Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN HIDROKEL

By: Qurrotu Aini


Pendahuluan
Hidrokel ditemukan pada 80-90% bayi laki-laki,
95% diantaranya akan menghilang spontan
sebelum usia 2 tahun dan hanya 6% saja kasus
yang memiliki gejala klinis.

Secara normal hidrokel akan hilang sendiri dalam


waktu beberapa bulan setelah bayi lahir, namun
jika menetap maka diperlukan penatalaksanaan
medis tertentu.
Definisi
 Hidrokel adalah : penumpukan cairan yang berlebihan
diantara lapisan parietalis dan visceralis tunika
vaginalis testis

 hidrokel adalah penimbunan cairan dalam selaput


yang membungkus testis, yang menyebabkan
pembengkakan lunak pada salah satu testis.

Pada kondisi normal cairan yang berada dalam rongga


itu memang ada dan berada dalam keseimbangan
antara produksi dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di
sekitarnya
etiologi
1. Konginetal
Penyebab pada bayi karena belum sempurnanya
penutupan prosesus vaginalis sehingga terjadi
aliran cairan peritoneum ke procesus vaginalis.

2. Non Konginetal
Sekunder : karena tumor, infeksi atau trauma
testis/epididimis yang dapat mengganggu sistem
sekresi dan reabsorbsi cairan pada kantong
hidrokel
Klasifikasi hidrokel
A. Hidrokel kongenital
1. Hidrokel komunikan
ialah hidrokel yang terjadi karena adnya hubungan terbuka
antara rongga abdomen dan kantong kemaluan sehingga cairan
dalam rongga abdomen keluar dan terkumpul dalam lapisan
antara parietal viseral tunika vaginalis.
2. Hidrokel non komunikan
ialah hidrokel yang terjadi karena adanya sejumlah cairan yang
terjebak dalam tunika vaginalis sesaat sebelum menutupnya
prosessus vaginalis.
Cont..
B. Hidrokel non kongenital
ialah hidrokel yang terjadi karena disesbabkan oleh obstruksi yang
mengganggu proses penyerapan cairan transudat membran oleh saluran
limfatik sehingga terdapat akumulasi cairan transudat pada lapisan
antara parietal dan viseral tunika vaginalis.
Manifestasi klinis
1. Skrotum
a. Skrotum tampak lebih besar dari yang lain
b. Adanya fluktuasi cairan pada skrotum yang
berhidrokel
c. Konsistensi skrotum yang kenyal atau lunak,
tergantung dari tegangan pada hidrokel
2. Hidrokel
a. Pada palpasi terasa seperti balon yang terisi air
b. Testis akan lebih mudah teraba jika jumlah cairan
minimum dan sebaliknya
Belum
sempurnanya
sistem
limfatik

Gangguan
keseimbangan
produksi dan
reabsorbsi
Pemeriksaan Penunjang
1. Ultrasonografi
Ultrasonografi dapat mengirimkan gelombang suara melewati skrotum dan
membantu meihat adanya hernia, kumpulan cairan (hidrokel atau
spermatokel), vena abnormal (varikokel), dan kemungkinan adanya tumor.
2. Transiluminasi Scrotum
Bila dilakukan transiluminasi pada hidrokel terlihat translusen, terlihat benjo
lan terang dengan masa gelap oval dari bayangan testis
3. Pemeriksaan Urin
Kadang-kadng terdapat nanah dalam urin dan kemungkinan juga
terdapat bakteri. Juga perlu diperiksa cairan prostat untuk mengetahui
adanya penjalaran ke prostat.
4. Rontgen abdomen
Sebuah sinar X-dasar menggunakan radiasi elektromagnetik untuk
membuat gambar. X-ray dapat membedakan hidrokel dari hernia
inguinalis.
TERAPI DAN PENATALAKSANAAN
1. Jenis hidrokel testis konginetal non komunikans tidak memerlukan
penatalaksanaan yang khusus, karena hidrokel akan diserap dalam kurun
waktu satu tahun, jika dalam satu tahun pembesaran skrotum masih ada
perlu dilakukan koreksi baik dengan operasi atau aspirasi cairan.
Indikasi dilakukan operasi adalah :
a. Pembesaran hidrokel dapat menekan pembuluh darah dan saluran kemih
b. Indikasi kosmetik
c. Menganggu aktivitas sehari hari karena hidrokel besar dan berat
2. Jenis hidrokel konginetal komunikans memerlukan terapi operasi ataupun
konservatif, spt:
a. Hidrokolektomi
b. scleroterapi
Terapi hidrokel
Masalah keperawatan
1. Gangguan eliminasi urin
2. gangguan citra tubuh
3. Resiko infeksi

Anda mungkin juga menyukai