Prtnyaan Pfesentasi
Prtnyaan Pfesentasi
2. Trauma pada anak kan bisa juga terjadi ketika berita kekerasan muncul
ataupun sbgainya yg menimbulkan ketakutan atau kecemasan berlebih, yg
saya tanyakan bagaimana mengantisipasi trauma pda anak akibbat
pemberitaan kekerasan tersebut
JAWAB :
Todak bisa dipungkiri ya Teknologi saat ini memang sangat memudahkan
untuk mengakses berbagai berita dan informasi terbaru. Dalam hitungan
jam, bahkan dalam hitungan menit, Apalagi, setiap orang bebas untuk
posting foto, video, atau informasi apapun di sosial media. Paparan
informasi yang bertubi-tubi, tak jarang membuat kita sulit untuk
“menyaring” mana informasi yang benar dan mana informasi yang palsu
apalgi dengan anak-anak yang juga bisa dengan mudahnya terpapar berita
tentang kekerasan sprti permpokan pembunuhan dsb baik melalui media
massa maupun sosial media
Trauma pada anak bisa terjadi ketika berita yang muncul menimbulkan
ketakutan atau kecemasan berlebih. Misalnya, melihat gambar korban tanpa
sensor. Ini bisa “menghantui” anak hingga sulit tidur atau bahkan
mengganggu konsentrasinya. Shrusx dsinlah peran orangtua sangat penting
untuk menenangkan anak dengan memberikan penjelasan yang benar
orangtua perlu berinisiatif untuk mengajak anak berdiskusi mengenai berita
atau informasi yang didapatnya. Ini juga untuk mengantisipasi pengaruh
teman atau lingkungan yah yang menyebarkan berita tidak benar untuk
menakut-nakuti.
Jika anak terlihat takut, orangtua bisa memberi penjelasan hal-hal yang
positif pada anak. Misal meyakinkan anak bahwa sistem keamanan di
Indonesia cukup baik untuk menangani perampokan pembunuan dsb seperti
aksi polisi yang cepat menangani kasus trersebu untuk menekan efek negatif
pada anak terkait pemberitaan , Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sdh
mengeluarkan panduan bagi orang tua bagaimana bicara pada anak tentang
kejahatan: - kita harus mencari tahu apa yang mereka pahami. Bahas secara
singkat apa yang terjadi, meliputi fakta-fakta yang sudah terkonfirmasi. Ajak
anak untuk menghindari isu dan spekulasi.
bantu anak mengungkapan perasaannya terhadap tragedi yang terjadi. Bila
ada rasa marah, arahkan pada sasaran yang tepat, yaitu pelaku kejahatan.
Hindari prasangka pada identitas golongan yang didasarkan pada prasangka.
Ajak anak berdiskusi dan mengapresiasi kerja para polisi, TNI dan petugas
kesehatan yang melindungi, melayani dan membantu kita di masa tragedi.
Diskusikan lebih banyak tentang sisi kesigapan dan keberanian mereka
daripada sisi kejahatan pelaku trfsbuit