1611300004
KEBUDAYAAN
Suku Dayak
PENDIDIKAN BAHASA
DAN
SASTRA DAERAH
Secara bahasa, Dayak sebetulnya bukanlah
SEJARAH SUKU DAYAK
nama sebuah suku. Yang disebut “Orang
Dayak” dalam bahasa Kalimantan secara
umum yang artinya adalah “Orang Pedalaman”
yang jauh dari kehidupan kota. Sebelum abad
20, secara keseluruhan Suku Dayak belum
mengenal agama ‘samawi’, baik itu Islam
maupun yang lainnya. Yang menjadi
kepercayaan mereka hanyalah kepada leluhur,
binatang-binatang, batu-batuan, serta isyarat
alam yang mereka tafsirkan mirip seperti
agama Hindu kuno.
Konon leluhur Suku Dayak berasal dari satu
negeri yang bernama ‘Yunan’ di Cina. Mereka
berasal dari satu keluarga kerajaan Cina yang
kalah dalam peperangan dan pergi untuk
mengamankan diri hingga sampailah di pulau
Kalimantan.
SUMBER
https://www.gurupendidikan.co.id/suku-dayak-sejarah-kebudayaan-adat-
istiadat-dan-sistem-kepercayaan-beserta-bahasanya-secara-lengkap/
Nama Lain
Bamayo, Bumayoh
Klasifikasi
Austronesian, Malayo-Polinesia,
Malayo-Chamic, Malayic
Populasi
520.000 (Wurm dan Hattori 1981). 300 Tapitn,
100.000 Pisang ', 100.000 Kayung, 200.000
Delang, 10.000 Semitau, 10.000 Suhaid, 20.000
Mentebah-Suruk.
UNSUR KEBUDAYAAN
KESENIAN
BAHASA
Bilateral/ambilineal, yaitu
menarik garis keturunan dari
Sistem Pemerintahan: pihak ayah dan ibu. Sehingga
sIstem pewarisan tidak
Kepaa Suku; Damung membedakan anak laki-laki
Kepala Adat; Damang dan anak perempuan.
Balian atau Wadian
Bentuk Kehidupan
Keluarga :
Pola Kehidupan Setelah
Menikah : 1. Keluarga batih (nuclear
1. Pola matrilokal family),
2. Pola neolokal 2. Keluarga luas (extended
family),
SISTEM RELIGI AGAMA
Islam, Kristen, Katolik,
dan Kaharingan
(pribumi)
KEPERCAYAAN
Sangiang nayu-nayu (roh baik)
Taloh, kambe (roh jahat)
Tiwah
Pakanan Sahur Lewu Dayak
Ritual Nahunan
Manyanggar
Pakanan Batu
Pernikahan
SISTEM PERALATAN HIDUP
PERALATAN BERBURU
Mandau
Sipet/Sumpit
Lonjo
Dohong
PERALATAN RUMAH TANGGA
Kindai
Cupak
Bakul
Cubit/cobek Keceng
Kandi/Kendi/Buyung/Kusi Gantang
Parapatan
SISTEM MATA PENCAHARIAN
Berladang Berburu
TARI
Tari Gantar
Tari Kancet Papatai Tari Kancet Lasan
Tari Ledo
ALAT MUSIK
Tote Salung
Katambung
RUMAH ADAT
PAKAIAN
ADAT
UPACARA TIWAH
Pakanan Sahur Lewu Dayak
PERBANDINGAN BAHASA
NUSANTARA
Penambahan Bunyi
Protesis
Protesis yaitu penambahan bunyi atau suku kata di awal
kata tanpa merubah arti kata.
Contoh: /abu/ - /lebu/
/apaˀ/ - /bapa/
Epentesis
Epentesis adalah penambahan bunyi atau suku kata
di tengah kata
Contoh: /dua/ - /duwa
Pengurangan Bunyi
Aferesis
Aferesis yaitu pengurangan bunyi atau suku kata di awal
kata tanpa merubah arti kata.
Contoh: /ŋapus/ - /apus/
/mutah/- /utah/
Sinkop
Sinkop yaitu pengurangan bunyi atau suku kata di tengah
kata.
Contoh: /ampat/ - /opat/
Diftongisasi
Diftongisasi adalah perubahan bunyi vocal tunggal
(monoftong) menjadi dua bunyi vokal atau vokal rangkap
(diftong) secara berurutan.
Contoh: /baruh/ - /bareuh/ : u berubah menjadi eu
/tanah/ - /taneuh/ : a berubah menjadi eu
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH