HAWALAH
3
“ PEMBAHASAN
● DEFINISI HAWALAH
Hadits Ijma’
RUKUN HAWALAH
3.Pihak ketiga
1.Pihak
2.Pihak kedua, muhal ‘alaih
pertama,
muhal atau ()المحال عليه:
muhil ))المحيل:
muhtal
()المحال او المحتال: Yakni orang
Yakni orang
yang
yang
Yakni orang berhutang
berhutang dan
berpiutang kepada muhil
sekaligus
kepada muhil. dan wajib
berpiutang,
membayar
hutang kepada
muhtal.
6
4.Ada
hutang pihak
5. Ada hutang
pertama pada
pihak ketiga
pihak kedua,
kepada pihak
muhal bih 6.Ada sighoh
pertama
()المحال به: (pernyataan
Utang muhal
‘alaih kepada hiwalah)
Yakni hutang
muhil.
muhil kepada
muhtal.
7
SYARAT HAWALAH
syarat yang diperlukan oleh pihak
Syarat yang diperlukan oleh pihak ketiga (al-muhal ‘alaih):
pertama (al-muhil) :
1. Cakap melakukan tindakan hukum,
1. Cakap melakukan tindakan hukum dalam bentuk
yaitu baligh dan berakal sebagaimana pihak
akad, yaitu baligh dan berakal.
pertama dan kedua.
2. Ada pernyataan persetujuan atau rida. 2. Adanya pernyataan persetujuan dari
pihak ketiga (al-muhal ‘alaih).
Landasan
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Jialah merupakan akad yang sangat
manusiawi, karena seseorang dalam
Hukumnya
hidupnya tidak mampu untuk memenuhi
semua pekerjaan dan keinginannya kecuali
jika ia memberikan upah kepada orang lain
untuk membantunya.
Dalam Al-Qur’an Dengan tegas
Allah membolehkan memberikan
upah kepada orang lain yang telah
berjasa menemukan barang yang
hilang. Hal itu di tegaskan dalam al-
Qur’an surat Yusuf ayat 72:
Artinya: “Penyeru-penyeru itu
berkata: "Kami kehilangan piala
Raja, dan siapa yang dapat
mengembalikannya akan
memperoleh bahan makanan
(seberat) beban unta, dan aku
menjamin terhadapnya".
Rukun dan Syarat Ji’alah
1. Lafal (akad).
Lafal itu mengandung arti izin kepada yang akan bekerja dan tidak
ditentukan waktunya.
Terkait dengan ji’alah sebagai sesuatu pekerjaan yang baik, Islam mengajarkan
bahwa Allah selalu menjanjikan balasan berupa syurga bagi mereka yang mau
melaksanakan perintahnya, seseorang akan memperoleh pahala dari pekerjaan
yang baik yang ia kerjakan. Allah berfirman dalam surat al-Zalzalah ayat 7 Artinya:
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan
melihat (balasan)nya.”
Terimakasih