Anda di halaman 1dari 9

IMAN KEPADA

MALAIKAT
FADIYAH ILHAM
20180610355

JANIED DIWARA HAZTALIN ARUM K.


20180610359 20180610363

SHEILLA SAFIRA N. ORCHITA LUGHRY D.


20180610366 20180610390

AULIA NUKE M. ANAS TAUFIQ


20180610391 20180610401
1 PENGERTIAN

2 DASAR/SUMBER

3 CONTOH KASUS

4 KESIMPULAN
Pengertian Iman kepada Malaikat
Malaikat adalah salah satu makhluk ciptaan Allah yang
bersifat gaib, yang diciptakan dari nur (cahaya), mereka
selalu taat, tunduk, patuh kepada Allah, tidak pernah
ingkar janji dan tidak membutuhkan makan dan minum.
Malaikat menghabiskan waktu siang dan malam untuk
mengabdi hanya untuk kepada Allah SWT.

Iman kepada Malaikat Allah adalah meyakini dengan


sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menciptakan
Malaikat sebagai makhluk gaib yang telah diutus untuk
melaksanakan segalah perintah-Nya. Manusia yang
mengimaninya akan selalu berhati-hati dan menjaga
dirinya dalam berkata-kata dan berbuat sesuatu dalam
kehidupan sehari-hari.
DASAR BERIMAN KEPADA MALAIKAT
1. QS. An Nisaa’ Ayat 136

”Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada


Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan
kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.
Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka
Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An
Nisaa’: 136)
2. QS. Al-Baqarah Ayat 98

“Barang siapa yang menjadi musuh Allah,


malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril
dan Mikail, Maka Sesungguhnya Allah adalah
musuh orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 98)
3. QS. Al-Baqarah Ayat 30

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:


“Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi.” mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami
Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya aku mengetahui apa
yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al Baqarah: 30)
CONTOH KASUS BERIMAN KEPADA MALAIKAT

1. Senantiasa istiqomah (meneguhkan pendirian) dalam menaati Allah


ta’ala. Karena barangsiapa beriman bahwa para malaikat
itu mencatat semua amal perbuatannya, maka ini menjadikannya
semakin takut kepada Allah, sehingga ia tidak akan berbuat
maksiat kepada-Nya, baik secara terang-terangan maupun secara
sembunyi-sembunyi.
ْ‫سنَْ َونَعلَمْ َما ت َوس ِوسْ ِب ِهۦ نَفسهۥ ْۖ َونَحن‬ َ َٰ ‫ٱْلن‬ ِْ ‫أَق َربْ ِإلَي ِْه ِمنْ َحب‬
ِ ‫( َولَقَدْ َخلَقنَا‬١٦)‫ل ٱل َو ِْري ِْد‬
(١٧) ْ‫ل ْقَ ِعيد‬
ِْ ‫ٱلش َما‬
ِ ‫ن‬ ِْ ‫ين َو َع‬ ِْ ‫ن ٱليَ ِم‬ ِْ َ‫إِذْ يَتَلَقَّى ٱلمتَلَ ِقي‬
ِْ ‫ان َع‬
َّْ ‫َّما يَل ِفظْ ِمن قَولْ ِإ‬
(١٨)ْ‫ّل لَ َدي ِْه َرقِيبْ َعتِيد‬

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan


mengetahui apa yang telah dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih
dekat kepadanya dari pada urat lehernya.Yaitu ketika kedua
malaikat mencatat amal perbuatannya, satu duduk di sebelah
kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.Tiada satu ucapan pun
yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas
yang selalu hadir.” [Qâf/50:16-18]
2. Waspada bahwa dunia ini adalah fana dan tidak kekal, yakni ketika ia
ingat Malaikat Maut yang suatu ketika akan diperintahkan
untuk mencabut nyawanya. Karena itu, ia akan semakin
rajin mempersiapkan diri menghadapi hari Akhir dengan beriman
dan beramal shalih. Malaikat pencabut nyawa senantiasa
menjalankan perintah Allah untuk mencabut nyawa siapa saja yang
dikehendaki Nya, bagaimana malaikat tersebut mencabut nyawa
tentu berdasar dari segala amal perbuatan yang dilakukan di dunia.

ْ‫ّْل‬ َ َ‫ظةًْ َحت َّ َٰىْإِ َذاْ َجا َءْأ َ َح َدكمْال َموتْت َ َوْفَّتهْرسلْن‬
َ ‫اْوهم‬ َْ َ‫ْوير ِسلْ َعلَيكمْ َحف‬
َ ْ‫َوه َوْالقَا ِهرْفَوقَ ْ ِعبَا ِد ِه‬
َْ‫يفَ ِرطون‬

“Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua


hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga,
sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara
kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-
malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.” (QS Al An’am :
61).
KESIMPULAN

Iman kepada malaikat adalah mengimani bahwa mereka


adalah perantara antara Allah dan Rasul-Nya, dalam
menurunkan kitab-kitab Nya dan menyampaikan
perintah dan larangannya.
Hikmah beriman kepada malaikat:
Bertindak hati-hati dalam berperilaku keseharian,
memiliki kepedulian sosial dalam hidup dengan
masyarakat sekitar, perilaku yang ditampilkan mampu
menjadi suri tauladan bagi lingkungannya,selalu
berusaha untuk memperbaiki diri sendiri dari ke waktu,
berpikiran positif terhadap berbagai kejadian yang
terjadi di sekitarnya, mengetahui akan keagungan Allah
SWT, kekuatannya serta kekuasaannya.

Anda mungkin juga menyukai