Anda di halaman 1dari 13

ADIKSI DASAR

DEFINISI ADIKSI :

Penyakit primer, progresif dan kronis


dengan faktor - faktor genetik,
psikososial dan lingkungan yang
mempengaruhi perkembangan dan
manifestasinya. (Morse & Flavin, 1992).

Penyakit ini seringkali bersifat progresif


dan fatal.
Ciri – ciri :

Menurut DSM IV (Diagnostic and Statistical of


Mental Dishorder, th.1994) :

 Keasyikan dengan penggunaan zat kimia selama periode


penggunaan.

 Menggunakan zat kimia melebihi dari sebelumnya.

 Perkembangan toleransi terhadap zat kimia


dipertanyakan.

 Karakteristik sindrom putus-zat.

 Penggunaan zat kimia untuk menghindari atau


mengontrol sindrom putus-zat.
 Intoksifikasi/mabuk pada saat yang tidak tepat
(seperti pada saat bekerja), atau ketika gejala putus
zat mengganggu kegiatan sehari-hari (perasaan sakit
pada waktu bangun pagi setelah minum minuman keras
menyebabkan seseorang tidak dapat pergi kerja).

 Pengurangan kegiatan sosial, pekerjaan atau rekreasi


dalam rangka penggunaan zat.

 Memilih penggunaan zat secara berkesinambungan


daripada individu tersebut merasakan penderitaan
karena masalah sosial, emosional atau fisik yang
berkaitan dengan penggunaan obat-obatan.
Konseptualisasi (Kategori) Adiksi
(Charles Roper)

 Social User :
Seseorang yang menggunakan alkohol
dan/atau obat-obatan untuk menambah
kesenangan dari suatu situasi yang
menyenangkan. Social User mengalami :

› Tidak ada konsekuensi negatif


› Tidak ada kejutan atau ketidakterdugaan
› Tidak kehilangan kontrol
› Tidak ada keluhan
› Tidak ada pikiran atau kebutuhan untuk
menetapkan batas.
 Substance Abuser :
Seseorang yang menggunakan untuk
menambah kesenangan dan/atau
menggantikan sesuatu yang negatif seperti
rasa sakit fisik atau emosional, ketidakamanan,
ketakutan, kemarahan, dll. Substance Abuser
mengalami sebagian atau keseluruhan hal - hal
berikut:
› Sesekali konsekuensi negatif yang tidak
berulang
› Mengikuti batas yang ditetapkan
› Membuat dan menepati janji-janji
› Keluhan didengarkan dan ditanggapi
 Addict :
Seseorang yang menggunakan untuk merayakan,
menggantikan, atau untuk alasan lain, baik sah
maupun tidak. Addict mengalami sebagian atau
keseluruhan hal-hal berikut :

› Konsekuensi negatif yang terus berulang.


› Batas dan janji kepada diri sendiri maupun.
orang lain dilanggar.
› Keluhan disangkal dan/atau tidak didengarkan.
 Gejala-gejala penyakit adiktif menjadi
lebih terbukti. Gejala-gejala tersebut
termasuk dalam definisi adiksi DSM IV dan
lainnya, dinyatakan sebagai berikut :

 Penggunaan berkesinambungan walaupun


terdapat konsekuensi negatif.

 Kehilangan kontrol, penggunaan melebihi rencana


(melanggar batas).

 Ketidakterdugaan, menggunakan walau berencana


untuk tidak menggunakan (melanggar janji).

 Kompulsifitas/keasyikan dengan pemikiran.


 Penyangkalan; bertahan untuk tetap menyangkal.

 Menambah toleransi terhadap zat.

 Penyesalan atau rasa bersalah akibat pemakaian


atau perilaku dalam pemakaian.

 Kehilangan ingatan, kebingungan mental,


pemikiran irasional.

 Perilaku adiktif dalam sejarah keluarga.

 Ketidaknyamanan putus-zat (fisik, mental,


emosional dan/atau psikologis).
Diartikan sebagai sebuah penyakit otak
yang kronis adalah banyaknya
penyimpangan dari sisi:

 FEELING-->THINKING-->BEHAVIOUR

 Perubahan dalam ---> metabolic


activity, receptor availability, gene
expression, and responsiveness to
environmental cues."
Thank’s for
Your Attention

Anda mungkin juga menyukai