Anda di halaman 1dari 11

Standar Pelayanan

Minimal (SPM)
Kelompok 5
PENGERTIAN STANDAR PELAYANAN
MINIMAL

Standar Pelayanan Minimal adalah


Standar Pelayanan Minimal (SPM) tolok ukur kinerja dalam menentuk
adalah ketentuan tentang jenis dan an capaian jenis dan mutu pelayan
mutu pelayanan dasar yang merup an dasar yang merupakan urusan
akan urusan wajib daerah yang wajib daerah (Keputusan Menteri
berhak diperoleh setiap warga Kesehatan Republik Indonesia
secara minimal Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008)
STANDAR PELAYANAN
MINIMUM PENYAKIT HIPERTENSI

Setiap penderita hipertensi


Fokus program mendapatkan pelayanan
pengendalian hip kesehatan sesuai standar.
ertensi secara teri Pemerintah Kabupaten/
Kota mempunyai kewajiban
ntegrasi mencaku untuk memberikan pelayanan
p kesehatan sesuai standar
pelayanan yang kepada seluruh penderita
hipertensi sebagai upaya
komprehensif (pro pencegahan sekunder di
motif-preventif, wilayah kerjanya.
kuratif-rehabilitatif
)
STANDAR PELAYANAN KES. PENDERITA HIPERTENSI

Mengikuti Panduan Praktik Klinik Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai


standar meliputi: pemeriksaan dan monito

1 2
Bagi Dokter di FKTP serta pelayanan
ring tekanan darah, edukasi, pengaturan diet
kesehatan sesuai standar diberikan ke
seimbang, aktifitas fisik, dan pengelolaan
pada penderita Hipertensi di FKTP.
farmakologis.

Pelayanan kesehatan berstandar ini dilak Selama menjalani pelayanan kesehatan ses
ukan untuk mempertahankan tekanan d uai standar, jika tekanan darah penderita

3 4
arah pada <140/90 mmHg untuk usia di b hipertensi tidak bisa dipertahankan sebagai
awah 60 th dan <150/90 mmHg untuk pen mana dimaksud pada poin sebelumnya ata
derita 60 tahun ke atas dan untuk mence u mengalami komplikasi, maka penderita
gah terjadinya komplikasi jantung, stroke, perlu dirujuk ke FKTL yang berkompeten
diabetes melitus dan penyakit ginjal kronis
Langkah-langkah Kegiatan Pelayanan Kesehatan Penderita
Hipertensi adalah :

• Pendataan penderita hipertensi menurut wilayah kerja FKTP


• Melakukan skrining faktor risiko hipertensi untuk seluruh pasien di F
KTP
• Melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar, berupa edukasi te
ntang diet makanan dan aktivitas fisik, serta terapi farmakologi
• Melakukan rujukan ke FKRTL untuk pencegahan komplikasi
• Pelatihan teknis pelayanan kesehatan tentang hipertensi bagi tenag
a kesehatan, termasuk pelatihan surveilans faktor risiko hipertensi b
erbasis web
• Penyediaan peralatan kesehatan hipertensi
• Penyediaan obat hipertensi
• Pencatatan dan pelaporan
• Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pelayanan Kes. Penderita Hipertensi

Laporan Surveilans
Web PTM berbasis
FKTP

1
Sistem Informasi Laporan Sistem Penca atan dan
P-Care JKN Pelaporan Terpadu Puskesmas

5 2 (SP2TP) melalui Sistem Informasi


Puskesmas (SIP)

Laporan Dinas 4 3 Laporan Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota tentang
Kesehatan Provinsi
SPM
Standar Pelayanan Minimum Penyakit Diabetes Melitus

Pelayanan Kesehatan Penderita DM adalah penyan


dang DM di wilayah kerja kabupaten/kota.Penduduk
yang ditemukan menderita DM atau penyandang D
M memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar
dan upaya promotif dan preventif
di FKTP.Penduduk yang ditemukan menderita DM a
tau
penyandang DM dengan komplikasi perlu dirujuk ke
fasilitas kesehatan rujukan untuk penanganan selanj
utnya.
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Penderita Diabetes Melitus (DM)

Laporan surveilans PTM


berbasis FKTP (PANDU)
melalui portal web PTM 02 Laporan fasilitas kesehatan
yang memberikan pelayanan
03 DM kepada penderita DM
01 sesuai standar

Laporan SP2TP melalui Sistem


04
Informasi Puskesmas (SIP)
Sistem Informasi P-Care JKN
Standard Pelayanan Minimum Penyakit Gangguan Jiwa

Setiap ODGJ berat mendapatkan


pelayanan kesehatan sesuai standar. Orang dengan
Pelayanan kesehatan jiwa pada gangguan jiwa
ODGJ berat adalah Pelayanan (ODGJ) berat
promotif preventif yang bertujuan 1) Edukasi dan evaluasi tentang tanda dan geja
meningkatkan kesehatan jiwa ODGJ la gangguan jiwa, kepatuhan minum obat
berat (psikotik) dan mencegah dan informasi lain terkait obat, mencegah tin
terjadinya kekambuhan dan dakan pemasungan, kebersihan diri, sosialisas
i, kegiatan rumah tangga dan aktivitas beke
pemasungan. Tujuan
rja sederhana, dan/atau;
PHK 2) Tindakan kebersihan diri ODGJ berat. Dalam
melakukan pelayanan promotif preventif dip
erlukan penyediaan materi KIE dan Buku Ke
rja sederhana.
Langkah-langkah Kegiatan Pelayanan Kesehatan ODGJ Berat

Pelayanan Kesehatan
Peningkatan ODGJ Berat di
pengetahuan SDM Puskesmas Monitoring dan evaluasi

2 4 6
1 3 5

Penyediaan materi KIE Penyediaan form Pelaksanaan kunjungan


Keswa, Pedoman dan Buku rumah (KIE keswa dan d
pencatatan dan pelapora
Kerja Kesehatan Jiwa ukungan psikososial)
n

Anda mungkin juga menyukai