Anda di halaman 1dari 36

PELATIHAN PEMBEKALAN PENUGASAN KHUSUS TENAGA

KESEHATAN INDIVIDUAL

PELAYANAN PENUNJANG DI
PUSKESMAS SELAMA MASA
PANDEMI
TUJUAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Umum =
 Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan
Standar Mutu Pelayanan Penunjang (UKP) Puskesmas Saat
Pandemi dan adaptasi kebiasaan baru

 Tujuan Khusus =
 Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan standar pelayanan
Farmasi dipuskesmas sesuai Protokol kesehatan
 Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan Standar
Pelayanan Laboratorium dipuskesmas sesuai protokol kesehatan
 Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami dan
meningkatkan pelayanan bermutu berbasis PPI & Keselamatan Pasien
sesuai adaptasi kebiasaan baru
PUSKESMAS

Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan


upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya

PMK No.75 / 2014 PMK No.43 / 2019


UPAYA PELAYANAN PUSKESMAS

• UPAYA ADMINISTRASI MANAJEMEN


• UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
• UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN
Pelayanan Penunjang
• UPAYA MUTU & KESELAMATAN PASIEN
U
K
P
Upaya Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya disingkat UKP
adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan,
penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit
dan memulihkan kesehatan perseorangan.
Jenis upaya Kesehatan Perorangan :
- Rawat Jalan
poliklinik umum, poliklinik
gigi, Poliklinik KIA
- Gawat Darurat
- One day care
- Rawat Inap
PELAYANAN PENUNJANG
Masa Pandemi

LABORATORIUM
FARMASI
Peran Puskesmas dalam
penyelenggaraan pelayanan
kesehatan pada masa Pandemi
COVID-19

Tatalaksana Rujukan PIE


COVID-19
Pencatatan dan Pelaporan
• Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan dengan mengacu kepada Sistem Informasi
Puskesmas (SIP).
• Pencatatan dan pelaporan kasus COVID-19 mengacu pada format dalam Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) pada revisi terakhir
atau format pelaporan lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah melalui sistem
yang digunakan di Gugus Tugas Nasional khusus untuk pelaporan COVID-19.
• Kasus terkait COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas baik dari segi jumlah maupun
diuraikan berdasarkan kondisi biologi, psikologi, sosialdan budaya direkapitulasi dan
dipantau laju perkembangannya dari hari ke hari.

Manajemen Sumber Daya


• Kepala Puskesmas dapat meninjau ulang pembagian tugas SDM/petugas Puskesmas
antara lain mempertimbangkan resiko tertular COVID-19 seperti keberadaan
penyakit komorbid, usia petugas dan lain sebagainya.
• Puskesmas diharapkan melakukan peningkatan kapasitas internal.
• Melakukan monitoring atau audit internal untuk menilai kesesuaian atau ketaatan
pelaksanaan prinsip PPI, termasuk penggunaan APD.
• Jika terdapat petugas yang terkontak, kepala Puskesmas segera berkoordinasi
dengan dinas kesehatan daerah kabupaten/kota untuk mengambil langkah-langkah
antisipasi agar masyarakat di wilayah kerja Puskesmas tersebut tetap mendapatkan
pelayanan kesehatan.
laboratorium

• Laboratorium di puskesmas merupakan salah satu bagian


pelayanan utama yang menunjang kegiatan pelayanan
kesehatan di setiap puskesmas untuk penegakan diagnosa
penyakit

• PMK no 37 th 2012,
laboratorium puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan
di puskesmas yang melaksanakan pengukuran, penetapan,
dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia
untuk penentuan jenis penyakit, penyebaran penyakit,
kondisi kesehatan atau faktor yg dpt berpengaruh pada
kesehatan perorangan dan masyarakat.
PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIK LABORATORIUM TINGKAT PERTAMA

Kimia Klinik = glukosa, protein, bilirubin


Hematologi = hemoglobin, hematokrit, total, bilirubin direk,SGOT,SGPT,alkali
Mikrobiologi dan parasitologi = BTA,
hitung eritrosit.leukosit, LED, masa fosfatase, Asam urat, ureum/BUN,
Malaria,
perdarahan dan masa pembekuan. kreatini, trigliserida,kolesterol
total,kolesterol HDL dan LDL

Urinalisa = makroskopis
Imunologi = tes kehamilan, Goldar, Widal, (warna,kejernihan,Bau,Volume) pH, Berat
TCM VDRL,HbsAg, Anti Hbs, Anti HIV dan Jenis, Protein, Glukosa, Bilirubin,
Antigen/Antibody dengue Urobilinogen,Keton,nitrit,leukosit,eritrosit
dan mikroskopik (sedimen)

Tinja = Makroskopik, darah samar,


mikroskopik)
Pelayanan Laboratorium
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas

adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada


pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud
mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan
pasien. (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas)

Pengelolaan Obat dan


Pelayanan Bahan Medis Habis Pakai
kefarmasian
di Puskesmas Pelayanan Farmasi
Klinik termasuk di
dalamnya Penggunaan
Obat Rasional
Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai

Pengelolaan - Perencanaan
Obat dan Bahan - Pengadaan
Medis Habis
Pakai merupakan - Penerimaan dan Penyimpanan
salah satu - Distribusi
kegiatan
pelayanan - Penggunaan Obat
kefarmasian, - Pencatatan dan Pelaporan
yang terdiri atas:
- Evaluasi Penggunaan
Tujuan Pengelolaan Obat dan
BMHP

menjamin kelangsungan ketersediaan,


pemerataan dan keterjangkauan obat dan
BMHP yang efektif, efisien dan rasional,
dengan mutu yang terjaga dan melaksanakan
pengendalian mutu pelayanan
PELAYANAN FARMASI
KLINIK
- Pengkajian dan Pelayanan Resep

- Pelayanan Informasi Obat

- Konseling

- Visite Pasien (Puskesmas dengan rawat


Pelayanan inap)
Farmasi Klinik
- Monitoring Efek Samping Obat (MESO)

- Pemantauan Terapi Obat (PTO)

- Evaluasi Penggunaan Obat (EPO)


Pengkajian & Pelayanan Resep

a. menyiapkan/ meracik obat


b. memberikan label/ etiket
c. menyerahkan sediaan farmasi
dengan informasi yang memadai
disertai pendokumentasian.

07/27/2022 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 19


Pelayanan Informasi Obat
a.memberikan dan menyebarkan
informasi
b.menjawab pertanyaan dari pasien/
nakes
c.membuat buletin, leaflet, poster dll
d.melakukan penyuluhan ke pasien &
masyarakat.

07/27/2022 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 20


Pelayanan Farmasi
• Kewaspadaan standar

Kebersihan tangan
Penggunaan APD
Kesehatan lingkungan
• Pembersihan area sekitar pasien menggunakan klorin 0,05%, atau
H2O2 0,5-1,4%, bila ada cairan tubuh menggunakan klorin 0,5%
• Ventilasi dan kualitas udara

Penempatan pasien

Etika batuk dan bersin

Pengelolaan Limbah Hasil Pelayanan Kesehatan

Dekontaminasi Peralatan Perawatan Pasien

Penanganan dan pencucian linen yang sudah dipakai dengan aman

Perlindungan Kesehatan Petugas


Kewaspadaan berdasar Transmisi
• kewaspadaan berdasarkan transmisi
droplet, kontak, dan airborne pada kondisi
tertentu yang dilaksanakan mengacu pada
pedoman yang berlaku
• Pencegahan dan Pengendalian di
Masyarakat
Screening
PENEMPATAN PASIEN
Pengendalian Lingkungan
SWAB Antigen Covid19
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai