Skala okuler
Skala objektif
(0,01 mm)
0 10 20 30 40 50 60
5
Gambar 2. Penteraan skala okuler
Apabila pada perbesaran 10x10, 5 garis skala objektif persis berdempet dengan
3 skala okuler, sedangkan jarak 1 skala objektif diketahui 10 µm, maka:
3 okuler = 5 objektif
3 okuler = 5 x 10 µm
3 okuler = 50 µm
1 okuler = 50/3 µm
1 okuler = 15,3 µm
0 10 20 30 40 50 60
A B
100 X 100 µm
a b b
Nukleus
Nukleolus
RE halus
RE kasar
Golgi Vakuola
Mikrofilamen
Mikrotubul
Mitokondria
Dinding sel
Plasmodesmata
Peroksisom
Plastida
a b
Inti sel
Sitoplasma
Dinding sel
a b c d
Glukosa Hyllum
Amilosa Pati Lamela
Pati
Lamella
Hyllum
Tipe kristal
• Raphid (jarum) pada Bougeinvillea spectabilis.
Kristal Kalsium karbonat
Kalsium oksalat • Drus pada Carica papaya
• Prisma pada Begonia sp.
• Rhombohedral pada Citrus sp
Tetesan Minyak
Gambar 11. Sistolit (C) dan litosis pada sayatan melintang daun Ficus elastica.
PERIDERM
Phellem
Phellogen
Phelloderm
Lentisel
Phellogen lebih aktif membelah sehingga phellem terbuka kearah luar
Periderm
a b
Beberapa bentuk sel parenkim yang bisa ditemukan pada organ tumbuhan antara lain:
Aerenkim adalah parenkim yang mempunyai rongga udara yang banyak.
Biasa ditemukan pada tangkai daun Canna indica, Musa sp dll.
Klorenkim yaitu parenkim yang berisi kloroplas disebut klorenkim, terutama
ditemukan pada mesofil daun.
B. Tipe Sel Parenkim
Parenkim melipat yang ditemukan pada daun Pinus sp.
Parenkim lobus yaitu parenkim yang berbentuk bulat pada daun Lilium.
Parenkim bintang pada daun Oryza sativa.
Parenkim
melipat