Anda di halaman 1dari 55

3.2.

7 RADIOLOGI JANTUNG
DR. ROZZETY
1. Tanpa Kontras (Polos)
2. Dengan Kontras

Tanpa Kontras
 Rutin & Pendahuluan
 Proyeksi PA & LAT  Dapat dilengkapi dengan Oblio  Barium
 Fluoroskopi  Pulsasi & Gerakan Jantung
 Radiasi >>  Image Inten
Sifyer  Gambar Jelas Radiasi Kecil
Dengan Kontras
- Kateterisasi  Film Besar  Serial
- Barium  Cor Analisa

Gambaran Jantung Pada Foto Thorak


- Bayangan OPAG  Di tengah Lucent Paru
- Hemi Torak Kiri  Sebagian Besar  Foto Simetris
- Bagian Atas Jantung : Arcus Aorta, Belakang Manubrium
Sterni
- Bagian Bawah  sebagian Kecil Tertutup oleh
Lengkungan Diafragma
Bentuk Jantung Tergantung Pada
1. Usia:
Bayi: - Agak Bulat, Relatif Besar, Tampak Terdorong
Ke Atas
- Arcus Belum Tampak
2. Respirasi (Pernafasan)
Inspirasi Dalam : Jantung Lebih Panjang 
Diafragma Jauh Ke Bawah
Ekspirasi : Diafragma Ke Atas, Menekan Jantung
 Tampak Lebih Besar /Lebar &
Mendatar
3. Posisi Pada Waktu Eksposi
- Berdiri, PA: Jantung dkt Film, Jarak Fokus 1,8 – 2 m
 Tidak Mengalami Pembesaran /
Pembesaran  5%
- Berdiri, AP: Jantung Jauh dari Film  Mengalami
Pembesaran
– Supine, AP: Jantung Lebih Besar

4. Bentuk Tubuh
– Astenikus: Jantung Panjang Ke Bawah  Vertikal >
Melintang (Cor Pendulum)
– Gemuk (Picnicus): Jantung Lebih Datar 
Melintang > Vertikal, Diafragma Tinggi
– Scoliosis Thoracalis Ke Kiri : Jantung Pindah Ke
Kiri Batas Kanan
Superposisi CV
– Sciliosis Thoracalis Ke Kanan: Jantung Pindah Ke
Kanan, Batas Kiri
Dempet Dengan CV
5. Kelainan Pada Paru
– Luas :  Fibrosis  Jantung Tertarik Kekiri/Kanan
– Padat :  Pendorongan Jantung Ke Kanan/Ke Kiri
– Parakardial :  Sulit Tentukan Batas Jantung

6. Kelainan Pada Sternum


– Keposis (Lengkung ke dalam /Posterior) 
Jantung terjepit antara Sternum & C. Vert.
(Straight Back Syndroma)
PEMBUATAN RADIOGRAFI JANTUNG
Radiografi Analisa Jantung
 Fokus Film 1,8 – 2 cm  Sinar Sejajar Jantung tidak
tampak besar
1. Proyeksi PA (Postero Anterior)
– Simetris
– Kondisi Tidak terlalu Keras  55 Kg  KU = 90,
MAS = 20
– Akhir Inspirasi  Erposi
– Pemberian Barium +/-
2. Proyeksi Lateral
– Lateral Kiri / True Lateral  Aorta Dekat Film 
Aorta Ascendens,
Arkus Aorta, A.
Desendens Terlihat
Baik

– Esofagus Diisi Barium  Fokus/Jarak Exposi

1,5 – 2 m
3. Proyeksi Oblik Kanan Depan = Kiri Depan (RAO/LAO)
– Posisi miring dengan sudut 45 – 60o terhadap film
 Bahu kanan nempel pada Film  RAO
– Esofagus isi Barium  Pendorongan Atrium Kiri
terhadap Esofagus
– Posisi miring dengan sudut 60 – 70o  Bahu kiri nempel
pada Film  LAO
– Esofagus tidak diisi Barium Karena yang dilihat batas
belakang dari Jantung  Ventrikel Kiri
– Menggunakan Fluoroskopi  KV = 125
MA = 300 – 500
 Eksposi Sekecil-kecilnya  Batas2 Jantung jelas
RADIO ANATOMI JANTUNG
1. Proyeksi Postero Anterior (PA)
– Sinus Kardiofrenikus  Sudut Diafragma dengan
bayangan Jantung 
sering suram ok

ada bantalan lemak

– Batas Kanan Jantung  Atrium Kanan 


Mediastinum Superior

– Batas Atas  V. C Superior  Aorta Ascenden


(sblh dlm)  Medial  Ascus Aorta
 Batas Kiri Atas  Arcus Aorta  Sisi kiri Arcus
Aorta  Ke Bawah  Dis. Pinggang
jantung  Ke Bawah lagi Aurikel dr Atrium

– Batas Kiri Bawah  Ventrikel Kiri  Lengkung


konvek ke Bawah Samping Kardiofrenikus Kiri
(Apek Jantung)

– Atrium Kiri: Tidak Membentuk Batas Jantung kecuali


Aurikel  Letak Di Belakang 

1/3 Tengah Jantung


 Aorta Descendens  samar Seperti Garis Lurus 
Para Vertebral Kiri dr Arcus
sampai Diafragma

 Batas Aurikel Kiri = Ventrikel Kiri  Titik


keseimbangan Gerakan

(Point of Opposite Pulsation)

Sistole  Ventrikel Kiri Gerak ke Medial

Pinggang Jantung Gerak Ke Luar

Diastole  sebaliknya
2. Proyeksi Lateral
 Ventrikel Kanan : Blkg Sternum  Batas Depan Jtg
 Lengkungan dr sdt Diafragma
Ke arah Kranial
 Arah Blkg  Lengkungan
Aorta
N : Ventrikel kanan nempel dibawah Sternum
 Mediastinum Ant06 – Sup06  Atas Lengkungan
Ventrikel Kanan
 Atrium Kiri : Bgn Atas Blkg Jtg  Mengisi 1/3
Tengah dr Slrn batas Jtg
 Retro Cardiac space : Ruang Blkg Jtg
3. Proyeksi Oblik Kanan Depan (RAO)
– V. Kanan : Batas depan Jtg dr Atas – Bawah,
Melengkung ke Medial

– Arkus Aorta : Batas Atas Jtg

– A. Pulmonalis : Perbatasan antara V. Kanan & Aorta

– Bila >>  Menonjol

– Retro Caldiac Space : Tampak Bebas & Jelas tidak


Tertutup Bayangan Jtg

– Atrium Kanan: Batas paling jauh dr Jtg bgn Blkg

– Atrium Kiri : 1/3 bgn Tengah Jtg sebelah Blkg


4. Proyeksi Oblik Kiri Depan (LAO)
V. Kanan : Batas Depan Bawah Jtg
Aurikel (AAR) : di Atas Batas Depan Bawah Jtg
A. Asendens & Arcus Aorta : Batas Atas Depan Jtg
Aortic Window : ruang di Bawah Arcus
Atrium Kiri : Depan Aortic Window
Arcus Aorta : Atas Aortic window
C. Vertebalis : Blkg Aortic Window
 Proyeksi ini utk menilai Ventrikel Kiri &
Sudut 60o Atrium Kiri
Sudut 45o  Aurikel terlihat jelas
PEMBESARAN JANTUNG DAN KELAINANNYA
Cara Mengukur Pembesaran Jantung
 Perbandingan antara ukuran Transversal Jtg dengan
lebarnya dada dgn Radiografi Polos Toraks
 Proyeksi PA & Fokus 180 – 200 cm (1,8 – 2 m)
– Caranya:
• Garis M (Tengah C. Vent)
• Garis A : Jarak ant M ke sisi kanan terjauh
• Garis B : Jarak ant M ke sisi kiri terjauh
• Garis C : Garis dr ddg Torak kiri – kanan
Mel sinus Kardio Frenikus  torak
Mel Pertengahan Kedua Sinus
ab
CTR (CTI )  x100%
c
N = 45 – 50 %

- 55 %

Rasio ini dipengaruhi beberapa faktor:

– Usia

– Bentuk Torak

– Letak Diafragma

– Kelainan-kelainan Paru
Batas Anatomi Jantung
1. Batas Kanan : Parasternal Kanan (Garis A)
Tidak lebih dr 1/3 garis C1
2. Batas Kiri : Mio Clavicula Line ( Garis B)
Tidak lebih dr ½ garis C2
3. Batas Atas (Arcus Aorta) : Batas teratas Jtg
1-2 cm di Bawah tepi
Manubrium Sterni
4. Batas Bawah : Sulit karena tertutup lengkungan
Diafragma
Terutama pada orang gemuk &
pendek
Pembesaran Dari Bayangan Jtg Karena Beberapa
Keadaan:

1. Kelainan Perikardium

a. Percardinal Effusion  Penimbunan cairan di C.


Pericardium  tampak
pada posisi PA & Lateral

2. Kelainan Myocardium  Etiologi Bermacam2

 Pembesaran Atrium & Ventrikel

3. Kelainan Katup  Perubahan Hemodinamika

 Hipertropi & Dilatasi Ventrikel & Atrium


Kelainan-kelainan Pada Hemodinamika Penyebab
Pembesaran Ruang-ruang Jantung
1. Hipertropi dr Ventrikel
• ok : Hambatan (Resistensi) yang besar aliran
darah di Aorta  Stenosis katup Aorta 
Hipertropi V. Kiri
• ok : Hambatan di jaringan Paru  mis: Fibrosis 
Hipertopi V. Kanan
2. Dilatasi dr Ventrikel
• ok : Volume darah bertambah  ok kebocoran dr
Septum Ventrikel atau Insufisiensi dr Katup
 Kombinasi Hipertropi & Dilatasi  Mudah
dilihat pada Ro”
Pembesaran Atrium Kanan
 ok Dilatasi  otot Atrium tipis dr Ventrikel
Proyeksi PA:
– Garis A membesar dr 1/3 C1
– Sinus Kardiofrenikus >>
Proyeksi RAO : Membesar Ke Belakang  Batas Bawah
akan menonjol jauh ke Belakang
Proyeksi LAO : Aurikel Kanan menonjol antara Aorta
Ascendens & Ventrikel Kanan

PA LAO
RAO
Pembesaran Ventrikel Kanan
PA (In Flow) : Membesar ke kiri apek terangkat
LAT : Memutar ke kiri
Membesar ke depan
PA (Out Flow) : Mendorong A. Pulmonalis ke atas
pinggang Jtg
RAO (Out Flow) : Konus Pulmonalis menonjol

PA LAT RAO
Pembesaran Atrium Kiri
PA : Ke samping kiri = kanan
Kiri : Aurikel menonjol
Kanan : Batas kembar Garis A1 (Double
Contour)
Ke atas : Mendorong Broncus utama kiri
LAT/RAO : - Menekan Esofagus ke Blkg atau ke samping
- Atrium kiri menonjol pd bgn 1/3 tengah blkg

PA RAO LAT LAO


Pembesaran Ventrikel Kiri

PA : Membesar ke kiri, Apek tertanam menghadap ke


bawah

LAO : Bagian bwh blkg Jtg menutupi kolumna Vertebralis

LAT : Ruang blkg Jtg tertutup (Holeknecht)

PA LAO LAT
Pembuluh Darah Paru-Paru
N : - Vka  a. Pulmonalis  Paru ke kanan & kiri 
Arteri2 kecil (sama dengan Bronkus)  kapiler 
Alveoli

Paru  Vena Pulmonalis ↔ Atrium kiri


Radio Anatomi Pembuluh Darah Paru-Paru
1. A. Pulmonalis
– Hilus : - Tempat masuk ke Paru-paru
- Terdiri dari Pembuluh darah besar
- Hilus kiri lebih tinggi
-  Hilus : Dlm Paru = 3:1 atau 5:1
- Kgb = Saluran Limfe
- A. Pulmonalis lebih nyata
2. Vena Pulmonalis
– Tdk selalu tampak
– Bwh kanan melintang menuju Atrium
– MS  Supra Hiller
Kelainan Pembuluh Darah Paru
1. Pelebaran Pemb. Darah
– Hillus  > 1,6 cm (16 mm)
> dr lebar Trakea  N = sama dengan
Trakhea
– ok : - KGB >>  Bulat,Oval, Benjol-benjol, Medias >>
- A. Pulmonalis >>  vol >>/
 Sumbatan Arteri Ferifer
Vol   Bocor Septum  L – R Shunt
cont : ASD, VSD, PDA
Sumbatan  ex: Emfisem, Fibrosis, Atelek
Tasis Luas
 Tekanan A. Pulmonalis   Hipertensi
Pulmonal
2. Pengecilan Pemb. Darah
Vol   ok Stenosis A. Pulmonalis  Hilus C

 Paru lebih Lucent

3. Pemb. Darah tidak teratur


- ok Kolateral  Pada Stenosis A. Pulmonalis

a. Bronkhialis
pd Fibrosis Paru
a. Intercostalis
AORTA
 Ukur  Proyeksi PA  Grs Median (tengah C.
Vtb)  ke ddg
 N :  2,5 - cm
Org tua : 4 cm  N
Lebar : > 4 cm
 Kelainan :
Vol   Overriding Aorta
• Pelebaran : Hambatan Contatio Aorta
Kelainan Aorta sendiri

Tidak kelainan Jtg
• Penyempitan : MS
KELAINAN LETAK JANTUNG
Letak Normal Jantung :  Didalam Rongga Thorak
– Sisi Kiri
– Aka ke arah Hepar

– Aki ke arah Fundus Lambung


Letak Organ Dalam Abdomen:
– Hepar  Kanan
Situs Solitus
– Lambung  Kiri
 Bila letak Organ terbalik  Dis : Situs Inversus

Letak Jantung Berubah karena tertarik atau terdorong ke


kanan/ke kiri  Dis:  Dextro Posisi
Letak Jantung Berubah karena Kelainan Bawaan:

1. Dextro Cardia
– Hemitorak kanan

– Aorta & Apek di sisi kanan

– Aka di sisi kiri

 Selalu diikuti dengan Situs Inversus

 Dis : Dextro Cardia Cermin (Mirror Dextro Cardia)

 Biasanya disertai kelainan lain, mis: TF, VSO, PS


2. Dextro Versi
– Jantung memutar ke kanan  berada di
kanan

3. Meso Versi
– Memutar sdkt  Jtg letak di tengah

– Organ Abd  Normal

4. Levo Cardia
– Bila Jtg tetap di kiri pada Situs Inversus
Kelainan jantung Bawaan
1. Non Cyanotik
ASD ---- Aka, Vka, membesar
A. Pulmonalis melebar

VSD ----- Aki , Vki, membesar


A. Pulmonalis melebar

PDA ----- hub a. pulmonalis dg aorta dis .


Duktus arteriosus botalli → Aki,
Vki, A. pulmonal melebar, Ao desc
kecil
2. Cyanotik

Tetralogi fallot ---- VSD, PS , RVH


,semitransposisi aorta,
Trilogi Fallot ---- PS, RVH, ASD
Atresia Pulmonalis
Anomali Ebstein
Penyakit Jantung Koroner
• Konvensional -
• Angiografi
• K. Nuklir

Prinsip: anatomi Pembuluh darah koroner


Pada posisi : PA, Lateral, LAO, RAO
Penyakit Jantung Rematik
• Dapat Mengenai :
- Katup mitral ---------- tersering
- Katup trikuspid
- Katup Aorta
- Katup Pulmonal ------ jarang
Radiologis : K. Mitral ---- MI dan MS
MS --- Aki , Vka membesar
MI --- Aki , Vki
Penyakit Jantung Hipertensi

•Radiologis : Pembesaran Ventrikel kiri

- jtg membesar kekiri dg apeks


tertanam
- segmen pulmonal tak menonjol
Penyakit Jantung kongestif
Penyebab : kegagalan jtg memompakan darah ke
aorta ( seluruh tubuh )
Radiologis :
- jtg membesar kekiri atau kekanan
- infiltrat di seluruh paru terutama di perihiler dan
parakardial kedua paru ( simetris )
- Corakan vaskuler meningkat
- Hullus melebar
- Cepalisasi vaskuler
- Pleura effusi
- Pelebaran Saluran Limf (KERLEY)

Anda mungkin juga menyukai