Anda di halaman 1dari 54

Benzena

• Untuk pertama kalinya benzena diisolasi


pada tahun 1825 oleh Michael Faraday
dari residu berminyak yang tertimbun
dalam pipa induk gas di London.
• Kemudian pada tahun 1833 Mitscherlich
menetapkan rumus molekul benzena
adalah C6H6.
Rumus struktur benzena menurut kukele

• Friedrich Kekule (1865) berhasil mengungkapkan


bagaimana enam atom karbon pada molekul
benzena berikatan dengan atom hidrogen.
• Menurut Kekule, benzena mengandung tiga ikatan
tunggal dan tiga ikatan rangkap yang posisinya
berselang-seling.
• Kerangka atom karbon dalam benzena membentuk
segi enam beraturan dengan sudut ikatan sebesar
120o.
Teori Resonansi
• Resonansi terjadi karena adanya delokalisasi elektron dari ikatan rangkap ke ikatan
tunggal. Delokalisasi elektron yang terjadi pada benzena pada struktur resonansi
adalah sebagai berikut:

• Hal yang harus diperhatikan adalah, bahwa lambang resonasi bukan struktur nyata
dari suatu senyawa, tetapi merupakan struktur khayalan.
• Sedangkan struktur nyatanya merupakan gabungan dari semua struktur resonansinya.
Hal ini pun berlaku dalam struktur resonansi benzena, sehingga benzena lebih sering
digambarkan sebagai berikut:
Tatanama
Benzena
Benzena dengan 1 substituen alkil.
Rumus:

Penamaan benzena monosubstitusi menurut IUPAC adalah dengan


menyebutkan nama alkil disertai akhiran benzena.Contoh :
• Sistem IUPAC tetap memakai nama umum untuk beberapa benzena monosubstitusi,
misalnya toluena (bukan metilbenzena), kumena (bukan isopropilbenzena), dan
stirena (bukan feniletena) dll.

• Nama-nama umum seperti fenol, anilina, benzaldehida, asam benzoat, anisol juga
tetap digunakan dalam sistem IUPAC.
O O
OH NH2 H-C HO-C OCH3

Fenol Anilina Benzaldehida Asam Benzoat Anisol


• Benzena disubstitusi merupakan benzena dengan 2 substituen alkil. Penentuan
nama benzena disubstitusi antara lain:
1) Menentukan posisi substituen (posisi 1,2 (orto)/1,3 (meta)/1,4 (para))
2) Menentukan nama substituen dalam urutan alfabetnya
3) Menambahkan akhiran benzena.
• Jika salah satu diantara 2 substituen yang terikat pada cincin benzena memberikan
nama khusus (seperti tercantum dalam label nama trivial) maka senyawanya
diberi nama sebagai turunan dari nama trivial tsb.

• Perlu diingat bahwa substituen yang memberikan nama khusus tersebut


dianggap menempati posisi nomor 1.
- Benzena polisubtitusi yaitu ketika terdapat tiga atau lebih substituen terikat pada cincin
benzena, maka posisi masing-masing substituen ditunjukkan dengan nomor.
- Jika salah satu substituen memberikan nama khusus, maka diberi nama sebagai
turunan dari nama khusus tersebut.
- Jika semua substituen tidak memberikan nama khusus, posisinya dinyatakan
dengan nomor dan diurutkan sesuai urutan abjad, dan diakhiri dengan nama benzena.
OH CH3

Br Br NO2

Br Cl
2,4,6-tribromofenol 4-kloro-2-nitotoluena
Reaksi – Reaksi
Halogenasi
Atom H digantikan oleh atom dari golongan halogen dengan bantuan katalis besi (III) halida. Jika
halogennya Cl2, maka katalis yang digunakan adalah FeCl3.
X

X2 FeX HX
panas

FeX3 (misalnya FeCl3) adalah suatu asam Lewis yang berfungsi sebagai katalis. Katalis asam Lewis
lain yang dapat digunakan adalah AlCl3, AlBr3.
Cl

Cl2 AlCl3 HCl


panas
Nitrasi
Nitrasi merupakan reaksi substitusi atom H pada benzena oleh gugus nitro.
NO2

H2SO4 pekat
HNO3 H2O
panas

Sebagai elektrofil adalah NO2+ (ion nitronium), dihasilkan dari reaksi antara HNO3
dan H2SO4.
HNO3 + H2SO4 H O NO2 HSO4

H O NO2 H2O NO2


H ion nitronium
Sulfonasi
Sulfonasi merupakan reaksi substitusi atom H pada benzena oleh gugus sulfonat.

SO3H

H2SO4
H2O
panas
Alkilasi- FriedelhCraft
• Alkilbenzena dapat terbentuk jika benzena direaksikan dengan alkil halida dengan katalis alumunium
klorida (AlCl3). Reaksi alkilasi :
R

RX FeX3 HX

• Elektrofil : ion karbonium (R+). Karena melibatkan ion karbonium, maka seringkali terjadi reaksi
penyusunan ulang (rearrangement) membentuk karbonium yang lebih stabil
• Contoh Reaksi Alkilasi:
CH2CH3

AlBr3
CH3CH2Br HBr
Asilasi- FriedelhCraft
• Asilasi adalah substitusi suatu gugus asil pada cincin aromatic oleh reaksi dengan
suatu halida asam. O
C R
O
FeX3
R C X

O O
• Elektrofil : ion asilium, diperoleh dari : R C X FeX3 R C FeX4

• Dalam reaksi alkilasi dan asilasi Friedel-Crafts juga digunakan katalis asam Lewis,
misalnya FeCl3, FeBr3, AlCl3, AlBr3.
• Contoh Reaksi Asilasi: O
C CH3
O
AlBr3 HBr
H3C C Br
Sifat Fisika dan
Kimia
Sifat Fisik
• Zat cair tidak berwarna
• Memiliki bau yang khas
• Mudah menguap
• Tidak larut dalam pelarut polar seperti air air,
tetapi larut dalam pelarut yang kurang polar atau nonpolar, seperti eter dan
tetraklorometana
• Titik Leleh : 5,5 derajat Celsius
• Titik didih : 80,1derajat Celsius
• Densitas : 0,88 .
• Senyawanya berupa senyawa lingkar/siklis
• Terjadi resonansi (pergerakan elektron di dalam molekul)
• Terjadi delokalisasi elektron pada struktur benzena
• Mempunyai aroma yang khas .
Sifat Kimia
• Bersifat kasinogenik (racun)
• Merupakan senyawa nonpolar
• Tidak begitu reaktif, tapi mudah terbakar dengan menghasilkan banyak
jelaga
• Lebih mudah mengalami reaksi substitusi dari pada adisi. (Untuk
mengetahui beberapa reaksi subtitusi pada benzene)
• walaupun sukar diadisi tapi benzena masih dapat diadisi dengan katalis
yang tepat, misalnya:
a. Adisi dengan hidrogen dengan katalis Ni/Pt halus
b. Adisi dengan Cl2 atau Br2 dibawah sinar matahari
• Sukar dioksidasi dengan senyawa oksidator seperti KMnO4, K2Cr2O7,
dll.
PROSES
PEMBUATAN
BENZENA
1. Polimerisasi asetilena
• Polimerisasi asetilena yaitu dengan mengalirkan asetilena melalui pipa kaca
yang pijar.

3 HC CH

Asetilena Benzena

• Atau ditulis : 3C2H2 → C6H6


2. Memanaskan kalsium benzoat dengan kalsium hidroksida.
Ca(C6H5COO)2 + Ca2(OH) → 2C6H6 + 2CaCO3

3.Dengan destilasi bertingkat tir batu bara.


Pada destilasi bertingkat tir batu bara selain dihasilkan benzena juga diperoleh zat-zat lain,
misalnya tokrena, xilena, naftalena, antrosena, fenantrena, fenol, dan kresol.

4.Dengan proses reforming nafta pada industri petrokimia.


Proses reforming nafta akan menghasilkan senyawa aromatik. Beberapa senyawa
aromatik yang terpenting adalah benzene (C6H6), toluene (C6H6CH3), dan xilena (C6H4(CH3)2)
5. Pembuatan dan Kegunaan Beberapa Turunan Benzena
yang Penting
a. Alkil Benzena
• Diperoleh menurut sintesis Friedel Crafts
CH3

CH3Cl AlCl3 HCl

• Toluena digunakan untuk bahan peledak.


b. Halogen Benzena
• Digunakan dalam industri cat, pembuatan zat-zat lain dan pembuatan insektisida (DDT).
Cl

Cl2 Fe HCl
c. Nitro Benzena
• Diperoleh dengan nitrasi benzena. pembuatan Nitro Benzena
NO2

HNO3 H2SO4 H2O

• Nitro benzena digunakan untuk pembuatan anilin dan bahan peledak (TNT = 2,4, 6–
trinitro toluena).
d. Asam Benzena Sulfonat
• Diperoleh dengan mereaksikan benzena dengan asam sulfat (sulfonasi).
SO3H

H2SO4 H2O

• Asam benzena sulfonat digunakan untuk membuat zat-zat karena mudah larut dalam air,
dan pembuatan obat-obat sulfa. Turunan asam benzena sulfonat yang terkenal adalah
sakarin.
e. Anilin
• Diperoleh dengan mereduksi nitro benzena atau dari halogen benzena.
NO2 NH2

3H2 2H2O

f. Fenol
• Dibuat dengan memanaskan asam benzena sulfonat dalam alkali atau memanaskan
halogen benzena dalam alkali SO3H OH

NaOH NaHSO3

OH
Cl
Na2CO3 HCl
H 2O
• g. Asam Benzoat
• Dibuat dengan cara mengoksidasi toluena.
COOH
CH3
KMnO4,OH,panas

H3O

• Asam benzoat digunakan untuk pengawet bahan makanan.


• Asam o–hidroksi benzoat (asam salisilat) digunakan untuk pengawet bahan makanan.
• Asam asetil salisilat (aspirin) digunakan sebagai obat sakit kepala.
h. Stirena
• Diperoleh dengan dehidrogenasi etil benzena dengan katalis seng atau Cr2O3
H
CH2CH3 C CH2

630o H2
katalis
i. Benzaldehid
• Diperoleh dari oksidasi toluena.
O
CH3 C
H

O2 Fe2O3 H2O

• Benzaldehid digunakan untuk parfum dan zat warna.


KEGUNAAN
SERTA DAMPAK
BENZENA
Kegunaan Benzena
No. Turunan Benzena Manfaat
- Bahan pembuatan asam benzoat
Toluena
1. (metil benzena) - Bahan pembuat TNT (trinitro toluena)
- Pelarut senyawa karbon
- Pengawet makanan
2. Asam Benzoat (karboksilatbenzena)
- Bahan baku pembuatan Fenol
- Zat antiseptik
- Zat disinfektan
3. Fenol (hidroksibenzena / fenil alkohol)
- Pembuatan pewarna
-Resin
4. Trinitro Toluen (TNT) -Bahan peledak
5. Trinitro benzena (TNB) - Bahan peledak
Kegunaan Benzena
No. Turunan Benzena Manfaat
6. Nitro benzene
- Pewangi pada sabun

- Pembuatan anilin
7. Anilin (aminobenzena / fenil amina)
- Obat-obatan, bahan peledak

- Bahan dasar zat warna diazo


8. Stirena
- Bahan pembuatan plastik dan karet sintetis
9. Asam salisilat
- Bahan obat / zat analgesik (aspirin)

- Obat penyakit kulit


Dampak Benzena
• Memiliki sifat racun atau kasinogenik, yaitu zat yang
dapat membentuk kanker dalam tubuh manusia jika
kadarnya dalam tubuh manusia berlebih
• salah satu penyebab leukemia, penyakit kanker darah
yang telah banyak menyebabkan kematian
• depresi pada sistim saraf pusat hingga kematian
• Paparan Benzena antara 50–150 ppm dapat
menyebabkan sakit kepala, kelesuan, dan perasaan
mengantuk.
Dampak Benzena
• Konsentrasi Benzena yang lebih tinggi dapat menyebabkan efek
yang lebih parah, termasuk vertigo dan kehilangan kesadaran.
• Paparan sebesar 20.000 ppm selama 5 – 10 menit bersifat fatal
dan paparan sebesar 7.500 ppm dapat menyebabkan keracunan
jika terhirup selama 0,5 – 1 jam.
• Dampak yang ringan dapat berupa euforia, sakit kepala, muntah,
gaya berjalan terhuyung-huyung, dan pingsan.
Analisis Kontaminan Benzena dalam
Minuman Komersial non-alkohol Thailand
dengan Headspace Gas Cromathograpy Mass
Spectrometry
Tujuan
• Untuk menentukan benzena dalam minuman non-alkohol komersial yang
diproduksi di Thailand menggunakan teknik HS-GC / MS.
• Dilakukan korelasi antara pH,derajat brix , asam benzoat, dan kandungan asam
askorbat untuk pembentukan benzena
Sampel
1. 48 minuman non-alkohol komersial Thailand dikumpulkan dari berbagai pabrik
di seluruh Thailand dalam waktu dua minggu produksi.
• Empat puluh tiga sampel dalam botol polyethylene terephthalate (PET),
• 5 sampel dalam botol kaca transparan, dan
• 1 sampel dalam kemasan polypropylene (PP).
Sampel disimpan pada suhu 4oC selama satu bulan sebelum analisis. Kontrol setiap
sampel disimpan pada suhu 4oC selama 30 hari di lingkungan tanpa cahaya.
2. 13 air yang belum diolah (raw) dan air yang telah diolah (reverse osmosis) dan
produk akhir, yang dikumpulkan pada setiap pabrik.

Disimpan dalam botol PET di 4oC untuk satu malam (hari 0 sampel), dan pada
30o C selama 30 hari (30 hari sampel) sebelum analisis.
Pereaksi
• Benzene (99,7%)
• N-propanol (99,0%)
• Instrumen :
Headspace Gas Cromathography (Agilent Technologies, 6890N)
• Detektor :
Spektrometri Massa (Agilent Technologies, 5973) (HS-GC / MS)
• Metode pemindaian :
Metode pemindaian lengkap (SCAN MODE, 20 hingga 100 m/z)
• Kolom :
Agilent HP5MS 30mx 0,25 mm
• Ketebalan film :
0,25 μm
• Oven headspace : 80oC
• Katup dan suhu saluran transfer : 100oC
• Gradien suhu : 60oC selama 2 menit, kemudian dinaikkan pada 20oC/ menit
sampai 200oC, dan dilakukan pada 250oC selama 5 menit.
• Waktu ekuilibrasi sampel : 30 menit
• Waktu injeksi sampel :1 menit
• Benzena ditemukan dalam 13 produk bervariasi dari 5,47 hingga 16,91 mg/l
• 4 sampel (8,33%) berada di atas batas regulasi internasional (lebih dari 10 mg/l).
Benzena ditemukan secara signifikan setelah disimpan pada 30oC selama 30 hari
• Kromatogram GC benzena dalam sampel, dibubuhi pada 20 mg/l
• Batas deteksi metode HS-GC / MS pada kandungan benzena adalah 3 mg/l
PEMBAHASAN
• Korelasi Pearson dilakukan secara individual dengan pH, derajat brix, kandungan
asam benzoat, dan kandungan asam askorbat, masing-masing untuk data kandungan
benzena dalam 13 sampel tersebut.
• Korelasi antara masing-masing pasangan sangat rendah, dan tidak signifikan (data
tidak ditampilkan).
• Parsial regresi kuadrat terkecil menunjukkan koefisien regresi yang sangat rendah di
antara parameter-parameter ini.
• Pembentukan benzena dalam sampel tidak dihasilkan dari sumber air, tetapi dibentuk
oleh bahan lain, yang dipengaruhi oleh waktu dan kondisi penyimpanan.
Prinsip Kerja Cromatografy Mass Spectrometry (GCMS)
• Kromatografi gas
• Kromatografi gas (GC) merupakan jenis kromatografi yang digunakan dalam kimia
organik untuk pemisahan dan analisis. GC dapat digunakan untuk menguji
kemurnian dari bahan tertentu, atau memisahkan berbagai komponen dari campuran.
Dalam beberapa situasi, GC dapat membantu dalam mengidentifikasi sebuah
senyawa kompleks.
• Dalam kromatografi gas, fase yang bergerak (atau "mobile phase") adalah
sebuah operator gas, yang biasanya gas murni seperti helium atau yang tidak
reactive seperti gas nitrogen. Stationary atau fasa diam merupakan tahap
mikroskopis lapisan cair atau polimer yang mendukung gas murni, di dalam
bagian dari sistem pipa-pipa kaca atau logam yang disebut kolom. Instrumen
yang digunakan untuk melakukan kromatografi gas disebut gas
chromatograph (atau "aerograph", "gas pemisah").
Spektroskopi Massa (Mass Spectrometry)

Umumnya spektrum massa diperoleh dengan mengubah senyawa suatu


sample menjadi ion-ion yang bergerak cepat yang dipisahkan berdasarkan
perbandingan massa terhadap muatan.
Spektroskopi massa mampu menghasilkan berkas ion dari suatu zat uji,
memilah ion tersebut menjadi spektum yang sesuai dengan perbandingan
massa terhadap muatan dan merekam kelimpahan relatif tiap jenis ion yang
ada. Umumnya hanya ion positif yang dipelajari karena ion negative yang
dihasilkan dari sumber tumbukan umumnya sedikit.
Kombinasi GCMS

Saat GC dikombinasikan dengan MS, akan


didapatkan sebuah metode analisis yang sangat
bagus. Peneliti dapat menganalisis larutan
organik, memasukkannya ke dalam instrumen,
memisahkannya menjadi komponen tinggal dan
langsung mengidentifikasi larutan tersebut.
Selanjutnya, peneliti dapat menghitung analisa
kuantitatif dari masing-masing komponen.
Detector
Destructive
Flame Ionization Detector (FID)
Nitrogen Phosphorus Detector (NPD)
Flame Photometric Detector (FPD)

Non-Destructive
Electron Capture Detector (ECD)
Thermal Conductivity Detector (TCD)
Spektrometri Massa (MS)
Headspace Samplers

What is It?
A solvent-free, automated sample
preparation technique
How does it work?
When to use it?

Ketika melakukan analisa kuantitatif organik volatil


Ketika hasil sampel tinggi yang diperlukan
Ketika hasil kinerja alat yang luar biasa
Ketika penanganan sampel yang kecil

Anda mungkin juga menyukai