Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

GANGGUAN KANKER MULUT

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 8

MASDAL
RINTO BASIR
KIKI RIZKY YOLANDA
LILYE FERAWATI FAJRIN
VINA DWI LESTARI SUBAGIO
ANATOMI DAN FISIOLOGI MULUT

1. RONGGA
MULUT
Rongga mulut yang disebut
juga rongga bukal, dibentuk
secara anatomis oleh
pipi, palatum keras, palatum
lunak, dan lidah. Pipi
membentuk dinding bagian
lateral masing'masing sisi dari
rongga mulut.
2. BIBIR DAN PALATUM

Bibir tersebut secara histologi tersusun


dari epidermis, jaringan subkutan, serat
otot orbicularis oris, dan membrane
mukosa yang tersusun dari bagian
superfisial sampai ke bagian paling dalam.
Bagian vermilion merupakan bagian yang
tersusun atas epitel pipih yang tidak
terkeratinasi.
3. LIDAH

Lidah tersusun dari otot lurik yang dilapsi


oleh membrane mukosa. Lidah dibagi menjadi
dua bagian yang lateral simetris oleh septum
median yang berada di sepanjang lidah. Lidah
menempel pada tulang hyoid pada bagian
inferor, prosesus styloid dari tulang
temporal dan mandibula. Lidah ditutupi oleh
papilla pada bagian permukaan atas lidah dan
permukaan lateral lidah
4. GIGI

Gigi melekat pada gusi dan yang tampak dari


luar adalah bagian mahkota dari gigi.
Mahkota gigi memiliki lima buah permukaan
pada setiap gigi. Kelima permukaan tersebut
adalah bakal ( menghadap kearah pipi atau
bibir), lingual (menghadap kearah lidah),
mesial (menghadap kearah gigi), distal
(menghadap kearah gigi), dan bagian
pengunyah
DEFINISI KANKER MULUT

Menurut Lippincott dan wilkins (2012), pengertian kanker


rongga mulut adalah tumor ganas yang mulai muncul pada
mulut yang melibatkan beberapa jenis jaringan dan sel
sehingga mengakibatkan berbagai jenis kanker. Sedangkan
kanker rongga mulut adalah kegananasan yang terjadi
didalam rongga yang dibatasi vermilion bibir dibagian depan
dan arkus faringeus anterior dibagian belakang. Kanker
rongga mulut meliputi kanker bibir gingival, lidah, bukal,
dasar mulut, palatum, dan arkus faringeus anterior
( Muttaqin, 2011 ).
ETIOLOGI CA MULUT

bahan Pajanan sinar Mutasi gen


multifaktor
infeksius matahari

alkohol tembakau nikotin diet

Kesehatan
Obat kumur rongga mulut
Manifestasi klinis
gejala pada gejala pada lidah
gejala gejala :pada lidah Gejala pada Gusi
bibir :pada Gejala pada
: Gusi Gejala di sekitar
1. Warna bibir :
bibir 1. Adanya: bintik :
Gejala di sekitar
faring :
1.putih
Adanya bintik 1. Terjadinya
1.tidak
Warna bibir
nampak 1.perdarahan
Terjadinya 1. Sulitfaring
menelan:
putih
tidak nampak
merah muda 2. Ada lesi pada perdarahan 2.1.Sulit
Sulitberbicara
menelan
2.mukosa
Ada lesi pada gusi yang
merah muda 3.2.Batuk
Sulit disertau
berbicara
2. Bibir nampak
2.kering
Bibir nampak mukosa hebat yang
gusi
3.sputum
Batuk disertau
3. Nyeri tekan hebat yang
2. Kehilangan
kering
3. Adanya 4. Kadangtekan
3. Nyeri
2.gigi
Kehilangan
sputum
mengandung yang
3.ketidaksimetri
Adanya 4.disertai
Kadangmati mengandung
gigi darah
ketidaksimetri disertai mati 3. Kesulitan darah
san antara rasa 3.untuk
Kesulitan 4. Kemungkinan
san antara rasa lidah
5. Warna 4.terjadinya
Kemungkinan
bibir atas dan untuk
mengunyah
bibir atas dan 5.terlihat
Warna lidah terjadinya
bawah mengunyah pembesaran
bawah terlihat 4. Timbul rasa pembesaran
4. Adanya kemerahan 4.sakit
Timbul rasa nodus limfe
4.ulserasi
Adanyafisura kemerahan ketika nodus limfe
6. Papila terlihat sakit ketika servika
ulserasi fisura 6.tipis
Papila terlihat mengunyah servika
5. Nyeri pada mengunyah
5.daerah
Nyeri pada tipis
sekitar
daerah
bibir sekitar
bibir
PATOFISIOLOGI
PENATALAKSANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN

a. identitas pasien
b. Keluhan utama
c. Riwayat penyakit sekarang
d. Riwayat penyakit terdahulu
e. Riwayat kesehatan keluarga
f. Pemeriksaan fisik : B1, B2, B3, B4, B5, B6
2. Diagnosa

1. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari


kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
nutrisi tidak adekuat.
2. Gangguan menelan berhubungan dengan terjadi
kerusakan pada sistem anatomi.
3. Hambatan komunikasi verbal berhubungan
dengan kondisi fisologis ditandai dengan
susahnya berbicara.
3. Intervensi
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
nutrisi tidak adekuat.
kriteria hasil:
1. Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan
2. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
3. Tidak ada tanda – tanda malnutrisi

Intervensi
4. Monitor adanya penurunan berat badan
5. Kaji adanya alergi makanan
6. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
7. Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
8. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
9. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien.
Gangguan menelan berhubungan dengan terjadi kerusakan pada sistem anatomi
kriteria hasil :
1. Dapat mempertahankan makanan dalam mulut
2. Kemampuan menelan adekuat
3. Tidak ada kerusakan otot tenggorokan atau otot wajah, menelan,
menggerakkan lidah atau reflex muntah

Intervensi
4. Memantau kemampuan menelan
5. Berikan perawatan mulut yang diperlukan
6. Konsultasikan dengan terapis dan / atau dokter untuk secara bertahap
meningkatkan konsistensi makanan pasien.
7. Membantu pasien untuk menempatkan makanan di belakang mulut dan di sisi
yang tidak terganggu (yang tidak sakit).
8. Potong makanan menjadi potongan – potongan kecil
Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan kondisi fisologis ditandai dengan susahnya
berbicara
kriteria hasil:
1. Mampu mengontrol respon ketakutan dan kecemasan terhadap ketidakmampuan berbicara
2. Mampu mengkomunikasikan kebutuhan dengan lingkungan social
3. Mampu memanajemen kemampuan fisik yang di miliki

Intervensi :
4. Dorong pasien untuk berkomunikasi secara perlahan dan untuk mengulangi permintaan
5. Dengarkan dengan penuh perhatian
6. Gunakan kartu baca untuk memfasilitasi komunikasi dua arah yang optimal
7. Anjurkan kunjungan keluarga secara teratur untuk member stimulus komunikasi
8. Konsultasikan dengan dokter kebutuhan terapi wicara

Anda mungkin juga menyukai