Anda di halaman 1dari 31

TERMOKIMIA

OLEH :
KELOMPOK 6

1. NURFAUZIA PALA ( 2001060077)


2. ADIANI KIBRIANI NOMLENI ( 2001060064 )
3. YESI MARIA YOSEFA KEWA WADAN (2001060084)
TERMOKIMIA

Sistem dan Lingkungan Perubahan Entalpi

Reaksi Reaksi ∆H Pembentukan


Eksoterm Endoterm ∆H Penguraian
∆H Pembakaran
∆H Netralisasi

Eksperimen Hukum Data ∆H Data energi


(kalorimeter) Hess Pembentukan ikatan
Pengertian dan Bahan Kajian Termokimia

➢ Pengertian
Termokimia adalah ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas
suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan fisika.

➢ Bahan kajian termokimia


a). Bahan kajian termokimia adalah penerapan hukum kekekalan energi dan
hukum termodinamika I dalam bidang kimia.
b). Hukum kekekalan energi berbunyi :
1. energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan
2. energi dapat berubah bentuk menjadi energi lain.
c). Hukum termodinamika I berbunyi :
“jumlah total energi dalam alam semesta konstan atau tetap”
Sistem dan Lingkungan

• Dalam termokimia ada dua hal yang perlu diperhatikan yang menyangkut
perpindahan energi, yaitu sistem dan lingkungan

• Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari
perubahan energi dan berubah selama proses berlangsung.

• Sedangkan lingkungan adalah hal-hal yang tidak berubah selama proses


berlangsung dan yang membatasi sistem dan dapat mempengaruhi sistem.
Lanjutan…

Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan menjadi tiga


macam, yaitu :
• Sistem Terbuka
Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadi perpindahan
energi dan zat (materi) antara lingkungan dengan sistem. Pertukaran materi
artinya ada hasil reaksi yang dapat meninggalkan sistem (wadah reaksi), misalnya
gas, atau ada sesuatu dari lingkungan yang dapat memasuki sistem.
• Sistem tertutup
Sistem tertutup adalah suatu sistem yang antara sistem dan lingkungan dapat
terjadi perpindahan energi, tetapi tidak dapat terjadi pertukaran materi.
• Sistem terisolasi
sistem terisolasi merupakan sistem yang tidak memungkinkan terjadinya
perpindahan energi dan materi antara sistem dengan lingkungan.
Lanjutan…
Lanjutan…

➢ PERCOBAAN

❖ Seng dan Asam Klorida

Zn( s ) + 2 H + ( aq ) ⎯
⎯→ Zn 2+ ( aq ) + H 2 ( g )
Lanjutan…

Percobaan antara Seng dan Asam Klorida (Percobaan I)

• Pada percobaan ini, kalor yang


dibebaskan sebesar 59 Kj/mol
• Sistemnya adalah logam Zn dan
larutan HCl
• Percobaan ini merupakan sistem
terbuka
• Lingkungan dalam percobaan ini
antara lain : udara sekitar,
termometer, pengaduk, dan gelas
kimia.
Percobaan antara Seng dan Asam Klorida (percobaan II)

• Pada percobaan ini, kalor yang


dibebaskan sebesar 60,1 Kj/mol
• Sistemnya adalah logam Zn dan
larutan HCl
• Percobaan ini merupakan sistem
tertutup
• Lingkungan dalam percobaan ini
antara lain : udara sekitar,
termometer, pengaduk, gelas
kimia,gelas pelastik sebagai
insulator
Reaksi Eksoterm dan Endoterm

1. Reaksi Eksoterm
reaksi eksoterm adalah reaksi yang pada saat berlangsung disertai
pelepasan panas atau kalor. Panas reaksi ditulis dengan tanda negatif.
contoh :
N 2 ( g ) + 3H 2 ( g ) ⎯
⎯→ 2 NH 3( g ) − 26,78Kkal

2. Reaksi Endoterm
reaksi endoterm adalah reaksi yang pada saat berlangsung membutuhkan
panas. Panas reaksi ditulis dengan tanda positif
contoh :
2 NH 3 ⎯
⎯→ N 2 ( g ) + 3H 2 ( g ) + 26,78Kkal
Perubahan Entalpi (∆H)

• PENGERTIAN
Perubahan entalpi adalah perubahan panas dari reaksi pada suhu dan
tekanan yang tetap, yaitu selisih antara entalpi zat-zat hasil dikurangi
entalpi zat – zat reaktan.
• Rumus : ∆H = Hp – Hr

∆H : Perubahan entalpi
Hh : Entalpi hasil pereaksi
Hr : Entalpi zat reaktan
tabel
Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (∆H f)

➢ Perubahan entalpi pembentukan standar adalah perubahan entalpi pada


pembentukan 1 mol senyawa dari unsur – unsurnya yang berada dalam
keadaan yang paling stabil pada keadaan standar.
➢ [∆H f beberapa unsur telah ditabelkan]
misalnya : ∆H f CH3OH(l) = - 200,6 kj/mol
∆H f Fe(OH)3(s) = - 823 kj/mol
∆H f KMnO4 (s) = - 837,2 kj/mol
∆H f CHCl3 (s) = - 103,14 kj/mol

Penulisan persamaannya sebagai berikut :


persamaan termokimianya

• C(s) + 2H2(g) + ½ O2 → CH3OH ∆Hf = - 200,6 kj


• Fe(s) + 3/2O2(g) + 3/2 H2(g) → FeOH3(s) ∆Hf = - 823 kj
• K(s) + Mn(S) + 2O2(g) → KMnO4 ∆Hf = - 837,2 kj
• C (s) + 1/2H2(g) + 3/2Cl2(g) → CHCl3(s) ∆Hf = - 103,14 kj
➢ Contoh Soal
Tulislah persamaan pembentukan 2 mol air dengan membebaskan 136,6
kkal.

Penyelesaian :

Persamaan termokimia :
2H2(g) + O2 → 2H2O ∆H = - 136, 6 kkal
Perubahan Entalpi Penguraian (∆H d)

• Perubahan entalpi penguraian adalah perubahan entalpi pada


penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur – unsurnya.
• Misalnya : ∆Hf CO2 = - 393,5 kj/mol, maka
: ∆Hd CO2 = + 393,5 kj/mol

• Persamaan termokimianya :
CO2 → C(s) + O2 (g) ∆H = 393,5 kj
Perubahan Entalpi Pembakaran ( ∆H c)

• Perubahan entalpi pembakaran standar adalah perubahan entalpi pada


pembakaran sempurna 1 mol zat.
• Pembakaran dikatakan sempurna jika :
1. karbon (C) terbakar sempurna menjadi CO2
2. hidrogen (H) terbakar sempurna menjadi H2O
3. belerang (S) terbakar sempurna menjadi SO2
• Senyawa hidrokarbon (CxHy) terbakar sempurna menurut reaksi :
CxHy + O2 → CO2 + H2O
• Contoh :
pada pembakaran 570 gram isooktana (C8H18), salah satu komponen yang
ada dalam bensin, pada keadaan standar/STP dibebaskan kalor sebesar
27.500 kJ. Hitunglah besarnya ∆H c dan tulislah persamaan termokimia
pembakaran isooktana tersebut!
penyelesaian :
pada soal ;
pembakaran 570 gram C8H18 dihasilkan kalor 27.500 Kj.
gram 570 gram
molC8 H18= = = 5mol
MrC8 H18 114

artinya perubahan entalpi pembakaran 5 mol C8H18 adalah 27.500 Kj.


untuk mencari harga ∆H reaksi pada pembakaran 1 mol C8H18 (keadaan
standar) adalah
1mol 1
= xH 5molzat = x 27.500 = 5.500kJ / mol
5mol 5

Persamaan termokimia pembakaran standar C8H18 adalah :


C8H18(l) + 12 1/2 O2(g) → 8 CO2(g) + 9 H2O(g) ∆H c = - 5.500 Kj/mol
Perubahan Entalpi Netralisasi Standar (∆H n)

• Perubahan entalpi netralisasi adalah perubahan entalpi pada penetralan


1 mol asam oleh basa atau 1 mol basa oleh asam.
• Contoh :
perhatikan reaksi berikut !
2NaOH(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + 2H2O(l) ∆H reaksi = -200 kJ
tentukan perubahan entalpi netralisasi standar dari NaOH dan H2SO4 !
pembahasan :
reaksi − 200kJ
 0n NaOH = = = −100kJ
n 2
reaksi − 200
 0n H 2 SO4 = = = −200kJ
n 1
∆H REAKSI DAPAT DIHITUNG DENGAN BEBERAPA CARA:

➢ Dengan alat kalorimeter


➢ Dengan hukum Hess
➢ Dengan menggunakan ∆H pembentukan
➢ Dengan data energi ikat
Kalorimeter

• Pengukuran perubahan kalor dengan menggunakan alat kalorimeter.

» q larutan = m.c.∆t
Keterangan :
q : kalor (joule)
m : massa air atau larutan dalam kalorimeter (gram)
c : kalor jenis (J/gK)
∆t : kenaikan suhu (K)

CATATAN :
q reaksi = - q larutan
∆H = q reaksi
∆H = -q larutan
• Contoh soal
jika 100 ml larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 100 ml HCl 1 M dalam
sebuah bejana, ternyata suhu larutan naik dari 290 C menjadi 37,50 C . Jika
larutan dianggap sama dengan air, kalor jenis 4,2 J/Gk , massa jenis air 1
g/ml. Tentukan ∆H !

penyelesaian :
Q larutan = m.c. ∆t
= (100 + 100)g x 4,2 J/gk x (310,5 – 302)K
= 7.140 Joule
∆H = -q larutan
∆H = - 7.140 Joule
Hukum Hess

• Pengertian
Hukum Hess adalah hukum yang digunakan untuk menentukan besarnya
perubahan entalpi suatu reaksi. Dalam hukum Hess, nilai perubahan entalpi
dinyatakan sebagai fungsi keadaan (∆H). Menurut hukum ini, karena
perubahan entalpi merupakan fungsi keadaan maka perubahan reaksi kimia
akan bernilai sama meskipun langkah-langkah yang diperlukan untuk
menghasilkan hasil reaksi berbeda.
• Bunyi Hukum Hess
“jumlah panas yang dibutuhkan atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia
tidak tergantung pada jalannya reaksi tetapi ditentukan oleh keadaan awal
dan akhir”.
• Rumus Hukum Hess
berdasarkan percobaan-percobaan yang telah dilakukannya, pada tahun
1840 Germain Hess (1802-1850) merumuskan :
Diketahui diagram Hess reaksi A → C
∆H1
A C

∆H2 ∆H3
B

Perubahan A menjadi C dapat berlangsung 2 tahap.


Tahap I ( secara langsung ) +
A → C ∆H1
Tahap II ( secara tidak langsung )
A→B ∆H2
A→C ∆H3
+
A→C ∆H2 + ∆H3
• Contoh Soal
Diketahui diagram siklus Hess
∆H1 = ? Kj
2 C + 2 O2 (g) 2 CO2(g)

∆H2 = -222 Kj ∆H3 = - 566 kJ

2 CO(g) + O2(g)
Tentukan entalpi standar pembentukan gas CO2 !
Penyelesaian :
Menurut Hukum Hess :
∆H1 = ∆H2 + ∆H3
= -222 + (-566) Kj
= - 788 kJ
788
Maka ∆H f gas CO2 = − = −394kJ .mol −1
2
Data Entalpi Pembentukan

Reaksi : Aa + Bb → Cc + Dd
∆Hreaksi = ∆Hf produk - ∆Hf reaktan
∆Hreaksi = ( c. ∆Hf C + d. ∆Hf D) – (a. ∆Hf A + b . ∆Hf B)

Contoh soal :
Diketahui data entalpi pembentukan standar :
C3H8(g) = -104 kJ/ mol
CO2(g) = -394 kJ/ mol
H2O(g) = -286 kJ/ mol
Tentukan ∆H reaksi :
C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)
Pembahasan :
∆Hreaksi = (3.∆Hf CO2 + 4. ∆Hf H2O) – ( 1. ∆Hf C3H8 + 5. ∆Hf O2)

∆Hreaksi = (3.(-394kJ) + 4. (-286kJ)) – ( 1. (-104kJ)+ 5. 0)


∆Hreaksi = (-1182 kJ + (- 1144kJ)) – (-104kJ)

∆Hreaksi = - 2326 kJ + 104 kJ

∆Hreaksi = - 2222 kJ
Menentukan Besar ∆H Berdasarkan Energi Ikatan

• Pemutusan dan pembentukan ikatan menyebabkan terjadinya reaksi


kimia. Perubahan entalpi dapat diketahui dari selisih ∆H pemutusan
dan ∆H pembentukan ikatan.
• ∆H = ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi pembentukan ikatan.
• Contoh soal
Diketahui energi ikatan ( kJ/mol) dari :
C–H = 413
O=O = 495
C=O = 799
O–H = 463
Tentukan perubahan entalpi (∆H) dari reaksi berikut :
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)

Pembahasan :
H

H C H + 2 O = O → O = C = O + 2H – O – H

∆H = ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi pembentukan


∆H = {(4. C – H) + (2. O = O)} – {(2.C = O) + (4. O – H)}
∆H = { 4. 413 + 2. 495} – {2. 799 + 4. 463}
∆H = 2642 kJ – 3450 kJ
∆H = - 808 kJ
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai