mempelajari tentang proses metabolisme yang menyebabkan tumbuhan tersebut dapat hidup. Laju proses metabolisme dipengaruhi oleh faktor lingkungan di sekitar tumbuhan tersebut Kontrak perkuliahan • Pendahuluan • Membran dan organel sel • Senyawa penyususn sel dan fungsinya • Karakteristik molekul air • Transpirasi dan stomata • Unsur hara esensial tumbuhan • Penyerapan unsur hara • Metabolisme dan peran enzim • Fotosintesis • respirasi Daftar bacaan • Transpor phenomena in Plants Baker, D.A 1978 • Plant Physiology Salysbury and WC Ross 1985 • Stomatal fungtion Zeiger, E 1987 • Biological control of Photosynthesis Marcelle Manfaat mempelajari fistum : untuk lebih memahami • Bagaimana sinar mata hari dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk menghasilkan karbohidrat dari bahan anorganik berupa air (H2O) dan karbondiksida (CO2). • Mengapa tumbuhan membutuhkan banyak air • bagaimana biji berkecambah • Bagaimana tumbuhan layu jika kekurangan air • Berbagai macam gejala lainnya yang ditampilkan tumbuhan Ilmu yang terlibat • Fenomena yang terjadi melibatkan suatu rangkaian reaksi biokimia yang panjang yang diikuti pula oleh gerakan mekanis yang spesifik sperti membuka dan menutupnya stomata, gerakan epinasti pada mimosa dan Albizzia julibrissin. • Gejala yang ditampilkan dapat diterangkan berdasarkan prinsip kimia dan fisika. Objek dalam Kajian fisiologi tumbuhan meliputi : • Semua jenis tumbuhan, dari tumbuhan satu sel seperti bakteri sampai tumbuhan tingkat tingi yaitu : – Monera – Sebagian protista (ganggang dan lumut) – Fungi (jamur) – Plantae (tumbuhan) Pembagian fisiologi tumbuhan • Fisiologi Tanaman mengkaji proses- proses metabolisme pada tanaman budidaya, – karena setiap budidaya tanaman mengharapkan hasil yang dapat dimanfaatkan oleh manusia – Maka fisiologi tanaman lebih mengarah kepada proses metabolisme yang berkaitan dengan pembentukkan dan perkembangan organ hasil. Organ hasil tanaman • Dapat berupa organ vegetatif dan oergan generatif seperti : – Buah – Biji – Daun – Akar – Umbi – Lateks – dll Fisiologi lepas panen • Membahas tentang proses fisiologi yang terjadi pada organ hasil setelah dipanen reaksi yang terjadi biasanya berupa katabolisme * Usaha untuk memanipulasi laju reaksi katabolik untuk tujuan memperpanjang kesegaran organ hasil merupakan manfaat utama dan menjadi tujuan dari Fisiologi Lepas Panen. Ekofisiologi • Membahas pengaruh faktor lingkungan terhadap berbagai proses metabolisme tumbuhan, mencakup pengaruh positif (menguntungkan) dan negatif bagi tumbuhan dan kepentingan manusia • Faktor lingkungan – Abiotik (fisik) – biotik Faktor abiotik • Pengaruh intensitas cahaya • Lama penyinaran • Kualitas cahaya • Suhu • Kelembaban • Perubahan konsentrasi gas-gas atmosfir • Sifat fisika kimia tanah Fisiologi benih • Membahas tentang proses-proses yang berlangsung pada tahap perkecambahan benih • Proses perkecambahan benih melibatkan berbagai tahapan yaitu : – Imbibisi – Reaktivasi enzim – Penguraian bahan cadangan – Pertumbuhan radikel Cabang ilmu fisiologi tumbuhan lain yang mulai berkembang • Fisiologi perkembangan (developmental physiology) mencakup proses pembesaran dan pembelahan sel, pembentukkan dan pertumbuhan organ-organ, hormon yang berperan dalam fotomorfogenesis, dan aspek lain yang relevan
• Fisiologi herbisida mengkaji tentang cara aksi
herbisida dalam mempengaruhi metabolisme tumbuhan. Hubungan Fisiologi Tumbuhan dengan cabang ilmu botani lainnya • Ekologi ekofisiologi • Anatomiberkaitan ultrastruktur membran sel dan organel-organel sel Membran dan organel sel • Pengamatan dg mikroskop elektron membran biologis adalah sama, dimanapun membran tersebut ditemukan pada sel • Memiliki ketebalan 7,5-10,0 nm, dg senyawa utama penyusunnya adalah lipid dan protein • Protein mencapai 2/3 dari Berat Kering membran • Jenis dan proporsi protein dan lipid terkandung pada membran akan beragam tergantung jenis membran dan kondisi fisiologis sel ybs. Fungsi membran • Mengatur lalu lintas molekul air dan ion atau molekul yang terlarut di dalamnya keluar masuk sel atau organel- organel sel. • Molekul air lebih leluasa untuk menembus membran dibanding ion-ion lainnya, karena : – Membran tersusun dari bahan yang lebih mudah berasosiasi dengan molekul air – Adanya gelembung udara ang mengisi celah-celah membran, sehingga hanya molekul yang mudah menguap yang dapat menembus membran – Pada membran terdapat pori yang sangat kecil, sehingga hanya dapat dilalui molekul air – Air bergerak lebih cepat , karena pergerakannya disebabkan difusi bidang-temu antara air dengan sitoplasma. Sel tumbuhan • Dinding sel – Dinding primer, tdd selulosa, hemiselulosa, pektin – Dinding sekunder – Midle lamella (lamel tengah) • Protoplasma – Nukleus ( inti sel) – Sitoplasma ( cairan ) yang mengelilingi inti sel Zat ergastik dalam sel • Pati = amilum KH (polisakarida) tdd amilosa dan amilopektin • Kristal bahan sekresi tt, berupa Ca-oksalat, atau Ca-karbonat. • Tannin derivat fenol, untuk pertahanan tanaman dari serangga/patogen, pada industri digunakan sbg bahan penyamak kulit • Antosianin golongan flavonoid , pemberi warna dan pelindung tanaman dari sinar UV • Inulin gula berbentu padat • Aleuron protein berbentuk padat Organel pada sitoplasma • Plastida – Kloroplas – Kromoplas – leukoplas • Mitochondria • Ribosom • EPR (endoplasmic riticulum) • Aparatus golgi • Lisosom • Mikrotubula • Mikrofilamen • vakuola Membran sel • Kebanyakan membran biologis adalah sama, terlepas dari di mana membran itu ditemukan pada sel • Memiliki ketebalan 7,5-10 nm • Jenis lipid pada membran • Fospolipid empat jenis fosfolipid yang dijumpai adalah : – Fosfotidil kholin – Fosfatidil etanolamin – Fosfatidil gliserol – Fosfatidil inositol • Glikolipid terutama ditemukan pada khloroplas, ada dua jenis glikolipid – Monogalaktosildigliserida (mengandung 1 molekul galaktosa – Digalaktosildigliserida (2 molekul galaktosa • Sterol senyawa kimia, tdd suatu rantai yang panjang yg kaya akan atom C dan H bersifat hidrofobik, dan sedikit gugus hidroksil bersifat hidrofilik. Fungsi utama sterol • Seperlima dari lipid pada membran plasma dan tonoplas terdiri sterol • Fungsi utama sterol adalah untuk menjaga stabilitas internal membran. Protein membran • Dibedakan menjadi 3 tipe – Protein katalitik (enzim) – Protein pembawa atau pengangkut (carrier) – Protein struktural – Protein struktural Protein katalitik pada membran kebanyakan adalah enzim ATPase yang memacu hidrolisis ATP menjadi ADP dan H2PO3 Komponen membran lainnya • Ca membantu dalam meningkatkan kemampuan membran mengangkut bahan-bahan terlarut ke dalam sitoplasmaatau organel. tanpa ion ini, membran akan kehilangan kemampuan utk aktivitas tersebut Senyawa penyususn sel dan fungsinya • A. Makromolekul utama terdiri dari senyawa organik dan anorganik – Senawa organik penyususn bagian sel tdd atas 4 kelompok utama – KH, lipida, protein dan asam nukleat (DNA & RNA) yang menyususn bagian sel seperti dinding sel, membran, organel dan inti sel – Senyaw anorganik terdiri dari : – CO2, H3BO3, H2PO4, NO3, NH4, MoO4 karbohidrat • Hanya tersusun dari tiga jenis unsur yaitu: – karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O)
Rumus umum karbohidrat adalah (CH2O)n
• Contoh senyawa karbohidrat adalah : – Gula, pati dan selulosa Satuan unit terkecil penyusu KH adalah monosakarida yang hanya mengandung 3 – 7 atom karbon Pengolongan monosakarida sesuai jumlah atom C • Jenis jumlah atom C contoh Triosa 3 gliseraldehid Tetrosa 4 eritrosa Pentosa 5 deoksiribosa Heksosa 6 glukosa Heptosa 7 sedoheptulosa • Triosa, pentosa dan heksosa merupakan senyawa merupakan bahan baku, senyawa antara atau produk yang penting dalam lintasan metabolik fotosintesa dan respirasi • Tetrosa dan heptosa jarang ditemui pada lintasan metabolisme tumbuhan • Pentosa yang penting dalam sel tumbuhan adalah ribosa dan deoksi ribosa penyususn asam nukleat DNA dan RNA oligosakarida • jika 2 monosakarida bergabung akan membentuk disakarida, contoh sukrosa • Jika 3 monosakarida bergabung disebut trisakarida • Jika 4 monosakarida tetrasakarida • Jika > 4 mono sakarida yang bergabung disebut polisakarida, contoh pati dan selulosa, hemiselulosa dan pektin • Jika monosakarida bergabung dengan ikatan alfa, maka akan terbentuk pati • Jika monosakarida denganikatan beta ,akan terbentuk selulosa Hidrolisis pati dan selulosa • TPenguraian pati dan selulosa membuthkan air hidrolisis lipid • Juga tersusun dari atom karbon, hidrogen dan oksigen. • Tetapi lipid lebih banyak mengandung atom hidrogen dibanding karbohidrat. • Energi yang terkandung dalam molekul ipid lebih dari 2 x lipat dibanding KH • Lipid disintesis dari asam lemak dan gliserol • Asam lemak paling sederhana adalah asam asetat Asam lemak • Asam lemak merupakan salah satu asam organik yang memiliki gugus karboksil yaitu –COOH • Asam lemak diberi simbol R-COOH • Jenis asam lemak yang banyak terkandung dalam tumbuhan adalah : dengan jumlah atom C – asam laurat 12 – Miristat 14 – Palmitat 16 – Stearat 18 – Oleat 18 – Linoleat 18 – Linolenat 18 Karakteristik molekul air • Perlu dipahami sifat fisika dan kimia air • Proses fisiologi yang terjadi pada tumbuhan banyak berkaitan dengan air atau bahan-bahan yang terlarut dalam air. • Untuk mempelajari fisiologi Serapan dan pengangkutan air • Air bersama unsur hara yang terlarut di dalamnya diserap tanaman melalui akar, diangkut ke bagian atas tanaman melalui xylem. • Untuk dapat diserap oleh tanaman, molekul air harus berada pada permukaan akar. • Lintasan pergerakan air dari permukaan akar menuju pembuluh xylem disebut lintasan radial pergerakan air. Anatomi akar • Untuk memahami lintasan radial pergerakan air perlu dipahami anatomi dan perkembangan akar, yaitu: – Epidermis--> lapisan sel yang berada paling luar dari akar, berbentuk agak pipih ditemukan tonjolan (bulu akar) yng menyusup diantara partikel tanah – Korteks – Endodermis – Pembuluh (terdiri dari xylem dan floem) Transpirasi dan stomata • Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata – “ Kehilangan air dapat terjadi dari jaringan pada bagian lain dari tanaman tapi porsinya sangat kecil “ • Proses transpirasi berlangsung selama tumbuhan hidup • Jumlah air yang hilang melalui transpirasi pada tanaman jagung setara dengan 450 mm curah hujan, atau untuk menghasilkan 1 kg BK tan jagung dibutuhkan 225 kg air yang hilang melalui transpirasi (penelitian di Utah State University) Penyebab banyaknya air hilang ke atmosfir • 1. Bahan yang terkandung dalam tanaman sebagian besar adalah senyawa mengandung karbon (C), yang berasal dari udara dalam bentuk karbon dioksida (CO2), melalui stomata. jika stomata terbuka lebar maka air akan hilang melaui stomata tersebut. • 2. Pada siang hari tumbuhan menerima radiasi mata hari yang memiliki energi . Transpirasi merupakan proses yang memerlukan banyak energi untuk menguapkan molekul air ( untuk menguapkan 1 g air dibutuhkan 580 kalori) Faktor yang mempengaruhi laju transpirasi • 1. faktor internal, yaitu mekanisme membuka-tutup stomata • 2. kelembaban udara sekitar tanaman • 3. suhu udara • 4. suhu daun tanaman Fungsi transpirasi bagi tumbuhan • Mempercepat laju pengangkutan unsur hara melalui pembuluh xylem • Menjaga turgiditas sel tumbuhan agar tetap pada kondisi optimal • Sebagai salah satu cara untuk menjaga stabilitas suhu daun tanaman Unsur hara esensial tumbuhan • Beraneka ragam unsur hara ditemukan dalam tumbuhan, tetapi tidak semua unsur tersebut dibutuhkan oleh tumbuhan. • Beberapa unsur ada yang yg mengganggu tumbuhan yaitu : Al, Cd, Ag dan Pb. • Pengertian unsusr hara essensial adalah: – unsur yang harus ada dalam tt, dimana tt tidak bisa melengkapi daur hidup sampai menghasilkan biji tanpa unsur tsb – Unsur tersebut merupakan penyususn molekul atau bagian tumbuhan, misal N sbg penyususn protein, Mg penyususn khlorofil Unsusr hara essensial bagi tumbuhan • Ada 16 unsur hara essensial yitu: – Unsur :simbol:buk tersedia Ba : kons berkecuupan – Karbon (C) CO2 : 12,01: 450.000 : 45,0 – Hidrogen : : 1,01 : 450.000 : 45,0 – Oksigen : 16,0 : 60.000 : 6,0 – Nitrogen 14,01 :15.000 : 1,5 – Kalium : 39,10 : 10.000 :1,0 – Kalsium : 40,08 :5.000 :0,5 – Magnesium :24,32 :2.000 : 0,2 – Fosfor :30,98 : 2.000 : 0,2: – Belerang :32,07 :1.000 : 0,1 Unsur hara essensial • Unsur simbol btk tersedia Ba kon (ppm) – Khlor : Cl : Cl 35,46 100 0,01 – Besi : Fe : Fe 55,85 100 0,01 – Mangan : Mn : Mn 54,94 50 0,005 – Boron : B :H3BO3 10,82 20 0,002 – Seng Zn 65,38 20 0,002 – Tembaga Cu 63,54 6 0,0006 – Molibden MoO4 95,95 0,1 0,00001 Unsur hara makro dan mikro • Berdasarkan perbedaan konsentrasi yang dianggap berkecukupan dalam jaringan ttn unsur hara dibedakan menjadi unsur makro dan unsur mikro. • Yang tergolong unsur makro adalah unsur essensial dengan konsentrasi 0,1 % (1000 ppm) atau lebih, sedangkan unsur hara mikro dengan konsentrasi < o,1 %. • Berdasarkan batasan ini maka yang tergolong unsur makro adalah C,H,O,N,P,K,Ca,Mg dan S • Unsur Cl, Fe,B,Mn,Zn,Cu dan Mo tergolong unsur mikro Pengukuran konsentrasi dalam jaringan tumbuhan • Dihitung berdasarkan toal berat per satuan berat bahan kering tt, disajikan dengan satuan ppm atau persen • Bahan kering tt adalah bahan tt setelah seluruh air yang didalamnya dihilangkan dengan pemansan 80 C selama 2 hari • Pengukuran konsentrasi unsur hara dlm jar tt, tanah atau lar hara dpt dilakukan dg spektrofotometer serapan atom (Atomic absorpstion spectofotometer (AAS). Fungsi unsur hara esensial • Nitrogen (N). Dalam jaringan tt nitrogen merupakan penyusun banyak senyawa bagi tumbuhan. Seperti penyususn asam amino, asam amino akan menyusun protein,penyusun enzim • Nitrogen juga terkandung dalam jlorofil dan hormon tumbuhan seperti auksin dan sitokinin • Fosfor (P). Merupakan bagian esensial dari gula fosfat, yang berperan dalam reaksi fotosintesa (pada fase gelap), reakai respirasi, dan berbagai proses metabolisme lainnya. • Fosfor juga merupakan bagian dari nukleotida (DNA dan RNA). • Penyusun membran sel berupa fosfolipid Kalium (K) • Berperan sebagai aktivator dari enzim yang berperan dalam proses metabolisme seperti fotosintesa, respirasi, serta enzim yang terlibat dalam proses sintesis protein dan pati • Berfungsi dalam mengatur potensi osmotik sel, mengatur tekanan turgor sel, berkaitan dengan membuka dan menutupnya stomata S (sulfur = belerang) • Berfungsi sebagai penyususn asam amino sistein dan metionin pada tumbuhan • Penyususn vitamin B1 (thiamin) dan biotin. • Belerang juga terkandung dalam koenzim A, yaitu senyawa yang berperan dalam respirasi dan sintesis asam lemak (fatty acid) Mg (magnesium) • Sebagai unsur penyususn khlorofil • Mg bergabung dengan ATP, agar dapat berfungsi dalam berbagai reaksi metabolisme dalam tumbuhan • Sebagai aktifator berbagai enzim dalam reaksi fotosintesis, respirasi, dan pembentukan DNA dan RNA Ca (kalsium) • dapat memacu aktivitas berbagai enzim • tetapi juga dapat menghambat aktivitas enzim tertentu Fe (ferrum = besi) • Merupakan unsur hara esensial karena merupakan bagian dari enzim • Pembawa elektron • Cl (khlor) – Menstimulasi pemecahan molekulair pada fase terang fotosintesa • Mn (mangan) – Berfungsi sebagai aktivator berbagai enzim. – Juga menstimulasi pemecahan molekul air pada fase terang fotosintesa • Bo (boron) berfungsi dalam sintesis asam nukleat • Zn (seng) – Pembentukkan khlorofil dan mencegah kerusakan khlorofil. – Aktivator beberapa enzim • Cu (tembaga) – Terdapat pada enzim yang terlibat dalam reaksi oksidasi reduksi • Mo (molibdenum) – Sebagai bagian enzim nitrat reduktase yang mereduksi ion nitrat menjadi ion nitrit Gejala kekurangan unsur hara • Kekurangan unsur hara dari jumlah yang dibutuhkan tanaman dapat mengganggu metabolisme tanaman, sehingga terjadi penyimpangan pertumbuhan tanaman yang dapat dilihat secara visual yaitu : – Terganggunya pertumbuhan akar, batang atau daun, sehingga menyebabkan kekerdilan tanaman. no gejala Unsur yang kurang 1. Terlihat pada daun tua Nitrogen (N) Tajuk bewarna hijau terang, daun tua menguning, mengering, menjadi bewarna cokat muda Tajuk bewarna hijau gelap, sering membentuk Fosfor (P) warna merah atau ungu
Daun mengalami khlorosis; warna daun kadang- Magnesium (Mg)
kadang merah; ujung dan tepi daun menggulung
Daun mengalami khlorosis ; terdapat bercak Kalium (K)
jaringan mati Seng (Zn) a.becak berukuran kecil; biasanya pada agian ujung daun, tepi dan jaringan antara tulang daun b.bercak tersebar meluas; bercak pada tulang daun primer dan sekunder 2. Terlihat pada daun muda Kalsium (Ca) A. Tunas pucuk terminal mati, diikuti oleh Boron (Bo) distorsi pada ujung atau pangkal daun muda a.daun muda pada titik tumbuh melengkung, kemudian mengering pada ujungnya b.daun muda pada titik tumbuh bewarna pucat terang, kemudian daun berpilin B. tunas pucuk tetap hidup, tapi daun muda layu Tembaga (Cu) 1. daun muda menjadi layu tapi tidak mengalami Mangan (Mn) khlorosis Belerang (S) 2. daun muda tidak layu, tapi mengalami Besi (Fe) klorosis a. terdapat bercak tersebar merata pada daun muda b. tidak terdapat bercak, tulang daun dan jaringan tulang daun bewarna hijau muda c. tidak terdapat bercak ; tulang daun tetap hijau, bagian daun lain mengalami khlorosis no Gejala Unsur yang kurang
1. Terlihat pada daun tua Nitrogen (N)
Tajuk bewarna hijau terang, daun tua menguning, mengering, menjadi bewarna cokat muda Tajuk bewarna hijau gelap, membentuk warna merah atau ungu Fosfor (P)
Daun mengalami khlorosis; warna daun kadang-kadang merah; Magnesium (Mg)
ujung dan tepi daun menggulung Daun mengalami khlorosis ; terdapat bercak jaringan mati Kalium (K) a.becak berukuran kecil; biasanya pada agian ujung daun, tepi Seng (Zn) dan jaringan antara tulang daun b.bercak tersebar meluas; bercak pd tulang daun primer sekunder 2. Terlihat pada daun muda Kalsium (Ca) A. Tunas pucuk terminal mati, diikuti oleh distorsi pada ujung Boron (Bo) atau pangkal daun muda a.daun muda pada titik tumbuh melengkung, kemudian mengering pada ujungnya b.daun muda atitik tumbuh bewarna pucat terang, daun berpilin B. tunas pucuk tetap hidup, tapi daun muda layu Tembaga (Cu) 1. daun muda menjadi layu tapi tidak mengalami khlorosis 2. daun muda tidak layu, tapi mengalami klorosis a. terdapat bercak tersebar merata pada daun muda Mangan (Mn) b. tidak terdapat bercak, tulang daun dan jaringan tulang daun bewarna hijau muda Belerang (S) c. tidak terdapat bercak ; tulang daun tetap hijau, bagian daun lain Penyerapan unsur hara • Sebagian besar unsur hara yang dibutuhkan tanaman diserap dari larutan tanah melalui akar (kecuali karbon dan oksigen) • Sistem perakaran tanaman dikendalikan oleh sifat genetis dari tanaman tersebut dan oleh kondisi tanah atau media tumbuh tanaman. Faktor yang mempengaruhi pola penyebaran akar • Penghalang mekanis • Suhu tanah • Aerasi • Ketersediaan air • Ketersediaan unsur hara Perbedaan akar karena faktor genetis • Tanaman monokotil Memiliki sistim akar serabut yang menyebar dangkal dekat permukaan tanah • Tanaman dikotil memilii sistem akar tunggang yang tumbuh lurus menembus kedalam tanah, adakalanya membengkak sebagai organ penyimpan. • Secara umum sistem perakaran tanaman menyebar lebih luas dibanding tajuk Penyimpangan pertumbuhan akar • Kondisi tanah yang tidak normal jika lapisan tanahnya dangkal, karena ada batu cadas dibawahnya , maka akar akan tumbuh secara horizontal di lapisan atas tanah tsb • Permukaan air tanah yang dangkal, karena akar tidak dapat melakukan metabolisme secar normal (aerobik) dalam kondisi jenuh air. Peran mikoriza • Mikoriza merupakan hubungan simbiotik dan mutualistik (menguntungkan kedua belah pihak) antara jamur non patogen dengan akar tumbuhan, terutama sel epidermis dan korteks • Jamur memperoleh senyawa organik (terutama KH/gula) dari tanaman, sedangkan tanaman memperoleh keuntungan karena terjadinya peningkatan penyerapan unsur hara dan air Pengelompokkan mikoriza • Hasil penlitian Lebih dari 90 % spesies tanaman sistem perakarannya terinfeksi oleh jamur membentuk mikoriza • Mikoriza dikelompokkan atas 2 jenis yaitu – Endomikoriza hifa jamur membentuk rajutan hifa secara internal pada jaringan korteks – sebagian hifanya memanjang dan menjulur keluar, masuk kedalam tanah untuk menyerap air dan unsur hara di luar akar Jenis endomikoriza • Endomikoriza terdiri atas 3 jenis yaitu :
• Yang paling umum adalah mikoriza
vesikula arbuskula (MVA). • Termasuk keluarga endogonaceae. • Membentuk rajutan hifa secara inernal pada korteks, dan sebagian hifanya menjulur keluar dan masuk kedalam tanah untuk menyerap air dan unsur hara Tanah dan ketersediaan hara • Tanah merupakan campuran heterogen dari partikel mineral organik, hasil rombakan bahan organik dan berbagai jenis mikroorganisme. • Partikel mineral terdiri dari pasir, lempung dan liat yang tersusun dari silikon, oksigen dan aluminium. Lintasan pergerakan hara di dalam jaringan akar Prinsip penyerapan hara ektomikoriza • Hifa dari ektomikoriza membentuk mantel di luar akar dan di dalam akar yaitu pada rongga antar sel dari lapisan epidermis dan korteks Metabolisme tumbuhan dan peran enzim METABOLISME DAN PERAN ENZIM • Sel tumbuhan ibarat pabrik kimia, tempat terjadinya reaksi kimia yang mengikuti hukum dan kaidah kimia. • Metabolisme Rangkaian reaksi kimia yang terjadi didalam sel, yang memungkinkan sel itu hidup. • Beberapa rangkaian reaksi menghasilkan senyawa dengan molekul besar seperti glukosa, pati, selulosa, protein, lemak. • Reaksi pembentukan senyawa dengan molekul besar dari molekul sederhana anabolisme, contoh reaksi fotosintesa 6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 Reaksi penguraian senyawa dari molekul besar menjadi molekul sederhana katabolisme, contoh respirasi C6H12O6 + O2 CO2 + H2O + E Hasil metabolisme • Hasil dari proses metabolisme dalam sel tumbuhan adalah terbentuknya senyawa metabolit primer yang terlibat dalam proses metabolisme tersebut dan penyusun organel sel,seperti Kabohidrat, protein dan lemak. • Tumbuhan juga menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari serangan bakteri, jamur dan patogen lain. • Tumbuhan juga menghasilkan vitamin untuk kepentingan tumbuhan itu sendiri dan untuk manusia • Tumbuhan juga menghasilkan fitohormon (Zat pengatur tumbuh) untuk merangsang dan megarahkan perkembangan tumbuhan. Sambungan..metabolisme • Baik anabolisme maupun katabolisme berlangsung secara sistematis dan teratur membentuk lintasan metabolik. • Sel dapat mengatur lintasan metabolik yang dikehendaki dan mengatur kecepatan reaksi dengan cara memproduksi suatu katalisator dalam jumlah yang sesuai dan pada saat dibutuhkan • Katalisator tersebut disebut sebagai enzim. • Enzim dapat mempercepat laju reaksi 10 • Enzim berperan secara lebih spesifikdalam hal menentukan reaksi yang akan dipacu/dikatalis, sehingga ribuan reaksi dapat berlangsung tampa menghasilkan produk samping yang beracun. • Enzim juga tanggap terhadap perubahan kondisi lingkungan. Komposisi kimia dan struktur enzim • Disusun oleh protein sebagai komponen utamanya dengan ikatan rantai polipeptida • Sifat spesifik • Disintesis ditempat dibutuhkan • Memiliki gugus prostetik yaitu senyawa organik non protein yang terikat erat pada molekul protein dengan ikatan kovalen • Contoh Flavin yaitu pigmen bewarna kuning yang terikat pada protein dari enzim suksinat dehidrogenase. • Flavin essensial dalam aktifitas enzim tsb karena kemampuannya utk menerima dan memindahkan atom H selama reaksi berlangsung Fungsi spesifik dan nomenklatur enzim • Salah satu sifat penting enzim adalah satu jenis enzim bereaksi dengan satu jenis substrat atau kelompok kecil substrat yang mirip. • Telah teridentifikasi > 4500 jenis enzim dari sel makhluk hidup • Umumnya enzim diberi nama dengan penambahan kata “ase” dibelakangnya berdasarkan substrat dan jenis reaksi yang dikatalisnya. • Sebagai contoh : sitochrom oksidase, berperan mengoksidasi yaitu melepas satu elektron dari molekul sitochrom dalam proses respirasi 1. Pendahuluan • Pengertian dan ruang lingkup botani farmasi (morfologi, anatomi dan fisiologi tumbuhan. • Peranan tumbuhan bagi kehidupan manusia dan lingkungan 2. Terminologi morfologi a. Menjelaskan morfologi tumbuhan b. habitus (bentuk hidup) tumbuhan, c. karater, karakter-state dan karekteristik tumbuhan. 3. Klassifikasi tumbuhan • Tumbuhan tallophytaa • Tumbuhan tracheophyta • Spermatophyta – Gymnospermae – Angiospermae 4. Perkembangan tumbuhan • Pembentukan embrio tumbuhan • Pembentukan organ vegetatif • Pembentukan organ generatif • Differensiasi sel 5. Sel tumbuhan a.Menjelaskan tentang struktur sel tumbuhan, struktur dan fungsi dinding sel (dinding primer, dinding sekunder dan lamel tengah), b. Protoplasma ( inti sel dan sitoplasma). c. Organel didalam sitoplasma serta zat ergastik (ergastic substance). 6. Klassifikasi jaringan tumbuhan a. Menjelaskan macam dan fungsi jaringan tumbuhan, jaringan dermal (epidermis dan periderm : stomata, trikom dan derivat epidermis lainnya), b. Jaringan fundamental (dasar; parenkim, kollenkim dan sklerenkim) c. Jaringan vascular (pembuluh ; struktur dan fungsi xylem dan floem). 7. Metabolisme dan peranan enzim a. Menjelaskan proses metabolisme yang tejadi dalam sel tumbuhan (anabolisme, katabolisme beserta contohnya) b. Struktur enzim, macam dan peran enzim, serta sifat enzim. 8. Fotosintesis a. Menjelaskan pengertian tentang fotosintesa, reaksi umum fotosistesis. b. mekanisme masuknya energi dari cahaya mata hari kedalam sel tumbuhan, c. Reaksi fotolisis d. Penambatan CO2 dalam sel dan metabolisme karbohidrat. 9. Respirasi a. Menjelaskan pengertian respirasi, reaksi umum respirasi, quosien respirasi. b. substrat respirasi, c. reaksi glikolisis (pemecahan karbohidrat menjadi asam piruvat), siklus Kreb’s. 10. Senyawa kimia yang dihasilkan tumbuhan a. Menjelaskan senyawa kimia yang dihasilkan tumbuhan. b. Senyawa metabolit primer c. Senyawa metabolit sekunder