Anda di halaman 1dari 12

Modus Pemotretan

Aga Aprayoga, S.Pd


Modus Otomatis
• A. Modus Auto
• - Fotografer menyerahkan semua
pengaturan pada kamera
• - Pengaturan shuuter speed,
diafragma,ISO, White Balance,
focus dan flash semua di atur
secara otomatis.
• - biasa digunakan fotografer
pemula
B. Flash Off
• Disimbolkan dengan petir yang diberi garis
melintang
• Kamera akan mematikan flash internal
• Shutter speed, diafragma, iso, whita balance ,
serta focus diatur secar otomatis
• Sama dengan Modus Auto , tetapi flash internal
dimatikan
C. Close Up/Macro Mode
• Digunakan untuk memotret objek dari
jarak sangat dekat, seperti bunga ,
serangga, koin dll.
• Angka Bukaan Diafragmanya kecil
• Disarankan menggenakan lensa macro
untuk mendapatkan hasil maksimal
D. Sport Mode
• Digunakan untuk memotret objek yang
bergerak dengan cepat, seperti mobil,
motor dll.
• Memberikan efek objek yang terekam
seakan membeku
• Tetap berada dalam focus
• Kamera akan mengatur secara otomatis
memotret dengan kecepatan shutter
speed tertinggi.
E. Night Mode
• Digunakan untuk memtoret pada
malam hari
• Mengombinasikan setelan ISO,
Shutter Speed, Diafragma secara
otomatis
• Lampu flash tidak diperlukan dalam
modus ini
• Sebaiknya menggunakan tripod saat
memotret pada malam hari.
F. Landscape Mode
• Digunakan untuk memotret pemandangan
• Bukaan diagragma dipaksa sekecil mungkin sehingga foto dihasilkan
tajam merata hingga sudut sudut terkecil
G. Portrait Mode
• Cocok digunakan untuk memotret
wajah atau model.
• Meniptakan latar belakang yang blur
• Objek terlihat lebih menonjol
• Diatur menggunakan diafragma
besar membuat latar belakang kabur
atau tidak focus.
Modus Semi Otomatis
A. P ( Program Mode )
• - Mirip dengan mode auto
• - perbedaanya, memberikan
prioritas untuk mengatur
konfigurasi , mulai flash, white
balance, ISO, dan Lainya.
• Hanya saja setingan setiap kamera
berbeda beda
• Periksa buku manual kamera
B. A ( Aperture Priority )
• Pengaturan semi otomatis
• Fotografer bisa mengatur diafragma dan pengaturan
lainya, seperti shutter speed, white balance, ISO, dan
lainya, akan disesuaikan secara otomatis oleh kamera
untuk menghasilkan exposure yang tepat.
• Sangat penting ketikan menginginkan kendali depth of
field.
C. S ( Shutter Priority )
• Memberi kendali pengaturan shutter speed kepada fotografer
• Kamera akan otomatis menyesuaikan diafragma, white
balance, iso dan lainya.
• Digunakan untuk objek bergerak cepat
• Bisa jadi juga shutter deset lambat untuk merekan gerakan
sehingga menghasilkan gambar blur seperti air terjun, lampu
kendaraan.
• Shutter speed lambat juga digunakan pada kondisi cahaya
rendah.
• Sebainya menggunakan tripod
D. M ( Manual Mode )
• Kamera sepenuhnya berada pada kendali
fotografer
• Semua parameter pengaturan sperti shutter speed,
white balnce, diafragma, ISO, dan lainya dapat
diatur sendiri
• Modus ini dibutuhkan pengalaman dan jam
terbang yang cukup tinggi tetapi mulailah berlatih

Anda mungkin juga menyukai