DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 8
MASDAL
RINTO BASIR
KIKI RIZKY YOLANDA
LILYE FERAWATI FAJRIN
VINA DWI LESTARI SUBAGIO
ANATOMI DAN FISIOLOGI MULUT
1. RONGGA
MULUT
Rongga mulut yang disebut
juga rongga bukal, dibentuk
secara anatomis oleh
pipi, palatum keras, palatum
lunak, dan lidah. Pipi
membentuk dinding bagian
lateral masing'masing sisi dari
rongga mulut.
2. BIBIR DAN PALATUM
Kesehatan
Obat kumur rongga mulut
Manifestasi klinis
gejala pada gejala pada lidah
gejala gejala :pada lidah Gejala pada Gusi
bibir :pada Gejala pada
: Gusi Gejala di sekitar
1. Warna bibir :
bibir 1. Adanya: bintik :
Gejala di sekitar
faring :
1.putih
Adanya bintik 1. Terjadinya
1.tidak
Warna bibir
nampak 1.perdarahan
Terjadinya 1. Sulitfaring
menelan:
putih
tidak nampak
merah muda 2. Ada lesi pada perdarahan 2.1.Sulit
Sulitberbicara
menelan
2.mukosa
Ada lesi pada gusi yang
merah muda 3.2.Batuk
Sulit disertau
berbicara
2. Bibir nampak
2.kering
Bibir nampak mukosa hebat yang
gusi
3.sputum
Batuk disertau
3. Nyeri tekan hebat yang
2. Kehilangan
kering
3. Adanya 4. Kadangtekan
3. Nyeri
2.gigi
Kehilangan
sputum
mengandung yang
3.ketidaksimetri
Adanya 4.disertai
Kadangmati mengandung
gigi darah
ketidaksimetri disertai mati 3. Kesulitan darah
san antara rasa 3.untuk
Kesulitan 4. Kemungkinan
san antara rasa lidah
5. Warna 4.terjadinya
Kemungkinan
bibir atas dan untuk
mengunyah
bibir atas dan 5.terlihat
Warna lidah terjadinya
bawah mengunyah pembesaran
bawah terlihat 4. Timbul rasa pembesaran
4. Adanya kemerahan 4.sakit
Timbul rasa nodus limfe
4.ulserasi
Adanyafisura kemerahan ketika nodus limfe
6. Papila terlihat sakit ketika servika
ulserasi fisura 6.tipis
Papila terlihat mengunyah servika
5. Nyeri pada mengunyah
5.daerah
Nyeri pada tipis
sekitar
daerah
bibir sekitar
bibir
PATOFISIOLOGI
PENATALAKSANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a. identitas pasien
b. Keluhan utama
c. Riwayat penyakit sekarang
d. Riwayat penyakit terdahulu
e. Riwayat kesehatan keluarga
f. Pemeriksaan fisik : B1, B2, B3, B4, B5, B6
2. Diagnosa
Intervensi
4. Monitor adanya penurunan berat badan
5. Kaji adanya alergi makanan
6. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
7. Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
8. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
9. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien.
Gangguan menelan berhubungan dengan terjadi kerusakan pada sistem anatomi
kriteria hasil :
1. Dapat mempertahankan makanan dalam mulut
2. Kemampuan menelan adekuat
3. Tidak ada kerusakan otot tenggorokan atau otot wajah, menelan,
menggerakkan lidah atau reflex muntah
Intervensi
4. Memantau kemampuan menelan
5. Berikan perawatan mulut yang diperlukan
6. Konsultasikan dengan terapis dan / atau dokter untuk secara bertahap
meningkatkan konsistensi makanan pasien.
7. Membantu pasien untuk menempatkan makanan di belakang mulut dan di sisi
yang tidak terganggu (yang tidak sakit).
8. Potong makanan menjadi potongan – potongan kecil
Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan kondisi fisologis ditandai dengan susahnya
berbicara
kriteria hasil:
1. Mampu mengontrol respon ketakutan dan kecemasan terhadap ketidakmampuan berbicara
2. Mampu mengkomunikasikan kebutuhan dengan lingkungan social
3. Mampu memanajemen kemampuan fisik yang di miliki
Intervensi :
4. Dorong pasien untuk berkomunikasi secara perlahan dan untuk mengulangi permintaan
5. Dengarkan dengan penuh perhatian
6. Gunakan kartu baca untuk memfasilitasi komunikasi dua arah yang optimal
7. Anjurkan kunjungan keluarga secara teratur untuk member stimulus komunikasi
8. Konsultasikan dengan dokter kebutuhan terapi wicara