Anda di halaman 1dari 23

AKUNTANSI KAS DAN BANK

Disusun Oleh:
1. Nilam Larasati 15130310014
2. Febri Nurfika M. 15130310024
3. Muvidatul Ade P. 15130310034
4. Elvi Yuli Hardianty 15130310058
5. Bobby Hermawan 15130310332

Kelas : Vii A-1


Akuntansi Kas dan Bank
Kas dan Bank, yang biasanya dilaporkan dalam sat
u akun, menunjukkan informasi tentang saldo uang
kas dan simpanan di bank yang dimiliki oleh suatu p
erusahaan.
Untuk Kas, sesuai dengan Pernyataan Standar Aku
ntansi Keuangan No. 2, perusahaan juga perlu me
mperhatikan informasi arus kas yang berguna untuk
menilai kemamptlan perusahaan dalam menghasilk
an kas dan setara kas serta memungkinkan para pe
ngguna mengembangkan model untuk menilai dan
membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa
depan (future cash flows) dari berbagai perusahaan
.
Akun Bank menunjukkan saldo perusahaan di bank
yang dapat digunakan untuk kepentingan perusahaa
n. Dalam Kas dan Bank ini tidak termasuk dana disi
sihkan untuk kepentingan tujuan tertentu, seperti per
sediaan prangko dan meterai, rekening giro pada ba
nk di luar negeri, cek mundur, atau cek kurang dari p
ihak ketiga.
Akuntansi Kas dan Pengendalian Kas

Bentuk-bentuk prosedur pengendalian antara lain:


1. Untuk penerimaan uang
2. Untuk pengeluaran uang
Pengelolaan dan Sistem Pencatatan Kas Kecil

Dana kas kecil disediakan untuk membayar pengelua


ran yang jumlahnya relatif kecil. Ada 2 metode yang
digunakan dalam mengelola kas Kecil ini, yaitu ;
1. Imprest Method
2. Fluctuation Method
METODE PENGELOLAAN KAS KECIL
1. Metode imprest
Jumlah pada kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar cek yg diserahkan kepa
da kasir untuk membentuk kas kecil.

Contoh :
PT. A pada tgl 01 September 2013 membentuk dana kas kecil sebesar R
p 1.000.000,00 . Pengeluaran kas kecil sampai dng 16 Sept 2013 sebesa
r Rp. 800.000,00 dng perincian sbb:
• Beban BBM motor Operasional Rp. 450.000,00
• Beban Alat Tulis Kantor Rp. 100.000,00
• Beban Angkut Rp 200.000,00
• Beban Admst Kantor Rp 50.000,00
TOTAL Rp 800.000,00
Pada tgl 16 Sept 2013 dilakukan pengisian kembali
JURNAL
a. Saat pengisian Kas kecil
TGL AKUN DEBIT (Rp) KREDIT (Rp)

01/09/13 Kas Kecil 1.000.000,00


Bank 1.000.000,00

b. Saat Pengeluaran kas tidak perlu jurnal.


c. Saat Pengisian Kembali
TGL AKUN DEBIT (Rp) KREDIT (Rp)

16/09/13 Beban BBM motor Operasional 450.000,00


Beban Alat Tulis Kantor 100.000,00
Beban Angkut 200.000,00
Beban Admst Kantor 50.000,00
Bank 800.000,00
2. Metode fluktuasi ( fluctuation method)
Dalam pembentukan dana tidak berbeda dengan
metode imprest. Namun dalam metode fluktuasi, s
aldo uang yg dicatat pada akun kas kecil selalu be
rubah (tidak tetap). Fluktuasi tsb sesuai dng jumla
h pengisian kembali dan pengeluaran-pengeluara
n dari kas kecil. Pencatatan dilakukan secara lang
sung pada saat pengeluaran.
Contoh :
PT.C membentuk dana kas kecil sebesar Rp 500.000,00 pada tanggal
01 desember 2012. transaksi yang terjadi sbb:
– 3 Des 2012 Membayar langganan surat kabar Rp 60.000,00
– 8 Des 2012 Membeli buku-buku dan alat tulis Rp 120.000,00
– 12 Des 2012 Membayar rekening listrik Rp 220.000,00
– 15 Des 2011 Mengisi kembali dana kas kecil Rp 200.000,00
JURNAL

TGL AKUN DEBIT (Rp) KREDIT (Rp)


01/12/12 Kas Kecil 500.000,00
Bank 500.000,00
03/12/12 Beban Langganan Surat ka 60.000,00
bar 60.000,00
Kas Kecil 120.000,00
08/12/12 Beban Alat Tulis Kantor 120.000,00
Kas Kecil 220.000,00
12/12/12 Beban Listrik 220.000,00
Kas Kecil 200.000,00
15/12/12 Kas kecil 200.000,00
Bank
Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi ini sangat bermanfaat untuk mengecek k
etelitian pencatatan akun kas dan catatan bank serta
untuk mengetahui penerimaan atau pengeluaran yan
g telah terjadi di bank tetapi belum di catat oleh perus
ahaan. Akibat yang ditimbulkannya adalah perbedaa
n antara saldo menurut catatan kas dengan saldo me
nurut laporan bank
Penyusunan rekonsiliasi bank dapat dilakukan
dalam 2 cara, yaitu :
1. Rekonsiliasi saldo akhir
2. Rekonsiliasi saldo awal
Laporan rekonsiliasi saldo akhir berikut disusun berdasarkan data ya
ng diperoleh dari PT. Andalas pada tanggal 31 Desember 2016 :
Laporan bank
Jasa giro Rp 10. 600.000
Biaya bank Rp 900.000
Saldo akhir Rp 793.900.000

Perhitungan kas
Setoran dalam perjalanan Rp 216.000.000
Uang kas yang belum disetor Rp 48.000.000

Cek yang masih beredar :


Nomor 0980 Rp 70.000.000
Nomor 0984 Rp 95.000.000
Nomor 0989 Rp 145.000.000
Diketahui lebih lanjut bahwa terjadi kesalahan dal
am mencatat penerimaan sebesar Rp 121.400.000
salah catat sebesar Rp 122.500.000 dan saldo akhir
kas sebesar Rp 740.300.
PT Andalas
Rekonsiliasi Laporan
per 31 Desember 2016
Saldo laporan bank 793.900 Saldo Kas Perusahaan 740.300
Ditambah: Ditambah :
Setoran dalam perjalanan 216.000 Jasa Giro 10.600 +
Uang kas belum disetor 48.000 +
264.000 +
1.057.900
Dikurangi :
Cek yang masih beredar :
Nomor 0980 70.000 Dikurangi :
Nomor 0984 95.000 Biaya bank 1.900
Nomor 0989 145.000 + Koreksi penerimaan 1.100 +
310.000 - 3.000 -
Saldo bank yang benar 747.900

Saldo kas yang benar 747.900


Penyusunan lainnya dapat dilakukan dengan laporan rekonsiliasi saldo
bank pada saldo kas sebagai berikut :
Ayat jurnal yang dibuat atas rekonsiliasi bank
tersebut adalah sebagai berikut :
Tgl Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)

31 Des 2016 Kas Dan Bank 10.600.000


Penghasilan Jasa Giro 10.600.000
Biaya Administtrasi Bank 1.900.000
Kas Dan Bank 1.900.000
Piutang 1.100.000
Kas Dan Bank 1.100.000
Akuntansi Pajak
Kas dan bank sebagai pos yang paling likuid dalam
bentuk uang kertas, uang logam, saldo rekening, gir
o dan tabungan. Perlakuan akuntansi kas dan bank i
ni tidak diatur tersendiri dalam undang undang pajak,
sehingga dalam pengertian kas juga mengikuti keten
tuan akuntansi komersial seperti yang tidak termasu
k kategori kas, yaitu sebagai berikut.
1. Deposito yang jatuh temponya lebih dari
3 bulan
2. Persediaan Prangko dan Materai
3. Uang Muka / Kas Bon
4. Cek Mundur atau Cek Kosong
Contoh :
Pada tanggal 4 Februari 2011 Tn. Nurdin menerima
bunga deposito dari bank Mandiri sebesar Rp8.000.0
00,00 dengan tarif Pajak Penghasilan yang pemung
utan bersifat final (Pasal 4 Ayat 2 ) yang selajutnya di
tindaklanjuti dengan peraturan pemerintah No. 31 Ta
hun 2000 besarnya PPh atas bunga deposito bersifa
t final = 20% x Rp8.000.000,00 = Rp1.600.000,00 ay
at jurnal yang diperluakan tergantung Wajib Pajak m
enggunakan metode pencatatannya yaitu :
1. Metode Bruto (Gross Method)
Pada metode tsb PPh Ps 4 (2) diperlakukan sebagai be
ban.
AKUN DEBET (Rp) KREDIT (Rp)
04/02/12 Kas dan Bank 6.400.000,00
PPh Pasal 4 (2) 1.600.000,00
Penghasilan Bunga 8.000.000,00

2. Metode Neto (Net Method)


Pada dasarnya pelaporannya secara fiskal disajikan pd
juml neto pendpt bunga yg diterima .
AKUN DEBET (Rp) KREDIT (Rp)

04/02/12 Kas dan Bank 6.400.000,00


Penghasilan Bunga 6.400.000,00
Sekian dan TerimaKasih

Anda mungkin juga menyukai