruang Promkes dan
Ruang Imunisasi
l. Ruang Farmasi Ada
m. Ruang Persalinan/PONED Ada
n. Ruang Rawat Inap Ada
o. Ruang Dokter Ada
p. Ruang IMS Ada
q. Ruang Jiwa Ada
r. Ruang Pemeriksaan TB Ada
s. Laboratorium Ada
t. Ruang Dokter Ada
u. Ruang Sterilisasi Ada
v. Ruang Keperawatan Ada
w. Kamar Mandi / WC pasien Ada 4 kamar mandi/wc
pasien
x. Kamar Mandi / WC Petugas Ada 1 kamar mandi/wc
petugas
y. Ruang Penyimpanan Ada
Barang/Gudang
z. Ruang Penyimpanan Obat Ada
3 Pendukung
a. Rumah Dinas Ada 3 rumah dinas
Ketersediaan/
No. Sarana Keterangan
Jumlah
b. Parkir Ada Roda 2 dan Roda 4
c. Garasi Ambulan dan Pusling Ada
d. Dapur Ada

2. PRASARANA
Ketersediaan/
No. Prasarana Keterangan
Jumlah
Sistem Penghawaan Ada
1
(Ventilasi)
2 Sistem Pencahayaan Jendela. lampu
3 Sistem Sanitasi
a. Sistem air bersih Ada Tandon Air
b. Sistem pembuangan air Ada
kotor dan/atau air limbah
c. Sistem pembuangan Ada
4 Sistem Kelistrikan
a. Sumber daya listrik normal Ada 23.000 Watt
b. Kipas Angin Ada 8 unit kipas angin di
ruang pendaftaran,
ruang tunggu, poli
umum, ruang kia,
ruang promkes,
ruang keperawatan
c. Kulkas Ada Lemari es bahan
makanan, Lemari es
vaksin, Lemari es
obat, Lemari es
reagen
d. Televisi Ada 3 unit tv di loket,
ruang tungu poli
umum, selasar
e. AC Ada 15 unit AC di Ruang
TU, Kapus, BP, Gigi,
Apotek, KB,
Perawatan, Dokter,
Laborat, Pertemuan,
Ketersediaan/
No. Prasarana Keterangan
Jumlah
Mutu, Gudang Obat,
IMS, PONED
f. Genset Ada 1 unit genset
kapasitas 60.000watt
5 Sistem Komunikasi Ada 2 di Ruang Kapus,
Keperawatan
6 Sistem Proteksi Kebakaran Ada 6 unit APAR
7 Sistem Proteksi Petir Tidak Ada Pengajuan
8 Sistem Transportasi
a. Mobil Pusling Ada Pusling Isuzu
Panther
b. Mobil Ambulance Ada Ambulance Toyota
Hiace dan
Ambulance Mitsubisi
L300
c. Motor Ada Yamaha Vega R 110
cc, Suzuki Thunder
9 Alat Kantor
Ada 26 unit
a. Komputer
komputer/laptop
Ada 10 unit printer (4 di
Ruang TU, 1 R.
b. Printer Rekam Medis, 1
Laborat, 1 KIA, 1 BP,
2 Mutu)
c. ATK Ada
10 Pagar Ada
11 Kompor gas Ada 1 unit kompor
gas/elpiji
12 Mesin cuci Ada 2 unit mesin cuci
D. VISI DAN MISI
1. VISI
Menjadi Puskesmas dengan pelayanan Prima bagi Masyarakat
2. MISI
a) Membangun suasana kerja yang kondusif serta mempermudah akses
pelayanan sesuai standar mutu
b) Meningkatkan SDM yang berkelanjutan dan mengutamakan
Profesionalisme kerja
c) Memberdayakan potensi masyarakat dengan mengoptimalkan Lintas
Program dan Lintas Sektor

E. MOTTO DAN JANJI LAYANAN


1. MOTTO
Puskesmas Kandangan siap melayani dengan 3K : Komitmen,
Kebersamaan dan Kekeluargaan.
2. KEBIJAKAN MUTU
Puskesmas Kandangan berkomitmen untuk berkarya secara holistic dengan
sepenuh hati dalam kebersamaan dan kekeluargaan demi kepuasan
pelanggan.
BAB III
GAMBARAN KHUSUS PUSKESMAS

A. STRUKTUR ORGANISASI

KEPALA PUSKESMAS
drg. ELVA LAILATIN NAFIAH

KA.SUBBAG TATA USAHA


SIGIT DJATMIKO
TIM PMKP/K3 MANAJEMEN MUTU
SUWARTO,S.Kep.Ns
TIM PPI
LAKSMI WIRIYANTI, S.Tr.Keb WAHYUNINGRUM,S.Kep.Ns

ANGGOTA : ANGGOTA :
1. SITI ALFIN A, S.SiT
1. AVIV NURRAKHMAN, A.Md.Kep
2. NURIL RISKA P,S.Farm.,Apt
3. SUWARTO, S.Kep.Ns 2. UMI SOLIHAH, A.M.Keb.
4. DARI FRESTANTI, Amd.Kep

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN KEUANGAN


KETUA MUTU ADMEN KETUA MUTU UKM KETUA MUTU UKP FRANSNEGO C.P, A.Md.Kep SIGIT DJATMIKO ASIH DWI SURYANTI, A.Md. AK
dr. SRI WAHYUNI AUDIT INTERNAL
DYAH SUKESI, S.Tr.Keb. MUHARTIK,A.Md.Keb. MARIA GORETTI R.Y,S.Kep.Ns
INDRAYANTI

ANGGOTA : ANGGOTA :
1. LIDIA RAMBU T, S.Tr.Keb 1. ASIH DWI S ,A.Md.AK
3. SIGIT DJATMIKO. 2. RENY ALEX ,Amd.KG
4. ASIH DWI.S, A.Md.AK. 3. WIJI ANDAYANI, A.Md.Keb.
5. IRMA DINI YUNIAR, Amd.Keb 4. SITI ALFIN A, S.Si.T
6. FRANSNEGO, A.Md.Kep.

PENANGGUNGJAWAB UKM ESENSIAL PENANGGUNGJAWAB UKM PENGEMBANGAN PENANGGUNGJAWAB UKP JEJARING & JARINGAN
NURUL CHOTIMAH,A.Md.Kep.GI KRESMAN ADJI, S.Kep.Ns SITI ALFIN ANDARYUNI, S.Si.T SUMARMI,A.Md.Keb

1. KESEHATAN LANSIA 1. PEMERIKSAAN UMUM


1. PROMOSI KESEHATAN
2. KESEHATAN KERJA 2. KESEHATAN GIGI DAN MULUT
2. KESEHATAN LINGKUNGAN
3. KIA-KB YANG BERSIFAT UKM 3. KESEHATAN ANAK & REMAJA 3. KIA-KB YANG BESIFAT UKP JARINGAN JEJARING
4. KESEHATAN JIWA 4. PELAYANAN GAWAT DARURAT
4. GIZI YANG BERSIFAT UKM
5. KESEHATAN OLAHRAGA 5. PELYANAN GIZI
5. PENCEGAHAN &
6. KESEHATAN TRADISIONAL 6. PELAYANAN PERSALINAN/ PONED
PENGENDALIAN PENYAKIT
7. KESEHTAN HAJI 7. RAWAT INAP
6. PERKESMAS
8. POSBINDU PTM 8. KEFARMASIAN 1. PUKESMAS PEMBANTU 1. PUSKESMAS MITRA
9. LABORATURIUM 2. BIDAN DESA 2. RS RUJUKAN
10. IMS - VCT - CST 3. PUSKESMAS KELILING 3. KPRJ/KPRI
11. PELAYANAN TB 4. DOKTER PRAKTEK MANDIRI
12. KLINIK SANITASI 5. PERAWAT PRAKTEK MANDIRI
13. KONSELING REMAJA 6. BIDAN PRAKTEK MANDIRI
B. DATA KETENAGAAN

Jumlah tenaga saat ini


No Jenis Tenaga Jumlah
PNS Non PNS
1 Dokter Umum 2 - 2
2 Dokter Gigi 1 - 1
3 Kepala Tata Usaha 1 - 1
4 Perawat 7 6 14
5 Perawat gigi 2 - 2
6 Bidan 11 4 15
7 Apoteker - 1 1
8 Asisten apoteker - 1 1
9 Analis 1 1 2
10 Nutrisionis 1 1 2
11 Sanitarian 1 1 2
12 Promkes - 1 1
13 Rekam Medik - - 0
14 Administrasi - 10 10
15 Cleaning service/ Driver - 2 2
16 Juru Masak - 1 1
JUMLAH 27 29 56

C. JENIS DAN JAM PELAYANAN

BUKA
NO JENIS PELAYANAN
HARI JAM KET
1 Pelayanan Gawat 24 Jam
Darurat
2 PONED 24 Jam
3 RAWAT INAP 24 Jam
4 RAWAT JALAN
1) Pemeriksaan Umum Senin s/d 08.00-14.00
kamis Wib
Jumat 08.00-11.00
sabtu Wib
08.00-12.00
Wib
2) Pelayanan Gigi dan Senin s/d 08.00-14.00
Mulut kamis Wib
Jumat 08.00-11.00
sabtu Wib
08.00-12.00
Wib
3) KIA Senin s/d 08.00-14.00
kamis Wib
Jumat 08.00-11.00
sabtu Wib
08.00-12.00
Wib
4) KB Senin s/d 08.00-14.00 IVA hari
kamis Wib jumat, MKJP
Jumat 08.00-11.00 hari sabtu
sabtu Wib
08.00-12.00
Wib
5) Imunisasi Senin s/d 08.00-14.00 BCG,
kamis Wib Campak, IPV
Jumat 08.00-11.00 hari rabu
sabtu Wib
08.00-12.00
Wib
6) IMS/VCT selasa 08.00-14.00
Wib
7) Laboratorium Senin s/d 08.00-14.00 Diluar jam
kamis Wib pelayanan ,
Jumat 08.00-11.00 pemeriksaan
sabtu Wib laboratorium
08.00-12.00 dirujuk
Wib
8) Pelayanan Senin s/d 08.00-14.00
Kefarmasian kamis Wib
Jumat 08.00-11.00
sabtu Wib
08.00-12.00
Wib
9) Pelayanan TB Senin s/d 08.00-14.00 Pengambilan
kamis Wib obat hari rabu
Jumat 08.00-11.00 dan sabtu
sabtu Wib
08.00-12.00
Wib
10) Konsultasi Gizi Senin dan 08.00-14.00
rabu Wib

11) Konsultasi sanitasi Jumat 08.00-11.00


Wib

12) Konsultasi PKPR Rabu 08.00-14.00


Wib
13) Promosi Kesehatan Senin - sabtu 08.00-14.00
Wib
14) Pelayanan Setiap hari 24 jam
Ambulance
D. TARIF PELAYANAN

JENIS
NO TARIF
PELAYANAN
I PELAYANAN RAWAT JALAN
1 Pelayanan Kartu Identitas pasien baru Rp 3.000
2 Pelayanan Kartu Identitas pasien tdk bawa kartu/hilang Rp 3.000

PELAYANAN DASAR
1 Rawat Jalan / Pelayanan Dasar
Rp 5.000
(Anamnese, pemeriksaan fisik, diagnosa dan pengobatan )
2 Konsultasi Sanitasi Rp 5.000
3 Kon sultasi Gizi Rp 5.000
II PELAYANAN GAWAT DARURAT
1 Pelayanan Kartu Identitas pasien baru Rp 3.000
2 Pelayanan Kartu Identitas pasien tdk bawa kartu/hilang Rp 3.000

III PELAYANAN MEDIK DAN PELAYANAN KEPERAWATAN


1. TINDAKAN MEDIK SEDERHANA
a. Tindakan Medik Sederhana 1 Rp 10.000
1. Perawatan luka ≤ dari 5 cm
2. Angkat jahitan ≤ dari 5 cm
b. Tindakan Medik Sederhana 2 Rp 15.000
1. Perawatan luka ≥ 5 cm dan ≤ 10 cm
2. Angkat jahitan ≥ dari 5 cm
3.
Nekrotomi
4. Pasang Infus
c. Tindakan Medik Sederhana 3 Rp 20.000
1. Perawatan luka ≥ 10 cm
2. Tindik telinga

2. TINDAKAN MEDIK KECIL


a. Tindakan Medik Kecil 1 Rp 40.000
1. Penanganan Epiktaksis
2. Jahit luka kulit luar ≤ dari 5 cm
3. Angkat jahitan pada luka di atas 5 cm dan kurang dari 10 cm
4. Ekstrasi cerumen atau korpal pada telinga
b. Tindakan Medik Kecil 2 Rp 50.000
1. Insisi abses
2. Ekstrasi kuku
c. Tindakan Medik Kecil 3 Rp 60.000
1. Jahit luka kulit luar lebih dari 5 cm dan kurang dari 10 cm
2. Angkat jahitan pada luka lebih dari 10 cm
3. Pasang kateter
4. Eksisi Klavus

PELAYANAN PENUNJANG MEDIK


IV PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1.HEMATOLOGIPEMERIKSAAN
a. Pemeriksaan Hb
b. Pemeriksaan Golongan Darah Rp 10.000
c. Pemeriksaan Darah lengkap sederhana Rp 10.000
Rp 25.000
2.PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK
a. Gula Darah
b. Asam Urat Rp 15.000
c. Cholesterol total Rp 20.000
e. Urine Reduksi Rp 20.000
Rp 8.000
3.PEMERIKSAAN IMUNOLOGI DAN SEROLOGI
a. Pem.Kehamilan Rp 10.000

V. PELAYANAN KIA, KESPRO, PONED DAN KB


1.PELAYANAN OLEH BIDAN
a. Persalinan Normal Rp 500.000
b. Pemasangan IUD (Tidak termasuk Alkon) Rp 40.000
c. Pelepasan IUD Rp 40.000
d. Suntik KB 3 bulanan (Tidak termasuk obat) Rp 20.000
e. Suntik KB 1 bulanan (Tidak termasuk obat) Rp 20.000
f. Pemasangan Implant (Tidak termasuk Alkon) Rp 35.000
g. Pelepasan Implant Rp 50.000
h. Pemeriksaan IVA Rp 35.000
i. Pengambilan sediaan pap smear Rp 75.000
j, Resusitasi Rp 200.000
k. Kunjungan rumah masa nifas Rp 40.000

VI. PELAYANAN GILUT


Pemeriksaan Gigi
Tindakan
medik gigi
(dasar)
a. Pemeriksaan karang gigi per regio Rp 20.000
b. Pencabutan gigi tetap biasa Rp 20.000
c. Pencabutan gigi tetap dengan penyulit Rp 30.000
d. Pencabutan gigi susu Rp 10.000
e. Pencabutan gigi dengan komplikasi Rp 25.000
f. Tumpatan Composit Rp 100.000
g. Tumpatan gigi sementara Rp 5.000
h. Tumpatan gigi amalgam Rp 20.000
i. Tumpatan gigi glass ionomer Rp 20.000

VII. PELAYANAN PENGUJIAN KESEHATAN


a. Pemeriksaan Kesh.utnuk melanjutkan sekolah Rp 5.000
b. Pemeriksaan Kesh.untuk mencari pekerjaan Rp 5.000
c. Pemeriksaan Kesehatan Calon Manten
- Pelayanan Kartu Identitas pasien baru Rp 3.000
- Pelayanan Dasar Rp 5.000
- Pemeriksaan Urine Rp 10.000
- Pemeriksaan CPW Rp 10.000
d. Pemeriksaan Kesh.Calon Jama'ah Haji
- Calon Jamaa'ah Pria Rp 100.000
- Calon Jama'ah Wanita Rp 110.000
e. Pemeriksaan untuk CPNS/PNS Rp 10.000

VIII. PELAYANAN KEFARMASIAN


a, Pembuatan Puyer Rp 2.000

IX. PELAYANAN GIZI


a. Konseling Gizi Tumbuh kembang Rp 15.000

X. PELAYANAN TRANSPORTASI RUJUKAN PASIEN


a. Pemakaian di dalam kota dan keluar kota kurang dari 15 km Rp 60.000
b. Keluar kota lebih dari 15 km
- 15 km pertama Rp 60.000
- Setiap km dan selanjutnya Rp 5.000
c. Pendamping (tiap orang per hari per kali
- Perawat atau Bidan Rp 50.000
- Dokter Rp 100.000
- Petugas pendamping lainnya Rp 40.000

XI PENGOBATAN
Pengobatan
1. TBC Gratis
2. Pengobatan MH (Kusta) Gratis

XII PELAYANAN MEDICO-LEGAL


1. Pemeriksaan Luar (Visum Luar) Jenazah, di dalam gedung Rp 45.000
2 Pemeriksaan Luar (Visum Luar) Jenazah, di luar gedung Rp 50.000

Dasar Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Perda No. 3 Tahun 2011 Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan
Di Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri

E. HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN


HAK PASIEN
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Puskesmas.
2. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.
3. Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan standar profesi
dan standar prosedur operasional serta memperoleh asuhan keperawatan
sesuai standar.
4. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi.
5. Menyampaikan pengaduan, saran, kritik dan keluhan yang berkaitan dengan
pelayanan
6. Meminta konsultasi medis.
7. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-
data medisnya.
8. Mendapat informasi hasil pemeriksaan yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan
komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
9. Memberi persetujuan dan menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya, kecuali untuk kasus
KLB (Kejadian Luar Biasa) dan kasus yang dapat membahayakan
masyarakat.
10. Keluarga dapat mendampingi saat pelayanan kesehatan.
11. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan
di Puskesmas.

KEWAJIBAN PASIEN/ PELANGGAN


1. Membawa Kartu Identitas (KTP/SIM/KK) atau mengetahui alamat dengan
jelas untuk kunjungan pertama kali.
2. Membawa persyaratan jaminan kepesertaan :
Pasien Baru : Fotocopy KK, KTP, Kartu BPJS/KIS/Jamkesda, membawa
buku UKS dan baju seragam bagi siswa
Pasien Lama : Menunjukkan kartu berobat Puskesmas Kandangan dan
Kartu BPJS/KIS/Jamkesda, membawa buku UKS dan baju seragam bagi
siswa
3. Mematuhi peraturan yang berlaku di Puskesmas
4. Menggunakan fasilitas Puskesmas secara bertanggungjawab
5. Menghorati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak tenaga kesehatan
serta petugas lainnya yang bekerja di Puskesmas
6. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai kemampuan
dan pengetahuannya tentang masalah kesehatannya
7. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan di
Puskesmas dan di setujui oleh pasien yang bersangkutan setelah
mendapatkan penjelasan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
8. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak
rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan dan/ atau
tidak mematuhi petunjuk yang diberikan oleh tenaga kesehatan dalam
rangka penyembuhan penyakit atau masalah kesehatannya.
F. ALUR PELAYANAN PASIEN
G. DENAH RUANGAN
BAB IV
ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN PER PROGRAM

1. PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK

1) Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4)


Cakupan K1 atau disebut juga akses pelayanan ibu hamil, menggambarkan
besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama/ kontak pertama
dengan tenaga kesehatan/ fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan
antenatal. Indikator akses ini digunakan untuk mengetahui jangkauan
pelayanan antenatal serta kemampuan program dalam menggerakkan
masyarakat. Pencapaian K1 di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kandangan
sebesar 87%, masih belum mencapai 100% yang ditargetkan.
Untuk cakupan K4 adalah besaran ibu hamil yang telah mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar minimal empat kali kunjungan selama
masa kehamilannya dengan distribusi satu kali pada trimester pertama, satu
kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga. Indikator ini
berfungsi untuk menggambarkan tingkat perlindungan ibu hamil di suatu
wilayah dan untuk menggambarkan kemampuan manajemen ataupun
kelangsungan program KIA. Kualitas ANC saat ini ditingkatkan dengan
pelayanan yang lebih komprehensif melalui pelayanan ANC terpadu
pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim sebagai batasan pemeriksaan Antenatal
Care adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental
dan fungsi ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, nifas, dalam
pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.
Pelayanan antenatal terpadu yang berkualitas adalah pelayanan antenatal
komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil dengan
pelayanan 10 T. Pencapaian K4 di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Kandangan sebesar 80%, masih belum mencapai 100% yang ditargetkan.
2) Ibu Hamil Resiko Tinggi yang Ditangani

Ibu hamil resiko tinggi atau komplikasi adalah ibu hamil yang mempunyai
kondisi resiko/berbahaya pada waktu kehamilan maupun persalinan. Dalam
pelayanan antenatal khususnya oleh bidan di Puskesmas, sekitar 20% diantara
ibu hamil yang ditemui tergolong dalam kasus resiko tinggi yang memerlukan
pelayanan kesehatan rujukan. Kasus-kasus resiko tinggi diantaranya adalah
kehamilan usia di bawah 20 tahun atau di atas 35 tahun, jarak kehamilan
sebelumnya yang terlalu dekat, memiliki anak lebih dari 4, tinggi badan kurang
dari 145 cm dan lain sebagainya.
Guna menemukan ibu hamil yang beresiko tinggi tersebut, dibedakan antara
deteksi dini resiko tinggi oleh masyarakat dan deteksi dini resiko tinggi oleh
tenaga kesehatan. Cakupan deteksi risti oleh masyarakat dapat digunakan
memantau kemampuan dan peran serta masyarakat, sedangkan cakupan
deteksi dini risti nakes dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya
masalah yang dihadapi oleh program KIA.
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kandangan, pencapaian Cakupan Ibu
Hamil Resiko Tinggi yang ditangani sebesar 70%, masih belum mencapai
100% yang ditargetkan.
3) Komplikasi Kebidanan Ditangani

Komplikasi kebidanan yang dimaksud adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau bayi. Komplikasi
dalam kehamilan abortus, hiperemesis gravidarum, perdarahan per vaginam,
hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia), kehamilan lewat waktu,
ketuban pecah dini. Komplikasi dalam persalinan kelainan, letak/presentasi
janin, partus macet/distosia, hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia,
eklampsia), perdarahan pasca persalinan, infeksi berat/sepsis, kontraksi
dini/persalinan prematur, kehamilan ganda. Komplikasi dalam nifas hipertensi
dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia), infeksi nifas, perdarahan nifas.
Ibu hamil, ibu bersalin dan nifas dengan komplikasi yang ditangani adalah ibu
hamil, bersalin dan nifas dengan komplikasi yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (polindes,
puskesmas, puskesmas PONED, rumah bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU
PONEK). Melalui pemeriksaan kehamilan secara rutin, tenaga kesehatan
dapat mengetahui sejak dini kondisi ibu hamil yang masuk dalam kategori
resiko tinggi atau komplikasi dan memerlukan pelayanan rujukan.
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kandangan, pencapaian Cakupan
Penanganan Ibu Hamil dengan Komplikasi Kebidanan tercatat sebesar 133%,
melebihi 100% yang ditargetkan.
4) Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang kompeten wajib


dilaksanakan untuk menghindari bahaya persalinan, baik pada saat persalinan
maupun pasca persalinan. Tenaga Kesehatan kompeten yang dimaksud
adalah tenaga kesehatan yang telah memperoleh pendidikan dan pengajaran
terstandart dan profesional, tentang Obgyn dan persalinan.
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kandangan pada Tahun 2019 ini, capaian
untuk pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan mencapai 81% dari 100%
persalinan yang ditargetkan.
5) Cakupan Pelayanan Ibu Nifas

Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar


pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan
(dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat). Untuk deteksi ini
komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu
nifas dengan dilakukan kunjungan nifas minimal 3 kali dengan distribusi
pemberian pelayanan minimal 1 kali pada masa 6 jam–3.
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kandangan
mencapai 83% dari sasaran.
6) Kunjungan Neonatus

Pencapaian KN1 maupun KN2 cenderung meningkat dari tahun ke tahun.


Pencapaian kunjungan neonatus terutama KN1 masih terkendala budaya
masyarakat yang melarang bayi sebelum usia 36 hari untuk keluar rumah.
Selain itu, peran aktif tenaga kesehatan untuk melaksanakan kunjungan
neonatus ke rumah-rumah juga masih perlu ditingkatkan. Hasil cakupan tahun
2019, kunjungan Neonatal Pertama 85% dan KN lengkap 86%. Hal ini salah
satunya dikarenakan mobilitas penduduk yang sangat tinggi terutama di daerah
perbatasan.
2. PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH

Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita dan Anak Usia Pra Sekolah adalah
cakupan anak balita (12–59 bulan) yang memperoleh pelayanan sesuai standar,
meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8x setahun, pemantauan
perkembangan minimal 2x setahun, dan pemberian vitamin A 2x setahun.
Cakupan anak balita dan pra sekolah yang ada di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Kandangan pada Tahun 2019 yang memperoleh pelayanan sesuai
standar, meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8x setahun mencapai 85%.
3. PELAYANAN KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH

Program pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan pada upaya peningkatan


kesehatan (upaya promotif) dan upaya pencegahan penyakit (upaya preventif).
Upaya preventif antara lain dilaksanakan melalui kegiatan penjaringan kesehatan
(skrining kesehatan) anak sekolah yang dilakukan terhadap anak yang baru
masuk sekolah (kelas 1) dari tingkat dasar (SD/MI) dan lanjutan (SMP/MTs dan
SMA/MA/SMK).
Kegiatan penjaringan kesehatan dilaksanakan untuk mengetahui secara dini
masalah-masalah kesehatan anak sekolah, sehingga dapat dilakukan tindakan
secepatnya untuk mencegah keadaan yang lebih buruk, dan juga untuk
memperoleh data atau informasi dalam menilai perkembangan kesehatan anak
sekolah maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun perencanaan,
pemantauan, dan evaluasi kegiatan UKS. Penjaringan kesehatan anak sekolah
terutama untuk anak sekolah dasar merupakan salah satu Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang harus dilakukan tingkat Kabupaten/Kota, artinya setiap
puskesmas di Kabupaten/Kota tersebut harus melaksanakan penjaringan.
Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi
pemeriksaan fisik, laboratorium, penyimpangan mental emosional serta
kesegaran jasmani. Rangkaian pemeriksaan tersebut seharusnya dilaksanakan
seluruhnya namun dalam pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan
kemampuan dan kondisi wilayah setempat.
Adapun capaian hasil Penjaringan Kesehatan Tahun 2019 yang dilaksanakan di
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kandangan untuk SD sederajat adalah 66 %
dari target 100%, Penjaringan SLTP tidak terlaksana dari yang ditargetkan 100%,
dan untuk SMA sederajat mencapai 67% dari 100% yang ditargetkan.
4. PELAYANAN KESEHATAN REMAJA

Anak sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat memasuki usia remaja dimana
pada periode ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik fisik,
psikologis maupun intelektual. Remaja biasanya menyukai petualangan dan
tantangan serta cenderung berani mengambil resiko tanpa didahului oleh
pertimbangan matang yang akan mempengaruhi status kesehatannya.
Bentuk meningkatkan status kesehatan khususnya remaja putri baik yang
bersekolah maupun tidak bersekolah Departemen Kesehatan telah
mengembangkan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) yang
menekankan kepada petugas yang peduli remaja, menerima remaja dengan
tangan terbuka dan menyenangkan, lokasi pelayanan mudah dijangkau, aman,
menjaga kerahasiaan, kenyamanan dan privasi, jam buka sesuai dengan
kebutuhan remaja, tidak ada stigma. Jenis kegiatan dalam PKPR adalah
pemberian informasi dan edukasi; pelayanan klinis medis termasuk pemeriksaan
penunjang; konseling; Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS); pelatihan
pendidik/konselor sebaya; dan pelayanan rujukan sosial dan medis.
Cakupan pelayanan kesehatan remaja di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Kandangan mencapai 39% dari 69% yang ditargetkan.

5. PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA

Usia lanjut adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang di mulai
dengan adanya beberapa perubahan dalam hidup. Sebagai mana di ketahui,
ketika manusia mencapai usia dewasa, ia mempunyai kemampuan reproduksi
dan melahirkan anak. Ketika kondisi hidup berubah, seseorang akan kehilangan
tugas dan fungsi ini, dan memasuki selanjutnya, yaitu usia lanjut, kemudian mati.
Bagi manusia yang normal, siapa orangnya, tentu telah siap menerima keadaan
baru dalam setiap fase hidupnya dan mencoba menyesuaikan diri dengan kondisi
lingkunganya (Darmojo, 2004).
Di Puskesmas Kandangan, pelayanan kesehatan yang berkualitas terhadap lanjut
usia diupayakan melalui layanan pendaftaran di Puskesmas yang mendahulukan
lansia dan ibu hamil, disediakan sarana dan pra sarana di Puskesmas yang
menunjang keamanan dan kenyamamanan pengunjung, serta adanya Posyandu
Lansia Desa. Cakupan pelayanan kesehatan bagi lansia tercatat 57% dari yang
ditargekan 58%, angka ini akan terus ditingkatkan baik kualitas maupun
kuantitasnya melalui peningkatan mutu pelayanan baik di Puskesmas maupun di
Posyandu Lansia.

6. PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI

1) Cakupan Peserta KB Baru


Cakupan peserta KB baru meliputi Peserta Pasangan Usia Subur (PUS) yang
baru pertama kali menggunakan metode kontrasepsi termasuk mereka yang
baru menikah karena belum ingin punya anak, pasca keguguran, sesudah
melahirkan, atau pasca istirahat minimal 3 tahun. Indikator ini digunakan untuk
menilai kinerja program KB.
2) Cakupan Peserta KB Aktif (Contraceptive Prevalence Rate/CPR)
Peserta KB Aktif merupakan peserta KB baru dan lama yang masih aktif
memakai alkon terus menerus hingga saat ini untuk menunda kehamilan,
mengatur jarak kehamilan atau mengakhiri kesuburan.

Satuan Total Target Cakupan


Program Target Pencapaian
sasaran sasaran sasaran Rill (%)
1. KB aktif
(Contraceptive
70% orang 665 465,5 38 5,7
Prevalence
Rate/ CPR)
2. Peserta KB
10% orang 665 66,5 44 6,6
baru
3. Akseptor KB
10,00% orang 665 66,5 6 0,9
Drop Out
4. Peserta KB
mengalami 3,50% orang 665 23,275 0 0,0
komplikasi
5. Peserta KB
mengalami 12,50% orang 665 83,125 0 0,0
efek samping
6. KB pasca
60% orang 665 399 19 2,9
persalinan

7. PELAYANAN IMUNISASI

Pelayanan imunisasi di Indonesia dimulai sejak 1956. Tujuan dari pelayanan


imunisasi adalah menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat
Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Pentingnya pemberian
imunisasi yang merata sebagai bentuk menekan kejadian PD3I. Penilaian
keberhasilan program imunisasi dengan menggunakan indikator angka UCI
(Universal Child Immunization) desa.
Cakupan UCI Desa di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kandangan di Tahun
2019 ini sasarannya adalah 12 desa (100%), tetapi sampai dengan bulan
November 2019 ini masih tercapai 9 desa (75%)
Untuk meningkatkan kembali cakupan cakupan imunisasi yang kurang di Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Kandangan, petugas bersama sama Forum Komunikasi
Imunisasi terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan promosi imunisasi.

8. PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Pelayanan kesehatan gigi yang dilaksanakan oleh Puskesmas Kandangan


meliputi layanan di dalam gedung (di Puskesmas), dan di luar gedung (di sekolah/
instansi). Cakupan melebihi target untuk PAUD dan TK yang mendapat
penyuluhan/ pemeriksaan gigi dan mulut adalah 100% dari 50% yang ditargetkan,
sedangkan untuk Kunjungan ke Posyandu terkait kesehatan gigi dan mulut
mencapai 27% dari 30% yang ditargetkan.
Selain pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, dilakukan juga pembinaan cara
sikat gigi yang benar, serta cara memelihara kesehatan gigi dan mulut untuk siswa
sekolah.

9. ASI EKSKLUSIF

ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai berusia
6 bulan tanpa diberi makanan lain selain ASI. ASI merupakan makanan yang
sempurna dan terbaik bagi bayi karena mengandung semua unsur gizi yang
dibutuhkan bayi guna pertumbuhan dan perkembangannya yang optimal. Cara
menghitung cakupan ASI eksklusif dilakukan dengan menjumlah semua bayi
mulai umur 0 – 6 bulan yang diberi ASI eksklusif dan dibandingkan dengan jumlah
bayi yang diperiksa
Untuk meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif, Puskesmas Kandangan
melakukan upaya antara lain dengan Pembentukan Kelompok Pendukung ASI
(KP- ASI), dan sosialisasi pemberian ASI eksklusif melalui lintas sektor dan
program, posyandu, LSM, PKK, serta tokoh masyarakat.
10. KEJADIAN LUAR BIASA
Wabah adalah kejadian yang melebihi keadaan biasa pada satu/sekelompok
masyarakat tertentu, atau lebih sederhana peningkatan frekuensi penderita
penyakit, pada populasi tertentu, pada tempat dan musim atau tahun yang sama
(Last, 1983)
Untuk penyakit-penyakit endemis (penyakit yang selalu ada pada keadaan biasa),
maka KLB didefinisikan sebagai : suatu peningkatan jumlah kasus yang melebihi
keadaan biasa, pada waktu dan daerah tertentu.
Pada penyakit yang lama tidak muncul atau baru pertama kali muncul di suatu
daerah (non-endemis), adanya satu kasus belum dapat dikatakan sebagai suatu
KLB.
Untuk keadaan tersebut definisi KLB adalah : suatu episode penyakit dan
timbulnya penyakit pada dua atau lebih penderita yang berhubungan satu sama
lain. Hubungan ini mungkin pada faktor saat timbulnya gejala (onset of illness),
faktor tempat (tempat tinggal, tempat makan bersama, sumber makanan), faktor
orang (umur, jenis kelamin, pekerjaan dan lainnya).
Uraian tentang batasan Wabah atau KLB tersebut di atas terkandung arti adanya
kesamaan pada ciri-ciri orang yang terkena, tempat dan waktunya. Untuk itu
dalam mendefinisikan KLB selalu dikaitkan dengan waktu, tempat dan orang.
Selain itu terlihat bahwa definisi KLB ini sangat tergantung pada kejadian
(insidensi) penyakit tersebut sebelumnya (Barker, 1979; Kelsey, et al., 1986).
Di Indonesia dengan tujuan mempermudah petugas lapangan dalam mengenali
adanya KLB telah disusun petunjuk penetapan KLB, sebagai berikut:
1) Angka kesakitan/kematian suatu penyakit menular di suatu kecamatan
menunjukkan kenaikan 3 kali atau lebih selama tiga minggu berturut-turut atau
lebih
2) Jumlah penderita baru dalam satu bulan dari suatu penyakit menular di suatu
Kecamatan, menunjukkan kenaikan dua kali lipat atau lebih, bila dibandingkan
dengan angka rata-rata sebulan dalam setahun sebelumnya dari penyakit
menular yang sama di kecamatan tersebut itu.
3) Angka rata-rata bulanan selama satu tahun dari penderita-penderita baru dari
suatu penyakit menular di suatu kecamatan, menjukkan kenaikan dua kali
atau lebih, bila dibandingkan dengan angka rata-rata bulanan dalam tahun
sebelumnya dari penyakit yang sama di kecamatan yang sama pula.
Case Fatality Rate (CFR) suatu penyakit menular tertentu dalam satu bulan
di suatu kecamatan, menunjukkan kenaikan 50% atau lebih, bila
dibandingkan CFR penyakit yang sama dalam bulan yang lalu di kecamatan
tersebut.
4) Apabila terjadi kesakitan/ kematian oleh keracunan yang timbul di suatu
kelompok masyarakat
5) Proportional rate penderita baru dari suatu penyakit menular dalam waktu satu
bulan, dibandingkan dengan proportional rate penderita baru dari penyakit
menular yang sama selama periode waktu yang sama dari tahun yang lalu
menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih.
6) Apabila di daerah tersebut terdapat penyakit menular yang sebelumnya tidak
ada/ dikenal.

11. SARANA PELAYANAN KEFARMASIAN


Kebijakan pemerintah terhadap peningkatan akses obat telah ditetapkan antara lain
dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sistem Kesehatan
Nasional (SKN) dan Kebijakan Obat Nasional (KONAS). Dalam upaya pelayanan
kesehatan, ketersediaan obat dalam jenis yang lengkap, jumlah yang cukup, terjamin
kesehatan, ketersediaan obat dalam jenis yang lengkap, jumlah yang cukup, terjamin
khasiatnya, aman, efektif dan bermutu dengan harga terjangkau serta mudah diakses
adalah sasaran yang harus dicapai.
Untuk mendapatkan gambaran ketersediaan obat dan vaksin dilakukan
pemantauan ketersediaan obat dan vaksin. Obat yang dipantau ketersediaannya
merupakan obat indikator yang digunakan untuk pelayanan kesehatan dasar dan
obat yang mendukung pelaksanaan program kesehatan. Jumlah item obat yang
dipantau adalah 144 item obat dan vaksin yang terdiri dari 135 item obat untuk
pelayanan kesehatan dasar dan 9 jenis vaksin untuk imunisasi dasar.
Pada umumnya di Puskesmas Kandangan kebutuhan obat tercukupi namun ada
beberapa yang kosong atau stok tinggal sedikit. Stok yang kosong karena
beberapa obat tersebut tidak digunakan di puskesmas, sehingga tidak ada usulan
permintaan/pengadaan dari puskesmas. Namun demikian sebagian juga karena
pada pengadaan sebagian obat tidak bisa terpenuhi jumlahnya sehingga ada
kekurangan sebagian item obat.
Sedangkan obat dengan jumlah berlebih diantaranya disebabkan tidak sesuainya
jumlah obat yang di drop dengan sasaran dan pemakai, terutama obat program.

12. PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT


PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran, sehingga keluarga beserta semua yang ada di
dalamnya dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Prilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) merupakan prilaku yang dipraktekkan oleh setiap individu dengan
kesadaran sendiri untuk meningkatkan kesehatannya dan berperan aktif dalam
mewujudkan lingkungan yang sehat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus diterapkan dalam setiap sisi kehidupan
manusia kapan saja dan dimana saja, karena perilaku merupakan sikap dan
tindakan yang akan membentuk kebiasaan sehingga melekat dalam diri
seseorang.
Hasil survey PHBS tatanan rumah tangga yang ada di wilayah UPTD Puskesmas
Kandangan tahun 2019 masih belum terpenuhi karena SDM terbatas dan monev
belum maksimal, belum maksimalnya pembinaan tentang PHBS di tingkat
kecamatan dan desa, kurang terampilnya kader dalam pelaksanaan Survey
PHBS di tingkat rumah tangga.

13. SARANA SANITASI TEMPAT- TEMPAT UMUM (TTU)


Tempat-tempat umum merupakan suatu sarana yang dikunjungi oleh banyak
orang sehingga dikhawatirkan dapat menjadi sumber penyebaran penyakit.Yang
termasuk tempat – tempat umum antara lain adalah hotel, tempat pariwisata,
pasar, tempat ibadah, perkantoran dan institusi pendidikan. Adapun TTU yang
dapat dikategorikan sehat adalah TTU yang memiliki sarana air bersih, tempat
pembuangan sampah, sarana pembuangan limbah, ventilasi yang baik serta luas
yang sesuai dengan banyaknya pengunjung.
TTU Sekolah di Puskesmas Kandangan mencapai 6% dari 88% yang ditargetkan,
belum maksimalnya sarana TTU di sekolah dikarenakan jadwal banyak yang
terbentur di bulan Agustus.
14. SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk
merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan
metode pemicuan. Program STBM memiliki indikator outcome dan output.
Indikator outcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit
berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.
Untuk mendukung Pelaksanaan Program STBM Di Kabupaten Kediri, telah terbit
Surat Edaran Bupati Nomor 660/ 119/ 418.48/ 2015 Tentang Pelaksanaan
Program STBM, yang ditujukan kepada Camat dan Kepala UPTD Puskesmas se-
Kabupaten Kediri.
Desa STBM adalah desa yang telah mencapai 100 % penduduk melaksanakan 5
pilar STBM. Dari 12 Desa yang ada, baru satu desa yang sudah ODF.

15. RAWAT INAP


Di Puskesmas Kandangan capaian BOR di bulan November adalah 25% dari
100% yang ditargetkan, sedangkan kelengkapan pengisian Rekam Medis
mencapai 57,05% dari 100% yang ditargetkan di bulan November 2019.

16. IGD
Kelengkapan inform consent di IGD 22% dari 100% yang ditargetkan.
BAB V
HASIL KINERJA

CAPAI CAPAI
s/d PENCA
TARG SASAR AN AN
No INDIKATOR BULA PAIAN
ET (%) AN BULAN BULAN
N INI (%)
LALU INI
PROMKES
Penyul Kes. Di Institusi
1 100% 100 13 0 13 13%
pendidikan
Penyul Kesehatan pd kel.
2 100% 450 659 79 738 164%
RT
Penyuluhan Kes. Di Institusi
3 50% 32 12 5 17 53%
Kesehatan
Kegiatan intervensi pada
4 100% 10 3 0 3 30%
Pondok Pesantren
Rumah tangga yg dikaji
5 20% 2723 0 0 0%
PHBS
Institusi Pendidikan yg dikaji
6 50% 25 13 2 15 60%
PHBS
7 Ponpes yg dikaji PHBS 70% 7 3 0 3 43%
Rumah Tangga Sehat 10
8 62% 1688 0 0%
Indikator PHBS
Institusi Pendidikan PHBS
9 70% 22 0 0%
Klasifikasi IV
Pondok Pesantren yang
memenuhi 16-18 indikator
10 PHBS Pondok Pesantren 30% 7 2 0 2 29%
(Klasifikasi IV)

11 Posyandu PURI 74% 75 0 0 0 0%


12 Poskesdes/ Poskeskel Aktif 100% 12 0 0 0%
13 Desa siaga aktif 100% 12 0 0 12 100%
14 Desa siaga aktif PURI 15% 2 0 0 0 0%
15 Pembinaan Desa Siaga 100% 12 0 0 0 0%
Promosi kesehatan untuk
program prioritas di dalam
gedung Puskesmas dan
16 100% 48 19 4 23 48%
jaringannya (Sasaran
masyarakat )

Promosi kesehatan untuk


program prioritas melalui
pemberdayan masyarakat
17 100% 50 19 8 27 54%
di bidang kesehatan (
kegiatan di luar gedung
Puskesmas)
CAPAI CAPAI
s/d PENCA
TARG SASAR AN AN
No INDIKATOR BULA PAIAN
ET (%) AN BULAN BULAN
N INI (%)
LALU INI
Promosi kesehatan
18 program prioritas di 100% 47 13 3 16 34%
Sekolah (SD dan SMP)
Pengukuran dan
19 Pembinaan tingkat 100% 75 0 0 0%
perkembangan UKBM
19 Taman Posyandu Optimal 53% 7 8 5 13 186%
KESLING 0 #DIV/0!
1 Klinik Sanitasi 100% 60 23 6 29 48%
Inspeksi sanitasi TTU
2 40% 40 13 2 15 38%
sekolah
3 Desa yang sudah ODF 80% 2 1 0 1 50%
4 KK memiliki Jamban sehat 87% 11845 9614 60 9674 82%
Pelaksanaan Kegiatan
5 80% 6 2 2 4 67%
STBM di Puskesmas
Pembinaan sarana TTU
6 88% 311 16 3 19 6%
sekolah
TTU yg memnuhi syarat
7 63% 222 16 10 26 12%
kesehatan
8 Pembinaan TPM 84% 121 80 10 90 74%
TPM yg memnuhi syarat
9 63% 91 80 10 90 99%
kesehatan
Pengawasan Sarana Air
10 50% 2 2 0 2 100%
Bersih
SAB yg memenuhi syarat
11 85% 2 2 0 2 100%
kes
12 Pengambilan Sampel Air 1% 10 5 1 6 60%
0 #DIV/0!
KIA 0 #DIV/0!
1 K1 100% 734 501 185 686 93%
2 K4 100% 734 465 186 651 89%
3 DRT MASYARAKAT 100% 118 50 50 6,8%
4 DRT NAKES 100% 118 9 73 82 11,2%
5 KOMPLIKASI DITANGANI 100% 118 0 0 170 144%
6 PERSALINAN NAKES 100% 701 447 177 624 89%
7 PERSALINAN DI FASKES 100% 701 456 162 618 88%
8 NIFAS 100% 680 456 162 618 91%
9 KN 1 100% 668 453 171 624 93%
10 KN LENGKAP 100% 668 439 185 624 93%
11 NEO RISTI 100% 80 44 16 60 75%
12 BAYI PARIPURNA 100% 648 450 120 570 88%
ANAK BALITA
13 100% 3324 1323 532 1855 56%
PARIPURNA
CAPAI CAPAI
s/d PENCA
TARG SASAR AN AN
No INDIKATOR BULA PAIAN
ET (%) AN BULAN BULAN
N INI (%)
LALU INI
14 APRAS PARIPURNA 100% 543 373 138 511 94%
0 #DIV/0!
GIZI 0 #DIV/0!
Pemberian kapsul vit A 6-11
1 85% 281 312 0 312 111%
bln
Pemberian kapsul vit A 12-
2 85 2821 2312 0 2312 82%
59 bln 2x 1 th
Pemberian 90 tab Fe pd
3 98% 697 697,98 0 697,98 100%
bumil
144,19
4 Ibu hamil KEK 19,70% 144 144,197 0 100%
7
Pemberrian TTD utk
5 30% 1346 1346 0 1346 100%
Rematri
Pemberian PMT pd balita
6 90% 12 9 0 9 75%
gikur
Bumil KEK yg mendapat
7 95% 71 71,95 0 71,95 101%
PMT pemulihan
Balita Giruk mendapat
8 perawatan standar 100% 0 1 1 #DIV/0!
tatalaksana giruk
9 Cakupan D/S 80% 3185 2341 0 2341 74%
10 Penimbangan Balita 80% 1910 1910,8 1910,8 100%
11 Balita naik Bbnya (N/D) 60% 1910 1923 0 1923 101%
12 Balita BGM 1,70% 0,017 0,017 #DIV/0!
RT mengkonsumsi garam
13 90% 144 144,9 0 144,9 101%
beryodium
14 Bayi 6 bulan mendapat ASI 47% 155 72 0 72 46%
Bayi yang baru lahir
15 mendapat IMD (Inisiasi 47% 313 140 0 140 45%
Menyusu Dini )
16 Balita pendek (Stunting ) 25% 1003 0 0 0%
0 #DIV/0!
KB 0 #DIV/0!
KB aktif (Contraceptive
1 70% 0 #DIV/0!
Prevalence Rate/ CPR)
2 Peserta KB baru 10% 0 #DIV/0!
3 Akseptor KB Drop Out 10,00% 0 #DIV/0!
Peserta KB mengalami
4 3,50% 0 #DIV/0!
komplikasi
Peserta KB mengalami efek
5 12,50% 0 #DIV/0!
samping
6 PUS dengan 4 T ber KB 80% 0 #DIV/0!
7 KB pasca persalinan 60% 0 #DIV/0!
CAPAI CAPAI
s/d PENCA
TARG SASAR AN AN
No INDIKATOR BULA PAIAN
ET (%) AN BULAN BULAN
N INI (%)
LALU INI
Ibu hamil yang diperiksa
8 95% 0 #DIV/0!
HIV
0 #DIV/0!
DIARE 0 #DIV/0!
1 Pelayanan Diare balita 100% 1165 762 118 880 76%
2 Angka penggunaan oralit 100% 0 #DIV/0!
Angka balita yg diberi tab
3 80% 0 #DIV/0!
Zinc
Pelaksanaan kegiatan
4 Layanan Rehidrasi Oral 100% 0 #DIV/0!
Aktif (LROA)
0 #DIV/0!
ISPA 0 #DIV/0!
Penemuan penderita
1 90% 177 72 35 107 60%
pneumonia balita
0 #DIV/0!
KUSTA 0 #DIV/0!
Pemeriksaan kontak dr
1 80% 0 #DIV/0!
kasus baru
2 RFT penderita kusta 90% 0 #DIV/0!
Px baru pasca pengobatan
3 dg score kecacatannya 97% 0 #DIV/0!
bertambah atau tetap
Proporsi SD/MI desa
4 endemis kusta dilakukan 100% 0 #DIV/0!
screening kusta
0 #DIV/0!
TB Paru 0 #DIV/0!
1 Penemuan Suspect px TB 80% 77 46 4 50 65%
Px TB paru BTA positif yg
2 100% 0 #DIV/0!
dilakukan pmx kontak
Angka keberhasilan
3 pengobatan pasien baru all 90% 0 #DIV/0!
kasus
0 #DIV/0!
PMS dan HIV/AIDS 0 #DIV/0!
Anak sekolah lanjutan yg
1 100% 3268 470 321 791 24%
sdh disuluh HIV/AIDS
Orang yg beresiko terinfeksi
HIV mendapatkan
2 100% 734 450 67 517 70%
pemeriksaan HIV (SPM ke
12 )
0 #DIV/0!
DBD 0 #DIV/0!
CAPAI CAPAI
s/d PENCA
TARG SASAR AN AN
No INDIKATOR BULA PAIAN
ET (%) AN BULAN BULAN
N INI (%)
LALU INI
1 ABJ 95% 85% 0 0,85 #DIV/0!
2 Px DBD ditangani 100% 0 0 0 #DIV/0!
3 Cakupan PE kasus DBD 100% 0 0 0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
MALARIA 0 #DIV/0!
Px malaria yg dilakukan
1 100% 0 0 #DIV/0!
pmx SD
Px positif malaria yg diobati
2 100% 0 0 #DIV/0!
ss standr
Px positif malaria yg di
3 100% 0 0 #DIV/0!
follow up
0 #DIV/0!
IMUNISASI 0 #DIV/0!
1 Imunisasi Dasar Lengkap 95 621 390 64 454 73%
2 UCI desa 100 12 7 2 9 75%
Imunisasi Lanjutan Baduta
3 95% 637 261 41 302 47%
( usia 18 sd 24 bulan)
4 Imunisasi DT klas I SD 98% 0 #DIV/0!
5 Imunisasi Campak klas I SD 98% 0 #DIV/0!
6 Imunisasi TT klas 2 dan 3 98% 0 #DIV/0!
7 Imunisasi TT5 (15-49 th) 85 0 #DIV/0!
8 Imunisasi TT2 plus bumil 85 0 #DIV/0!
Pemantauan suhu lemari es
9 100 0 #DIV/0!
vaksin
Ketersediaan catatan stock
10 100 0 #DIV/0!
vaksin
11 Laporan KIPI zero reporting 90 0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
SURVEILANCE
0 #DIV/0!
EPIDEMIOLOGI
1 Laporan STP tepat waktu 80 0 #DIV/0!
2 Kelengkapan laporan STP 90 0 #DIV/0!
3 Laporan C1 tepat waktu 80 0 #DIV/0!
4 Kelengkapan laporan C1 90 0 #DIV/0!
5 Laporan W2 tepat waktu 80% 0 #DIV/0!
Kelengkapan laporan W2
6 90% 0 #DIV/0!
mingguan
Grafik trend mingguan
7 100% 0 0 0 0 #DIV/0!
penyakit potensial wabah
Desa yg mengalami KLB
8 ditanggulangi dlm wkt 100% 0 0 #DIV/0!
kurang dr 24 jam
0 #DIV/0!
CAPAI CAPAI
s/d PENCA
TARG SASAR AN AN
No INDIKATOR BULA PAIAN
ET (%) AN BULAN BULAN
N INI (%)
LALU INI
P2 PTM 0 #DIV/0!
Desa yg melaksanakan
1 50% 12 5 5 5 42%
Posbindu PTM
Usia 30-50th yg di deteksi
2 dini kanker cervix dan 50% 0 #DIV/0!
payudara
Sekolah yg melaksanakan
3 50% 3 1 1 1 33%
KTR
Penduduk >15 th yg
4 melakukan pemeriksaan 50% 0 #DIV/0!
tekanan darah
Penduduk >18 th yg
5 melakukan pemeriksaan 50% 0 #DIV/0!
gula darah
Obesitas/IMT pd penduduk
6 usia >15th yg melakukan 50% 0 #DIV/0!
pmx IMT
0 #DIV/0!
PERKESMAS 0 #DIV/0!
1 Rasio Kunjungan Rumah 70,00% 400 228 50 278 70%
Individu dan keluarga rawan
2 40% 0 #DIV/0!
yg mendapat home care
3 Kenaikan tk kemandirian 50% 0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
KESEHATAN JIWA 0 #DIV/0!
Cakupan Pelayanan
1 100% 128 17 12 12 9%
kesehatan jiwa
Kasus ODGJ berat dengan
2 pasung pada penduduk 40% 0 #DIV/0!
usia 15 - 69 tahun
Penanganan kasus jiwa
3 melalui rujukan ke RS/ 20% 128 5 5 4%
Specialis
4 Kunjungan Rumah px Jiwa 35% 0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
YANKESTRAD 0 #DIV/0!
Penyehat trad ramuan yg
1 75% 0 #DIV/0!
memiliki STPT
Hatra dg keterampilan yg
2 75% 0 #DIV/0!
memiliki STPT
Fasilitas Yankestrad yg
3 65% 0 #DIV/0!
berijin
Pembinaan ke Penyehat
4 35% 0 #DIV/0!
Trad
5 Tanaman TOGA 0 #DIV/0!
CAPAI CAPAI
s/d PENCA
TARG SASAR AN AN
No INDIKATOR BULA PAIAN
ET (%) AN BULAN BULAN
N INI (%)
LALU INI
YANKESORGA 0 #DIV/0!
Kelompok/ klub OR yg
1 40% 0 #DIV/0!
dibina
Pengukuran kebugaran
2 70% 0 #DIV/0!
CJH
Pengukuran kebugaran
3 35% 0 #DIV/0!
Jasmani pd anak sekolah
Kebugaran Jasmani
4 100% 4 1 1 2 50%
Petugas Kesehatan
INDERA 0 #DIV/0!
Penemuan dan
1 55% 0 #DIV/0!
penanganan kasus refraksi
Penemuan kasus penyakit
2 45% 0 #DIV/0!
mata di Pkm
Penemuan kasus buta
3 25% 0 #DIV/0!
katarak pd usia> 45th
Penyuluhan kesehatan
4 100% 0 #DIV/0!
Mata
5 Pelayanan Rujukan mata 20% 0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
TELINGA 0 #DIV/0!
Penemuan kasus yg
rujukan ke spesialis di pkm
1 10% 0 #DIV/0!
mll pmx fungsi
pendengaran
Penemuan Kasus telinga di
2 45% 0 #DIV/0!
pkm
Penemuan Kasus serumen
3 65% 0 #DIV/0!
prop
0 #DIV/0!
LANSIA 0 #DIV/0!
1 Pelayanan kes lansia 58% 6143 3348 128 3476 57%
0 #DIV/0!
PEL KES KERJA 0 #DIV/0!
Pekerja formal yg mendapat
1 80% 0 #DIV/0!
konseling
Pekerja informal yang
2 80% 0 #DIV/0!
mendpt konseling
Promotif preventif yg
3 80% 0 #DIV/0!
dilakukan pd kel Kerja
0 #DIV/0!
ARU 0 #DIV/0!
SD sederajat yg melakukan
1 100% 41 0 27 27 66%
penjaringan kes
SLTP yg melaksanakn
2 100% 7 0 0 0%
penjaringan kes
CAPAI CAPAI
s/d PENCA
TARG SASAR AN AN
No INDIKATOR BULA PAIAN
ET (%) AN BULAN BULAN
N INI (%)
LALU INI
SMA sederajat yg
3 melakukan penjaringan 100% 3 0 2 2 67%
kesehatan
4 Pelayanan kes Remaja 69% 3268 876 397 1273 39%
0 #DIV/0!
UKGM 0 #DIV/0!
PAUD dan TK yang
mendapat
1 50% 53 53 0 53 100%
penyuluhan/pemeriksaan
gigi dan mulut
Kunjungan ke Posyandu
2 terkait kesehatan gigi dan 30% 62 17 0 17 27%
mulut

RAWAT JALAN
1 Angka Kontak Komunikasi 15%
Rasio Rujukan Non
2 5%
Spesialistik ( RRNS )
Rasio Peserta Prolanis
3 Rutin Berkunjung ke FKTP 50%
(RPPB)
Pelayanan Kesehatan
4 Penderita Hipertensi ( SPM 100%
ke 8 )
Pelayanan Kesehatan
5 Penderita Diabetes Mellitus 100%
( SPM ke 9 )
Kelengkapan pengisian 82,28%
6 100%
rekam medik
Rasio gigi tetap yang
7 ditambal terhadap gigi tetap 2:1 10:25
yang dicabut
Bumil yang mendapat
8 100%
pelayanan kesehatan gigi
9 Pelayanan konseling gizi 5%

PELAYANAN GAWAT
DARURAT
Kelengkapan pengisian
1 100% 22%
informed consent

PELAYANAN RAWAT
INAP
1 Bed Occupation Rate(BOR) 85% 25%
Kelengkapan pengisian
2 100% 57,05%
rekam medik rawat inap
BAB VI

MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL


PROMKES
KKR/ Tiwisada kurang
aktif, Nakes terbatas,
Capaian belum
Penyul Kes. Di Institusi koordinasi Linprog blum
1 memenuhi Pengusulan Media Promosi Sudah dilaksanakan
pendidikan optimal, nakes kurang
target pelatihan KKR/ Kader
aktif, dana terbatas untuk
Tiwisada pada tgl 8 s.d 11
media promosi
Oktober 2019
Kader Posyandu kurang Peningkatan pengetahuan
Capaian belum aktif di meja 4, bidan dan kompetensi kader utk
Penyul Kesehatan pd
2 memenuhi selalu melaksanakan penyuluhan meja 4 melalui
kel. RT
target penyuluhan individu/ workshop, monev posyandu
kelompok beerkala
Pustu belum
Capaian belum melaksanakan Koordinasi antar petugas
Penyuluhan Kes. Di
3 memenuhi penyuluhan kelompok, yg untuk melakukan penyuluhan
Institusi Kesehatan
target dilakukan baru kegiatan kelompok
konseling
Capaian belum Meningkatkan koordinasi dg
Kegiatan intervensi pada Nakes kurang aktif, SDM
4 memenuhi Linprog dan Ponpes untuk
Pondok Pesantren terbatas
target penjadwalan ulang
Capaian belum
Rumah tangga yg dikaji SDM terbatas, monev
5 memenuhi Koordinasi dg bidan desa
PHBS belum maksimal
target
Capaian belum SDM terbatas, Koordinasi
Institusi Pendidikan yg Koordinasi ulang linprog dan
6 memenuhi belum optimal, perubahan
dikaji PHBS sekolah
target jadwal
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
Capaian belum Koordinasi dg ponpes
Meningkatkan koordinasi dg
7 Ponpes yg dikaji PHBS memenuhi masih kurang optimal,
ponpes
target Nakes kurang aktif
Capaian belum Rekap survey belum
Rumah Tangga Sehat Koordinasi dg petugas
8 memenuhi terkumpul, SDM terbatas,
10 Indikator PHBS wilayah
target monev belum optimal

SDM terbatas, Koordinasi


Capaian belum belum optimal, perubahan
Institusi Pendidikan Koordinasi ulang linprog dan
9 memenuhi jadwal, kurang
PHBS Klasifikasi IV sekolah
target pengetahuan ttg PHBS
sekolah
Pondok Pesantren yang
Pengetahuan kurang,
memenuhi 16-18 Capaian belum
wadah pembinaan belum Pembinaan berkala ke
10 indikator PHBS Pondok memenuhi
ada, nakes kurang aktif, Ponpes, workshop santri
Pesantren (Klasifikasi target
koordinasi kurang
IV)
Capaian belum Pelaksanaan penilaian
Penilaian Strata
11 Posyandu PURI memenuhi dilakukan maks bulan
dilaksankan 1 th 1 x
target November
Poskesdes/ Poskeskel Capaian belum Pelaksanaan penilaian
Penilaian Strata
12 Aktif memenuhi dilakukan maks bulan
dilaksankan 1 th 1 x
target November
Capaian belum
Penilaian Strata Sudah dilaksanakan bulan
13 Desa siaga aktif memenuhi
dilaksankan 1 th 1 x Oktober
target
Koordinasi Lintor belum Advokasi ke Desa mengenai
Capaian belum optimal, dana desa Desa siaga saat pertemuan
14 Desa siaga aktif PURI memenuhi terbatas, belum prioritas Lintor, Pertemuan PKK,
Advokasi Sudah
target desa, nakes kurang aktif, Membuat Desa Siaga
dilaksanakan pada saat
sarpras belum memadai Percontohan
pertemuan PKK bulan Juli
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
Pembinaan baru berkisar Advokasi ke Desa mengenai
Capaian belum di Posyandu dan SMD di Desa siaga saat pertemuan
15 Pembinaan Desa Siaga memenuhi fasilitas Puskesmas, dana Lintor, Pertemuan PKK,
Advokasi Sudah
target desa belum prioritas untuk Membuat Desa Siaga
dilaksanakan pada saat
desa siaga Percontohan
pertemuan PKK bulan Juli
Promosi kesehatan
untuk program prioritas Kesiapan materi oleh
Capaian belum
di dalam gedung pelaksana kurang optimal, PJ UKP mengingatkan lewat
16 memenuhi
Puskesmas dan petugas kadang lupa group Pkm
target
jaringannya (Sasaran jadwal
masyarakat ) Sudah terlaksana
Promosi kesehatan
untuk program prioritas
melalui pemberdayan Capaian belum SDM terbatas, KPK
Melakukan penjadwalan
17 masyarakat di bidang memenuhi kurang aktif, adanya
ulang
kesehatan ( kegiatan di target perubahan jadwal
luar gedung
Puskesmas)
Promosi kesehatan SDM terbatas, KKR
Capaian belum
program prioritas di kurang aktif, perubahan Melakukan penjadwalan
18 memenuhi
Sekolah (SD dan SMP) jadwal, Koordinasi belum ulang
target
optimal
Pengukuran dan Capaian belum Pelaksanaan penilaian
Penilaian Strata
19 Pembinaan tingkat memenuhi dilakukan maks bulan
dilaksankan 1 th 1 x
perkembangan UKBM target November
Taman Posyandu Capaian sudah
19
Optimal melebihi target
KESLING
Cakupan belum Meningkatkan koordinasi
Kurangnya rujukan dari
1 Klinik Sanitasi memenuhi perihal rujukan pasien diare
Poli Umum
target dari Poli Umum
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
Cakupan belum
Inspeksi sanitasi TTU
2 memenuhi Lanjut Semester II
sekolah
target
Cakupan belum
Dilakukan sosialisasi dan
3 Desa yang sudah ODF memenuhi Desa belum siap utk ODF
pembinaan menuju ODF
target
Cakupan belum
KK memiliki Jamban Ada jamban tapi tidak Sosialisasi untuk pembuatan
4 memenuhi
sehat memiliki septic tank septictank comunal
target
Cakupan belum Kurangnya Koordinasi dg
Pelaksanaan Kegiatan Mengajukan kegiatan
5 memenuhi Desa Pamsimas
STBM di Puskesmas Pemicuan di Desa Pamsimas
target mengenai pemicuan
Cakupan belum Membuat jadwal ulang yang
Pembinaan sarana TTU Jadwal terbentur dg
6 memenuhi disesuaikan dg jadwal
sekolah kegiatan bulan Agustus
target sekolah
Cakupan belum
TTU yg memnuhi syarat
7 memenuhi
kesehatan
target
Cakupan belum
8 Pembinaan TPM memenuhi
target
Cakupan belum
TPM yg memnuhi syarat
9 memenuhi
kesehatan
target
Cakupan
Pengawasan Sarana Air
10 mencapai
Bersih
target
Cakupan
SAB yg memenuhi
11 memenuhi
syarat kes
target
Cakupan
12 Pengambilan Sampel Air mencapai
target
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
KIA
1 K1 tercapai
pendataan ibu
bln November ada 3 Kdg, hamil,pemeriksaan
2 K4 Ksr abortus dan 0 kehamilan sedini
prematus mungkin,pencegahan
tdk tercapai prematur
pembinaan petugas dan
pertemuan bidan untuk
3 DRT MASYARAKAT pelaporan tidak disiplin
pendisiplinan laporan secara
tdk tercapai berkala
menyamakan persepsi do drt
4 DRT NAKES
tdk tercapai nakes
ada 9 kasus menjelang penyuluhan tanda bahaya
KOMPLIKASI
5 115,8 tdk persalianan ( partus kehamilan dan persalinan
DITANGANI
tercapai lama,kpd dan post date) melalui kelas bumil
pemantauan bumil dengan
6 PERSALINAN NAKES belum waktunya partus menggunakan kantong
tdk tercapai persalinan
PERSALINAN DI
7
FASKES tdk tercapai
8 NIFAS tdk tercapai
9 KN 1 tercapai
10 KN LENGKAP tdk tercapai
anc berkualitas,konseling pra
11 NEO RISTI
tdk tercapai nikah
12 BAYI PARIPURNA tercapai
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
Imunisasi yg sudah
ANAK BALITA Memberikan undangan
13 lengkap tdk mau datang k
PARIPURNA sebelum hari H
tdk tercapai Posyandu
monitoring pengisian kohort
14 APRAS PARIPURNA
tdk tercapai ditiap desa

GIZI
Cakupan
Pemberian kapsul vit A
1 mencapai
6-11 bln
target
Cakupan belum Ada balita yg tdk datang k
Pemberian kapsul vit A
2 memenuhi POSY DAN Vit A dititipkan Lanjut semester II
12-59 bln 2x 1 th
target kader
Cakupan belum
Pemberian 90 tab Fe pd
3 memenuhi Lanjut semester II
bumil
target
Prevalensi
4 Ibu hamil KEK
rendah
Cakupan
Pemberrian TTD utk
5 mencapai
Rematri
target
Cakupan belum
Pemberian PMT pd Balita bosan konsumsi Membuat PMT lokal, cooking
6 memenuhi
balita gikur PMT klas dg bahan dasar PMT
target
Cakupan belum
Bumil KEK yg mendapat
7 memenuhi Bumil adayg tdk mau Lanjut semester II
PMT pemulihan
target
Balita Giruk mendapat Cakupan
8 perawatan standar mencapai
tatalaksana giruk target
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
Cakupan belum Ibu beranggapan kalau
Advokasi Peningkatan
9 Cakupan D/S memenuhi imunisasi sudah habis,
capaian D/S
target tidak perlu lagi Posyandu
Cakupan belum
10 Penimbangan Balita memenuhi
target
Cakupan
11 Balita naik Bbnya (N/D) mencapai
target
Prevalensi
12 Balita BGM
rendah
Cakupan belum
RT mengkonsumsi Penjadwalan ulang dan
13 memenuhi Programnya belum jalan
garam beryodium membawa sample garam
target
Cakupan belum KIE ASI Eksklusif pada bumil
Bayi 6 bulan mendapat Dukungan keluarga ttg
14 memenuhi dan keluarga yg melakukan
ASI ASI Eksklusif kurang
target ANC usia tm II dan III
Bayi yang baru lahir Cakupan belum Bulin yang partus scr SC
15 mendapat IMD (Inisiasi memenuhi dan mendapat tindakan
Menyusu Dini ) target tidak dilakukan IMD
Prevalensi Menertibkan pencatatan dan
16 Balita pendek (Stunting ) Pendataan belum slesai
rendah pelaporan

KB Lanjut semester II
Cakupan belum Kurangnya Pengetahuan
KB aktif (Contraceptive
1 memenuhi dan Kesadaran #NAME?
Prevalence Rate/ CPR)
target masyarakat untuk ber KB
Cakupan belum Pemahaman masya ttg
2 Peserta KB baru memenuhi KB Pasca salin/ Lbh 40
target hari masih kurang
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
Prevalensi
3 Akseptor KB Drop Out
rendah
Peserta KB mengalami Prevalensi
4
komplikasi rendah
Peserta KB mengalami Prevalensi
5
efek samping rendah
Cakupan belum
Pelaporan dr pihak Meningkatkan kerjasama
6 PUS dengan 4 T ber KB memenuhi
jejaring kurang teliti antar jejaring
target
Faktor Budaya dan
Cakupan belum
kepercayaan, Keluarga Sos ttg KB pasca salin pd
7 KB pasca persalinan memenuhi
dan suami kurang saat hamil
target
mendukung
Masih ada px menunda
Cakupan belum
Ibu hamil yang diperiksa pmx HIV krn takut,
8 memenuhi Lanjut semester II
HIV Pemahaman ttg pmx HIV
target
msh kurang

DIARE
Cakupan belum
Penyuluhan diare dalam/ Menjadwalkan penyuluhan di
1 Pelayanan Diare balita memenuhi
luar gedung masih kurang dalam/ luar gedung
target
Cakupan belum
2 Angka penggunaan oralit memenuhi
target
Cakupan belum
Angka balita yg diberi
3 memenuhi
tab Zinc
target
Belum memiliki alat
Pelaksanaan kegiatan Cakupan belum
LROA, Tdk semua balita Membuat usulan pengadaan
4 Layanan Rehidrasi Oral memenuhi
bsa dilak LROA, Tmpt utk alat LROA
Aktif (LROA) target
obs Pemberian LROA
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
blum ada, dan msh pinjam
UGD

ISPA
Cakupan belum -Petugas tll tajam Penyuluhan, KR,KIE Refresh
Penemuan penderita
1 memenuhi mendiagnosa,px datang petugas tatalaksana
pneumonia balita
target terlambat pneumonia

KUSTA
Pemeriksaan kontak dr Tidak ada
1
kasus baru kasus
Tidak ada
2 RFT penderita kusta
kasus
Px baru pasca
pengobatan dg score Tidak ada
3
kecacatannya kasus
bertambah atau tetap
Proporsi SD/MI desa Cakupan
Melakukan Pemeriksaan
4 endemis kusta dilakukan mencapai
kusta sss SOP
screening kusta target

TB Paru
Pemberdayaan kader TB
Cakupan belum
Penemuan Suspect px Kesadaran masyarakat untuk mencari indeks kontak
1 memenuhi
TB masih kurang di sekitar px TB utk
target
diperiksakan lab/ TCM
Cakupan belum
Px TB paru BTA positif Keterbatasan dan
2 memenuhi Lanjut Semester II
yg dilakukan pmx kontak kesibukan SDM
target
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
Angka keberhasilan Cakupan sudah
3 pengobatan pasien baru memenuhi
all kasus target

PMS dan HIV/AIDS


Cakupan belum
Anak sekolah lanjutan yg Jadwal mengikuti Jadwal
1 memenuhi Menjadualkan ulang
sdh disuluh HIV/AIDS penyuluhan Promkes
target
Orang yg beresiko
terinfeksi HIV Cakupan
2 mendapatkan mencapai
pemeriksaan HIV (SPM target
ke 12 )

DBD

Melakukan penyuluhan,
Kesadaran masyarakat
Cakupan belum mengajak warga utk
masih kurang dan petugas
1 ABJ memenuhi melakukan PSN rutin meski
tdk melak PSN krn tdk
target tdk ada kasus ( PSN dirumah
ada kasus
masing2)
Cakupan
2 Px DBD ditangani mencapai
target
Cakupan
3 Cakupan PE kasus DBD mencapai
target

MALARIA
Px malaria yg dilakukan Tidak ada
1
pmx SD kasus
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
Px positif malaria yg
2
diobati ss standr
Px positif malaria yg di
3
follow up

IMUNISASI
Cakupan belum Adanya mobilisasi, anak
Imunisasi Dasar Menertibkan pencatatan dan
1 memenuhi sakit, bayi BBLR, kurang
Lengkap pelaporan
target tertib pencatan pelaporan
Cakupan belum
2 UCI desa memenuhi Lanjut semester ke II Lanjut semester ke II
target
Imunisasi Lanjutan Cakupan belum
petugas kurang tertib Menertibkan pencatatan dan
3 Baduta ( usia 18 sd 24 memenuhi
admin pelaporan
bulan) target
Cakupan belum
Dilakukan pada bulan
4 Imunisasi DT klas I SD memenuhi Belum dilakukan
September
target
Cakupan belum
Imunisasi Campak klas I Dilakukan pada bulan
5 memenuhi Belum dilakukan
SD September
target
Cakupan belum
Imunisasi TT klas 2 dan Dilakukan pada bulan
6 memenuhi Belum dilakukan
3 September
target
Cakupan belum petugas tidak melakukan Melakukan screening,
7 Imunisasi TT5 (15-49 th) memenuhi screening, petugas kurang Menertibkan pencatatan dan
target tertib admin pelaporan
Cakupan belum petugas tidak melakukan Melakukan screening,
8 Imunisasi TT2 plus bumil memenuhi screening, petugas kurang Menertibkan pencatatan dan
target tertib admin pelaporan
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
Cakupan
Pemantauan suhu lemari
9 mencapai
es vaksin
target
Cakupan
Ketersediaan catatan
10 mencapai
stock vaksin
target
Cakupan
Laporan KIPI zero
11 mencapai
reporting
target

SURVEILANCE
EPIDEMIOLOGI
Cakupan
Laporan STP tepat
1 mencapai
waktu
target
Cakupan
Kelengkapan laporan
2 mencapai
STP
target
Cakupan
3 Laporan C1 tepat waktu mencapai
target
Cakupan
4 Kelengkapan laporan C1 mencapai
target
Cakupan
5 Laporan W2 tepat waktu mencapai
target
Cakupan
Kelengkapan laporan
6 mencapai
W2 mingguan
target
Grafik trend mingguan Cakupan belum
Petugas belum bisa cara Berkoordinasi dg Pemegang
7 penyakit potensial memenuhi
membuat grafik program Dinkes utk
wabah target
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
membuat grafik trend
mingguan

Desa yg mengalami KLB


Tidak ada
8 ditanggulangi dlm wkt
kasus
kurang dr 24 jam

P2 PTM
Cakupan belum
Desa yg melaksanakan Sos Posbindu PTM di semua
1 memenuhi
Posbindu PTM Desa
target
Usia 30-50th yg di Cakupan belum
2 deteksi dini kanker memenuhi Lanjut semester II
cervix dan payudara target
Cakupan belum
Sekolah yg
3 memenuhi Keterbatasan SDM Lanjut semester II
melaksanakan KTR
target
Penduduk >15 th yg
4 melakukan pemeriksaan Lanjut semester II
tekanan darah
Penduduk >18 th yg
5 melakukan pemeriksaan Lanjut semester II
gula darah
Obesitas/IMT pd
6 penduduk usia >15th yg Lanjut semester II
melakukan pmx IMT

PERKESMAS
Cakupan
1 Rasio Kunjungan Rumah memenuhi
target
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
Individu dan keluarga
Cakupan
2 rawan yg mendapat
melebihi target
home care
Cakupan
3 Kenaikan tk kemandirian mencapai
target

KESEHATAN JIWA
Cakupan
Cakupan Pelayanan
1 mencapai
kesehatan jiwa
target
Kasus ODGJ berat
dengan pasung pada Prevalensi
2
penduduk usia 15 - 69 rendah
tahun
Penanganan kasus jiwa Cakupan belum
3 melalui rujukan ke RS/ memenuhi Lanjut semester II
Specialis target
Cakupan belum
Kunjungan Rumah px
4 memenuhi Lanjut semester II
Jiwa
target

YANKESTRAD
Cakupan belum
Penyehat trad ramuan kurangnya pengetahuan Sosilisasi ttg kepemilikan
1 memenuhi
yg memiliki STPT ttg STPT STPT
target
Hatra dg keterampilan Cakupan
2
yg memiliki STPT melebihi target
Cakupan belum
Fasilitas Yankestrad yg Kurangnya informasi ttg
3 memenuhi
berijin ijin Hatra
target
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
Cakupan belum
Pembinaan ke Penyehat
4 memenuhi
Trad
target
Belum ada
Keterbatasan lahan untuk Setiap pegawai membawa
tanaman toga
5 Tanaman TOGA tanaman toga di tanaman toga untuk ditanam
di Iingkungan
Iingkungan Puskesmas di Puskesmas
Puskesmas
YANKESORGA
Kelompok/ klub OR yg Cakupan
1
dibina melebihi target
Pengukuran kebugaran Cakupan
2
CJH melebihi target
Pengukuran kebugaran Cakupan belum
Keterbatasan dan Dilkaukan bersama dg
3 Jasmani pd anak memenuhi
kesibukan SDM screening
sekolah target
Cakupan belum Pelaksanaan tes
Kebugaran Jasmani Menjadwalkan Jalan santai
4 memenuhi kebugaran dilakukan 3
Petugas Kesehatan dalam waktu 1 bulan sekali
target bulan 1 kali
INDERA
Penemuan dan
1 penanganan kasus
refraksi
Penemuan kasus
2
penyakit mata di Pkm
Penemuan kasus buta
3
katarak pd usia> 45th
Penyuluhan kesehatan
4
Mata
Pelayanan Rujukan
5
mata
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
TELINGA
Penemuan kasus yg
rujukan ke spesialis di
1
pkm mll pmx fungsi
pendengaran
Penemuan Kasus telinga
2
di pkm
Penemuan Kasus
3
serumen prop

LANSIA
Cakupan sudah
1 Pelayanan kes lansia memenuhi Lanjut semester II
target

PEL KES KERJA


Pekerja formal yg
1
mendapat konseling
Pekerja informal yang
2
mendpt konseling
Promotif preventif yg
3
dilakukan pd kel Kerja

ARU
SD sederajat yg Cakupan belum
Dilaksanakan bulan
1 melakukan penjaringan memenuhi Belum dilakukan
November
kes target
Cakupan belum
SLTP yg melaksanakn Dilaksanakan bulan
2 memenuhi Belum dilakukan
penjaringan kes November
target
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
SMA sederajat yg Cakupan belum
Dilaksanakan bulan
3 melakukan penjaringan memenuhi Belum dilakukan
November
kesehatan target
Cakupan belum
Pembentukan posyandu
4 Pelayanan kes Remaja memenuhi Jadwal bentur dg skolah
Remaja, Lanjut semester II
target

UKGM
PAUD dan TK yang
mendapat Cakupan
1
penyuluhan/pemeriksaa melebihi target
n gigi dan mulut
Kunjungan ke Posyandu Cakupan sudah
2 terkait kesehatan gigi memenuhi Lanjut semester II
dan mulut target
BAB VII
PENUTUP

Penyusunan profil kesehatan sebagai salah satu instrumen dalam


Sistem Informasi Kesehatan Daerah disadari maupun tidak memegang
peran penting bagi semua pihak yang terlibat dalam pembangunan. Hal ini
karena data dan informasi merupakan sumber daya strategis bagi
organisasi maupun individu dalam menjalankan sistem manajemen yaitu
dalam proses perencanaan sampai dengan pengambilan keputusan.
Keputusan yang baik dapat dihasilkan apabila ditunjang dengan data yang
akurat dan validitasnya tidak diragukan.
Hal-hal yang masih perlu mendapat perhatian dari pencapaian
pembangunan kesehatan pada tahun 2019 diantaranya adalah
perlunya peningkatan koordinasi lintas program dan lintas sektor untuk
mempercepat pencapaian tujuan pembangunan kesehatan serta advokasi
yang ditujukan kepada pemerintah Kabupaten Kediri terkait pembiayaan
kesehatan agar dapat lebih ditingkatkan. Selain itu, promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan juga masih sangat perlu
ditingkatkan pelaksanaannya.

LAMPIRAN :

1. Data Ketenagaan dilengkapi dengan SIP seluruh tenaga kesehatan


2. Data sarana prasarana dan alat kesehatan (ASPAK)

Anda mungkin juga menyukai