BAB III
LAPORAN KASUS
Anamnesis Penyakit
Keluhan Utama : Mulas mulas mau melahirkan
Telaah : Hal ini telah dialami oleh pasien sejak 5 jam sebelum
masuk rumah sakit. Mulas dirasakan semakin lama semakin sering dan kuat.
Keluhan ini juga disertai dengan keinginan untuk mengedan sejak pasien sampai
di rumah sakit. Keluar air-air dari kemaluan pasien dijumpai sejak pasien sampai
di rumah sakit. Keluar lendir darah berwarna merah muda dari kemaluan dijumpai
sejak 3 jam yang lalu.
Riwayat Haid
HPHT : 12 Desember 2015
TTP : 19 September 2016
ANC : Bidan sebanyak 5x
22
Riwayat Persalinan
1. Perempuan, aterm, 3400 gram, PSP, bidan, 3 tahun, sehat
2. Hamil ini
Pemeriksaan Fisik
Status Presens
Status Generalisata
Kepala :
- Mata : Reflex cahaya (+/+), Conjunctiva palpebra Inferior pucat (-/-),
ikterik (-)
- T/ H/ M : Tidak ada kelainan
Leher : Trakea medial, TVJ R-2 cmH2O, pembesaranKGB (-)
Toraks : Inspeksi : Simetris fusiformis
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri, kesan: normal
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : Paru : SP: vesikuler ST: -
Jantung : HR: 84x/i, regular, desah (-)
Abdomen : Terlampir pada status obstetrikus
Genitalia : Terlampir pada status ginekologis
Ekstremitas superior : Edema (-/-), Refleks biceps (+/+)
Ekstremitas inferior : Edema (-/-), Refleks patella (+/+)
Status Obstetrikus
Abdomen : Membesar asimetris
TFU : 3 jari di bawah Proc. Xyphoideus
23
Teregang : Kanan
Terbawah : Kepala
Gerak : (+)
HIS : (+), 3x40/10
DJJ : 148x/i, reguler
Status Ginekologis
- VT : Pembukaan lengkap, selaput ketuban (-) sejak 30 menit, kepala H
III-IV, UUK arah jam 12
- ST : Lendir darah (+), cairan ketuban (+)
Pemeriksaan Penunjang
USG TAS
Tidak dilakukan pemeriksaan
Laboratorium
Tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium karena pasien menolak
Diagnosis Sementara
SG + KDR (37 38 minggu) + PBK + AH + Inpartu
Rencana
- Persalinan pervaginam
- Awasi vital sign, kontraksi uterus dan denyut jantung janin (DJJ)
- Lahir bayi laki-laki dengan BBL: 3580 gram, PBL: 50 cm, A/S: 8/9 dan anus
(+).
- Tali pusat berada ditempat dan dilahirkan dengan PTT, kesan: plasenta lengkap
dengan diameter 18 cm, berat 500 gr, dan panjang tali pusat 52 cm.
- Evaluasi jalan lahir: terdapat laserasi grade II lalu dilakukan repair.
- Evaluasi perdarahan.
- Keadaan umum ibu post PSP stabil
Rencana
- Observasi vital sign, kontraksi uterus, perdarahan
- Cek darah rutin 2 jam post PSP
25
FOLLOW UP PASIEN
17 September 2016
S Nyeri luka episiotomi (+)
O Status Presens :
Status Obstetrikus :
Abdomen : Soepel, Peristaltik (+) Normal
TFU : 2 jari di atas pusat, kontraksi (+)
P/V : (+) lochia rubra (+)
BAK : (+)
BAB : (-), flatus (-)
A Post PSP a/i PBK + NH0
P - IVFD RL + oxytocin 20gtt/i
- Metergin tab 3 x 1
- Cefadroxil 2 x 500mg
- Asam mefenamat 3 x 500mg
- Vitamin B comp tab 2x1
- Transamin tab 2 x 500 mg
R/ Rawat inap
Observasi vital sign, kontraksi dan perdarahan
Cek darah rutin 2 jam post PSP pasien menolak
26
18 September 2016
S Nyeri luka episiotomi berkurang
O Status Presens :
Sensorium : Compos mentis Anemis : (-)
TD : 100 / 70 mmHg Dyspnoe : (-)
Nadi : 98 x/ menit Edema : (-)
Pernapasan : 16 x/ menit Ikterik : (-)
Suhu : 36,5 oC Sianosis : (-)
Nyeri : VAS 1-2
Status Obstetrikus :
Abdomen : Soepel,Peristaltik (+) Normal
TFU : 2 jari di atas pusat, kontraksi (+)
P/V : (+) lochia rubra (+)
BAK : (+)
BAB : (+), flatus (+)
A Post PSP a/i PBK + NH1
P - Metergin tab 3 x 1
- Cefadroxil tab 2 x 500 mg
- Asam mefenamat tab 3 x 500 mg
- Vit.B complex tab 2 x 1
- Transamin tab 2x500 mg
19 September 2016
S Nyeri luka episiotomi (-)
O Status Presens :
Sensorium : Compos mentis Anemis : (-)
TD : 120 / 80 mmHg Dyspnoe : (-)
Nadi : 84 x/ menit Edema : (-)
Pernapasan : 22 x/ menit Ikterik : (-)
Suhu : 36,8 oC Sianosis : (-)
27
Nyeri : VAS 0
Status Obstetrikus :
Abdomen : Soepel,Peristaltik (+) Normal
TFU : 2 jari bawah pusat, kontraksi (-)
P/V : (-)
BAK : (+)
BAB : (+), flatus (+)
A Post PSP a/i PBK + NH2
P - Cefadroxil tab 2 x 500 mg
- Metergin tab 3 x 1
- Vit.B complex tab 2 x 1
20 September 2016
S -
O Status Presens :
Sensorium : Compos mentis Anemis : (-)
TD : 110 / 80 mmHg Dyspnoe : (-)
Nadi : 76 x/ menit Edema : (-)
Pernapasan : 22 x/ menit Ikterik : (-)
Suhu : 36,6 oC Sianosis : (-)
Nyeri : VAS 0
Status Obstetrikus :
Abdomen : Soepel, Peristaltik (+) Normal
TFU : 2 jari bawah pusat, kontraksi (-)
P/V : (-)
BAK : (+)
BAB : (+), flatus (+)
A Post PSP a/i PBK + NH3
P - Cefadroxil tab 2 x 500 mg
- Vit.B complex tab 2 x 1
28
R/ - Pasien PBJ
- Kontrol ke PIH RSUPM tanggal 23 September 2015
BAB IV
DISKUSI KASUS
TEORI KASUS
Partus spontan pervaginam adalah proses Kasus ini dapat dikatakan persalinan normal
pengeluaran janin yang dapat hidup dari karena persalinan terjadi melalui vagina,
dalam uterus dan keluar melalui vagina kehamilan aterm (37-38 minggu), tanpa
secara spontan pada kehamilan cukup bulan bantuan alat, presentasi kepala, dan
tanpa bantuan alat dan tidak terjadi berlangsung kurang dari 24 jam.
komplikasi pada ibu ataupun pada janin
dengan presentasi kepala yang
berlangsung kurang dari 24 jam.
Tanda inpartu terdiri dari adanya his yang Pasien datang ke RSUPM dengan keluhan
kuat, sering, dan teratur; keluar lendir mulas-mulas mau melahirkan sejak 5 jam
bercampur darah (bloody show); pecahnya yang lalu yang semakin lama semakin
selaput ketuban; dan penipisan dan sering dan kuat. Selain itu terdapat tanda
pembukaan serviks yang progresif. keluar lendir darah berwarna merah muda,
keluar air-air dari kemaluan yang
tidak bisa ditahan, dari pemeriksaan
dalam didapati pembukaan lengkap
Partograf adalah alat bantu deteksi dini Pasien ini datang ke rumah sakit dengan
dalam persalinan untuk memantau kemajuan pembukaan lengkap sehingga tidak
kala satu persalinan dan informasi untuk dilakukan pemantauan kemajuan persalinan
membuat keputusan klinik. dengan partograf. Pasien langsung dipimpin
mengedan dan masuk kala II.
29
Kala II dimulai pada saat pembukaan serviks Ketika pasien datang dijumpai tanda-tanda
telah lengkap Pada keadaan inilah terjadi 4 dimulainya kala II sehingga pasien langsung
tanda, yaitu dipimpin mengedan. Pada pasien ini kala II
Vulka terbuka berlangsung selama lebih kurang 30 menit.
Perineum menonjol
Tekanan pada anus sehingga
menimbulkan perasaan hendak buang air besar
Dorongan mengejan
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA