Anda di halaman 1dari 14

BAB 1

AKUNTANSI SEBAGAI
SISTEM INFORMASI
A. DEFINISI AKUNTANSI
• Menurut American Accounting Association (AAA),
yaitu lembaga yang bertugas memberikan gelar
Akuntan di AS, mendefinisikan sebagai berikut :
Proses pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan
informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya
penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas, bagi
pihak pemakai informasi.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa :


• Akuntansi merupakan proses identifikasi/pengenalan,
pengukuran dan pelaporan ekonomi.
• Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan
berguna untuk penilaian dan pengambilan keputusan
bagi pihak yang memerlukannya.
TUJUAN AKUNTANSI ;
1.MEMBERIKAN INFORMASI KEUANGAN YG DAPAT
DIPERCAYA MENGENAI
AKTIVA,KEWAJIBAN,MODAL SUATU PERUSAHAAN
2. UNTUK MEMBERIKAN INFORMASI EKONOMI YG
AKURAT SEHINGGA PEMAKAI DAPAT MENGAMBIL
KEPUTUSAN DENGAN TEPAT
3. UNTUK MEMBERIKAN PERTANGGUNGJAWABAN
MANAJEMEN KEPADA PEMILIK PERUSAHAAN
4. UNTUK MENGETAHUI PERKEMBANGAN
PERUSAHAAN DARI TAHUN KE TAHUN
Sejarah Akuntansi
• Luca Pacioli
Mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting system
atau tata buku berpasangan (pencatatan ke sisi debit dan kredit)
dalam bukunya berjudul: Summa the arithmetica geometria
proportioni et proportionalita di tahun 1494.
• Sistem pembukuan berpasangan tersebut selanjutnya berkembang
dengan sistem yang menyebut asal negaranya, misalnya sistem
Belanda, sistem Inggris, dan sistem Amerika Serikat
• Sistem Belanda disebut sistem Kontinental (tata buku) sedangkan
sistem Inggris dan Amerika Serikat disebut sistem Anglo Saxon.
• Pada akhir abad ke 19, sistem pembukuan berpasangan
berkembang di Amerika Serikat yang disebut Accounting
(Akuntansi)
• Saat ini, akuntansi distandarisasi dengan nama IFRS
(International Financial Reporting Standars) dengan tujuan
sebagai pedoman mekanisme pencatatan dan pelaporan
akuntansi yang berlaku secara internasional dan sebagai
upaya meningkatkan transparansi laporan keuangan secara
global.
• Pada zaman penjajahan Belanda, perusahaan di Indonesia
menggunakan sistem kontinental atau tata buku
• Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo Saxon)
mulai diperkenalkan di Indonesia
• Indonesia menerapkan PSAK (Pedoman Standar Akuntansi
Keuangan) sebagai upaya penyesuaian terhadap kondisi
global, peningkatan transparansi laporan keuangan, dan
peningkatan kualitas laporan kauangan di Indonesia.
B. Pemakai informasi akuntansi dan kegunaannya:

-Pemakai internal: pihak yg menjalankan usaha yaitu: pimpinan


perusahaan, kepala bagian keuangan, kepala bagian akuntansi
-Pemakai Eksternal: pihak-pihak yang tidak terlibat langsung dengan
kegiatan operasional perusahaan, namun berkepentingan dengan
hasil yang dicapai perusahaan seperti: bank (kreditur), pemerintah,
masyarakat, calon tenaga kerja, supplayer dll
Misalnya bank sebagai pemakai informasi akuntansi
a. Sebagai kreditur, bank ingin mengetahui perkembangan
perusahaan setelah pinjaman diberikan. Ia harus selalu menilai
kemampuan perusahaan mengembalikan pinjaman agar dapat
memutuskan apakah harus memberi tambahan pinjaman atau
menarik pinjaman yang telah diberikan
b. Sebagai calon kreditur, informasi tentang perusahaan diperlukan
untuk menilai resiko yang akan terjadi sebelum pinjaman
diputuskan untuk diberikan
C. Kualitas Informasi Akuntansi
• Perbandingan antara manfaat dan biaya
Biaya pembuatan sebuah laporan akuntansi tidak boleh melebihi manfaat
yang diperoleh pihak-pihak pengguna informasi tersebut.
• Dapat dipahami
Laporan yang dibuat harus disesuaikan dengan pemahaman dan
pengetahuan penggunanya
• Relevan
Bersangkut paut dan berguna secara langsung bagi pengguna informasi
akuntansi
• Dapat dipercaya
Tiga kriteria informasi akuntansi dapt dipercaya:
1. Dapat diuji
2. Netral
3. Menyajikan yang sebenarnya
• Nilai prediksi
Data yang dinilai saat ini dapat digunakan sebagai dasar memprediksi
kondisi masa yang akan datang
• Umpan balik
Prediksi, pembenaran, penolakan atau pengambilan
peluang dari keadaan yang telah dilalui
• Tepat waktu
Ketepatan waktu penting untuk menghindari
tertundanya pengambilan keputusan
• Dapat diperbandingkan dan konsisten
Dapat diperbandingkan agar pengguna informasi
akuntansi dapat lebih mudah mengetahui persamaan
dan perbedaan di antara perusahaan-perusahaan
sejenis.
• Materiality (cukup berarti)
D. Prinsip Dasar Akuntansi
• Konsep entitas usaha
Konsep kesatuan usaha menganggap perusahaan
sebagai badan atau orang yang berdiri sendiri, bertindak
atas namanya sendiri dan terpisah dari nama dan
pemilikan pemilik perusahaan. Contoh: Akuntan yang
bekerja pada perusahaan perseorangan hanya akan
melakukan catatan akuntansi terhadap kegiatan
perusahaan tersebut dan bukan kegiatan, aset atau utang
pemilik perusahaan.
• Konsep biaya
- Konsep objektivitas
- Konsep unit pengukuran
E. BIDANG-BIDANG AKUNTANSI

1. AKUNTANSI KEUANGAN; Akuntansi yang


berhubungan dengan pencatatan transaksi dan
penyusunan laporan keuangan secara berkala
yang berpedoman pd prinsip akuntasi.
2. AKUNTANSI PEMERIKSAAN; Bidang akuntansi
yang khusus memeriksa laporan keuangan
perusahaan.
3. AKUNTANSI MANAJEMEN; Bidang akuntansi
yang khusus melayani pihak intern perusahaan
seperti mengendalikan kegiatan perusahaan,
memonitor arus kas, penetapan harga jual,
metode produksi.
4. AKUNTANSI BIAYA; Bidang akuntansi yang
menekankan kegiatan pada penetapan biaya, dan
kontrol atas biaya, juga analisis biaya yang akan
dikeluarkan dan telah dikeluarkan perusahaan.
5. AKUNTANSI PERPAJAKAN; Bidang akuntansi
yang menyusun surat pemberitahuan pajak serta
mempertimbangkan konsekuensi dari transaksi
usaha yang direncanakan.
6. AKUNTANSI ANGGARAN ; Bidang akuntansi yang
berhubungan dengan penyusunan rencana
keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk
jangka waktu tertentu pada masa yang akan
datang serta analisis dan pengontrolnya.
F. PROFESI AKUNTANSI
1. AKUNTAN PUBLIK; Akuntan yang independen
(mandiri) yang memberikan jasanya dan
menerima pembayaran (dokter praktek, dia
melakukan pemeriksaan, jasa menghitung pajak,
jasa konsultasi, dll)
2. AKUNTAN INTERNAL; Akuntan yang bekerja
dalam suatu perusahaan yang bertugas untuk
menyediakan hal2 yang berhubungan dengan
kebutuhan akuntasi perusahaan tersebut.
3. AKUNTAN PEMERINTAH; Akuntan yang bekerja
di lembaga pemerintahan (seperti di kantor
BPKPN dan BPK).
4. AKUNTAN PENDIDIK ; Akuntan yang bekerja
di dunia pendidikan ( melakukan pengajaran
dan penyusunan kurikulum di perguruan
tinggi)
G. Etika Profesi Akuntan
• Menghindari pelanggaran etika sekecil
apapun
• Menekankan pada reputasi jangka panjang
• Siap menghadapi konsekuensi yang kurang
baik bila berpegang pada perilaku etis

Anda mungkin juga menyukai