Anda di halaman 1dari 19

PERANCANGAN REKAYASA SIPIL III

NAMA :
A.RIZKI FAUZI H1A115001
AINUL MARDIYAH H1A115004
DICKY RAMADHAN H1A115007
ISNAN NURUL AKBAR H1A115010

KELOMPOK I
OBSERVASI EMBUNG SIDODADI
OUT LINE
 BAB I PENDAHULUAN
 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
 BAB III PEMBAHASAN
 BAB IV PENUTUP
 Diam bukanlah emas
 Bermimpilah besar dan bertindaklah sekarang, sukses akan datang
sendirinya
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Embung merupakan bangunan air yang menampung, mengalirkan air
menuju hilir embung. Embung menerima sedimen yang terjadi akibat
erosi lahan dari wilayah tangkapan airnya (catchment area).

TUJUAN PENGAMATAN
Pengamatan ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui keadaan, fungsi
dan komponen-komponen embung.
 MANFAAT PENGAMATAN
Manfaat dari pengamatan untuk menambah wawasan
kita tentang embung sidodadi.
LOKASI PENGAMATAN

Pengamatan berlokasi
di Jl. Sidodadi 2 No.96,
Loktabat Sel., Banjar
Baru Sel., Kota Banjar
Baru, Kalimantan
Selatan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
 Pengertian embung
Embung adalah bangunan konservasi air berbentuk kolam untuk
menampung air hujan dan air limpasan serta sumber air lainnya untuk
mendukung usaha pertanian, perkebunan dan peternakan terutama
pada saaat musim kemarau.

 Fungsi embung
1. Tubuh embung berfungsi untuk menutup lembah atau cekungan,
sehingga
air dapat tertampung di sebelah hulunya.
2. Kolam embung berfungsi untuk menampung air hujan yang masuk.
3. Bangunan sadap berfungsi untuk mengeluarkan air di kolam bila
diperlukan.
4. Bangunan pelimpah berfungsi untuk mengalirkan air banjir dari
kolam ke
lembah dan untuk mengamankan tubuh embung terhadap
peluapan.
5. Kolam jebakan air berfungsi untuk menangkap air yang tersisa
pada musim
kemarau, agar air terkumpl pada kolam embung.
6. Kolam jebakan lumpur digunakan untuk menangkap sedimentasi
yang masuk ke kolam embung, agar efektifitas embung tetap
terjaga.
 Untuk menentukan lokasi dan denah embung harus
memperhatikan beberapa faktor yaitu (Soedibyo, 1993) :
1. Tempat embung merupakan cekungan yang cukup untuk
menampung air, terutama pada lokasi yang keadaan
geotekniknya tidak lulus air, sehingga kehilangan airnya hanya
sedikit.
2. Lokasinya terletak di daerah manfaat yang memerlukan air
sehingga jaringan distribusinya tidak begitu panjang dan tidak
banyak kehilangan energi.
3. Lokasi embung terletak di dekat jalan, sehingga jalan masuk
(access road) tidak begitu panjang dan lebih mudah ditempuh
 Tujuan pembuatan embung adalah:
1. Menyediakan air untuk pengairan tanaman di
musim kemarau.
2. Meningkatkan produktivitas lahan, masa pola tanam
dan pendapatan petani di lahan tadah hujan.
3. Mengaktifkan tenaga kerja petani pada musim
kemarau sehingga mengurangi urbanisasi dari desa
ke kota.
4. Mencegah/mengurangi luapan air di musim hujan
dan menekan resiko banjir.
BAB III PEMBAHASAN
KOMPONEN EMBUNG
1. Tubuh embung berfungsi untuk menutup lembah atau cekungan,
sehingga air dapat tertampung di sebelah hulunya.
2. Kolam embung berfungsi untuk menampung air hujan yang masuk.
3. Bangunan sadap berfungsi untuk mengeluarkan air di kolam bila diperlukan.
4. Pintu Air
5. Bangunan pelimpah berfungsi untuk mengalirkan air banjir dari kolam ke
lembah dan untuk mengamankan tubuh embung terhadap peluapan.
6. Kolam jebakan air berfungsi untuk menangkap air yang tersisa pada
musim kemarau, agar air terkumpl pada kolam embung.
7. Kolam jebakan lumpur digunakan untuk menangkap sedimentasi yang
masuk ke kolam embung, agar efektifitas embung tetap terjaga.

Anda mungkin juga menyukai