Presented By:
Laili Fajariatul
(142310101022)
Jerry Pratama P.
(142310101062)
Nita Ratna D.
(142310101099)
Dewi Wulan P.
(142310101138)
Anggario Eka K.
(142310101140)
Zahra Marseliya
(142310101143
Pada saat ini penduduk lanjut usia di Indonesia telah
mengalami peningkatan dari sebelumnya yaitu berjumlah sekitar 24
juta dan tahun 2020 diperkirakan akan meningkat sekitar 30-40 juta
jiwa (Komnaslansia, 2011).
Lansia adalah tahap akhir dari siklus hidup manusia,
dimana manusia tersebut pastinya akan mengalami perubahan
baik secara fisik maupun mental. Proses penuaan merupakan
proses alami yang dapat menyebabkan perubahan anatomis,
fisiologis, dan biokimia pada pada jaringan tubuh yang dapat
mempengaruhi fungsi, kemampuan badan dan jiwa (Setiati dkk,
2000).
Demensia merupakan suatu gangguan fungsi daya ingat
yang terjadi perlahan – lahan, dan dapat mengganggu kinerja
dan aktivitas kehidupan sehari – hari orang yang terkena.
Lansia demensia mengalami peningkatan bantuan untuk
memenuhi kebutuhan dan aktifitas sehari – hari.
Peran keluarga sangatlah penting karena keluarga
merupakan sumber dukungan terbesar yang berguna untuk
membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia pada lansia.
❶ Penulis dalam penelitiannya menggunakan metode
deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
Pengambilan populasi sebanyak 32 sampel yaitu lansia
yang mengalami demensia oleh keluarga di posyandu
lansia kelurahan Tembalang.
❷Penulis melakukan observasi dengan membagikan
kuisioner yang mencakup kebutuhan dasar manusia
menurut Abraham Maslow.
❸Peran keluarga mempengaruhi kebutuhan dasar lansia
untuk menjaga mekanisme koping yang baik.
Kebutuhan fisiologis Terpenuhi : 59,4 %
Tidak terpenuhi : 40,6 %