Anda di halaman 1dari 6

Artikel

Manajemen Kebencanaan Pada Anak Usia Dini

by Admin

March 28, 2017

0
SHARES
Ketika terjadi musibah bencana alam biasanya anak-anak dan lansia banyak yang
menjadi korban. Faktor utama penyebab terjadinya korban kebanyakan adalah anak-
anak dan lansia kurang tanggap terhadap bencana. Karena pengetahuan mereka yang
terbatas dan juga bagi para lansia karena penurunan fungsi anggota tubuh yang
membuat mereka kurang gesit untuk menghindar ketika terjadi bencana.

Sesuaikan dengan kondisi setempat

Sebenarnya anak-anak sudah bisa diajari untuk tanggap bencana. Hal ini bisa dimulai
dengan cara sederhana dalam kelompok-kelompok kecil. Sesuaikan juga dengan kondisi
daerah setempat. Missal jika di daerah rawan banjir maka manajemen penanggulangan
dimulai pada penyelamatan diri saat banjir atau di daerah rawan gempa maka yang
perlu diajarkan adalah apa yang harus dilakukan saat gempa bumi terjadi.
Ajarkan hal-hal sederhana

Semisal jika terjadi gempa bumi maka hal paling mungkin bagi anak-anak jika mereka
berada dalam ruangan dan tidak bisa melarikan diri adalah bersembunyi di bawah meja
atau kursi yang kuat. Ajari anak-anak untuk tidak panik dengan membiasakan diri
mereka berdoa ketika terjadi musibah. Anak-anak juga diminta untuk berteriak nyaring
meminta pertolongan pada orang-orang disekitarnya.
Gunakan alat peraga

Anak-anak biasanya sulit mendengarkan dalam waktu lama. Oleh Karena itu
penggunaan alat peraga sangat membantu. Di internet tersedia banyak poster
penanggulangan bencana untuk anak yang bias diunduh. Selanjutnya bias kita cetak
dalam ukuran yang kita inginkan
Buat games atau permainan

Ajak anak-anak terlibat langsung dalam pengajaran. System dua arah lebih
memungkinkan untuk diserap oleh anak-anak. Ajak anak-anak membentuk kelompok
kemudian buat games sederhana yang diisesuaikan dengan penanggulangan bencana
apa yang ingin kita sampaikan. Misalnya games ‘ tiupan peluit’. Biasanya jika terjadi
bencana di suatu tempat sirene akan berbunyi secara otomatis. Maka tiuplah peluit
yang dianggap sebagai bunyi sirene. Kemudian anak-anak diminta untuk mengikuti
perintah. Ada banyak games sederhana yang dibuat oleh banyak lembaga kemanusiaan
yang ditujukan untuk pengenalan pencegahan dan penanggulangan bencana yang bias
diajarkan pada anak-anak. Dan biasanya sederhana dan tanpa alat peraga.
Ajari Anak-anak untuk Menghafal identitas diri dan keluarga terdekat

Identitas diri ini sangat penting. Biasanya ini penting untuk data di lapangan saat terjadi
bencana. Semisal anak-anak tahu nama ayah ibunya. Alamat rumah, kalau
memungkinkan menghafal nomor telepon orang tua atau orang terdekat.

Lakukan secara rutin


Untuk daerah-daerah rawan bencana sebaiknya pengenalan pencegahan dan
penanggulangan bencana rutin dilakukan. Sebaiknya juga melibatkan pemerintah
setempat. Agar kebiasaan baik untuk pencegahan terjadi bencana semisal mencegah
banjir, bias dimulai dari anak-anak. Anak-anak juga perlu dikenalkan dengan alam dan
ini bias melalui pelajaran di sekolah. Sehingga perilaku hidup yang baik mampu
menjaga alam untuk tetap lestari dan berimbas terhindarnya dari bencana alam.

Anda mungkin juga menyukai