Anda di halaman 1dari 4

Percobaan 2 :

Judul :

PENENTUAN KALOR REAKSI MENGGUANAKAN


KALORIMETER KLASIK

Tanggal Percobaan : Senin, 25 Oktober 2016


Tujuan Percobaan :
• Menggunakan kalor reaksi netralisasi HCl dan NaOH dengan
kalorimeter klasik
• Menggunakan kalor reaksi pelarutan integral CuSO4 .5H2O dan CuSO4
anhidrat dengan kalorimeter klasik
• Menentukan ketetapan kalorimeter (k) pada kalorimeter sederhana
• Menentukan kalor reaksi penetralan HCl dan NaOH
• Menentukan kalor reaksi pelarutan integral CuSO4 .5H2O dan CuSO4
anhidrat
Teori Dasar :
Kalorimeter klasik didasarkan pada perubahan
suhu reaksi (suhu campuran dan suhu awal) dan
perkiraan kapasitas kalor dapat digunakan untuk
memperkirakan kalor reaksi .
Bunyi asas Black adalah “banyaknya kalor yang
diberikan sama dengan banyaknya kalor yang
diterima”. Dinyatakan dengan persamaan sebagai
berikut: Qdilepas = Qditerima
Kesimpulan :
• Kalorimeter bersifat menyerap kalor dari larutan yang dimasukkan pada alat
tersebut dan menjaga suhu suatu zat dan tidak terpengaruh oleh lingkungan, sifatnya
dalam proses adalah secara adiabatik yaitu tidak ada energi yang lepas atau masuk
dari luar ke dalam kalorimeter.
• Tetapan kalorimeter yang diperoleh adalah sebesar ....... J/oC.
• Kalor penetralan HCl dan NaOH adalah ... KJ/ mol . Dengan reaksi eksoterm
• Kalor pelarutan integral CuSO4 adalah .... KJ/mol dan kalor pelarutan integral
CuSO4 . 5H2O adalah 0. dengan kedua reaksi mengalami reaksi eksoterm

Anda mungkin juga menyukai