Anda di halaman 1dari 62

TUMBUHAN BERACUN

I. Tumbuhan Tinggi
1. Abrus Precatorius ( Fabaceae)
- Poisonous part : Biji
- Main toxin : abrin (protein)
tdr dr 5 seny . glikoprotein : abrus agglutinin (non-toxic) dan
Lectin abrin a,b,c,d (toxic)
- Main risk & target organ : gastrointestina tract
- Gejala klinik :
* Rasa terbakar pd mulut & kerongkongan, muntah , diare,
disorientasi, lemah, kejang , shock
* Infus dr biji kerusakan mata
- First aid & management prinsip :
* Usahakan muntah atau kumbah lambung
* koreksi keseimbangan cairan/elektrolit
* bila kena mata cuci dg air slm 10 mnt
Abrus precatorius
Abrus precatorius
Biji Abrus precatorius
2. Atropa belladona (Solanaceae)
- Poisonous part : daun (deadly nightshade leaf)
- Main toxin: mengandung alkaloid tropine khususnya
hyoscyamine (C17H23NO3)
- Symptom :
* Suhu badan menurun, paralisis, demam, shock, berkeringat
* GI : mual, muntah, diare
* denyut pulsa menurun
* CNS : sakit kepala, delirium , halusinasi
- First aid : cuci lambung, diberi morphin dgn dosis kecil,
inhalasi dg amylnitrite, pernapasan buatan

3. Datura spp
- mengandung alkaloid tropin, khususnya hyosyamine
- 1 daun ada yg ½ dr lain
4. Cannabis sativa (Cannabinaceae)

- Poisonous parts : t.u. resin coklat hasil sekresi bunga betina


- Main toxin : delta-9-tetrahydrocannabinol
- Main risk n target organ : CNS
- Gejala klinik : rasa panik, cemas, halusinasi, psychotic, sakit
kepala, rasa tidak nyaman diperut. Motor inkoordinasi, distorsi
waktu dan tempat, mulut dan tenggorokan kering, tachycardia
dan tremor.
* immunulogi, kromosom, reproduksi dan janin abnormal
- First aid :
* tenangkan pasien, beri rasa aman
* excitation diazepam 10 mg scr i.m.
Cannabis sativa
5. Erythroxilon coca (Erythroxilaceae)
- Poisonous part : daun
- Main toxin : alkaloid - Cocaine (methylbenzoylecgonine)
Rumus struktur : C17H24NO4
- Target organ : CNS & cardiovascular system
- First aid : usahakan muntah dgn syrup ipecac
dosis :
* 6 – 18 bln 10 ml
* 18 bln – 12 tahun 15 ml
* dewasa 30 ml

-Treatmen pendukung :
kontrol agitation dan seizure diazepam i.v.
Erythroxylon coca
Erythroxylon coca
6. Gloriosa superba L (Liliaceae)

- Poisonous part : tuber


- Main Toxin : Colchicine (alkaloid)
- Target organ : aksi penghambatan kerja sel diare,
depressant pada sumsum tulang belakang dan kebotakan
- First aid : usahakan muntah, beri syrup ipekak
dosis:
* 6 – 18 bln 10 ml
* 18 bln – 12 tahun 15 ml
* dewasa 30 ml
* bila gagal cuci lambung
Gloriosa superba
Gloriosa superba
7. Jatropha curcas L (Euphorbiaceae)
- Poisonous part : biji
- Main toxin :
* purgative oil – biji hasilkan 40% minyak
* Curcin - fitotoksin / toxalbumin
- Resiko & target organ :
* Pendarahan gastrointestinal dehidrasi, caridovasc
kollaps
* depressi CNS
- Gejala klinik : sakit perut akut & rasa terbakar pada
kerongkongan 1 ½ jam setelah makan biji. Kmd mual, muntah
& diare (bercampur darah). Depresi CNS & cardiovaskular
kollaps
- First aid :
Pencernaan : beri cairan (susu atau air) untuk melarutkan
Kulit : Cuci dengan air dan gunakan sabun yang lembut
Mata : bilas dengan air selama 15 menit.
Jatropha curcas
8. Lantana camara (Verbenaceae)

- Poisonous part :
* buah hijau (belum matang)
* daun
- Main Toxin : Pentacyclic Triterpen (Lantadene A & B)
- Target organ : GI tract & kulit
- Gejala klinik :
* muntah, diare, dilatasi pupil mata, pernapasan susah
* daun iritasi kulit (dermatitis)

- Toksik pula t.u. untuk anjing dan kucing


Lantana camara
Lantana camara
9. Melia azedarach (Meliaceae)

- Poisonous part : (jika dikonsumsi terlalu banyak)


* buah dan daun
- Main Toxin :
* dihub. dengan fraksi resin
* Tetranortriterpene neurotoxins; also possibly a saponin
- Target organ : GI ( pencernaan)
- Gejala klinik :
iritasi lambung, muntah, diare, paralisis, pernapasan tidak
normal
Melia azedarach
10. Nerium Oleander L (Apocynaceae)
- Poisonous part : all part tmsk getah, satu daun bs letal
- Main toxin : Oleandrin (glikosida jantung)
* nama kimia : 16b-acetoxy-3b-{92,6dideoxy-3-0-methyl-a2-
L-arabino-hexopyranosyl)oxy}-14-hydroxy-5beta, 14 beta-
card-20(22)-enolide.
* struktur formula : C32H48O9
* BM : 576,7
- Main risk & target organ :
Cardiac & gastrointestinal
- Gejala klinik :
* Gastrointestinal sign : nausea, vomiting, sakit perut, diare
* Jantung & saraf : bradikardia, tremor, drowsinnes, ataxia
- First aid :
* usahakan muntah or kumbah lambung
* perbaikan keseimbangan elektrolit
* perbaiki bradikardia dengan atropine
* beri digoksin bila perlu
Nerium oleander
11. Ricinus communis L (Euphorbiaceae)
- Poisonous part : biji
- Main toxin : Ricin (toxalbumin)-biji mengandung 0,2 – 3%
- Resiko dan target organ :
* gastroenteritis dan dehidrasi akut
- Efek klinik : rasa terbakar dimulut & tenggorokan. Setelah 3-
6 jam nausea, vomiting, diare, dehidrasi, hipotensi,
circulatory failure.
- First aid :
* Usahakan muntah, atau cuci lambung
* menyeimbangkan cairan dan elektrolit tubuh
Ricinus communis
Ricinus communis
Biji Ricinus communis
Biji Ricinus communis
12. Thevetia peruviana (Apocynaceae)

- Poisonous part : all, t.u biji


- Main toxin : glikosida jantung
* Thevetin A = C42H64O19 , BM = 872,93
* Thevetin B = C42H66O18 , BM = 858,95
* Peruvoside = C42H44O9 , BM = 548,65
- Main risk & taget organ : jantung dan pencernakan
- Gejala klinik : rasa terbakar dimulut, mual, muntah, sakit
perut, diare. Kmd mengantuk, koma dan kejang, aritmia
mati
- First Aid
* Usahakan muntah atau kumbah lambung
* koreksi keseimbangan elektrolit
* perbaiki bradikardia dengan atropine
* beri digoksin (antidote utk dewasa)
Thevetia peruviana
13. Solanum nigrum (Solanaceae)
- Poisonous part : all , t.u buah yg blm matang
- Main Toxin :
* solanine ( gliko alkaloid), camp 2 kelas glikosida yi.
Solanine dan chaconines
* rumus molekul : C45H733NO15 , BM = 868,04
- Main risk & target organ :
Cardiovaskular, GI tract & CNS system
- Gejala klinik :
*Keracunan pd GI tract mual, muntah, diare kmd
diikuti gejala pd cardio vaskular tachycardia, aritmia
dan hipotensi serta gejala pd CNS delirium,
agitation, paralysis , coma , kejang dan mati (24 jam)
- First aid :
* Usahakan muntah atau kumbah lambung
* koreksi keseimbangan elektrolit
* bantuan pernapasan
* Diazepam untuk atasi kejang
Solanum nigrum
II. JAMUR

Tipe dasar racun jamur :


1. Racun Protoplasmik
a. Amatoxin
b. Gyromitrins
c. Orellanine (Cortinarin A dan B)
2. Senyawa Penghasil Efek Neurologik
a. Muscarine
b. Ibotenic acid-muscimol
c. Psilocybin-psilocin
3. Pengiritasi Saluran Cerna
4. Coprine
1. Racun Protoplasmik

MK: stop sel (DNA) u/ baca instruksi sel mati

a. Amatoxin
Genus Amanita :
* Amanita phalloides (Deadly amanita/ death cap mushroom)
- sekitar 12 siklopeptida, t.u. Alfa, Beta & Gamma-Amanitin
* A. Verna (Destroying Angel)
* A. bisporigera
*A. virosa

Genus Galerina :
- Mengandung Alfa dan Beta – amanitin
* Galerina autumnalis
* G. marginata
* G. venenata
* Keracunan amatoxin
- Long latent period, antara mengkonsumsi dg munculnya gejala
- Dlm 24 jam timbul gejala: muntah, diare, bila berlanjut akan
akibatkan kematian
- Bisa spt pulih, but akan sakit lagi & alami kerusakan pada hati,
ginjal dan CNS
- 30% kematian dalam 4-8 hari

* Treatment
- Hilangkan bahan toksik dr GI tract. Jika perlu beri analgesik,
Infus i.v untuk dehidrasi & shock. Hemodialysis/hemoperfusi.
- i.v. kortikosteroid utk hambat fiksasi racun di hati & i.v
penisilin G utk lindungi organ
- Antidote : belum ada
Amanita phalloides
younger

A. phalloides
(mature)
Amanita verna Amanita virosa
Amanita bisporigera
Galerina autumnalis

Galerina marginata
b. Gyromitrin

* < berbahaya dr amatoxin but msh bisa mematikan


* t.u pada Gyromitra esculenta, G. gigas dan yg dekat dg genus
Gyramitra & Helvella
* Scr kimia : derivat N-methyl-formylhydrazine
* Dlm tubuh senyawa tsb lepas N-methyl-N-formylhydrazine
(MFH) dioksidasi jadi N-nitroso-N-
Methylformamide (NMFA), hepatotoksik
* Gyromitrins mudah menguap/volatile why
dapat dimakan dgn cara mengeringkan atau mendidihkan

rusak 99% kandungan hidrazine dr jamur


•Keracunan Gyromitrin
- Periode muncul 6-10 jam setelah makan ad timbul gejala
- Angka kematian : 15-35%
- Treatmen = amatoxin

Gyromitra esculenta
Gyromitra gigas
c. Orellanine (Cortinarin A & B)
- 2 siklopeptida toksik yg dikenal dg cortinarin A & B
nephrotoxin aktif, but cortinarin B lebih toksik
- dr camp senyawa orellanine Genus Cortinarius
- Hanya C. orrelanus, C. orellanoides & C. speciosissmus, yg
mengand. Cortinarin B. 60 spesies lainnya A & B

* Keracunan Orellanine
- Periode 3-14 hari antara makan ad timbul gejala
- rasa terbakar, kekacauan GI, sakit kepala, sakit dibibir,
kejang & hilang kesadaran
- Hati & ginjal rusak , bisa mati stlh beberapa minggu/lebih
- 15 % berakibat fatal

* Treatmen :
- hanya untuk penunjang & hilangkan gejala
- perhatian thd fungsi ginjal
Cortinarius orrelanus
2. Senyawa Pengasil Efek Neurologik

a. Muscarine
- Senyawa ke 4 yg diisolasi dr Amanita muscaria
- Tdpt pada Genus Boletus, Lepiota, Hebeloma & Russula
- Species dari Citocybe & t.u Inocybe mengand muscarine pada
kons. tinggi

* Keracunan muscarine
- cepat, umum 15-30 menit setelah makan
- gejala : salivameningkat, pernapasan terganggu (spt asma) ,
sakit perut, muntah, diare, denyut pelan, pupil konstriksi,
- kematian mgk tjd krn kegagalan jantung, but jarang

* Treatmen
- kumbah lambung
- antidote : atropin
Amanita muscaria
b. Ibotenic acid-Muscimol
- Gejala tidak tipikal muscarine but mirip stimulasi CNS yg
diinduksi atropine
- senyawa aktif : camp derivat isoxazole y.i ibotenic acid &
produk dekarboksilasinya (muscimol)
- Jumlah Muscimol 5 x agar seefektif ibotenic acid
- 2 seny psikotropik bergab pd spesies A.muscaria dg senyawa
ke 3 muscazone (derivat oxazole)

* Keracunan :
- Gejala muncul 30 menit – 2 jam stlh makan
- Gejala : eksitasi mirip alkoholik, depresi , kehilangan
kesadarn, kematian jarang & pemulihan bisa cepat

* Treatment :
- diberi depresi mld sbg awal, diikuti stimulan
c. Psilocybin-Psilocin
- Memakan sejumlah kecil jamur dapat hasilkan manifestasi
psikotropik. Umumnya genus Psilocybe & Conocybe y.i :
P.cubensis & P.mexicana serta C.cyanopus
- Psilocybin & Psilocin derivat tripamin
- Psilocybin treatmen peny psikiatrik (klinik)

* Gejala keracunan psilocybin


- Berkembang cepat & berlanjut ad beberapa jam.
- awal : rasa cemas, sukar berkonsentrasi, halusinasi dasar
- pemulihan biasanya spontan & menyeluruh stlh 5-10 jam
Psilocybin cubensis
3. Pengiritasi Saluran cerna
- Jamur mengandung seny yg memp efek iritasi pada sal GI spt
Boletus satanus, Lactarius torminosus, Paxillus involutus,
Rhodophyllus lividus( hepatotoksik) , Russula emetica &
Trichoma pardinum
- Seny kimia dari zat aktif spesies ini belum diketahui, but
diasumsikan senyawa mirip resin

* Keracunan :
- Gejala :mual, muntah, diare ( menengah-akut)
- pada anak-anak bisa fatal
- Pada banyak kasus, pemulihan scr spontan, tp gejala tetap
harus diperhatikan, isirahat serta diet.
Boletus satanus
Lactarius torminosus
Paxillus involtus
Rusulla emetica
Rhodophyllus lividus
4. Coprine

- Mengkomsumsi Coprine atramentarius dg senyawa alkohol


gejala mirip syndrome alkohol-disulfiram
- 1975 Isolasi toxic konstituen y.i
N-(1-hydroxycyclopropyl)-L-glutamine coprine
- Senyawa in aktif, dlm tubuh dipecah jadi
bentuk cyclopropanone hydrate

pengaruhi fungsi asetaldehide dehidrogenase di hati

metab. Alkohol dihambat

konsentrasi asetaldehide dalam darah tinggi


* Gejala :

- Terjadi dlm 11/2 – 2 jam stlh mengkonsumsi jamur & alkohol


- Flushing, palpitasi, dyspenia, hiperventilasi & tachycardia
- Muntah & diare
- Pemulihan biasanya spontan
- Pd kasus tertentu butuh cuci lambung
Coprinus atramentarius

Anda mungkin juga menyukai