Anda di halaman 1dari 15

“BUSINESS PLAN

BONEKA HORTA”
KELOMPOK 2 :

M. Antony 40040117060002
Anggraito Putra Trisnawan 40040117060031
Uswatun Hasanah 40040117060053

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK KIMIA


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
BUSINESS PLAN
BONEKA HORTA 01 PENDAHULUAN

PRODUKSI BISNIS BONEKA HORTA DAN


02 ANALISIS BISNIS

03 ANALISIS SWOT

04 ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

05 PERENCANAAN BISNIS
BONEKA HORTA
Boneka horta singkatan dari “boneka
hortikultura”. Boneka horta adalah
boneka yang terbuat dari serbuk kayu
dan perpaduan bahan-bahan hidroponik
yang dirangkai sedemikian rupa dan
disematkan bibit tanaman di dalamnya
sehingga berfungsi utama sebagai media
tumbuh tanaman.
Keunggulan Boneka Horta

Bahan baku mudah didapat dan harganya


terjangkau seperti kain kasa, sekam atau
serbuk kayu, pupuk, bibit tanaman, selotip,
benang/pita, dan bahan pendukung lainnya
seperti kancing, mata boneka, dll.
Bibit yang digunakan juga mudah untuk didapat dan
terjangkau seperti bibit wheatgrass, benih sayuran,
dan benih bunga-bungaan.

Memiliki bentuk yang seperti boneka


sehingga dapat menarik perhatian anak-anak
dan bisa juga digunakan sebagai penghias
rumah.
Cara Pembuatan
Bahan :
1. Kain kasa
2. Sekam atau sebuk kayu
3. Pupuk
4. Bibit rumput, benih sayuran, atau bunga-
bungaan
5. Benang atau pita
6. Bahan pendukung lain seperti kancing, mata
boneka, dll.
PROSES PEMBUATAN

1 2 3 4

Pertama masukkan bibit rumput Campurkan pupuk dengan Isi campuran pupuk dan Satukan setiap bagian dengan
ke dalam kain kasa pada posisi serbuk kayu atau sekam. serbuk kayu gergaji kedalam cara menjahit dengan benang dan
yang disuka (pada bagian kain kasa yang telah dibentuk tambahkan hiasan (seperti
kepala boneka ataupun pada menjadi bagian kepala, gambar) sehingga berbentuk
bagian punggung, dll). badan, tangan atau kaki. boneka.
Analisis Pasar
Boneka horta ditujukan sebagai media pembelajaran bagi
anak-anak dalam mengembangkan minat terhadap tanaman
dan lingkungan sekitar serta dapat digunakan sebagai
penghias rumah. Maka dari itu, target dari produk ini adalah
anak-anak dan orang dewasa terutama para ibu yang suka
membeli hiasan untuk mempercantik rumahnya. Sehingga
dapat disimpulkan untuk daerah penjualan adalah daerah
perumahan yang ramai dan area lingkungan sekolah.
Perencanaan Strategi Pemasaran dan Saluran Distribusi

Media yang dipilih sebagai sarana promosi


antara lain: internet (melalui blog, media
sosial seperti: facebook, twitter, dan 02 04
instagram, dan juga media toko online)
03 Membuka stand secara
Berjualan di daerah wisata langsung di beberapa
yang sering dikunjungi lokasi sekolah
wisatawan, seperti: alun-
Brosur 01 alun, pusat oleh-oleh, dan
tempat strategis lainnya

Mengenai distribusi jika pembeli membeli secara online maka kami akan mengirimkannya
menggunakan jasa pengiriman (seperti: JNE, TIKI, dan lainnya)
Analisis SWOT
1.
2.
3.
Proses usaha mudah dan sederhana.
Kualitas produk terjaga.
Harga jual terjangkau.
S W 1. Manejemen perusahaan masih
sangat sederhana.
2. Kurang cukup modal.
4. Sasaran penjualan stategis. 3. Sulit mengatur waktu berjualan.
5. Memanfaatkan media social 4. Kurangnya minat anak-anak untuk
untuk mempromosikan produk. membeli.
6. Kemasan menarik.
Boneka Horta
1. Belum ada pesaing khususnya 1. Selera konsumen yang selalu
untuk pemasaran di daerag sekolah. berubah – ubah.
2. Peluang pasar untuk usaha ini
sangatlah besar melihat sebagai
media untuk anak-anak mengenal
tanaman.
O T
Struktur Organisasi
Sebagai awal usaha, usaha boneka horta mula-
mula hanya membutuhkan 6 orang pelaksana
sebagai berikut:

1. Satu orang manager untuk memimpin


usaha secara keseluruhan (mengkoordinasi
jalannya usaha) dan sekaligus bertanggung
jawab untuk memasarkan usaha.
2. Satu orang staf produksi yang bertanggung
jawab dalam proses produksi. Staf
produksi dibantu oleh 3 orang pekerja yang
bertugas dalam proses produksi boneka
horta.
3. Satu orang staf keuangan yang
bertanggung jawab dalam pencatatan
keuangan usaha.
Perencanaan
1. Perencanaan Produksi
Berdasarkan uraian di bab sebelumnya kami berencana menjual 135 buah boneka setiap minggunya.
Per minggu : 135 buah boneka
Per bulan : 4 minggu @ 135 buah boneka = 540 buah boneka

2. Perencanaan Investasi
a.Investasi Peralatan

Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Total

Gunting 4 buah Rp 5000 Rp 20.000

Jumlah Rp 20.000
b. Investasi Bahan
Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Total

Kain kassa 108 m2 Rp 15.000 Rp 1.620.000

Sekam 108 karung Rp 5000 Rp 540.000


Pupuk 1 karung Rp 10.000 Rp 10.000

Bibit Wheatgrass 1 kg Rp 50.000 Rp 50.000

Aksesoris
(kancing, mata boneka, 1 pack Rp 50.000 Rp 50.000
dll)

Pita Jepang 10 roll Rp 4.000 Rp 40.000

Lem 5 buah Rp 10.000 Rp 50.000

Benang Jahit 10 buah Rp 1.500 Rp 15.000

Upah Tenaga Produksi 3 orang Rp 5.000 Rp 2.700.000

Jumlah Rp 5.075.000
c. Perhitungan
Rencana produksi per bulan = 600 buah
Biaya produksi per unit = Rp 5.075.000 : 600 buah = Rp 8.458
Rencana penerimaan penjuala ( 1 bulan ) : Rp 20.000 x 540 boneka= Rp. 10.800.000

Perhitungan Laba ( 1 bulan ) :


Penerimaan penjualan = Rp 10.800.000
Total biaya produksi = Rp 5.075.000
Laba usaha = Rp 5.725.000

Return On Investement (ROI) = (Rp 5.725.000 : Rp 5.095.000) x 100%= 112%


Pay Back Period (PBP) = Rp 5.095.000 : Rp 5.725.000 = ~1

Dengan laba Rp 5.725.000 per bulan dan total biaya investasi Rp. 5.095.000 (investasi peraltan
dan bahan perbulan) berarti usaha ini feasible karena mempunyai tingkat keuntungan (ROI)
sebesar 112% dalam satu bulan. Pengembalian investasi (Pay Back Period) dalam waktu kurang
dari 1 bulan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai