PowerPoint Infeksi Luka Operasi
PowerPoint Infeksi Luka Operasi
Michael Wong
03009153
DEFINISI INFEKSI
Invasi dan pembiakan mikroorganisme di
jaringan tubuh, secara klinis mungkin tak
tampak atau timbul cedera seluler lokal akibat
kompetisi metabolisme, toksin, replikasi intrasel,
atau respon antigen – antibodi.
Umumnya ditandai dengan tanda-tanda klasik
meliputi kemerahan (rubor), nyeri (dolor),
pembengkakan (tumor), peningkatan suhu
(kalor) pada jaringan luka dan demam.
Pada akhirnya, luka akan terisi oleh jaringan
nekrotik, neutrofil, bakteri dan cairan plasma
yang secara bersama-sama akan membentuk
nanah (pus).
DEFINISI INFEKSI LUKA OPERASI
• Infeksi dari luka yang didapat setelah operasi
• Dapat terjadi diantara 30 hari setelah operasi
atau dalam 1 tahun apabila terdapat implan
• ILO dapat terjadi pada luka yang tertutup / luka
yang terbuka.
KLASIFIKASI CDC SSI
JENIS LUKA OPERASI
Clean Wounds ( Luka bersih )
Clean-contamined Wounds ( Luka bersih
terkontaminasi )
Contamined Wounds ( Luka terkontaminasi )
Faktor eksternal
PATOGENESIS
Selain itu juga dipengaruhi faktor lain yaitu :
Operating suite, yaitu tidak adanya batas yang
jelas antara ruang untuk operasi dan ruang
untuk mempersiapkan pasien atau untuk
pemulihan
Operating room, ruangan yang digunakan untuk
operasi harus dijaga sterilitasnya.
Tim operasi, yaitu harus ada orang yang
merawat pasien dari sebelum, saat dan setelah
operasi. Operator, asisten dan instrumen harus
menjaga sterilitas karena berhubungan langsung
dengan daerah lapang operasi.
FAKTOR MEMPENGARUHI INFEKSI LUKA
OPERASI
PASIEN
Usia Benda Asing
Nutrisi Iskemia
Infeksi Diabetes
Sirkulasi Keadaan Luka
Oksigenasi Obat
Hematoma Luka
Pencegahan infeksi pasca bedah pada klien
dengan operasi bersih terkontaminasi,
terkontaminasi, dan beberapa operasi bersih
dengan penggunaan antimikroba profilaksis
diakui sebagai prinsip bedah.
Pada pasien dengan operasi terkontaminasi dan
operasi kotor, profilaksis bukan satu-satunya
pertimbangan.
Penggunaan antimikroba di kamar operasi,
bertujuan mengontrol penyebaran infeksi pada
saat pembedahan.
Pada pasien dengan operasi bersih
terkontaminasi, tujuan profilaksis untuk
mengurangi jumlah bakteri yang ada pada
jaringan mukosa yang mungkin muncul pada
daerah operasi.
Tujuan terapi antibiotik profilaksis untuk
mencegah perkembangan infeksi dengan
menghambat mikroorganisme. CDC
merekomendasikan parenteral antibiotik
profilaksis seharusnya dimulai dalam 2 jam
sebelum operasi untuk menghasilkan efek terapi
selama operasi dan tidak diberikan lebih dari 48
jam.
Pembengkakan ( Tumor )
Kalor
Fungsio Laesa
Demam
Mempercepat penyembuhan
3. Obat-obatan
3. Tepat dosis
4. Tepat rute
Penisilin
Cara kerja :
- menghambat pembelahan karena terjadi pertumbuhan dinding sel abnormal
- menghambat fase 3 sintesis dinding sel
Resistensi :
- mempengaruhi pecillin-binding protein
- tidak mampu menembus dinding sel
- enzim hidrolisa molekul protein
Spektrum :
- Cocci Gram-positif ( Streptococcus A dan B)
- Bacilli Gram-positif ( Corynebacterium diphtheria)
- Cocci Gram negatif (Neisseria meningitidis)
- Bacilli Gram-negatif (Streptobacillus moniliformis)
- Anaerob(Clostridium,Fusobacterium,Peptostreptococcus sp)
- Lain (Treponema pallidum, Leptospira, Enterobacter, Acinebacter sp.)
Efek samping :
- hipersensitivitas (1-5%) ( iritasi yang mengenai sistem syaraf perifer)
- nefropati (reaksi alergi berupa nefritis interstisial dan hipokalemia)
MACAM ANTIBIOTIK
Sefalosporin
Cara kerja :
- menghambat fase 3 sintesis dinding sel
- mengikat protein spesifik pada membran sel
- mempengaruhi permeabilitas sel
- melepaskan autolisin
Resistensi :
- menurunkan permeabilitas dinding sel dan membentuk beta-laktamase
Spektrum :
- Generasi I ( mis. Ancef, Keflin, Kefzol) : organisme Gram positif
(Staphylococcus, Stretococcus), Gram negatif, Bacilli anaerob dan aerob.
- Generasi II (mis. Ceclor, Zinacef, Mefoxin) : Kurang efektif terhadap kuman
Gram positif Hemophilus influenzae, baksil Gram negatif, Proteus,
Enterobacter sp.
- Generasi III (mis. Ceftazidime, Cefotaxim, Cefoperazone) Aerob Gram
negatif, Pseudomonas
Efek samping :
- hipersensitivitas terutama bila alergi penisilin
- hematologi (neutropenia, leukopenia, trombopenia)
- traktus digestivus (mual, muntah, anoreksia, diare)
MACAM ANTIBIOTIK
Eritromisin
Cara kerja :
- menghambat sintesa protein bakteri dengan binding pada
50s subunit ribosom
Resistensi :
- mempengaruhi komponen protein 50s subunit ribosom
- melalui plasmid
Spektrum :
- sama dengan penisilin G
- Mycoplasma, Legionella, Actinomyces sp.
- Hemophilus influenzae
Efek samping :
- gangguan traktus digestivus
- hipersensitivitas
- Cholestatic hepatitis
MACAM ANTIBIOTIK
Clindamycin
Cara kerja :
- menghambat sintesa protein bakteri dengan binding pada 50s subunit
ribosom
Resistensi :
- mempengaruhi komponen protein 50s subunit ribosom
- melalui plasmid
Spektrum :
- aerob dan anaerob Gram positif
- anaerob Gram negatif ( beberapa Staphylococcus resisten)
Efek samping :
- kolitis pseudomembran
- nausea, diare
- hipersensitivitas
- leukopenia
- hepatotoksik transien (jarang)
5. Metronidazole
Cara kerja : - menurunkan aktivitas
metabolit intraseluler kuman
Efek samping : - toksis pada SSP
- neutropenia
- drug fever
- APTT memanjang