Anda di halaman 1dari 24

MEKANISME PENILAIAN ANGKA KREDIT

FUNGSIONAL PERENCANA

Disampaikan oleh:
Sugiyanti, S.Sos, MAP
(Kasubid. Akreditasi, Kurikulum dan Penilaian Angka Kredit)

dalam Acara
Sosialisasi Jabatan Fungsional Perencana
di lingkungan Kota Palangkaraya

Palangkaraya, Februari 2016


TUJUAN

1. Memahami Formulir Penilaian Angka Kredit :

Perencana
a. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan (SPMK)
b. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK)

Pengelola JFP/Tim Penilai/Sekretariat Tim Penilai (Unit Kepegawaian)


a. Berita Acara Penetapan Angka Kredit (BAPAK)
b. SK Penetapan Angka Kredit (PAK)
2. Menyusun Dokumen SPMK dan DUPAK
PENGERTIAN
Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan (SPMK)
Formulir Penilaian berisi butir-butir kegiatan sesuai dengan unsur kegiatan dalam JFP
(Pendidikan, Perencanaan, Pengembangan Profesi dan Penunjang)

Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK)


Daftar yang berisi jumlah angka kredit butir kegiatan yang telah dilaksanakan oleh
perencana dan dibuat oleh perencana yang bersangkutan, untuk diusulkan kepada
pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit melalui pejabat pengusul

Berita Acara Penetapan Angka Kredit (BAPAK)


Laporan hasil akhir penilaian angka kredit yang ditandatangani oleh seluruh anggota
Tim Penilai yang hadir dalam rapat pleno penilaian angka kredit

Penetapan Angka Kredit (PAK)


Dokumen penetapan jumlah angka kredit yang diperoleh dari hasil penilaian
usulan AK atau kelulusan pasca diklat fungsional perencana JFP.
TUJUAN PERENCANA MENYAMPAIKAN USULAN AK :

Kenaikan Pangkat
Kenaikan Jabatan
Diklat Penjenjangan JFP
Up-date AK

PERLU DIPERHATIKAN :
sudah mengusulkan AK bukan berarti pasti naik pangkat/naik jabatan,
karena tergantung hasil penilaian
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT JFP

NO. PANGKAT JABATAN

1 Pembina Utama, IV/e


Perencana Utama
2 Pembina Utama Madya, IV/d

3 Pembina Utama Muda, IV/c

4 Pembina Tk. I, IV/b Perencana Madya

5 Pembina, IV/a

6 Penata Tk. I, III/d


Perencana Muda
7 Penata, III/c

8 Penata Muda Tk. I, III/b


Perencana Pertama
9 Penata Muda, III/a
KENAIKAN PANGKAT
DALAM JENJANG JABATAN YANG SAMA

Contoh:
Gol. III/a (Pertama) akan naik ke Gol. III/b (Pertama)

tahapan :
 Memenuhi AK untuk gol. yang dituju
 Terbit SK Pangkat III/b
 Masa kepangkatan/gol. minimal telah 2 tahun
 DP3 *) = baik dalam 2 tahun terakhir

*) DP3 ~ SKP
KENAIKAN PANGKAT
DALAM JENJANG JABATAN YANG BERBEDA

Contoh:
Gol. III/b (Pertama) akan naik ke Gol. III/c (Muda)

Tahapan :
Memenuhi AK untuk gol. yang dituju
Ikut Diklat Fungsional dan Lulus Uji Kompetensi
Proses Penerbitan :
Sertifikat Diklat
Berita Acara Penetapan Angka Kredit (BAPAK)
Penetapan Angka Kredit (PAK)
Penerbitan SK Jabatan Muda
 (Naik Jabatan menjadi Perencana Muda)
Terbit SK Pangkat III/c
Masa kepangkatan/gol. minimal telah 2 tahun
DP3 *) = baik dalam 2 tahun terakhir

*) DP3 ~ SKP
GARIS BESAR TAHAPAN KENAIKAN JABATAN,
KENAIKAN GOLONGAN/PANGKAT

1 AK CUKUP (untuk diklat dan/atau untuk KP)

2 IKUT dan LULUS DIKLAT/UJI


KOMPETENSI JFP

NAIK
JABATAN
3
4
NAIK
PANGKAT

Tahap 2 dan 3 diperlukan untuk KP gol. dan Tahap 2 dan 3 tidak diperlukan untuk KP gol.
beda jenjang jabatan, yaitu : dan sama jenjang jabatan, yaitu :
 III/b ke III/c (Pertama ke Muda)  III/a ke III/b  IV/b ke IV/c
 III/d ke IV/a (Muda ke Madya)  III/c ke III/d  IV/d ke IV/e
 IV/c ke IV/d (Madya ke Utama)  IV/a ke IV/b
KEBUTUHAN AK UNTUK MENGIKUTI DIKLAT

Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor : 3 Tahun 2011 tentang


Pedoman Penyelenggaraan Diklat Fungsional Perencana, diantaranya
bahwa calon peserta diklat sudah memiliki AK 90% dari pangkat/gol.
yang dituju :

Muda = minimal 180 AK


Madya = minimal 360 AK
Utama = minimal 765 AK
KEBUTUHAN JUMLAH AK KUMULATIF

JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG/ANGKA KREDIT


PROSEN PERENCANA
NO UNSUR
TASE PERTAMA MUDA MADYA UTAMA
III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

1 UTAMA ≥ 80% 80 120 160 240 320 440 560 680 840
a. Pendidikan
b. Perencanaan
c. Pengembangan Profesi

2 PENUNJANG ≥ 20% 20 30 40 60 80 110 140 170 210


Kegiatan yang mendukung
pelaksanaan Perencanaan

Jumlah 100% 100 150 200 300 400 550 700 850 1050
KOMPOSISI ANGKA KREDIT KUMULATIF
UNTUK KENAIKAN JABATAN/PANGKAT JFP
Perencana Pertama s.d. Perencana Utama, Gol. III/a s.d. IV/d

Total AK

Unsur Pendidikan
(besaran AK bebas)
Unsur Utama
(minimal 80%)

Unsur Perencanaan
(minimal 30% dari Utama)

Unsur
Penunjang Unsur Pengembangan Profesi
(maksimal 20%) (minimal 10 AK : Gol. III/a – IV/c)
(minimal 12 AK : Gol. IV/d ke IV/e)
KOMPOSISI ANGKA KREDIT KUMULATIF
UNTUK KENAIKAN JABATAN/PANGKAT JFP
Perencana Perencana Utama, Gol. IV/e

Total AK

Unsur Pendidikan
(besaran AK bebas)

Unsur Utama Unsur Perencanaan


(minimal 25 AK) (minimal 25% dari Unsur Utama)

Unsur Pengembangan Profesi


(besaran AK bebas)
GARIS BESAR PELAKSANAAN
KEGIATAN PENGUSULAN - PENILAIAN AK

Perencana
1. Melakukan tugas perencanaan
2. Membuat laporan/bukti fisik
3. Melakukan self-assessment butir-butir kegiatan
4. Menyusun berkas/dokumentasi usulan AK

Sekretariat Tim Penilai


1. Melakukan invetarisasi berkas usulan AK
2. Memantau status dan distribusi berkas usulan AK ke Tim Penilai
3. Melakukan pemeriksaan administrasi terhadap berkas usulan AK

Tim Penilai
1. Melakukan penilaian substantif terhadap berkas usulan AK
2. Menyampaikan hasil penilaian kepada pejabat berwenang melalui
Sekretariat Tim Penilai
DOKUMEN USULAN ANGKA KREDIT *

1. Memo pengantar dari Atasan (Eselon I/Eselon II)


2. SK Pangkat terakhir, SK Jabatan terakhir, SK PAK terakhir
3. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan (SPMK) Pendidikan
4. SPMK Perencanaan
5. SPMK Pengembangan Profesi Perencanaan
6. SPMK Penunjang
7. DUPAK (Daftar Usul Pengajuan Angka Kredit)
8. Bukti Fisik kegiatan berupa sertifikat, laporan, makalah, dll,
beserta dokumen pendukung berupa disposisi/surat penugasan dari minimal Eselon II
atau unit lain yang mempekerjakan tembusan Atasan, undangan, absensi, dll)

*) dalam bentuk ordner


KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI DALAM JFP

1. Pendidikan :
a. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar
b. Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang perencanaan pembangunan
serta memperoleh STTPL (Surat Tanda Tamat pendidikan dan Pelatihan)

2. Kegiatan Perencanaan:
a. Melakukan identifikasi permasalahan
b. Melakukan perumusan alternatif kebijaksanaan
c. Melakukan pengkajian alternatif
d. Melakukan penentuan alternatif dan rencana
e. Melakukan pengendalian pelaksanaan
f. Melakukan penilaian hasil pelaksanaan
3. Kegiatan Pengembangan Profesi:
a. Membuat karya tulis/karya ilmiah dibidang perencanaan pembangunan
b. Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan-bahan lainnya dibidang
perencanaan pembangunan
c. Berpartisipasi aktif dalam penerbitan buku/majalah di bidang perencanaan
pembangunan
d. Berpartisipasi aktif dalam pemaparan (ekspose) draft/pedoman/modul bidang
perencanaan pembangunan
e. Melakukan studi banding bidang perencanaan pembangunan
f. Menemukan teknologi tepat guna bidang perencanaan pembangunan
g. Melakukan kegiatan pengembangan bidang perencanaan bersifat pembaharuan
atau peyempurnaan

4. Kegiatan Penunjang :
a. Mengajar/melatih/membimbing di bidang perencanaan pembangunan
b. Mengikuti seminar/lokakarya bidang perencanaan pembangunan
c. Menjadi pengurus organisasi profesi
d. Menjadi anggota delegasi dalam pertemuan internasional
e. Keanggotaan dalam Tim Penilai JFP
f. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya
g. Memperoleh penghargaan tanda jasa bidang perencanaan pembangunan
PENJELASAN KEGIATAN PENDIDIKAN

Sebagai unsur kegiatan utama :


 Jenjang pendidikan lebih tinggi dari sebelumnya
 Sesuai bidang pekerjaan
 Dihitung berdasarkan selisih AK jenjang pendidikan baru dengan AK jenjang
pendidikan sebelumnya
 Bukti fisik : fotokopi ijasah yang telah dilegalisir
Gelar
Sebagai unsur kegiatan penunjang :
 Jenjang pendidikan yang diperoleh setara dengan dengan jenjang
pendidikan sebelumnya
 Tidak sesuai bidang pekerjaan
 Dihitung berdasarkan besaran AK di unsur penunjang sesuai jenjang
Kegiatan  Bukti fisik : foto ijasah yang telah dilegalisir

 Contoh kegiatan : training/pelatihan/workshop bidang perencanaan


pembangunan
Non Gelar  Besaran AK tergantung jumlah jam, dihitung sesuai ketentuan, misal
training 5 hari (40 jam, AK = 1)
 Bukti fisik : fotokopi sertifikat
PENJELASAN KEGIATAN PERENCANAAN

Kegiatan
 Membuat laporan penugasan, contoh : penyusunan renstra, RPJP, RPJM, RKP. Berupa
laporan individu yang berisi bagian tanggungjawab Perencana Ybs. terhadap tupoksi
organisasi. Misalnya RPJM bidang Kesehatan, Perencana Ybs. bertanggungjawab dalam
menyusun tentang Laporan Kesehatan Perorangan
Bukti Fisik
 Surat Penugasan/disposisi dari Atasan minimal eselon II
 Laporan dari tiap butir kegiatan yang dilakukan
Ketentuan Umum
1. Penugasan secara kelompok, maksimal 4 org, masing-masing diberikan AK dengan nilai
yang sama
2. Untuk satu kegiatan yang dilakukan dapat terdiri atas beberapa butir kegiatan
3. Perencana yang melaksanakan tugas perencanaan di atas jenjang jabatannya, angka
kredit yang diperoleh ditetapkan 80% dari angka kredit setiap butir kegiatan yang
dilakukan
4. Perencana yang melaksanakan tugas perencanaan di bawah jenjang jabatannya, angka
kredit yang diperoleh ditetapkan sama dengan angka kredit setiap butir kegiatan yang
dilakukan
PENJELASAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI PERENCANAAN

Kegiatan
 Membuat tinjauan gagasan atau usulan ilmiah dalam pertemuan bidang perencanaan)
contoh : penyusunan tinjauan gagasan dalam bentuk makalah
 Penyusunan pembuatan buku/karya tulis di bidang perencanaan pembangunan

Bukti Fisik
1. Konsep buku dan buku yang sudah diterbitkan + bagian yang dikerjakan,
2. Surat Penugasan dari Atasan/Disposisi
3. Makalah karya tulis/karya ilmiah, baik perorangan atau kelompok
4. Daftar hadir dalam rapat
Ketentuan Umum
1. Buku//makalah diberikan nilai AK apabila dipublikasikan atau digunakan referensi kegiatan
diklat
2. Penugasan kelompok, maksimal 4 org, terdiri dari 1 penulis utama, mendapatkan 60% dari
AK, dan 3 penulis pembantu, mendapatkan 40% dari AK dibagi rata untuk masing-masing
penulis pembantu. Lebih dari 4 orang maka tidak dapat dinilai
PENJELASAN KEGIATAN PENUNJANG

Kegiatan
Mengajar, Seminar, Pengurus Organisasi, Anggota Delegasi, Anggota Tim
Penilai JFP, Gelar Sarjana (lainnya), Penghargaan Bidang Perencanaan

Bukti Fisik
1. Surat Penugasan dari Atasan/Disposisi
2. Fotokopi surat undangan (untuk kegiatan rapat/seminar/mengajar)
3. Fotokopi SK Pengangkatan sebagai Tim Penilai/anggota delegasi/
Pengurus Organisasi
Ketentuan Umum
1. Kegiatan Mengikuti Seminar sebagai:
- peserta, dihitung max 2 kali per tahun
- narasumber,pembicara,moderator, dihitung tidak terbatas pelaksanaannya
2. Kegiatan Mengajar
- Kegiatan mengajar pada diklat PNS bidang perencanaan pembangunan
- Kegiatan mengajar sebagai dosen reguler  tidak dihitung sebagai AK
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PENYUSUNAN BERKAS USULAN ANGKA KREDIT

1. Keabsahan bukti fisik dan dokumen pendukung


2. Kelengkapan bukti fisik (laporan pelaksanaan tugas) beserta dokumen
3. Kerapihan bentuk dan susunan bukti fisik - kebenaran urutan
4. Kesesuaian antara butir-butir kegiatan yang diajukan dan AK pada SPMK dan DUPAK
SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS

1. Buat berdasarkan kegiatan perencanaan pembangunan sesuai tupoksi;


2. Lengkapi dengan bukti fisik laporan maupun dokumen pendukung (lembar
disposisi, surat tugas, undangan, sertifikat, dll);
3. Ditandatangani oleh atasan langsung.
DAFTAR USULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
(DUPAK)

• Salin/pindahkan jumlah angka kredit per butir kegiatan yang terdapat dalam
Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas ke dalam DUPAK;
• Ditandatangani oleh pengusul (Perencana yang bersangkutan);
• Dan ditandatangani oleh pejabat pengusul (atasan Perencana yang
bersangkutan);
• Kirim ke Tim Penilai dengan dilampiri SK KP terakhir, SK Jabatan terakhir,
Ijasah terakhir dan bukti fisik lainnya

Anda mungkin juga menyukai