DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KANDANGAN
Jl. Malang No. 109 Kandangan : (0354) 326230
: pkmkandangan@gmail.com
KEDIRI
PROFIL PUSKESMAS
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka mewujudkan masyarakat Kabupaten Kediri yang sehat secara
mandiri bermanfaat dan berkeadilan, maka Puskesmas Kandangan sebagai unit
pelaksanan teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri merasa dituntut untuk
mampu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas khususnya bagi
masyarakat Kecamatan Kandangan. Hal ini selaras dengan visi Puskesmas
Kandangan yaitu “Menjadi Puskesmas dengan Pelayanan yang Berkualitas bagi
masyarakat”. Salah satunya dilaksanakan dengan cara melaksanakan pelayanan
administrasi publik yang berkualitas. Pelaksanaan publik yang berkualitas
diantaranya dengan memberikan pelayanan kehumasan dan informasi.
Dalam tatanan desentralisasi atau otonomi daerah di bidang kesehatan,
kualitas dari Sistem Informasi Kesehatan Regional dan Nasional sangat ditentukan
oleh kualitas dari Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten/Kota termasuk sistem
kesehatan di puskesmas. Sistem Informasi Kesehatan adalah tulang punggung
bagi pelaksanaan pembangunan daerah berwawasan kesehatan di Kabupaten
atau Kecamatan/tingkat puskesmas. Dengan kata lain Sistem Informasi Kesehatan
Kabupaten atau Kecamatan/tingkat puskesmas dapat memberikan arah dalam
penentuan kebijakan dan pengambilan keputusan di Kabupaten berdasarkan fakta
(Evidence Based Decision Making). Salah satu produk dari Sistem Informasi
Kesehatan Puskesmas adalah “Profil Kesehatan Tahunan Puskesmas” yang
diharapkan akan terbit secara berkala guna menyediakan data maupun informasi
yang bermanfaat bagi para pengambil keputusan dalam perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi hasil kegiatan secara transparan, efisien, dan efektif.
Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Kandangan Kabupaten Kediri merupakan
sarana untuk memberikan gambaran kondisi kesehatan di wilayah kerjanya serta
untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan pembangunan kesehatan di
Kabupaten Kediri yang merupakan modal dasar demi tercapainya pembangunan
kesehatan di Indonesia.
B. TUJUAN
C. MANFAAT
1. Untuk Puskesmas, sebagai bahan evaluasi dan data program yang dilaksanakan
di Puskesmas selama satu tahun
2. Untuk Dinas Kesehatan, sebagai bahan penusunan Profil Dinas Kesehatan dan
evaluasi pencapaian SPM
3. Untuk instansi lain dan masarakat, sebagai sumber informasi, data, program dan
derajat kesehatan masyarakat.
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
A. KEADAAAN GEOGRAFIS
UPTD Puskesmas Kandangan didirikan berdasarkan kebutuhan dan
harapan masyarakat pada tahun 1968 namun masih berupa Puskesmas
Pembantu di Desa Kandangan. Pada tahun 1979 Puskesmas Pembantu
Kandangan berubah menjadi Puskesmas Induk Kandangan yang membawahi
12 desa. Kemudian pada tahun 1997 Puskesmas Kandangan menjadi
Puskesmas dengan layanan UGD 24 jam dan rawat inap 24 jam. Pada tahun
2011 Puskesmas Kandangan resmi menjadi Puskesmas PONED yang
melayani persalinan 24 jam.
Wilayah kerja Puskesmas Kandangan adalah sebanyak 12 desa, yaitu:
1. Desa Kandangan
2. Desa Kemiri
3. Desa Klampisan
4. Desa Karangtengah
5. Desa Banaran
6. Desa Jerukgulung
7. Desa Jerukwangi
8. Desa Medowo
9. Desa Mlancu
10. Desa Jlumbang
11. Desa Bukur
12. Desa Kasreman
Batas Wilayah :
1. Sebelah Utara : Kab Jombang
2. Sebelah Timur : Kab.Malang
3. Sebelah Selatan : Kec.Kepung
4. Sebelah Barat : Kec.Badas
Data Geografis :
1. Luas Wilayah : 5.430.930km2
2. Dataran Rendah : 75%
3. Dataran Tinggi : 25%
UPTD Puskesmas Kandangan tidak didirikan di lokasi berbahaya, yaitu :
1. tidak di tepi lereng;
2. tidak dekat kaki gunung yang rawan terhadap tanah longsor;
3. tidak dekat anak sungai, sungai atau badan air yang dapat mengikis pondasi;
4. tidak di atas atau dekat dengan jalur patahan aktif;
5. tidak di daerah rawan tsunami;
6. tidak di daerah rawan banjir;
7. tidak dalam zona topan dan
8. tidak di daerah rawan badai.
B. KEPENDUDUKAN
JUMLAH
NO DESA L P
SEMUA UMUR
1 Kandangan 5.390 6.090 11.480
2 Klampisan 2.933 2.608 5.541
3 Kemiri 932 867 1.799
4 Karangtengah 2.060 3.011 5.071
5 Banaran 2.061 1.944 4.005
6 Medowo 1.530 873 2.403
7 Mlancu 2.528 2.269 4.797
8 Jerukgulung 1.065 1.201 2.266
9 Jerukwangi 1.066 1.335 2.401
10 Jlumbang 200 65 265
11 Bukur 665 472 1.137
12 Kasreman 1.190 1.404 2.594
JUMLAH 21.620 22.139 43.759
2. PRASARANA
Ketersediaan/
No. Prasarana Keterangan
Jumlah
Sistem Penghawaan Ada
1
(Ventilasi)
2 Sistem Pencahayaan Jendela. lampu
3 Sistem Sanitasi
a. Sistem air bersih Ada Tandon Air
b. Sistem pembuangan air Ada
kotor dan/atau air limbah
c. Sistem pembuangan Ada
4 Sistem Kelistrikan
a. Sumber daya listrik normal Ada 23.000 Watt
b. Kipas Angin Ada 8 unit kipas angin di
ruang pendaftaran,
ruang tunggu, poli
umum, ruang kia,
ruang promkes,
ruang keperawatan
c. Kulkas Ada Lemari es bahan
makanan, Lemari es
vaksin, Lemari es
obat, Lemari es
reagen
d. Televisi Ada 3 unit tv di loket,
ruang tungu poli
umum, selasar
e. AC Ada 15 unit AC di Ruang
TU, Kapus, BP, Gigi,
Apotek, KB,
Perawatan, Dokter,
Laborat, Pertemuan,
Ketersediaan/
No. Prasarana Keterangan
Jumlah
Mutu, Gudang Obat,
IMS, PONED
f. Genset Ada 1 unit genset
kapasitas 60.000watt
5 Sistem Komunikasi Ada 2 di Ruang Kapus,
Keperawatan
6 Sistem Proteksi Kebakaran Ada 6 unit APAR
7 Sistem Proteksi Petir Tidak Ada Pengajuan
8 Sistem Transportasi
a. Mobil Pusling Ada Pusling Isuzu
Panther
b. Mobil Ambulance Ada Ambulance Toyota
Hiace dan
Ambulance Mitsubisi
L300
c. Motor Ada Yamaha Vega R 110
cc, Suzuki Thunder
9 Alat Kantor
Ada 26 unit
a. Komputer
komputer/laptop
Ada 10 unit printer (4 di
Ruang TU, 1 R.
b. Printer Rekam Medis, 1
Laborat, 1 KIA, 1 BP,
2 Mutu)
c. ATK Ada
10 Pagar Ada
11 Kompor gas Ada 1 unit kompor
gas/elpiji
12 Mesin cuci Ada 2 unit mesin cuci
D. VISI DAN MISI
1. VISI
Menjadi Puskesmas dengan pelayanan Prima bagi Masyarakat
2. MISI
a) Membangun suasana kerja yang kondusif serta mempermudah akses
pelayanan sesuai standar mutu
b) Meningkatkan SDM yang berkelanjutan dan mengutamakan
Profesionalisme kerja
c) Memberdayakan potensi masyarakat dengan mengoptimalkan Lintas
Program dan Lintas Sektor
A. STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA PUSKESMAS
drg. ELVA LAILATIN NAFIAH
ANGGOTA : ANGGOTA :
1. SITI ALFIN A, S.SiT
1. AVIV NURRAKHMAN, A.Md.Kep
2. NURIL RISKA P,S.Farm.,Apt
3. SUWARTO, S.Kep.Ns 2. UMI SOLIHAH, A.M.Keb.
4. DARI FRESTANTI, Amd.Kep
ANGGOTA : ANGGOTA :
1. LIDIA RAMBU T, S.Tr.Keb 1. ASIH DWI S ,A.Md.AK
3. SIGIT DJATMIKO. 2. RENY ALEX ,Amd.KG
4. ASIH DWI.S, A.Md.AK. 3. WIJI ANDAYANI, A.Md.Keb.
5. IRMA DINI YUNIAR, Amd.Keb 4. SITI ALFIN A, S.Si.T
6. FRANSNEGO, A.Md.Kep.
PENANGGUNGJAWAB UKM ESENSIAL PENANGGUNGJAWAB UKM PENGEMBANGAN PENANGGUNGJAWAB UKP JEJARING & JARINGAN
NURUL CHOTIMAH,A.Md.Kep.GI KRESMAN ADJI, S.Kep.Ns SITI ALFIN ANDARYUNI, S.Si.T SUMARMI,A.Md.Keb
BUKA
NO JENIS PELAYANAN
HARI JAM KET
1 Pelayanan Gawat 24 Jam
Darurat
2 PONED 24 Jam
3 RAWAT INAP 24 Jam
4 RAWAT JALAN
1) Pemeriksaan Umum Senin s/d 08.00-14.00
kamis Wib
Jumat 08.00-11.00
sabtu Wib
08.00-12.00
Wib
2) Pelayanan Gigi dan Senin s/d 08.00-14.00
Mulut kamis Wib
Jumat 08.00-11.00
sabtu Wib
08.00-12.00
Wib
3) KIA Senin s/d 08.00-14.00
kamis Wib
Jumat 08.00-11.00
sabtu Wib
08.00-12.00
Wib
4) KB Senin s/d 08.00-14.00 IVA hari
kamis Wib jumat, MKJP
Jumat 08.00-11.00 hari sabtu
sabtu Wib
08.00-12.00
Wib
5) Imunisasi Senin s/d 08.00-14.00 BCG,
kamis Wib Campak, IPV
Jumat 08.00-11.00 hari rabu
sabtu Wib
08.00-12.00
Wib
6) IMS/VCT selasa 08.00-14.00
Wib
7) Laboratorium Senin s/d 08.00-14.00 Diluar jam
kamis Wib pelayanan ,
Jumat 08.00-11.00 pemeriksaan
sabtu Wib laboratorium
08.00-12.00 dirujuk
Wib
8) Pelayanan Senin s/d 08.00-14.00
Kefarmasian kamis Wib
Jumat 08.00-11.00
sabtu Wib
08.00-12.00
Wib
9) Pelayanan TB Senin s/d 08.00-14.00 Pengambilan
kamis Wib obat hari rabu
Jumat 08.00-11.00 dan sabtu
sabtu Wib
08.00-12.00
Wib
10) Konsultasi Gizi Senin dan 08.00-14.00
rabu Wib
JENIS
NO TARIF
PELAYANAN
I PELAYANAN RAWAT JALAN
1 Pelayanan Kartu Identitas pasien baru Rp 3.000
2 Pelayanan Kartu Identitas pasien tdk bawa kartu/hilang Rp 3.000
PELAYANAN DASAR
1 Rawat Jalan / Pelayanan Dasar
Rp 5.000
(Anamnese, pemeriksaan fisik, diagnosa dan pengobatan )
2 Konsultasi Sanitasi Rp 5.000
3 Kon sultasi Gizi Rp 5.000
II PELAYANAN GAWAT DARURAT
1 Pelayanan Kartu Identitas pasien baru Rp 3.000
2 Pelayanan Kartu Identitas pasien tdk bawa kartu/hilang Rp 3.000
XI PENGOBATAN
Pengobatan
1. TBC Gratis
2. Pengobatan MH (Kusta) Gratis
Dasar Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Perda No. 3 Tahun 2011 Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan
Di Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
Ibu hamil resiko tinggi atau komplikasi adalah ibu hamil yang mempunyai
kondisi resiko/berbahaya pada waktu kehamilan maupun persalinan. Dalam
pelayanan antenatal khususnya oleh bidan di Puskesmas, sekitar 20% diantara
ibu hamil yang ditemui tergolong dalam kasus resiko tinggi yang memerlukan
pelayanan kesehatan rujukan. Kasus-kasus resiko tinggi diantaranya adalah
kehamilan usia di bawah 20 tahun atau di atas 35 tahun, jarak kehamilan
sebelumnya yang terlalu dekat, memiliki anak lebih dari 4, tinggi badan kurang
dari 145 cm dan lain sebagainya.
Guna menemukan ibu hamil yang beresiko tinggi tersebut, dibedakan antara
deteksi dini resiko tinggi oleh masyarakat dan deteksi dini resiko tinggi oleh
tenaga kesehatan. Cakupan deteksi risti oleh masyarakat dapat digunakan
memantau kemampuan dan peran serta masyarakat, sedangkan cakupan
deteksi dini risti nakes dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya
masalah yang dihadapi oleh program KIA.
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kandangan, pencapaian Cakupan Ibu
Hamil Resiko Tinggi yang ditangani sebesar 70%, masih belum mencapai
100% yang ditargetkan.
3) Komplikasi Kebidanan Ditangani
Komplikasi kebidanan yang dimaksud adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau bayi. Komplikasi
dalam kehamilan abortus, hiperemesis gravidarum, perdarahan per vaginam,
hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia), kehamilan lewat waktu,
ketuban pecah dini. Komplikasi dalam persalinan kelainan, letak/presentasi
janin, partus macet/distosia, hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia,
eklampsia), perdarahan pasca persalinan, infeksi berat/sepsis, kontraksi
dini/persalinan prematur, kehamilan ganda. Komplikasi dalam nifas hipertensi
dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia), infeksi nifas, perdarahan nifas.
Ibu hamil, ibu bersalin dan nifas dengan komplikasi yang ditangani adalah ibu
hamil, bersalin dan nifas dengan komplikasi yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (polindes,
puskesmas, puskesmas PONED, rumah bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU
PONEK). Melalui pemeriksaan kehamilan secara rutin, tenaga kesehatan
dapat mengetahui sejak dini kondisi ibu hamil yang masuk dalam kategori
resiko tinggi atau komplikasi dan memerlukan pelayanan rujukan.
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kandangan, pencapaian Cakupan
Penanganan Ibu Hamil dengan Komplikasi Kebidanan tercatat sebesar 133%,
melebihi 100% yang ditargetkan.
4) Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita dan Anak Usia Pra Sekolah adalah
cakupan anak balita (12–59 bulan) yang memperoleh pelayanan sesuai standar,
meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8x setahun, pemantauan
perkembangan minimal 2x setahun, dan pemberian vitamin A 2x setahun.
Cakupan anak balita dan pra sekolah yang ada di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Kandangan pada Tahun 2019 yang memperoleh pelayanan sesuai
standar, meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8x setahun mencapai 85%.
3. PELAYANAN KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH
Anak sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat memasuki usia remaja dimana
pada periode ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik fisik,
psikologis maupun intelektual. Remaja biasanya menyukai petualangan dan
tantangan serta cenderung berani mengambil resiko tanpa didahului oleh
pertimbangan matang yang akan mempengaruhi status kesehatannya.
Bentuk meningkatkan status kesehatan khususnya remaja putri baik yang
bersekolah maupun tidak bersekolah Departemen Kesehatan telah
mengembangkan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) yang
menekankan kepada petugas yang peduli remaja, menerima remaja dengan
tangan terbuka dan menyenangkan, lokasi pelayanan mudah dijangkau, aman,
menjaga kerahasiaan, kenyamanan dan privasi, jam buka sesuai dengan
kebutuhan remaja, tidak ada stigma. Jenis kegiatan dalam PKPR adalah
pemberian informasi dan edukasi; pelayanan klinis medis termasuk pemeriksaan
penunjang; konseling; Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS); pelatihan
pendidik/konselor sebaya; dan pelayanan rujukan sosial dan medis.
Cakupan pelayanan kesehatan remaja di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Kandangan mencapai 39% dari 69% yang ditargetkan.
Usia lanjut adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang di mulai
dengan adanya beberapa perubahan dalam hidup. Sebagai mana di ketahui,
ketika manusia mencapai usia dewasa, ia mempunyai kemampuan reproduksi
dan melahirkan anak. Ketika kondisi hidup berubah, seseorang akan kehilangan
tugas dan fungsi ini, dan memasuki selanjutnya, yaitu usia lanjut, kemudian mati.
Bagi manusia yang normal, siapa orangnya, tentu telah siap menerima keadaan
baru dalam setiap fase hidupnya dan mencoba menyesuaikan diri dengan kondisi
lingkunganya (Darmojo, 2004).
Di Puskesmas Kandangan, pelayanan kesehatan yang berkualitas terhadap lanjut
usia diupayakan melalui layanan pendaftaran di Puskesmas yang mendahulukan
lansia dan ibu hamil, disediakan sarana dan pra sarana di Puskesmas yang
menunjang keamanan dan kenyamamanan pengunjung, serta adanya Posyandu
Lansia Desa. Cakupan pelayanan kesehatan bagi lansia tercatat 57% dari yang
ditargekan 58%, angka ini akan terus ditingkatkan baik kualitas maupun
kuantitasnya melalui peningkatan mutu pelayanan baik di Puskesmas maupun di
Posyandu Lansia.
7. PELAYANAN IMUNISASI
9. ASI EKSKLUSIF
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai berusia
6 bulan tanpa diberi makanan lain selain ASI. ASI merupakan makanan yang
sempurna dan terbaik bagi bayi karena mengandung semua unsur gizi yang
dibutuhkan bayi guna pertumbuhan dan perkembangannya yang optimal. Cara
menghitung cakupan ASI eksklusif dilakukan dengan menjumlah semua bayi
mulai umur 0 – 6 bulan yang diberi ASI eksklusif dan dibandingkan dengan jumlah
bayi yang diperiksa
Untuk meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif, Puskesmas Kandangan
melakukan upaya antara lain dengan Pembentukan Kelompok Pendukung ASI
(KP- ASI), dan sosialisasi pemberian ASI eksklusif melalui lintas sektor dan
program, posyandu, LSM, PKK, serta tokoh masyarakat.
10. KEJADIAN LUAR BIASA
Wabah adalah kejadian yang melebihi keadaan biasa pada satu/sekelompok
masyarakat tertentu, atau lebih sederhana peningkatan frekuensi penderita
penyakit, pada populasi tertentu, pada tempat dan musim atau tahun yang sama
(Last, 1983)
Untuk penyakit-penyakit endemis (penyakit yang selalu ada pada keadaan biasa),
maka KLB didefinisikan sebagai : suatu peningkatan jumlah kasus yang melebihi
keadaan biasa, pada waktu dan daerah tertentu.
Pada penyakit yang lama tidak muncul atau baru pertama kali muncul di suatu
daerah (non-endemis), adanya satu kasus belum dapat dikatakan sebagai suatu
KLB.
Untuk keadaan tersebut definisi KLB adalah : suatu episode penyakit dan
timbulnya penyakit pada dua atau lebih penderita yang berhubungan satu sama
lain. Hubungan ini mungkin pada faktor saat timbulnya gejala (onset of illness),
faktor tempat (tempat tinggal, tempat makan bersama, sumber makanan), faktor
orang (umur, jenis kelamin, pekerjaan dan lainnya).
Uraian tentang batasan Wabah atau KLB tersebut di atas terkandung arti adanya
kesamaan pada ciri-ciri orang yang terkena, tempat dan waktunya. Untuk itu
dalam mendefinisikan KLB selalu dikaitkan dengan waktu, tempat dan orang.
Selain itu terlihat bahwa definisi KLB ini sangat tergantung pada kejadian
(insidensi) penyakit tersebut sebelumnya (Barker, 1979; Kelsey, et al., 1986).
Di Indonesia dengan tujuan mempermudah petugas lapangan dalam mengenali
adanya KLB telah disusun petunjuk penetapan KLB, sebagai berikut:
1) Angka kesakitan/kematian suatu penyakit menular di suatu kecamatan
menunjukkan kenaikan 3 kali atau lebih selama tiga minggu berturut-turut atau
lebih
2) Jumlah penderita baru dalam satu bulan dari suatu penyakit menular di suatu
Kecamatan, menunjukkan kenaikan dua kali lipat atau lebih, bila dibandingkan
dengan angka rata-rata sebulan dalam setahun sebelumnya dari penyakit
menular yang sama di kecamatan tersebut itu.
3) Angka rata-rata bulanan selama satu tahun dari penderita-penderita baru dari
suatu penyakit menular di suatu kecamatan, menjukkan kenaikan dua kali
atau lebih, bila dibandingkan dengan angka rata-rata bulanan dalam tahun
sebelumnya dari penyakit yang sama di kecamatan yang sama pula.
Case Fatality Rate (CFR) suatu penyakit menular tertentu dalam satu bulan
di suatu kecamatan, menunjukkan kenaikan 50% atau lebih, bila
dibandingkan CFR penyakit yang sama dalam bulan yang lalu di kecamatan
tersebut.
4) Apabila terjadi kesakitan/ kematian oleh keracunan yang timbul di suatu
kelompok masyarakat
5) Proportional rate penderita baru dari suatu penyakit menular dalam waktu satu
bulan, dibandingkan dengan proportional rate penderita baru dari penyakit
menular yang sama selama periode waktu yang sama dari tahun yang lalu
menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih.
6) Apabila di daerah tersebut terdapat penyakit menular yang sebelumnya tidak
ada/ dikenal.
16. IGD
Kelengkapan inform consent di IGD 22% dari 100% yang ditargetkan.
BAB V
HASIL KINERJA
CAPAI CAPAI
s/d PENCA
TARG SASAR AN AN
No INDIKATOR BULA PAIAN
ET (%) AN BULAN BULAN
N INI (%)
LALU INI
PROMKES
Penyul Kes. Di Institusi
1 100% 100 13 0 13 13%
pendidikan
Penyul Kesehatan pd kel.
2 100% 450 659 79 738 164%
RT
Penyuluhan Kes. Di Institusi
3 50% 32 12 5 17 53%
Kesehatan
Kegiatan intervensi pada
4 100% 10 3 0 3 30%
Pondok Pesantren
Rumah tangga yg dikaji
5 20% 2723 0 0 0%
PHBS
Institusi Pendidikan yg dikaji
6 50% 25 13 2 15 60%
PHBS
7 Ponpes yg dikaji PHBS 70% 7 3 0 3 43%
Rumah Tangga Sehat 10
8 62% 1688 0 0%
Indikator PHBS
Institusi Pendidikan PHBS
9 70% 22 0 0%
Klasifikasi IV
Pondok Pesantren yang
memenuhi 16-18 indikator
10 PHBS Pondok Pesantren 30% 7 2 0 2 29%
(Klasifikasi IV)
RAWAT JALAN
1 Angka Kontak Komunikasi 15%
Rasio Rujukan Non
2 5%
Spesialistik ( RRNS )
Rasio Peserta Prolanis
3 Rutin Berkunjung ke FKTP 50%
(RPPB)
Pelayanan Kesehatan
4 Penderita Hipertensi ( SPM 100%
ke 8 )
Pelayanan Kesehatan
5 Penderita Diabetes Mellitus 100%
( SPM ke 9 )
Kelengkapan pengisian 82,28%
6 100%
rekam medik
Rasio gigi tetap yang
7 ditambal terhadap gigi tetap 2:1 10:25
yang dicabut
Bumil yang mendapat
8 100%
pelayanan kesehatan gigi
9 Pelayanan konseling gizi 5%
PELAYANAN GAWAT
DARURAT
Kelengkapan pengisian
1 100% 22%
informed consent
PELAYANAN RAWAT
INAP
1 Bed Occupation Rate(BOR) 85% 25%
Kelengkapan pengisian
2 100% 57,05%
rekam medik rawat inap
BAB VI
GIZI
Cakupan
Pemberian kapsul vit A
1 mencapai
6-11 bln
target
Cakupan belum Ada balita yg tdk datang k
Pemberian kapsul vit A
2 memenuhi POSY DAN Vit A dititipkan Lanjut semester II
12-59 bln 2x 1 th
target kader
Cakupan belum
Pemberian 90 tab Fe pd
3 memenuhi Lanjut semester II
bumil
target
Prevalensi
4 Ibu hamil KEK
rendah
Cakupan
Pemberrian TTD utk
5 mencapai
Rematri
target
Cakupan belum
Pemberian PMT pd Balita bosan konsumsi Membuat PMT lokal, cooking
6 memenuhi
balita gikur PMT klas dg bahan dasar PMT
target
Cakupan belum
Bumil KEK yg mendapat
7 memenuhi Bumil adayg tdk mau Lanjut semester II
PMT pemulihan
target
Balita Giruk mendapat Cakupan
8 perawatan standar mencapai
tatalaksana giruk target
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
Cakupan belum Ibu beranggapan kalau
Advokasi Peningkatan
9 Cakupan D/S memenuhi imunisasi sudah habis,
capaian D/S
target tidak perlu lagi Posyandu
Cakupan belum
10 Penimbangan Balita memenuhi
target
Cakupan
11 Balita naik Bbnya (N/D) mencapai
target
Prevalensi
12 Balita BGM
rendah
Cakupan belum
RT mengkonsumsi Penjadwalan ulang dan
13 memenuhi Programnya belum jalan
garam beryodium membawa sample garam
target
Cakupan belum KIE ASI Eksklusif pada bumil
Bayi 6 bulan mendapat Dukungan keluarga ttg
14 memenuhi dan keluarga yg melakukan
ASI ASI Eksklusif kurang
target ANC usia tm II dan III
Bayi yang baru lahir Cakupan belum Bulin yang partus scr SC
15 mendapat IMD (Inisiasi memenuhi dan mendapat tindakan
Menyusu Dini ) target tidak dilakukan IMD
Prevalensi Menertibkan pencatatan dan
16 Balita pendek (Stunting ) Pendataan belum slesai
rendah pelaporan
KB Lanjut semester II
Cakupan belum Kurangnya Pengetahuan
KB aktif (Contraceptive
1 memenuhi dan Kesadaran #NAME?
Prevalence Rate/ CPR)
target masyarakat untuk ber KB
Cakupan belum Pemahaman masya ttg
2 Peserta KB baru memenuhi KB Pasca salin/ Lbh 40
target hari masih kurang
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
Prevalensi
3 Akseptor KB Drop Out
rendah
Peserta KB mengalami Prevalensi
4
komplikasi rendah
Peserta KB mengalami Prevalensi
5
efek samping rendah
Cakupan belum
Pelaporan dr pihak Meningkatkan kerjasama
6 PUS dengan 4 T ber KB memenuhi
jejaring kurang teliti antar jejaring
target
Faktor Budaya dan
Cakupan belum
kepercayaan, Keluarga Sos ttg KB pasca salin pd
7 KB pasca persalinan memenuhi
dan suami kurang saat hamil
target
mendukung
Masih ada px menunda
Cakupan belum
Ibu hamil yang diperiksa pmx HIV krn takut,
8 memenuhi Lanjut semester II
HIV Pemahaman ttg pmx HIV
target
msh kurang
DIARE
Cakupan belum
Penyuluhan diare dalam/ Menjadwalkan penyuluhan di
1 Pelayanan Diare balita memenuhi
luar gedung masih kurang dalam/ luar gedung
target
Cakupan belum
2 Angka penggunaan oralit memenuhi
target
Cakupan belum
Angka balita yg diberi
3 memenuhi
tab Zinc
target
Belum memiliki alat
Pelaksanaan kegiatan Cakupan belum
LROA, Tdk semua balita Membuat usulan pengadaan
4 Layanan Rehidrasi Oral memenuhi
bsa dilak LROA, Tmpt utk alat LROA
Aktif (LROA) target
obs Pemberian LROA
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
blum ada, dan msh pinjam
UGD
ISPA
Cakupan belum -Petugas tll tajam Penyuluhan, KR,KIE Refresh
Penemuan penderita
1 memenuhi mendiagnosa,px datang petugas tatalaksana
pneumonia balita
target terlambat pneumonia
KUSTA
Pemeriksaan kontak dr Tidak ada
1
kasus baru kasus
Tidak ada
2 RFT penderita kusta
kasus
Px baru pasca
pengobatan dg score Tidak ada
3
kecacatannya kasus
bertambah atau tetap
Proporsi SD/MI desa Cakupan
Melakukan Pemeriksaan
4 endemis kusta dilakukan mencapai
kusta sss SOP
screening kusta target
TB Paru
Pemberdayaan kader TB
Cakupan belum
Penemuan Suspect px Kesadaran masyarakat untuk mencari indeks kontak
1 memenuhi
TB masih kurang di sekitar px TB utk
target
diperiksakan lab/ TCM
Cakupan belum
Px TB paru BTA positif Keterbatasan dan
2 memenuhi Lanjut Semester II
yg dilakukan pmx kontak kesibukan SDM
target
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
Angka keberhasilan Cakupan sudah
3 pengobatan pasien baru memenuhi
all kasus target
DBD
Melakukan penyuluhan,
Kesadaran masyarakat
Cakupan belum mengajak warga utk
masih kurang dan petugas
1 ABJ memenuhi melakukan PSN rutin meski
tdk melak PSN krn tdk
target tdk ada kasus ( PSN dirumah
ada kasus
masing2)
Cakupan
2 Px DBD ditangani mencapai
target
Cakupan
3 Cakupan PE kasus DBD mencapai
target
MALARIA
Px malaria yg dilakukan Tidak ada
1
pmx SD kasus
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
Px positif malaria yg
2
diobati ss standr
Px positif malaria yg di
3
follow up
IMUNISASI
Cakupan belum Adanya mobilisasi, anak
Imunisasi Dasar Menertibkan pencatatan dan
1 memenuhi sakit, bayi BBLR, kurang
Lengkap pelaporan
target tertib pencatan pelaporan
Cakupan belum
2 UCI desa memenuhi Lanjut semester ke II Lanjut semester ke II
target
Imunisasi Lanjutan Cakupan belum
petugas kurang tertib Menertibkan pencatatan dan
3 Baduta ( usia 18 sd 24 memenuhi
admin pelaporan
bulan) target
Cakupan belum
Dilakukan pada bulan
4 Imunisasi DT klas I SD memenuhi Belum dilakukan
September
target
Cakupan belum
Imunisasi Campak klas I Dilakukan pada bulan
5 memenuhi Belum dilakukan
SD September
target
Cakupan belum
Imunisasi TT klas 2 dan Dilakukan pada bulan
6 memenuhi Belum dilakukan
3 September
target
Cakupan belum petugas tidak melakukan Melakukan screening,
7 Imunisasi TT5 (15-49 th) memenuhi screening, petugas kurang Menertibkan pencatatan dan
target tertib admin pelaporan
Cakupan belum petugas tidak melakukan Melakukan screening,
8 Imunisasi TT2 plus bumil memenuhi screening, petugas kurang Menertibkan pencatatan dan
target tertib admin pelaporan
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
Cakupan
Pemantauan suhu lemari
9 mencapai
es vaksin
target
Cakupan
Ketersediaan catatan
10 mencapai
stock vaksin
target
Cakupan
Laporan KIPI zero
11 mencapai
reporting
target
SURVEILANCE
EPIDEMIOLOGI
Cakupan
Laporan STP tepat
1 mencapai
waktu
target
Cakupan
Kelengkapan laporan
2 mencapai
STP
target
Cakupan
3 Laporan C1 tepat waktu mencapai
target
Cakupan
4 Kelengkapan laporan C1 mencapai
target
Cakupan
5 Laporan W2 tepat waktu mencapai
target
Cakupan
Kelengkapan laporan
6 mencapai
W2 mingguan
target
Grafik trend mingguan Cakupan belum
Petugas belum bisa cara Berkoordinasi dg Pemegang
7 penyakit potensial memenuhi
membuat grafik program Dinkes utk
wabah target
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
membuat grafik trend
mingguan
P2 PTM
Cakupan belum
Desa yg melaksanakan Sos Posbindu PTM di semua
1 memenuhi
Posbindu PTM Desa
target
Usia 30-50th yg di Cakupan belum
2 deteksi dini kanker memenuhi Lanjut semester II
cervix dan payudara target
Cakupan belum
Sekolah yg
3 memenuhi Keterbatasan SDM Lanjut semester II
melaksanakan KTR
target
Penduduk >15 th yg
4 melakukan pemeriksaan Lanjut semester II
tekanan darah
Penduduk >18 th yg
5 melakukan pemeriksaan Lanjut semester II
gula darah
Obesitas/IMT pd
6 penduduk usia >15th yg Lanjut semester II
melakukan pmx IMT
PERKESMAS
Cakupan
1 Rasio Kunjungan Rumah memenuhi
target
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
Individu dan keluarga
Cakupan
2 rawan yg mendapat
melebihi target
home care
Cakupan
3 Kenaikan tk kemandirian mencapai
target
KESEHATAN JIWA
Cakupan
Cakupan Pelayanan
1 mencapai
kesehatan jiwa
target
Kasus ODGJ berat
dengan pasung pada Prevalensi
2
penduduk usia 15 - 69 rendah
tahun
Penanganan kasus jiwa Cakupan belum
3 melalui rujukan ke RS/ memenuhi Lanjut semester II
Specialis target
Cakupan belum
Kunjungan Rumah px
4 memenuhi Lanjut semester II
Jiwa
target
YANKESTRAD
Cakupan belum
Penyehat trad ramuan kurangnya pengetahuan Sosilisasi ttg kepemilikan
1 memenuhi
yg memiliki STPT ttg STPT STPT
target
Hatra dg keterampilan Cakupan
2
yg memiliki STPT melebihi target
Cakupan belum
Fasilitas Yankestrad yg Kurangnya informasi ttg
3 memenuhi
berijin ijin Hatra
target
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
Cakupan belum
Pembinaan ke Penyehat
4 memenuhi
Trad
target
Belum ada
Keterbatasan lahan untuk Setiap pegawai membawa
tanaman toga
5 Tanaman TOGA tanaman toga di tanaman toga untuk ditanam
di Iingkungan
Iingkungan Puskesmas di Puskesmas
Puskesmas
YANKESORGA
Kelompok/ klub OR yg Cakupan
1
dibina melebihi target
Pengukuran kebugaran Cakupan
2
CJH melebihi target
Pengukuran kebugaran Cakupan belum
Keterbatasan dan Dilkaukan bersama dg
3 Jasmani pd anak memenuhi
kesibukan SDM screening
sekolah target
Cakupan belum Pelaksanaan tes
Kebugaran Jasmani Menjadwalkan Jalan santai
4 memenuhi kebugaran dilakukan 3
Petugas Kesehatan dalam waktu 1 bulan sekali
target bulan 1 kali
INDERA
Penemuan dan
1 penanganan kasus
refraksi
Penemuan kasus
2
penyakit mata di Pkm
Penemuan kasus buta
3
katarak pd usia> 45th
Penyuluhan kesehatan
4
Mata
Pelayanan Rujukan
5
mata
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
TELINGA
Penemuan kasus yg
rujukan ke spesialis di
1
pkm mll pmx fungsi
pendengaran
Penemuan Kasus telinga
2
di pkm
Penemuan Kasus
3
serumen prop
LANSIA
Cakupan sudah
1 Pelayanan kes lansia memenuhi Lanjut semester II
target
ARU
SD sederajat yg Cakupan belum
Dilaksanakan bulan
1 melakukan penjaringan memenuhi Belum dilakukan
November
kes target
Cakupan belum
SLTP yg melaksanakn Dilaksanakan bulan
2 memenuhi Belum dilakukan
penjaringan kes November
target
No INDIKATOR MASALAH ANALISA RTL TL
SMA sederajat yg Cakupan belum
Dilaksanakan bulan
3 melakukan penjaringan memenuhi Belum dilakukan
November
kesehatan target
Cakupan belum
Pembentukan posyandu
4 Pelayanan kes Remaja memenuhi Jadwal bentur dg skolah
Remaja, Lanjut semester II
target
UKGM
PAUD dan TK yang
mendapat Cakupan
1
penyuluhan/pemeriksaa melebihi target
n gigi dan mulut
Kunjungan ke Posyandu Cakupan sudah
2 terkait kesehatan gigi memenuhi Lanjut semester II
dan mulut target
BAB VII
PENUTUP
LAMPIRAN :