Anda di halaman 1dari 16

Wood Lamp

WOOD LAMP

◉ sebuah alat yang menghasilkan sinar berasal dari merkuri


bertekanan tinggi melalui sebuah filter dikenal sebagai “Wood’s
filter” dan dapat memberikan fluoresensi tertentu sesuai
karakteristik penyebab dari suatu penyakit.
PROSEDUR

• Allowed to warm up for about 1 minute


• Windowless room or a room with black occlusive shades.
• light source should be 4 to 5 inches from the lesion.
• Washing the area before subjecting it for Wood's lamp
examination should be avoided
• Topical medicaments, lint and soap residues should be wiped
off from the site to be examined
INFEKSI JAMUR

◉ Tinea Capitis
Dermatofita yang dapat menyebabkan fluoresensi berasal dari anggota
genus Microsporum. Substansi yang menyebabkan terjadinya fluoresensi
tersebut adalah pteridine
◉ Pityriasis Versicolor
Malassezia furfur emits a yellowish-white or copper-orange fluorescence.
INFEKSI BAKTERI

◉ Pseudomonas
Pseudomonas species colonies produce a pigment 'pyoverdin' or
'fluorescein' which shows green fluorescence under Wood's light
◉ Eritrasma
Corynobacterium minutissimum memberikan fluoresensi merah coral di
bawah sinar lampu Wood dikarenakan coproporphyrin III yang dihasilkan
oleh organisme tersebut larut dalam air
◉ Acne vulgaris
Coproporphyrin is the major porphyrin produced by P.acnes that imparts
orange-red fluorescence to the comedones inhabited by P. acnes.
HIPOPIGMENTASI

◉ Lesi tampak berwarna biru putih terang


dikarenakan autofluoresensi seperti contoh yang
dapat dilihat pada Gambar
HIPERPIGMENTASI

◉ digunakan untuk menentukan kedalaman melanin


dalam kulit.
◉ Melasma merupakan kelainan hiperpigmentasi atau
hipermelanosis yang sering dijumpai. Melasma
dibagi menjadi empat subtipe berdasarkan tampilan
di bawah lampu Wood yaitu epidermal, dermal,
campuran (mixed), dan inapparent
Alhamdulillah..
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai