Anda di halaman 1dari 87

FISIOLOGI TUMBUHAN

Salah satu cabang ilmu biologi yang


mempelajari tentang proses metabolisme
yang menyebabkan tumbuhan tersebut dapat
hidup.
Laju proses metabolisme dipengaruhi oleh
faktor lingkungan di sekitar tumbuhan
tersebut
Kontrak perkuliahan
• Pendahuluan
• Membran dan organel sel
• Senyawa penyususn sel dan fungsinya
• Karakteristik molekul air
• Transpirasi dan stomata
• Unsur hara esensial tumbuhan
• Penyerapan unsur hara
• Metabolisme dan peran enzim
• Fotosintesis
• respirasi
Daftar bacaan
• Transpor phenomena in Plants  Baker,
D.A 1978
• Plant Physiology  Salysbury and WC
Ross 1985
• Stomatal fungtion  Zeiger, E 1987
• Biological control of Photosynthesis
Marcelle
Manfaat mempelajari fistum :
untuk lebih memahami
• Bagaimana sinar mata hari dimanfaatkan oleh
tumbuhan untuk menghasilkan karbohidrat dari
bahan anorganik berupa air (H2O) dan
karbondiksida (CO2).
• Mengapa tumbuhan membutuhkan banyak air
• bagaimana biji berkecambah
• Bagaimana tumbuhan layu jika kekurangan air
• Berbagai macam gejala lainnya yang
ditampilkan tumbuhan
Ilmu yang terlibat
• Fenomena yang terjadi melibatkan suatu
rangkaian reaksi biokimia yang panjang
yang diikuti pula oleh gerakan mekanis
yang spesifik sperti membuka dan
menutupnya stomata, gerakan epinasti
pada mimosa dan Albizzia julibrissin.
• Gejala yang ditampilkan dapat diterangkan
berdasarkan prinsip kimia dan fisika.
Objek dalam Kajian fisiologi
tumbuhan meliputi :
• Semua jenis tumbuhan, dari tumbuhan
satu sel seperti bakteri sampai tumbuhan
tingkat tingi yaitu :
– Monera
– Sebagian protista (ganggang dan lumut)
– Fungi (jamur)
– Plantae (tumbuhan)
Pembagian fisiologi tumbuhan
• Fisiologi Tanaman  mengkaji proses-
proses metabolisme pada tanaman
budidaya,
– karena setiap budidaya tanaman
mengharapkan hasil yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia
– Maka fisiologi tanaman lebih mengarah
kepada proses metabolisme yang berkaitan
dengan pembentukkan dan perkembangan
organ hasil.
Organ hasil tanaman
• Dapat berupa organ vegetatif dan oergan
generatif seperti :
– Buah
– Biji
– Daun
– Akar
– Umbi
– Lateks
– dll
Fisiologi lepas panen
• Membahas tentang proses fisiologi yang
terjadi pada organ hasil setelah dipanen
reaksi yang terjadi biasanya berupa
katabolisme
* Usaha untuk memanipulasi laju reaksi
katabolik untuk tujuan memperpanjang
kesegaran organ hasil merupakan
manfaat utama dan menjadi tujuan dari
Fisiologi Lepas Panen.
Ekofisiologi
• Membahas pengaruh faktor lingkungan
terhadap berbagai proses metabolisme
tumbuhan, mencakup pengaruh positif
(menguntungkan) dan negatif bagi
tumbuhan dan kepentingan manusia
• Faktor lingkungan
– Abiotik (fisik)
– biotik
Faktor abiotik
• Pengaruh intensitas cahaya
• Lama penyinaran
• Kualitas cahaya
• Suhu
• Kelembaban
• Perubahan konsentrasi gas-gas atmosfir
• Sifat fisika kimia tanah
Fisiologi benih
• Membahas tentang proses-proses yang
berlangsung pada tahap perkecambahan
benih
• Proses perkecambahan benih melibatkan
berbagai tahapan yaitu :
– Imbibisi
– Reaktivasi enzim
– Penguraian bahan cadangan
– Pertumbuhan radikel
Cabang ilmu fisiologi tumbuhan lain
yang mulai berkembang
• Fisiologi perkembangan (developmental
physiology) mencakup proses pembesaran
dan pembelahan sel, pembentukkan dan
pertumbuhan organ-organ, hormon yang
berperan dalam fotomorfogenesis, dan aspek
lain yang relevan

• Fisiologi herbisida mengkaji tentang cara aksi


herbisida dalam mempengaruhi metabolisme
tumbuhan.
Hubungan Fisiologi Tumbuhan
dengan cabang ilmu botani lainnya
• Ekologi  ekofisiologi
• Anatomiberkaitan ultrastruktur membran
sel dan organel-organel sel
Membran dan organel sel
• Pengamatan dg mikroskop elektron  membran
biologis adalah sama, dimanapun membran
tersebut ditemukan pada sel
• Memiliki ketebalan 7,5-10,0 nm, dg senyawa
utama penyusunnya adalah lipid dan protein
• Protein mencapai 2/3 dari Berat Kering
membran
• Jenis dan proporsi protein dan lipid terkandung
pada membran akan beragam tergantung jenis
membran dan kondisi fisiologis sel ybs.
Fungsi membran
• Mengatur lalu lintas molekul air dan ion atau molekul
yang terlarut di dalamnya keluar masuk sel atau organel-
organel sel.
• Molekul air lebih leluasa untuk menembus membran
dibanding ion-ion lainnya, karena :
– Membran tersusun dari bahan yang lebih mudah berasosiasi
dengan molekul air
– Adanya gelembung udara ang mengisi celah-celah membran,
sehingga hanya molekul yang mudah menguap yang dapat
menembus membran
– Pada membran terdapat pori yang sangat kecil, sehingga hanya
dapat dilalui molekul air
– Air bergerak lebih cepat , karena pergerakannya disebabkan
difusi bidang-temu antara air dengan sitoplasma.
Sel tumbuhan
• Dinding sel
– Dinding primer, tdd selulosa, hemiselulosa,
pektin
– Dinding sekunder
– Midle lamella (lamel tengah)
• Protoplasma
– Nukleus ( inti sel)
– Sitoplasma ( cairan ) yang mengelilingi inti sel
Zat ergastik dalam sel
• Pati = amilum  KH (polisakarida) tdd amilosa
dan amilopektin
• Kristal  bahan sekresi tt, berupa Ca-oksalat,
atau Ca-karbonat.
• Tannin  derivat fenol, untuk pertahanan
tanaman dari serangga/patogen, pada industri
digunakan sbg bahan penyamak kulit
• Antosianin  golongan flavonoid , pemberi
warna dan pelindung tanaman dari sinar UV
• Inulin  gula berbentu padat
• Aleuron  protein berbentuk padat
Organel pada sitoplasma
• Plastida
– Kloroplas
– Kromoplas
– leukoplas
• Mitochondria
• Ribosom
• EPR (endoplasmic riticulum)
• Aparatus golgi
• Lisosom
• Mikrotubula
• Mikrofilamen
• vakuola
Membran sel
• Kebanyakan membran biologis adalah
sama, terlepas dari di mana membran itu
ditemukan pada sel
• Memiliki ketebalan 7,5-10 nm

Jenis lipid pada membran
• Fospolipid  empat jenis fosfolipid yang dijumpai
adalah :
– Fosfotidil kholin
– Fosfatidil etanolamin
– Fosfatidil gliserol
– Fosfatidil inositol
• Glikolipid  terutama ditemukan pada khloroplas, ada
dua jenis glikolipid
– Monogalaktosildigliserida (mengandung 1 molekul galaktosa
– Digalaktosildigliserida (2 molekul galaktosa
• Sterol  senyawa kimia, tdd suatu rantai yang panjang
yg kaya akan atom C dan H bersifat hidrofobik, dan
sedikit gugus hidroksil bersifat hidrofilik.
Fungsi utama sterol
• Seperlima dari lipid pada membran
plasma dan tonoplas terdiri sterol
• Fungsi utama sterol adalah untuk menjaga
stabilitas internal membran.
Protein membran
• Dibedakan menjadi 3 tipe
– Protein katalitik (enzim)
– Protein pembawa atau pengangkut (carrier)
– Protein struktural
– Protein struktural
Protein katalitik pada membran
kebanyakan adalah enzim ATPase yang
memacu hidrolisis ATP menjadi ADP dan
H2PO3
Komponen membran lainnya
• Ca membantu dalam meningkatkan
kemampuan membran mengangkut
bahan-bahan terlarut ke dalam
sitoplasmaatau organel. tanpa ion ini,
membran akan kehilangan kemampuan
utk aktivitas tersebut
Senyawa penyususn sel dan
fungsinya
• A. Makromolekul utama  terdiri dari
senyawa organik dan anorganik
– Senawa organik penyususn bagian sel tdd
atas 4 kelompok utama
– KH, lipida, protein dan asam nukleat (DNA &
RNA) yang menyususn bagian sel seperti
dinding sel, membran, organel dan inti sel
– Senyaw anorganik terdiri dari :
– CO2, H3BO3, H2PO4, NO3, NH4, MoO4
karbohidrat
• Hanya tersusun dari tiga jenis unsur yaitu:
– karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O)

Rumus umum karbohidrat adalah (CH2O)n


• Contoh senyawa karbohidrat adalah :
– Gula, pati dan selulosa
Satuan unit terkecil penyusu KH adalah
monosakarida yang hanya mengandung 3 – 7
atom karbon
Pengolongan monosakarida sesuai
jumlah atom C
• Jenis jumlah atom C contoh
Triosa 3 gliseraldehid
Tetrosa 4 eritrosa
Pentosa 5 deoksiribosa
Heksosa 6 glukosa
Heptosa 7 sedoheptulosa
• Triosa, pentosa dan heksosa merupakan
senyawa merupakan bahan baku, senyawa
antara atau produk yang penting dalam lintasan
metabolik fotosintesa dan respirasi
• Tetrosa dan heptosa jarang ditemui pada
lintasan metabolisme tumbuhan
• Pentosa yang penting dalam sel tumbuhan
adalah ribosa dan deoksi ribosa penyususn
asam nukleat DNA dan RNA
oligosakarida
• jika 2 monosakarida bergabung akan membentuk
disakarida, contoh sukrosa
• Jika 3 monosakarida bergabung disebut trisakarida
• Jika 4 monosakarida  tetrasakarida
• Jika > 4 mono sakarida yang bergabung disebut
polisakarida, contoh pati dan selulosa, hemiselulosa dan
pektin
• Jika monosakarida bergabung dengan ikatan alfa, maka
akan terbentuk pati
• Jika monosakarida denganikatan beta ,akan terbentuk
selulosa
Hidrolisis pati dan selulosa
• TPenguraian pati dan selulosa
membuthkan air  hidrolisis
lipid
• Juga tersusun dari atom karbon, hidrogen dan
oksigen.
• Tetapi lipid lebih banyak mengandung atom
hidrogen dibanding karbohidrat.
• Energi yang terkandung dalam molekul ipid lebih
dari 2 x lipat dibanding KH
• Lipid disintesis dari asam lemak dan gliserol
• Asam lemak paling sederhana adalah asam
asetat
Asam lemak
• Asam lemak merupakan salah satu asam organik yang
memiliki gugus karboksil yaitu –COOH
• Asam lemak diberi simbol R-COOH
• Jenis asam lemak yang banyak terkandung dalam
tumbuhan adalah : dengan jumlah atom C
– asam laurat 12
– Miristat 14
– Palmitat 16
– Stearat 18
– Oleat 18
– Linoleat 18
– Linolenat 18
Karakteristik molekul air
• Perlu dipahami sifat fisika dan kimia air
• Proses fisiologi yang terjadi pada
tumbuhan banyak berkaitan dengan air
atau bahan-bahan yang terlarut dalam air.
• Untuk mempelajari fisiologi
Serapan dan pengangkutan air
• Air bersama unsur hara yang terlarut di
dalamnya diserap tanaman melalui akar,
diangkut ke bagian atas tanaman melalui
xylem.
• Untuk dapat diserap oleh tanaman, molekul air
harus berada pada permukaan akar.
• Lintasan pergerakan air dari permukaan akar
menuju pembuluh xylem disebut lintasan radial
pergerakan air.
Anatomi akar
• Untuk memahami lintasan radial
pergerakan air perlu dipahami anatomi
dan perkembangan akar, yaitu:
– Epidermis--> lapisan sel yang berada paling
luar dari akar, berbentuk agak pipih
ditemukan tonjolan (bulu akar) yng menyusup
diantara partikel tanah
– Korteks 
– Endodermis
– Pembuluh (terdiri dari xylem dan floem)
Transpirasi dan stomata
• Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan
air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui
stomata
– “ Kehilangan air dapat terjadi dari jaringan pada bagian lain dari
tanaman tapi porsinya sangat kecil “
• Proses transpirasi berlangsung selama tumbuhan hidup
• Jumlah air yang hilang melalui transpirasi pada tanaman
jagung setara dengan 450 mm curah hujan, atau untuk
menghasilkan 1 kg BK tan jagung dibutuhkan 225 kg air
yang hilang melalui transpirasi (penelitian di Utah State
University)
Penyebab banyaknya air hilang ke
atmosfir
• 1. Bahan yang terkandung dalam tanaman
sebagian besar adalah senyawa mengandung
karbon (C), yang berasal dari udara dalam
bentuk karbon dioksida (CO2), melalui stomata.
jika stomata terbuka lebar maka air akan hilang
melaui stomata tersebut.
• 2. Pada siang hari tumbuhan menerima radiasi
mata hari yang memiliki energi . Transpirasi
merupakan proses yang memerlukan banyak
energi untuk menguapkan molekul air ( untuk
menguapkan 1 g air dibutuhkan 580 kalori)
Faktor yang mempengaruhi laju
transpirasi
• 1. faktor internal, yaitu mekanisme
membuka-tutup stomata
• 2. kelembaban udara sekitar tanaman
• 3. suhu udara
• 4. suhu daun tanaman
Fungsi transpirasi bagi tumbuhan
• Mempercepat laju pengangkutan unsur
hara melalui pembuluh xylem
• Menjaga turgiditas sel tumbuhan agar
tetap pada kondisi optimal
• Sebagai salah satu cara untuk menjaga
stabilitas suhu daun tanaman
Unsur hara esensial tumbuhan
• Beraneka ragam unsur hara ditemukan dalam
tumbuhan, tetapi tidak semua unsur tersebut
dibutuhkan oleh tumbuhan.
• Beberapa unsur ada yang yg mengganggu
tumbuhan yaitu : Al, Cd, Ag dan Pb.
• Pengertian unsusr hara essensial adalah:
– unsur yang harus ada dalam tt, dimana tt tidak bisa
melengkapi daur hidup sampai menghasilkan biji
tanpa unsur tsb
– Unsur tersebut merupakan penyususn molekul atau
bagian tumbuhan, misal N sbg penyususn protein, Mg
penyususn khlorofil
Unsusr hara essensial bagi
tumbuhan
• Ada 16 unsur hara essensial yitu:
– Unsur :simbol:buk tersedia Ba : kons berkecuupan
– Karbon (C) CO2 : 12,01: 450.000 : 45,0
– Hidrogen : : 1,01 : 450.000 : 45,0
– Oksigen : 16,0 : 60.000 : 6,0
– Nitrogen 14,01 :15.000 : 1,5
– Kalium : 39,10 : 10.000 :1,0
– Kalsium : 40,08 :5.000 :0,5
– Magnesium :24,32 :2.000 : 0,2
– Fosfor :30,98 : 2.000 : 0,2:
– Belerang :32,07 :1.000 : 0,1
Unsur hara essensial
• Unsur simbol btk tersedia Ba kon (ppm)
– Khlor : Cl : Cl 35,46 100 0,01
– Besi : Fe : Fe 55,85 100 0,01
– Mangan : Mn : Mn 54,94 50 0,005
– Boron : B :H3BO3 10,82 20 0,002
– Seng Zn 65,38 20 0,002
– Tembaga Cu 63,54 6 0,0006
– Molibden MoO4 95,95 0,1 0,00001
Unsur hara makro dan mikro
• Berdasarkan perbedaan konsentrasi yang
dianggap berkecukupan dalam jaringan ttn
unsur hara dibedakan menjadi unsur makro dan
unsur mikro.
• Yang tergolong unsur makro adalah unsur
essensial dengan konsentrasi 0,1 % (1000 ppm)
atau lebih, sedangkan unsur hara mikro dengan
konsentrasi < o,1 %.
• Berdasarkan batasan ini maka yang tergolong
unsur makro adalah C,H,O,N,P,K,Ca,Mg dan S
• Unsur Cl, Fe,B,Mn,Zn,Cu dan Mo tergolong
unsur mikro
Pengukuran konsentrasi dalam
jaringan tumbuhan
• Dihitung berdasarkan toal berat per satuan berat
bahan kering tt, disajikan dengan satuan ppm
atau persen
• Bahan kering tt adalah bahan tt setelah seluruh
air yang didalamnya dihilangkan  dengan
pemansan 80 C selama 2 hari
• Pengukuran konsentrasi unsur hara dlm jar tt,
tanah atau lar hara dpt dilakukan dg
spektrofotometer serapan atom (Atomic
absorpstion spectofotometer (AAS).
Fungsi unsur hara esensial
• Nitrogen (N). Dalam jaringan tt nitrogen
merupakan penyusun banyak senyawa
bagi tumbuhan. Seperti penyususn asam
amino, asam amino akan menyusun
protein,penyusun enzim
• Nitrogen juga terkandung dalam jlorofil
dan hormon tumbuhan seperti auksin dan
sitokinin
• Fosfor (P). Merupakan bagian esensial
dari gula fosfat, yang berperan dalam
reaksi fotosintesa (pada fase gelap),
reakai respirasi, dan berbagai proses
metabolisme lainnya.
• Fosfor juga merupakan bagian dari
nukleotida (DNA dan RNA).
• Penyusun membran sel berupa fosfolipid
Kalium (K)
• Berperan sebagai aktivator dari enzim
yang berperan dalam proses metabolisme
seperti fotosintesa, respirasi, serta enzim
yang terlibat dalam proses sintesis protein
dan pati
• Berfungsi dalam mengatur potensi osmotik
sel, mengatur tekanan turgor sel,
berkaitan dengan membuka dan
menutupnya stomata
S (sulfur = belerang)
• Berfungsi sebagai penyususn asam amino
sistein dan metionin pada tumbuhan
• Penyususn vitamin B1 (thiamin) dan biotin.
• Belerang juga terkandung dalam koenzim
A, yaitu senyawa yang berperan dalam
respirasi dan sintesis asam lemak (fatty
acid)
Mg (magnesium)
• Sebagai unsur penyususn khlorofil
• Mg bergabung dengan ATP, agar dapat
berfungsi dalam berbagai reaksi
metabolisme dalam tumbuhan
• Sebagai aktifator berbagai enzim dalam
reaksi fotosintesis, respirasi, dan
pembentukan DNA dan RNA
Ca (kalsium)
• dapat memacu aktivitas berbagai enzim
• tetapi juga dapat menghambat aktivitas
enzim tertentu
Fe (ferrum = besi)
• Merupakan unsur hara esensial karena
merupakan bagian dari enzim
• Pembawa elektron
• Cl (khlor)
– Menstimulasi pemecahan molekulair pada
fase terang fotosintesa
• Mn (mangan)
– Berfungsi sebagai aktivator berbagai enzim.
– Juga menstimulasi pemecahan molekul air
pada fase terang fotosintesa
• Bo (boron)
berfungsi dalam sintesis asam nukleat
• Zn (seng)
– Pembentukkan khlorofil dan mencegah kerusakan
khlorofil.
– Aktivator beberapa enzim
• Cu (tembaga)
– Terdapat pada enzim yang terlibat dalam reaksi
oksidasi reduksi
• Mo (molibdenum)
– Sebagai bagian enzim nitrat reduktase yang
mereduksi ion nitrat menjadi ion nitrit
Gejala kekurangan unsur hara
• Kekurangan unsur hara dari jumlah yang
dibutuhkan tanaman dapat mengganggu
metabolisme tanaman, sehingga terjadi
penyimpangan pertumbuhan tanaman
yang dapat dilihat secara visual yaitu :
– Terganggunya pertumbuhan akar, batang
atau daun, sehingga menyebabkan kekerdilan
tanaman.
no gejala Unsur yang kurang
1. Terlihat pada daun tua Nitrogen (N)
Tajuk bewarna hijau terang, daun tua
menguning, mengering, menjadi bewarna cokat
muda
Tajuk bewarna hijau gelap, sering membentuk Fosfor (P)
warna merah atau ungu

Daun mengalami khlorosis; warna daun kadang- Magnesium (Mg)


kadang merah; ujung dan tepi daun menggulung

Daun mengalami khlorosis ; terdapat bercak Kalium (K)


jaringan mati Seng (Zn)
a.becak berukuran kecil; biasanya pada agian
ujung daun, tepi dan jaringan antara tulang daun
b.bercak tersebar meluas; bercak pada tulang
daun primer dan sekunder
2. Terlihat pada daun muda Kalsium (Ca)
A. Tunas pucuk terminal mati, diikuti oleh Boron (Bo)
distorsi pada ujung atau pangkal daun muda
a.daun muda pada titik tumbuh melengkung,
kemudian mengering pada ujungnya
b.daun muda pada titik tumbuh bewarna pucat
terang, kemudian daun berpilin
B. tunas pucuk tetap hidup, tapi daun muda layu Tembaga (Cu)
1. daun muda menjadi layu tapi tidak mengalami Mangan (Mn)
khlorosis Belerang (S)
2. daun muda tidak layu, tapi mengalami Besi (Fe)
klorosis
a. terdapat bercak tersebar merata pada daun
muda
b. tidak terdapat bercak, tulang daun dan
jaringan tulang daun bewarna hijau muda
c. tidak terdapat bercak ; tulang daun tetap hijau,
bagian daun lain mengalami khlorosis
no Gejala Unsur yang kurang

1. Terlihat pada daun tua Nitrogen (N)


Tajuk bewarna hijau terang, daun tua menguning, mengering,
menjadi bewarna cokat muda
Tajuk bewarna hijau gelap, membentuk warna merah atau ungu Fosfor (P)

Daun mengalami khlorosis; warna daun kadang-kadang merah; Magnesium (Mg)


ujung dan tepi daun menggulung
Daun mengalami khlorosis ; terdapat bercak jaringan mati Kalium (K)
a.becak berukuran kecil; biasanya pada agian ujung daun, tepi Seng (Zn)
dan jaringan antara tulang daun
b.bercak tersebar meluas; bercak pd tulang daun primer sekunder
2. Terlihat pada daun muda Kalsium (Ca)
A. Tunas pucuk terminal mati, diikuti oleh distorsi pada ujung Boron (Bo)
atau pangkal daun muda
a.daun muda pada titik tumbuh melengkung, kemudian
mengering pada ujungnya
b.daun muda atitik tumbuh bewarna pucat terang, daun berpilin
B. tunas pucuk tetap hidup, tapi daun muda layu Tembaga (Cu)
1. daun muda menjadi layu tapi tidak mengalami khlorosis
2. daun muda tidak layu, tapi mengalami klorosis
a. terdapat bercak tersebar merata pada daun muda Mangan (Mn)
b. tidak terdapat bercak, tulang daun dan jaringan tulang daun
bewarna hijau muda Belerang (S)
c. tidak terdapat bercak ; tulang daun tetap hijau, bagian daun lain
Penyerapan unsur hara
• Sebagian besar unsur hara yang
dibutuhkan tanaman diserap dari larutan
tanah melalui akar (kecuali karbon dan
oksigen)
• Sistem perakaran tanaman dikendalikan
oleh sifat genetis dari tanaman tersebut
dan oleh kondisi tanah atau media tumbuh
tanaman.
Faktor yang mempengaruhi pola
penyebaran akar
• Penghalang mekanis
• Suhu tanah
• Aerasi
• Ketersediaan air
• Ketersediaan unsur hara
Perbedaan akar karena faktor
genetis
• Tanaman monokotil Memiliki sistim akar
serabut yang menyebar dangkal dekat
permukaan tanah
• Tanaman dikotil memilii sistem akar
tunggang yang tumbuh lurus menembus
kedalam tanah, adakalanya membengkak
sebagai organ penyimpan.
• Secara umum sistem perakaran tanaman
menyebar lebih luas dibanding tajuk
Penyimpangan pertumbuhan akar
• Kondisi tanah yang tidak normal  jika
lapisan tanahnya dangkal, karena ada
batu cadas dibawahnya , maka akar akan
tumbuh secara horizontal di lapisan atas
tanah tsb
• Permukaan air tanah yang dangkal,
karena akar tidak dapat melakukan
metabolisme secar normal (aerobik) dalam
kondisi jenuh air.
Peran mikoriza
• Mikoriza merupakan hubungan simbiotik dan
mutualistik (menguntungkan kedua belah pihak)
antara jamur non patogen dengan akar
tumbuhan, terutama sel epidermis dan korteks
• Jamur memperoleh senyawa organik (terutama
KH/gula) dari tanaman, sedangkan tanaman
memperoleh keuntungan karena terjadinya
peningkatan penyerapan unsur hara dan air
Pengelompokkan mikoriza
• Hasil penlitian  Lebih dari 90 % spesies
tanaman sistem perakarannya terinfeksi
oleh jamur membentuk mikoriza
• Mikoriza dikelompokkan atas 2 jenis yaitu
– Endomikoriza hifa jamur membentuk
rajutan hifa secara internal pada jaringan
korteks
– sebagian hifanya memanjang dan menjulur
keluar, masuk kedalam tanah untuk
menyerap air dan unsur hara di luar akar
Jenis endomikoriza
• Endomikoriza terdiri atas 3 jenis yaitu :

• Yang paling umum adalah mikoriza


vesikula arbuskula (MVA).
• Termasuk keluarga endogonaceae.
• Membentuk rajutan hifa secara inernal
pada korteks, dan sebagian hifanya
menjulur keluar dan masuk kedalam tanah
untuk menyerap air dan unsur hara
Tanah dan ketersediaan hara
• Tanah merupakan campuran heterogen
dari partikel mineral organik, hasil
rombakan bahan organik dan berbagai
jenis mikroorganisme.
• Partikel mineral terdiri dari pasir, lempung
dan liat yang tersusun dari silikon, oksigen
dan aluminium.
Lintasan pergerakan hara di dalam
jaringan akar
Prinsip penyerapan hara
ektomikoriza
• Hifa dari ektomikoriza membentuk mantel
di luar akar dan di dalam akar yaitu pada
rongga antar sel dari lapisan epidermis
dan korteks
Metabolisme tumbuhan dan peran
enzim
METABOLISME DAN PERAN ENZIM
• Sel tumbuhan ibarat pabrik kimia, tempat terjadinya
reaksi kimia yang mengikuti hukum dan kaidah kimia.
• Metabolisme  Rangkaian reaksi kimia yang terjadi
didalam sel, yang memungkinkan sel itu hidup.
• Beberapa rangkaian reaksi menghasilkan senyawa
dengan molekul besar seperti glukosa, pati, selulosa,
protein, lemak.
• Reaksi pembentukan senyawa dengan molekul besar
dari molekul sederhana anabolisme, contoh reaksi
fotosintesa  6CO2 + 6H2O  C6H12O6 + 6O2
Reaksi penguraian senyawa dari molekul besar menjadi
molekul sederhana katabolisme, contoh respirasi 
C6H12O6 + O2  CO2 + H2O + E
Hasil metabolisme
• Hasil dari proses metabolisme dalam sel tumbuhan
adalah terbentuknya senyawa metabolit primer yang
terlibat dalam proses metabolisme tersebut dan
penyusun organel sel,seperti Kabohidrat, protein dan
lemak.
• Tumbuhan juga menghasilkan senyawa metabolit
sekunder yang berfungsi untuk melindungi tumbuhan
dari serangan bakteri, jamur dan patogen lain.
• Tumbuhan juga menghasilkan vitamin untuk
kepentingan tumbuhan itu sendiri dan untuk manusia
• Tumbuhan juga menghasilkan fitohormon (Zat pengatur
tumbuh) untuk merangsang dan megarahkan
perkembangan tumbuhan.
Sambungan..metabolisme
• Baik anabolisme maupun katabolisme
berlangsung secara sistematis dan teratur
membentuk lintasan metabolik.
• Sel dapat mengatur lintasan metabolik yang
dikehendaki dan mengatur kecepatan reaksi
dengan cara memproduksi suatu katalisator
dalam jumlah yang sesuai dan pada saat
dibutuhkan
• Katalisator tersebut disebut sebagai enzim.
• Enzim dapat mempercepat laju reaksi 10
• Enzim berperan secara lebih
spesifikdalam hal menentukan reaksi yang
akan dipacu/dikatalis, sehingga ribuan
reaksi dapat berlangsung tampa
menghasilkan produk samping yang
beracun.
• Enzim juga tanggap terhadap perubahan
kondisi lingkungan.
Komposisi kimia dan struktur enzim
• Disusun oleh protein sebagai komponen utamanya
dengan ikatan rantai polipeptida
• Sifat spesifik
• Disintesis ditempat dibutuhkan
• Memiliki gugus prostetik yaitu senyawa organik non
protein yang terikat erat pada molekul protein dengan
ikatan kovalen
• Contoh Flavin yaitu pigmen bewarna kuning yang terikat
pada protein dari enzim suksinat dehidrogenase.
• Flavin essensial dalam aktifitas enzim tsb karena
kemampuannya utk menerima dan memindahkan atom
H selama reaksi berlangsung
Fungsi spesifik dan nomenklatur
enzim
• Salah satu sifat penting enzim adalah satu jenis
enzim bereaksi dengan satu jenis substrat atau
kelompok kecil substrat yang mirip.
• Telah teridentifikasi > 4500 jenis enzim dari sel
makhluk hidup
• Umumnya enzim diberi nama dengan
penambahan kata “ase” dibelakangnya
berdasarkan substrat dan jenis reaksi yang
dikatalisnya.
• Sebagai contoh : sitochrom oksidase, berperan
mengoksidasi yaitu melepas satu elektron dari
molekul sitochrom dalam proses respirasi
1. Pendahuluan
• Pengertian dan ruang lingkup botani
farmasi (morfologi, anatomi dan fisiologi
tumbuhan.
• Peranan tumbuhan bagi kehidupan
manusia dan lingkungan
2. Terminologi morfologi
a. Menjelaskan morfologi tumbuhan
b. habitus (bentuk hidup) tumbuhan,
c. karater, karakter-state dan karekteristik
tumbuhan.
3. Klassifikasi tumbuhan
• Tumbuhan tallophytaa
• Tumbuhan tracheophyta
• Spermatophyta
– Gymnospermae
– Angiospermae
4. Perkembangan tumbuhan
• Pembentukan embrio tumbuhan
• Pembentukan organ vegetatif
• Pembentukan organ generatif
• Differensiasi sel
5. Sel tumbuhan
a.Menjelaskan tentang struktur sel
tumbuhan, struktur dan fungsi dinding
sel (dinding primer, dinding sekunder
dan lamel tengah),
b. Protoplasma ( inti sel dan sitoplasma).
c. Organel didalam sitoplasma serta zat
ergastik (ergastic substance).
6. Klassifikasi jaringan tumbuhan
a. Menjelaskan macam dan fungsi
jaringan tumbuhan, jaringan dermal
(epidermis dan periderm : stomata,
trikom dan derivat epidermis lainnya),
b. Jaringan fundamental (dasar;
parenkim, kollenkim dan sklerenkim)
c. Jaringan vascular (pembuluh ; struktur
dan fungsi xylem dan floem).
7. Metabolisme dan peranan enzim
a. Menjelaskan proses metabolisme yang
tejadi dalam sel tumbuhan
(anabolisme, katabolisme beserta
contohnya)
b. Struktur enzim, macam dan peran
enzim, serta sifat enzim.
8. Fotosintesis
a. Menjelaskan pengertian tentang
fotosintesa, reaksi umum fotosistesis.
b. mekanisme masuknya energi dari
cahaya mata hari kedalam sel
tumbuhan,
c. Reaksi fotolisis
d. Penambatan CO2 dalam sel dan
metabolisme karbohidrat.
9. Respirasi
a. Menjelaskan pengertian respirasi,
reaksi umum respirasi, quosien
respirasi.
b. substrat respirasi,
c. reaksi glikolisis (pemecahan
karbohidrat menjadi asam piruvat),
siklus Kreb’s.
10. Senyawa kimia yang dihasilkan
tumbuhan
a. Menjelaskan senyawa kimia yang
dihasilkan tumbuhan.
b. Senyawa metabolit primer
c. Senyawa metabolit sekunder

Anda mungkin juga menyukai