1
BAB I
PENDAHULUAN
1. DATA DASAR
1.1. Data Geografis
Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Pinang meliputi 11 Desa yang tersebar di
daerah Pegunungan Meratus. Sebagian besar desa tersebut dapat dijangkau
dengan kendaraan roda dua dan empat hanya pada musim kemarau, sedang
pada musim penghujan terhalang oleh karena kondisi jalan yang tidak
memungkinkan untuk dilalui kendaraan.
Secara umum wilayah Kecamatan Sungai Pinang memiliki luas 384,40 km 2,
dengan batas wilayah sebagai berikut :
Utara : Kab. Hulu Sungai Selatan dan Kab. Tapin.
Selatan : Kecamatan Aranio.
Timur : Kab. Tanah Bumbu
Barat : Kec. Simpang Empat dan Kec. Pengaron
2
1.2.1. Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk di wilayah Kecamatan Sungai Pinang rata-rata
41,30 jiwa per km2. Dengan demikian masih banyak penduduk yang
terkonsentrasi di wilayah perbukitan.
3
1.4. Denah Alur Kerja
4
1.4.4. Poli Gizi
Di Ruang Poli Gizi, pasien mendapatkan pelayanan konsultasi gizi
sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, baik itu bayi, balita bumil,
bufas, buteki maupun pasien umum lainnya. Untuk memberikan
pelayanan yang optimal dari ruangan ini dapat memberikan rujukan ke
ruangan yang lain.
2. DATA KETENAGAAN
Jumlah Tenaga yang bertugas di Puskesmas Sungai Pinang sampai Desember
2017 tercatat sebanyak 48 orang. Dimana 19 (Sembilan Belas) orang berstatus
Pegawai Negeri Sipil (PNS), 7 (tujuh) orang berstatus CPNS, 10 (Sepuluh)
orang berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT) provinsi, 4 (Empat) orang berstatus
Pegawai Tidak Tetap (PTT) daerah, 3 (Tiga) orang berstatus tenaga kontrak dan
5 (Lima) orang sebagai tenga kerja sukarela (TKS).
Komposisi Ketenagaan di Puskesmas Sungai Pinang dapat dilihat pada Tabel 2.
5
Tabel 2
Komposisi Ketenagaan Puskesmas Sungai Pinang Tahun 2017
6
22 MOGIE LESTARI 19850904 201705 2 002 CPNS
Bayanan, 04 September 1985
23 EKA DESI AKMAWATI,Amd 19901230 201705 2 001 CPNS
Banjar, 30 Desember 1990
24 SITI HUZAIMAH,Amd 19881010 201705 2 005 CPNS
Pakutik, 10 Oktober 1988
25 KARTIKA SARI,Amd 19900304 201705 2 002 CPNS
Pangkalan Brandan, 04 Maret 1990
26 MUHIBBATUL ILMIAH,Amd 19900511 201705 2 001 CPNS
Martapura, 11 Mei 1990
27 ARMINA,Amd 19910501 201705 2 001 CPNS
Banjarmasin, 01 Mei 1991
28 FEBY NIKITA SHEILANA, A.Md 814/215-SET/DINKES PTT P
Lumajang, 09 Mei 1994
29 RYAN SUSANTO, A.Md 814/214-SET/DINKES PTT P
Banjar, 8 Januari 1992
30 814/214-SET/DINKES PTT P
M. SAULANI, A.Md
7
Bangkalan, 05 Juli 1989
46 MAHMUD - TKS
Sungai Pinang, 22 Juli 1990
47 EDDI SUSANTO,Amd - TKS
Martapura, 11 Mei 1990
48 FITRIANI - TKS
Banjarmasin, 29 Mei 1987
49 ERNA ERAWATI, A.Md. - TKS
Banjarmasin, 29 Mei 1992
BAB II
KEGIATAN PROGRAM PUSKESMAS
8
I. PROGRAM DALAM GEDUNG
I.1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Hasil Kegiatan Program Pokok Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada
Tahun 2017 di Puskesmas Sungai Pinang dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3
Hasil Kegiatan Program Pokok Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Puskesmas Sungai Pinang Tahun 2017
Tabel 4
Hasil Kegiatan Program Pokok Keluarga Berencana (KB)
Puskesmas Sungai Pinang Tahun 2017
Tabel 5
Hasil Kegiatan Program Pokok Usaha Kesehatan Gizi
Puskesmas Sungai Pinang Tahun 2017
9
No Variabel Sasaran Target Realisasi %
Kegiatan Rumus Angka
1. Fe 1 351 90 % 316 305 86,89
2. Fe 3 351 90 % 316 215 61,25
3. SF Bufas 335 90 % 302 265
4. Vitamin A Bufas 314 90 % 282 265 79,10
Vitamin A 84,39
5. Balita 2098 100 % 2098 2098
(Feb & 100
Vitamin A Agt)
6. Bayi 271 100% 271 270
(Feb & 99
Agt)
I.4.2. P2 Kusta
Hasil kegiatan Program Pokok P2 Kusta pada tahun 2017 di
Puskesmas Sungai Pinang dapat dilihat pada Tabel 7
Tabel 7
Hasil Kegiatan Program Pokok P2 Kusta
Puskesmas Sungai Pinang Tahun 2017
10
No Variabel Sasaran Target Realisasi %
Kegiatan Rumus Angka
1. Jml penderita 3 100 3 3 100
MB
2. Jml Penderita 3 100 3 3
diobati 100
(MB/PB)
3. Jml Penderita 0 0 0 0
sembuh 0
I.4.3. P2 TB Paru
Hasil kegiatan Program Pokok P2 TB Paru pada tahun 2017 di
Puskesmas Sungai Pinang dapat dilihat pada Tabel 8
Tabel 8
Hasil Kegiatan Program Pokok P2 TB Paru
Puskesmas Sungai Pinang Tahun 2017
I.4.4. P2 Malaria
Hasil kegiatan Program Pokok P2 Malaria pada Tahun 2017 di
Puskesmas Sungai Pinang dapat dilihat pada Tabel 9
Tabel 9
Hasil Kegiatan Program Pokok P2 Malaria
Puskesmas Sungai Pinang Tahun 2017
I.4.5. P2 ISPA
11
Hasil kegiatan Program Pokok P2 ISPA pada tahun 2017 di
Puskesmas Sungai Pinang dapat dilihat pada Tabel 10
Tabel 10
Hasil Kegiatan Program Pokok P2 ISPA
Puskesmas Sungai Pinang Tahun 2017
I.4.6. P2 Diare
Hasil kegiatan Program Pokok P2 Diare pada tahun 2017 di
puskesmas Sungai Pinang dapat di lihat pada Tabel 11
Tabel 11
Hasil Kegiatan Program Pokok P2 Diare
Puskesmas sungai Pinang Tahun 2017
I.5. Laboratorium
Hasil Kegiatan Program Pokok Laboratorium pada tahun 2017 di
Puskesmas Sungai Pinang dapat dilihat pada Tabel 12
Tabel 12
Hasil Kegiatan Program Pokok Laboratorium
Puskesmas Sungai Pinang Tahun 2017
Tabel 13
Hasil Kegiatan Program Pokok Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
12
Puskesmas Sungai Pinang Tahun 2017
I.7. Pengobatan
Hasil Kegiatan Program Pokok Pengobatan pada tahun 2017 di
Puskesmas Sungai Pinang dapat di lihat pada Tabel 14
Tabel 14
Hasil Kegiatan Program Pokok Pengobatan
Puskesmas Sungai Pinang Tahun 2017
Tabel 15
Hasil Kegiatan Program Pokok Kesehatan Gigi dan Mulut
Puskesmas Sungai Pinang Tahun 2017
13
Hasil Kegiatan Pokok Kesehatan Lingkungan pada Tahun 2017 di
Puskesmas Sungai Pinang dapat dilihat pada Tabel 16
Tabel 16
Hasil Kegiatan Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Sungai Pinang Tahun 2017
Tabel 17
Hasil Kegiatan PKM-PSM
Puskesmas Sungai Pinang Tahun 2017
14
Tabel 18
Hasil Kegiatan Perkemas
Puskesmas Sungai Pinang Tahun 2017
Tabel 19
Hasil Kegiatan Usaha Kegiatan Kesehatan Sekolah
Puskesmas Sungai Pinang Tahun 2017
15
Pola Penyakit di wilayah Kerja Puskesmas Sungai Pinang Kecamatan
Sungai Pinang yang sering terdapat dalam setiap tahunnya dapat dilihat pada
Tabel 20
Tabel 20
Sepuluh Penyakit Terbanyak
Di Puskesmas Sungai Pinang Tahun 2017
Tabel 21
Sepuluh Obat Terbanyak Yang di Gunakan
Di Puskesmas Sungai Pinang Tahun 2017
16
Kasus-kasus yang dirujuk ke Rumah Sakit di Puskesmas Sungai
Pinang Tahun 2017, diantaranya kasus kelainan pada persalinan seperti
Perdarahan Post Partum serta penyakit Kronis.
BAB III
17
KEUANGAN
I. PENERIMAAN
Sumber keuangan yang diterima oleh Puskesmas Sungai Pinang untuk
anggaran kegiatan tahun 2017 diantaranya berasal dari :
1. APBD : Rp. 198.540.637
2. JKN : Rp. 234.906.609
3. Jamkesda : Rp. 41.658.000
4. BOK : Rp. 473.701.000
II. PENGELUARAN
Semua uang yang masuk ke Puskesmas yang diterima melalui masing-
masing bendahara program telah dipergunakan sepenuhnya untuk
pelaksanaan kegiatan maupun pelayanan kesehatan di puskesmas Sungai
Pinang hingga akhir tahun 2017.
BAB IV
18
PERUMUSAN MASALAH DAN PEMBAHASAN
I. MASALAH
19
ISPA : Penderita pneumonia hanya mencapai 18,8% dari target 159 kasus.
DIARE : Pengobatan diare hanya mencapai 51,57% dari target 380 kasus.
I.5. LABORATORIUM
Dari hasil Kegiatan Laboratorium pada Puskesmas Sungai Pinang Tahun
2017, terdapat beberapa permasalahan, yaitu :
Pemeriksaan Urine hanya mencapai 98% dari Target 434 pemeriksaan
Pemeriksaan BTA TBC hanya mencapai 1,63% dari target 733
pemeriksaan
I.7. PENGOBATAN
Kunjungan Puskesmas mencapai 56,9%, dari Target 80%
20
Dari hasil Kegiatan Program Pokok Kesehatan Gigi Dan Mulut, terdapat
beberapa permasalahan yang muncul, yaitu :
Kunjungan Rawat Jalan BUMIL 5,19%
Kunjungan Rawat Jalan Anak Sekolah 45,1%
Kunjungan Rawat Jalan Masyarakat hanya 64,4%
21
Beberapa kegiatan Program Pokok Pemberantasan Penyakit Menular
(P2M) tidak mencapai target, disebabkan oleh :
Pencatatan dan Pelaporan Petugas yang masih kurang disiplin
Akses pelayanan kesehatan yang masih terbatas oleh karena
letak yang sulit dijangkau
Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
imunisasi dan kesehatan bagi dirinya sendiri maupun bagi bayi
dan balitanya
Faktor tempat mereka bekerja/berladang yang sangat jauh dari
pusat pelayanan kesehatan.
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi anjuran
yang diberikan, terutama dalam hal jadwal meminum obat.
5) LABORATORIUM
Tidak tercapainya target untuk Laboratorium, oleh karena :
Kurangnya rujukan laboratorium dari Puskesmas Pembantu
ataupun Bidan Desa
Kesadaran masyarakat yang rendah untuk memeriksakan
dirinya
22
Kurangnya informasi terhadap pentingnya pemeriksaan
laboratorium dalam hubungannya terhadap pengobatan oleh
tenaga kesehatan
Masih kurangnya jumlah tenaga/petugas laboratorium.
7) PENGOBATAN
Target kunjungan puskesmas masih rendah, oleh karena :
Kebiasaan masyarakat yang berobat pada hari-hari pasar,
sehingga pada hari biasa mereka lebih memilih bekerja di
ladang ataupun di hutan.
Masih kuat/tingginya kebiasaan masyarakat untuk melakukan
pengobatan secara non medis.
23
Meningkatkan Penyuluhan serta Kunjungan
Rumah
Meningkatkan kerjasama Lintas Program
maupun Lintas Sektoral dengan para tokoh masyarakat.
Menertibkan kembali sistem pencatatan dan
pelaporan
Lebih meningkatkan motivasi masyarakat
mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan serta deteksi
dini terhadap kelainan pada saat persalinan nanti
3. PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR (P2M)
Beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam usaha meningkatkan
cakupan Program Pemberantasan Penyakit Menular antara lain :
Meningkatkan disiplin dalam pencatatan dan
pelaporan
Memberikan penyuluhan tentang penyebab,
dampak maupun cara pencegahan terhadap adanya penyakit
menular
Meningkatkan usaha dalam deteksi penyakit
menular dalam pelayanan, maupun pada saat pelaksanaan
kegiatan posyandu.
24
4. PENYULUHAN KESEHATAN
MASYARAKAT/PERAN SERTA MASYARAKAT (PKM-PSM)
Beberapa usaha yang dapat kami lakukan untuk peningkatan cakupan
Program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat/Peran Serta Masyarakat
antara lain :
Meningkatkan penyuluhan perorangan bagi
masyarakat pada saat pelayanan.
Memberikan penyuluhan pada saat kegiatan
posyandu.
Memberikan penyuluhan dimasyarakat pada
saat berlangsungnya kegiatan sosial dimasyarakat seperti pada
saat kegiatan yasinan baik yasinan bapak-bapak maupun ibu-
ibu
Meningkatkan kerjasama lintas sektoral.
5. LABORATORIUM
Beberapa upaya untuk meningkatkan cakupan pelayanan
Laboratorium :
Meningkatkan pelayanan laboratorium mulai
tingkat Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa
Memberikan penyuluhan tentang Fungsi dan
Tujuan pemeriksaan laboratorium secara missal maupun
perorangan.
Memintakan untuk adanya penambahan
tenaga/petugas laboratorium puskesmas
6. PERAWATAN KESEHATAN
MASYARAKAT (PERKESMAS)
Beberapa upaya yang dapat kami lakukan untuk meningkatkan
cakupan Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS)
antara lain :
Meningkatkan kualitas pelayanan puskesmas,
terutama deteksi dini bagi masyarakat yang rawan atau
beresiko terhadap beberapa penyakit kronis.
25
Penyuluhan perorangan bagi masyarakat yang
datang langsung ke pusat pelayanan kesehatan, baik
Puskesmas Pembantu ataupun Bidan Desa
Menertibkan kembali pencatatan dan pelaporan
7. PENGOBATAN
Upaya yang dapat kami lakukan untuk meningkatkan angka
Kunjungan Puskesmas, antara lain :
Menertibkan pencatatan dan pelaporan oleh
staff
Meningkatkan cakupan kunjungan Puskesmas
Pembantu, oleh karena jarak masyarakat yang jauh dari
Puskesmas Induk.
Mengaktifkan Kunjungan Puskesmas Keliling
untuk menjangkau desa yang jauh
Memberikan penyuluhan/motivasi kepada
masyarakat agar senantiasa berobat / memeriksakan
kesehatannya kepuskesmas atau petugas kesehatan yang ada.
26
BAB V
PENUTUP
II. KESIMPULAN
Secara umum, hasil kegiatan Program Pokok Kesehatan di
Puskesmas Sungai Pinang Tahun 2017 mengalami peningkatan baik
27
kualitas maupun volume program. Namun, masih ada beberapa kegiatan
yang tidak mencapai atau sesuai dengan harapan. Beberapa hal yang
mempengaruhi program tidak tercapai, dapat kami simpulkan sebagai
berikut :
1. Keadaan Ekonomi masyarakat Sungai Pinang yang masih rendah.
Keadaan ini yang menyebabkan masyarakat lebih memilih
pemenuhan kebutuhan pokok, daripada kebutuhan lain, seperti :
sarana air bersih, sarana kebersihan, serta pengobatan yang rutin
dan sebagainya. Adanya Program BPJS sangat membantu dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin.
2. Tingkat Pendidikan masyarakat yang rendah. Hal ini
mengakibatkan masyarakat kurang sadar terhadap kesehatan diri
dan lingkungan, serta ditambah budaya masyarakat yang lebih
mempercayai pengobatan alternative (Dukun, Pijat) dari
pengobatan konvensional. Oleh karena pengetahuan yang masih
rendah mengakibatkan pula rendahnya peran serta masyarakat
dakam pembangunan kesehatan diwilayahnya, hal ini dapat
dilihat dari peran serta dalam penyelenggaraan posyandu sebagai
bentuk pelayanan kesehatan yang berbasis masyarakat.
3. Keadaan geografis wilayah ada beberapa desa yang sulit
dijangkau. Hal ini mengakibatkan banyak program yang sudah
terencana terbentur karena sulitnya menjangkau beberapa desa
pada saat musim hujan.
4. Kurangnya kerjasama lintas sektor maupun lintas program dalam
menjalankan kegiatan kesehatan di wilayah kerja puskesmas
Sungai Pinang, dimana tampak masing-masing program seperti
berjalan sendiri-sendiri.
28
dalam upaya kesehatan yang berbasis masyarakat, seperti Pos
Pelayanan Terpadu (Posyandu), Tanaman Obat Keluarga (TOGA),
Pos Obat Desa (POD) serta kegiatan yang lain.
2. Meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat dalam berbagai
kesempatan, baik saat pelayanan maupun kerjasama dengan lintas
sektor, diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat mengenai
pentingnya arti kesehatan
3. Meningkatkan kerjasama antar program, untuk mendapatkan data
yang akurat untuk keperluan Puskesmas maupun Laporan Bulanan
untuk Dinas Kesehatan
4. Penertiban dalam pencatatan serta pelaporan staff Puskesmas.
Banyak data-data yang ada tidak sesuai karena kurangnya disiplin
staff dalam mencatat semua kegiatan, sehingga keakuratan data tidak
terjaga. Sehingga kami harapkan semua variable kegiatan dapat
tercatat dan dilaporkan secara tepat waktu.
5. Meningkatkan kerjasama antar petugas kesehatan di Puskesmas dan
di Desa, sehingga terjadi kerjasama baik secara program maupun
organisasi
29