Gangguan psikiatri dapat juga muncul pada kondisi klien yang mengalami penurunan
kesadaran dan pada klien dengan gangguan mental organik akibat proses infeksi,
seperti halusinasi , bicara kacau , gaduh gelisah dan amuk. Jika kondisi tersebut terjadi
maka klien tidak akan diatasai dengan intervensi psikiatri. Untuk membedakan dengan
dual diagnosis, ggejala gangguan mental organik dan penurunan kesadaran diikuti
dengan hasil pemeriksaan yang lain seperti:
1. adanya hasil laboratorium yang menunjukkan adanya tanda-tanda infeksi.
2. Adanya hasil pemeriksaan penunjang lainnya seperti : Rountgen atau CT- Scan
3. Peningkatan suhu tubuh diatas normal
4. Adanya tanda-tanda penurunan kesadaran seperti pupil melebar atau pupil put poin
Oleh karena itu, istilah dual diagnosis digunakan pada :
1. Gangguan mental berat (mayor) dan gangguan akibat penyalahgunaan zat
2. Gangguan akibat penyalahgunaan zat dan Gangguan kepribadian
3. Gangguan penyalahgunaan zat, gangguan kepribadian dan gejala akut diinduksi
oleh zat yang membutuhkan perawatan psikiatri (seperti halusinasi, depresi, dan
gejala lain akibat penyalahgunaan zat atau putus zat)
4. Gangguan penyalahgunaan zat, gangguan mental dan sindrom organik dalam
berbagai kombinasi. Sindrom organik dapat merupakan akibat penyalahgunaan zat
atau tidak saling berhubungan sama sekali
B. Penyebab Dual Diagnosis
DUAL DIAGNOSIS
Nama Klien : tanggal Pengkajian :
Umur : Yang mengkaji :
A. Status mental :
1. Tanda dan gejala risiko bunuh diri :
Ungkapan rasa bersalah, yaitu….
Merasa tidak berdaya
Merasa putus asa
Mengungkapkan ingin bunuh diri, yaitu….
Masalah keperawatan :
2. Tanda dan gejala isolasi sosial : menarik diri :
Ungkapan merasa kesepian, yaitu…
Ungkapan merasa tidak berguna, yaitu…
Tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan
Ungkapan merasa tidak aman berada dengan orang lain
Tidak ada kontak mata
Sering menyendiri
Masalah keperawatan :
3. Tanda dan gejala perilaku kekerasan :
muka merah dan tegang
Pandangan tajam
mengepalkan tangan
jalan mondar-mandir
bicara kasar
Suara tinggi
Masalah keperawatan :
4. Tanda dan gejala halusinasi :
bicara/tertawa sendiri
Masalah keperawatan :
5. Tanda dan gejala waham :
mengatakan kalau dirinya mempunyai kekuasaan dan diucapkan berulang kali
Masalah keperawatan :
6. Tanda dan gejala Kecemasan :
Klien mengatakan merasa cemas
Masalah keperawatan :
7. Tanda dan gejala kurang perawatan diri :
rambut tidak rapih
Masalah keperawatan :
8. Tanda dan gejala depresi :
mudah tersinggung
Tampak murung
tidak bersemangat, terlihat lemas
merasa putus asa, yaitu….
hilang konsentrasi
Masalah keperawatan :
B. Daftar Diagnosa Keperawatan
1.
2.
Yang mengkaji,
( )
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Orientasi :
Assalamu’alaikum A! Bagaimana perasaannya hari ini ? O.... jadi A merasa tidak
perlu lagi hidup did dunia ini ? Apakah A ada perasaan ingin bunuh diri ?
Baiklah, kalau begitu, hari ini kita akan membahas bagaiaman cara mengatasi
keinginan bunuh diri, cara meningkatkan harga diri dan kemampuan diri. Mau
berapa lama ? Dimana ?
Kerja :
Apa yang A lakukan, jika keinginan bunuh diri muncul ?
“ Kalau keinginan itu muncul, untuk mengatasinya A harus langsung minta
bantuan kepada perawat atau teman-teman” jadi A jangan sendirian dikamar,
ya”
“ Keluarga masih membutuhkan A, coba A ceritakan hal yang A rasakan, baik
maupun tidak baikdalam kehidupan ini”
“Keadaan yang bagaimana yang membuat A merasa puas ? Bagus
“ Ternyata kehidupan A masih ada yang baik yang patut A syukuri, coba A
sebutkan kegiatan apa yang masih dapat A lakukan?”
“ Selain bunuh diri, apakah A memiliki cara lain untuk mengatasi masalah ?”
“Oh.. jadi, sebenarnya ada beberapa cara lain untuk mengatasi masalah. Nah
cobakita diskusikan keuntungan dan kerugian masing-masing cara tersebut”
“ Mari kita pilih cara mengatasi masalah yang paling menguntungkan! Menurut A
cara yang mana ? ya,... saya setuj, A bisa coba !
Terminasi :
Bagaimana perasaan A setelah kita bercakap-cakap ?
Bisa A sebutkan kembali apa yang telah kita bicarakan tadi ?
Kalau ada perasaan ingin bunuh diri apa yang harus A lakukan ?
Coba sebutkan kembali apa saja yang patut A syukuri dalam hidup A ?
Cara apa yang akan A gunakan untuk mengatasi masalah A! ? Bagus !
Baiklah seperti biasa, dua hari yang akan datang kita akan bertemu lagi
untuk membahas tentang cara mengatasi masalah koping individunyang
tidak efektif Tempatnya dimana ? Baiklah selamat siang/ sore
2. Tindakan Keperawatan Pada Klien Isolasi Sosial
a. Tujuan :
• Klien mampu membina hubungan saling percaya
b. Tindakan Keperawatan :
• Membina hubungan setiap berinteraksi dengan klien :
Latihan 2 :
Coba saudara buat contoh percakapan untuk meningkatkan klien mengatasi
masalah isolasi sosial
a. Tujuan :
•Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
•Klien dapat mengidentifikasi tanda dan gejala perilaku kekerasan
•Klien dapat menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah
dilakukannya
•Klien dapat menyebutkan akibat dari perilaku kekerasan yang
dilakukannya
•Klien dapat menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan
•Klien dapat mengontrol perilaku kekerasannya secara fisik, spiritual,
sosial dan terapi psikofarmaka
b. Tindakan Keperawatan :
Bina hubungan saling percaya
Diskusikan bersama klien penyebab perilaku kekerasan saat ini dan lalu
Diskusikan perasaan klien jika terjadi penyebab perilaku kekerasan , dengan cara :
- Fisik
- Obat
- Sosial atau verbal dengan cara menyatakan secara asertif rasa marahnya
- Spiritual misalnya dengan cara sholat atau berdoa sesuai dengan keyakinan klien
4.Tindakan Keperawatan Pada Klien Dengan Halusinasi
Latihan 3 :
Lakukan latihan mengontrol perilaku kekerasan secara fisik, sosial/ verbal,
spiritual dan obat
a.Tujuan:
•Klien dapat membina hubungan saling percaya
•Klien dapat mengenali halusinasi yang dialaminya
•Klien dapat mengontrol halusinasinya
•Klien dapat mengikuti program pengobatan secara optimal
b.Tindakan Keperawatan:
Membina hubungan saling percaya dengan cara:
- Mengucapkan salam
- Berkenalan dengan klien
- Buat kontrak asuhan,tujuan,aktifitas yang akan
dilaksanakan,waktu pelaksanaan,berapa lama dan
tempat pelaksanaan
- Bersikap empati dengan cara:
Mendengar keluhan klien dengan penuh perhatian
- Diskusikan dengan klien tenteng isi halusinasi (apa yang didengar / dilihat)
- Diskusikan dengan klien tenteng waktu terjadi halusinasi
- Diskusikan dengan klien tenteng frekuensi terjadi halusinasi
- Diskusikan dengan klien tenteng situasi yang menyebabkan munculnya halusinasi
Melatih klien mengontrol halusinasi dengan cara:
Latihan 4:
Coba saudara buat dialog untuk:
- Latihan menghardik halusinasi
- Latihan bercakap – cakap dengan orang lain
- Latihan beraktifitas secara terjadwal
- Latihan penggunaan obat
a. Tujuan:
•Klien dapat beorientasi kepada realitas secara bertahap
•Klien dapat berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya
•Klien menggunakan obat dengan prinsip 6 Benar
b. Tindakan Keperawatan:
•Bina hubungan saling percaya dengan cara:
•Tidak mendukung atau membantah waham klien
•Yakinkan klien barada dalam keadaan aman
•Observasi pengaruh waham terhadap aktifitas sehari – hari
•Diskusikan kebutuhan psikologis atau emosional yang tidak terpenuhi sehingga menimbulkan
kecemasan, rasa takut dan marah
Jika klien terus menerus membicarakan wahamnya makanya dengarkan
tanpa memberikan dukungan atau menyangkal sampai klien berhenti
membicarakannya
Berikan pujian jika penampilan dan orientasi klien sesuai dengan realitas
Diskusikan dengan klien kemampuan realitas yang dimilikinya pada saat
yang lalu dan saat ini
Anjurkan klien untuk melakukan aktifitas sesuai kemampuan yang
dimilikinya
Tingkatkan aktifitas yang dapat memenuhi kebutuhan fisik dan emosional
klien
Berbicara dalam konteks realitas
Bila klien mampu memperlihatkan kemempuan positifnya berikan pujian
yang sesuai
6. Tindakan Keperawatan Pada Klien dengan Kecemasan
Latihan 5 :
Coba saudara buat scenario mengajarkan dan melatih cara minum obat yang
baik
a. Tujuan :
•Klien mampu membina hubungan saling percaya
•Klien mampu melakukan aktifitas sehari-hari
•Klien mampu mengidentifikasi dan mengekspresikan perasaannya
•Klien dapat mengidentifikasi situasi yang menyebabkan kecemasan
•Klien dapat mengikuti program pengobatan
b. Tindakan Keperawatan :
•Membina hubungan saling percaya :
- Mendengarkan klien
- Mendukung klien mengekspresikan perasaannya
- Menjawab pertanyaan klien secara langsung
- Tunjukan sikap menerima klien tanpa pamrih
- Menghargai pribadi klien
Membantu klien melakukan aktifitas sehari-hari :
- Bersikap terbuka sesuai dengan program
- Menerima perasaan positif maupun negatif termasuk perkembangan
kecemasannya
- Memahami perasaan klien dengan cara yang terapeutik
Membantu klien mengidentifikasi dan mengekspresikan tentang kecemasannya
:
- Mengawali dengan menerima dan memberikan dukungan dari pada
menentang keyakinan klien
- Memberi ide-ide tentang kesehatan fisik yang berkaitan dengan kesehatan
emosionalnya
- Menjawab pertanyaan klien secara langsung
Membantu klien mengidentifikasi situasi yang dapat menimbulkan kecemasan :
- Menunjukkan sikap yang tenang
- Menciptakan situasi dan lingkuangan yang tenang
- Membatasi interaksi klien lain untuk mengurangi rangsangan-rangsangan
yang dapat menimbulkan kecemasan
- Mengidentifikasi dan modifikasi situasi yang menyebabkan kecemasan klien
-Berikan bantuan terapi fisik seperti mandi hangat atau massage
-Menggunakan obat secara teratur
-Mengamati efek samping obat dan berinisiatif melakukan pendidikan
kesehatan
7. Tindakan Keperawatan Pada Klien Kurang Perawatan Diri
Latihan 6 :
Coba saudara latih klien saudara untuk mengungkapkan perasaan dan
menghadapi stressor
a. Tujuan :
•Klien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
•Klien mampua melakukan berhias/ berdandan secara baik
•Klien mampu melakukan makan dengan baik
•Klien mampu melakukan BAB / BAK dengan baik
b. Tindakan Keperawatan
•Melatih klien cara-cara perawatan kebersihan diri
- Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri
-Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
- Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
- Melatih klien mempratekkan car menjaga kebersihan diri
Melatih klien berdandan / berhias
- Untuk klien laki-laki : berpakaian, menyisir rambut, dan bercukur
- Untuk klien wanita : berpakaian, berhias dan menyisir rambut
Melatih klien makan secara mandiri
- Menjelaskan cara mempersiapkan makan
- Menjelaskan cara makan yang tertib
- Menjelaskan cara merapihkan peralatan makan setelah makan
- Praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik
Mengajarkan klien melakukan BAB / BAK secara mandiri
- Menjelaskan tempat BAB / BAK yang sesuai
- Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB / BAK
- Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB / BAK
G. EVALUASI
Dibawah ini tanda keberhasilan asuhan keperawatan yang diberikan berikan kepada
klien penyalahgunaan NAPZA dengan gangguan psikiatri berdasarkan perilaku
yang ditampilkan :
1. Untuk klien yang memberikan ancaman atau melakukan percobaan bunuh diri,
keberhasilan asuhan keperawatannya ditandai dengan :
Klien mampu mengungkapkan perasaannya
orang lain
Klien mampu berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
3. Untuk klien yang memperlihatkan perilaku kekerasan, keberhasilan asuhan
keperawatan ditandai dengan :
Klien mampu menyebutkan penyebab, tanda dan gejala perilaku , kekerasanyang biasa
- Fisik
- Sosial / verbal
- Spiritual
- Dengan terapi psiko farmaka
4. Untuk klien yang mengalami Halusinasi, keberhasilan asuhan keperawatan ditandai
dengan :
a. Klien mampu mengungkapkan karakteristik halusinasinya yang mencakup :
Isi, waktu dan frekueensi halusinasinya
Situasi yanng menimbulkan halusinasi
Perasaannya ketika mengalami halusinasi
b. Klien mampu melakukan 4 cara mengontrol halusinasinya, yaitu dengan cara :
Menghardik halusinasi
Bercakap-cakap dengan orang lain disekitarnya bila timbul halusinasi
Melakukan aktifitas secara tejadwal
Mematuhi program pengobatan