“PENGENALAN
GEOMETRI TERURUT”
Anggota Kelompok 2 :
1. Putri Lindiani (1104160001)
2. Candra Murtia (1104160002)
3. M. Bachrun Niam (1104160017)
4. Toni Ardi (1104160030)
Definisi
Jika 𝐴 𝐵 𝐶 dan A C D , maka ditulis 𝐴 𝐵 𝐶 𝐷
Urutan 4 titik ini mempunyai sifat, jika 𝐴 𝐵 𝐶 𝐷 , maka D C B A .
Urutan titik-titik ini dapat diperluas sebagai berikut. Seperti telah
kita ketahui sekarang titik 0 pada segmen AB membagi segmen itu
dalam dua segmen AO dan OB.
Sebarang titik O pada sinar dari A membagi sinar dalam suatu segmen
dan suatu sinar, A O dan O/A.
Sebarang titik pada garis membagi garis dalam dua sinar berlawanan ;
jika 𝐴 𝑂 𝐵 , maka sinar-sinar itu adalah O/A dan O/B, maka sinar O/A yang
memuat titik B, kadang-kadang lebih mudah disebut sinar OB.
Bukti :
Diambil G pada B/F dan dipandang ∆ BDF dengan 𝐹 𝐵 𝐺 dan 𝐵 𝐶 𝐷 . Maka
menurut Aksioma VII pada garis GC ada titik H sedemikian, sehingga 𝐷 𝐻 𝐹 .
Menurut Dalil 8 𝐺 𝐶 𝐻 .
DIMENSI RUANG
Definisi
Jika A, B, C tiga titik noncollinear, bidang A B C adalah himpunan
semua titik yang collinear dngan pasangan titik – titik pada suatu atau dua sisi
dari segitiga ABC. Suatu segmen, interval, garis atau sinar dikatakan terletak
pada bidang, jika semua titiknya terletak dalam satu bidang.
Aksioma VIII
Semuua titik ada dalam satu bidang.
Aksioma IX
Untuk setiap partisi dari semua titik pada suatu garis dalam 2 himpunan
yang tidak kosong, sedemikian hingga tidak ada titik dari masing-masing
himpunan yang terletak antara 2 titik dari himpunan lainnya, maka 1 titik dari 1
himpunan yang terletak antara setiap titik dari himpunan itu dan setiap titik
himpunan lainnya.
Dalil 16
Dua bidang yang bertemu pada satu titik, bertemu dititik yang lain,
dengan demikian bertemu di suatu garis.
Aksioma X
Semua tidak ada dalam ruang yang sama, tetapi jika dalam ruang yang
berdimensi lebih tinggi atau ingin menambah banyaknya dimensi, maka
aksioma X dapat diganti dengan aksioma XI.
Aksioma XI
Jika A0 A1 A2 A3 suatu ruang berdimensi tiga maka ada titik A, yang
tidak ada dalam ruang. Kemudian didefinisikan simpleks A0 A1 A2 A3 A4 yang
mempunyai lima titik sudut A1, 10 rusuk Ai Aj {i < j}, 10 bidang sisi Ai Aj Ak {i
≤ j ≤ k} dan 5 sel Ai Aj Ak Al {i, j, k, l} yang berupa daerah tetrahedral.
Kontinuitas dan Kesejajaran
(Parallelis)
Aksioma XIII
Untuk setiap partisi dari semua titik pada suatu garis dalam himpunan yang
tidak kosong sedemikian, hingga tidak ada titik dari masing-masing himpunan
yang terletak antara dua titik dari himpunan lainnya maka ada satu titik dari
satu himpunan yang terletak antara setiap titik dari himpunan itu dan setiap titik
dari himpunan lainnya.
Keterangan.
Himpunan I : . . . . . . . . . . . Himpunan II : x x x x x x x
Dalil 18
Untuk sebarang titik A dan sebarang garis r yang tidak melalui A, ada
tepat dua sinar dari A, dalam bidang Ar, yang tidak memotong r dan yang
memisahkan semua sinar dari A yang memotong r dari semua sinar lainnya
yang tidak memotong r.