Anda di halaman 1dari 72

Displacement, acceleration,

vibration, velocity, force and


torque
Teknik pengukuran dan alat ukur
11
• Sensor
– Pengukuran massa
– Displacement sensor
• Potentiometer
• LVDT
– Pengukuran acceleration and vibration
• Seismic transducer
• Transducer untuk pengukuran kejutan dan getaran
– Pengukuran kecepatan
• Kecepatan linear
• Kecepatan sudut
– Pengukuran gaya
• Load cells
– Pengukuran torsi
– Pengukuran daya mekanik
Pendahuluan
• Sensor untuk mengukur gaya, torsi, atau
tekanan biasanya terdiri dari bagian elastis
yang mengubah besaran mekanik menjadi
defleksi atau regangan
• Biasanya sensor defleksi atau susunan strain
gauge digunakan untuk menghasilkan sinyal
elektrik yang sebanding dengan besaran yang
diinginkan yaitu gaya, torsi atau tekanan
Pengukuran massa
• Menggunakan timbangan
• Prinsip kerja: keseimbangan kedua lengan,
yaitu keseimbangan antara massa yang diukur
dengan anak timbangan yang digunakan
• Necara yang sering digunakan neraca O’Hauss
tiga lengan atau dua lengan
Pengukuran massa
• Cara mengukur massa: neraca
• Neraca pasar (neraca platform) 
banyak digunakan di pasar tradisional
Pengukuran massa
• Neraca dua lengan

• Neraca tiga lengan  digunakan di laboratorium


dengan batas pengukuran 500 gr dan 1000 gr,
ketelitidan dapat mencapai 10 mg. Penggunaan
dengan menggeser-geser penunjuk skala pada
tiga lengan sehingga tercapai keseimbangan
Pengukuran massa
• Neraca O’Hauss 3 lengan

• Hasil pembacaan 225.5 gr


• 5.5 gr
• 20.0 gr
• 200.0 gr
Pengukuran massa
• Neraca elektronik  digunakan di
laboratorium dengan ketelitian yang tinggi
• Neraca analitis  banyak digunakan oleh
penjual emas dan laboratorium
Timbangan - aplikasi sensor gaya
Pengukuran displacement
• Potensiometer
• Linear Variable Differential Transformer (LVDT)
Potensiometer
• Merupakan alat ukur tegangan listrik (emf)
yang tidak diketahui dengan membandingkan
emf yang diketahui atau emf standar
• Selain itu juga dapat digunakan untuk kalibrasi
ammeter, voltmeter, wattmeter
Potensiometer
• Prinsip kerja
• Dua baterai dihubungkan satu sama lain
dengan kutub sejenis melalui sebuah
galvanometer seperti pada rangkaian .
Potensiometer
• Kemudian sebuah baterai dihubungkan dengan
resistor melalui suatu switch dan rheostat, dan
terjadi penurunan tegangan. Pengukuran
tegangan dilakukan dengan cara menggeser titik
kontak pada potensiometer sehingga
galvanometer menunjukkan angka nol.
• Rheostat berfungsi untuk mengatur harga arus
yang melalui potensiometer yang berarti
mengatur harga skala pada kontak geser
potensiometer
Potensiometer
• Pengukuran dengan potensiometer sistem nol
yaitu bila galvanometer telah menunjukkan
angka nol yang berarti emf yang diukur sama
dengan emf pembanding
Potensiometer
• Cara mengukur resistansi pada potensiometer
Linear Variable Differential
Transformer (LVDT)
• Konstruksi dan cara kerja LVDT
• https://www.youtube.com/watch?v=anCnrtjN
LQM
• Untuk mengukur linear displacement
LVDT
• LVDT termasuk transduser induktansi
• Induktansi dipengaruhi oleh sejumlah faktor
seperti jumlah lilitan kumparan, ukuran
kumparan dan permeabilitas fluks.
• LVDT terdiri dari
– sebuah kumparan primer,
– 2 buah kumparan sekunder,
– sebuah selongsong silinder,
– sebuah inti yang dapat bergeser.
LVDT
• Kumparan sekunder memiliki jumlah gulungan
yang sama dan ditempatkan dengan jarak yang
sama dari kumparan primer
• Selongsong silinder terbuat dari bahan non-
magnetic dan material isolasi
• Inti terbuat dari bahan besi lunak (bersifat
magnetis)
• Gulungan utama dihubungkan dengan sumber
listrik AC, gulungan sekunder dengan voltmeter
• Benda terukur dikontakkan pada lengan dari inti
besi
LVDT
• Inti besi ditempatkan secara longitudinal
untuk mengurangi kerugian arus eddy
• Ketika gulungan utama mengalami rangsangan
dari sumber AC, maka akan menghasilkan
medan magnet yang menginduksi tegangan
arus pada kumparan sekunder
• Perbedaan output yang melewati kumparan
sekunder diukur dengan voltmeter
Posisi tengah, kanan dan kiri
Pengukuran acceleration and
vibration
• Pengukuran getaran mengacu pada
displacement (perpindahan), kecepatan dan
percepatan
• Analisa getaran banyak digunakan untuk
prediksi awal terhadap masalah pada
mekanikal, elektrikal, dan proses pada
peralatan, mesin-mesin dan sistem proses
yang kontinu di pabrik sebagai predictive
maintenance.
Pengukur getaran
• Analisa getaran dapat digunakan untuk
pengendalian mutu, pengendalian kebisingan,
mendeteksi kelonggaran dan kebocoran,
desain dan rekayasa mesin serta optimasi
produksi.
Seismic transducer
• Seismik transducer terdiri dari sistem pegas,
massa dan peredam (damping), protective
housing dan output transducer
Seismic transducer
• Untuk mendapatkan hasil yang spesifik,
transducer perlu diletakkan pada landasan rigid
terhadap getaran lain
• Output transducer dipertimbangkan sebagai
posisi.
• Pada kondisi lain, displacement dari seismic mass
diberikan dari pengukuran langsung terhadap
percepatan dari housingnya untuk
mengilustrasikan relative displacement dan
percepatannya.
Seismic transducer
• Respon seismic transducer terhadap
percepatan konstan
Pengukur getaran
• Gerakan massa dari posisi awal menuju atas
dan bawah lalu kembali ke posisi semula
dinyakan sebagai satu siklus getar, sedangkan
waktu yang diperlukan satu periode getaran.
Jika jumlah siklus dihitung pada suatu selang
waktu tertentu maka dikatakan sebagai
frekuensi getaran
Pengukur getaran
• Sistem getaran sederhana
Pengukur getaran
• Karakteristik lain dari getaran yaitu
– Perpindahan
• Mengindikasi berapa jauh objek bergetar
– Kecepatan
• Mengindikasi berapa cepat objek bergetar
– Percepatan
• Mengindikasi objek bergetar terkait dengan gaya
penyebab getaran
Pengukur getaran
• Karakteristik dan satuan getaran
Pengukur getaran
• Frekuensi f = 1/T
• Frekuensi lingkaran  = 2(1/T) sehingga
 = 2f
• Untuk gerak harmonik, hubungan antara
perpindahan maksimum dan waktu dapat
dinyatakan x = X sin t
• Kecepatan gerak harmonik: dx/dt
• Percepatan gerak harmonik: d2x/dt2
Pengukur getaran
• Faktor pemilihan parameter
– Percepatan
• Digunakan pada frekuensi tinggi
• Digunakan ketika diperlukan transducer berukuran kecil
dan massa kecil
– Kecepatan
• Digunakan pada frekuensi sedang
• Digunakan jika pengukuran getaran perlu dikorelasi
dengan pengukuran bunyi
Pengukur getaran
– Perpindahan
• Digunakan pada frekuensi rendah
• Digunakan ketika amplitudo dan perpindahan sangat
penting misalnya komponen tidak boleh tersentuh atau
jika nilai perpindahan melebihi natas akan merusak
mesin
• Strain
• Digunakan ketika sebagian spesimen perlu diuji variasi
strain-nya terhadap pengaruh getaran pada frekuensi
rendah
Pengukur getaran
• Hubungan perpindahan, kecepatan dan
percepatan
Pengukur getaran
• Gerak periodik, dihasilkan oleh getaran bebas
sistem dengan banyak derajat kebebasan,
dimana getaran tiap frekuensi natural
memberi sumbangan gelombang sinyal.
Getaran semacam
ini menghasilkan
bentuk
gelombang
kompleks
Pengukur getaran
• Vibrometer Laser vibrometer
Pengukuran kecepatan
• Pergeseran atau perpindahan biasanya diukur
langsung sedangkan kecepatan didapatkan
dengan mengintegrasi sinyal-sinyal
percepatan.
• Kecepatan v = ds/dt atau  = d/dt dan
percepatan a = dv/dt = d2s/dt2 atau  =
d2/dt2
Pengukuran kecepatan
• Proses diferensiasi memperbesar kesalahan
sehingga jarang digunakan untuk menentukan
v atau a
• Proses integrasi mengurangi kesalahan dan
dapat digunakan untuk menentukan v denga
mengintegrasi a atau menentukan s dengan
mengintegrasi v
Pengukuran kecepatan
• Linear
– Medan magnet yang sesuai dengan kecepatan
untuk mengukur gerak terhadap konduktor tetap
• Angular
– Gerakan konduktor yang sesuai dengan kecepatan
untuk mengukur gerak terhadap medan magnet
tetap
Pengukuran kecepatan
• Transducer untuk pengukuran kecepatan
linear dan kecepatan sudut
Pengukuran kecepatan
• Hubungan tegangan dengan kecepatan pada
konduktor dalam medan magnet

• vT tegangan yang dibangkitkan transducer


• B kuat medan magnet (kerapatan flux normal)
dengan kecepatan
• l panjang konduktor
• V kecepatan
Pengukuran kecepatan angular
• Menggunakan generator DC atau AC
• Generator AC dipakai untuk mengukur
kecepatan sudut rata-rata
Pengukuran kecepatan angular
• Sistem laser doppler
– Prinsipnya menggunakan penunjukkan sinar laser
yang dibagi menjadi 2 sinar, sinar referensi
internal dan sinar sinyal. Sinar sinyal difokuskan
pada permukaan bergeak oleh cermin scanning.
Panjang lintasan sinar sinyal berunah sebagai
geark permukaan refleksi sehingga intensitas
cahaya dimodulasi dari terang ke gelap seperti
cahaya dari dua sinar saling menguatkan atau
menghilangkan satu sama lain
Pengukur gaya
• Load cell
• https://www.youtube.com/watch?v=wzw-
UHSJFu4
• Macam-macam load cell
– Tipe link
– Tipe beam
– Tipe ring
– Tipe shear
Load cell tipe link
• Tipe link sederhana dengan 4 strain gage yang
disambungkan pada 2 arah axial dan 2 arah
transversal. 4 strain gage dirangkai ke dalam
jembatan Wheatstone dengan gage axial
dalam lengan 1 dan 3 dari jembatan dan gage
transversal dalam lengan 2 dan 4
Load cell tipe link
• Strain aksial a dan strain transversal t

• A luas penampang link


• E modulus elastisitas material link
•  Poisson rasio material link
• Respon dari gage terhadap beban P
• Dengan tegangan keluaran v0 dari jembatan
Wheatstone dalam bentuk dari beban P
• Konstanta pembanding atau konstanta
kalibrasi

• Sensitivitas kombinasi load cell


• Sehingga sensitivitas tergantung pada luas
penampang link (A), konstanta elastik material
yang dipakai pembuatan link (E dan ), faktor
gage dari strain gage (Sg) dan tegangan
masukan pada jembatan Wheat stone (vs)
• Beban maksimum pada load cell tergantung
pada luas penampang link dan fatique
strength (Sf)
• Rasio tegangan pada beban maksimum

• Beban P pada load cell ketika skala penuh


Load cell tipe beam
• Load cell tipe beam
• Untuk mengukur beban level rendah dimana
load cell tipe link terlalu kaku
• Kantilever beam bertindak sebagai membran
elastik
• 2 strain gage dipasang pada permukaan atas
dan 2 lainnya pada permukaan bawah
Load cell tipe beam
Load cell tipe beam
• Strain akibat beban P atau momen M =Px,
dimana x adalah lokasi strain gage

• Respon dari strain gage

• b dan h: lebar dan tinggi penampang beam


Load cell tipe beam
• Tegangan keluaran v0

atau

• Sensitivitas
Load cell tipe beam
• Beban maksimum pada load cell, bila gage
diletakkan delat beam support Mgage  Mmax

• Rasio tegangan pada beban maksimum


Load cell tipe ring dengan strain gage
• Dirancang untuk mengakomodasi range besar
pada beban dengan variasi radius R, ketebalan
t dan radius dalam ring w.
• Sensor yang digunakan ada 2 macam, strain
gage atau LVDT
• LVDT dipakai untuk mengukur pengusutan dan
pemuaian diametrik  dari ring
Load cell tipe ring dengan strain gage
Load cell tipe ring dengan LVDT
Load cell tipe ring
• Sensitivitas load cell tipe ini dengan LVDT
tergantung pada geometri ring (R, t, w),
material ring (E) dan karakteristik LVDT(S dan
vs)
Load cell tipe shear
• Diketahui sebagai load cell flat atau profile
rendah
• Berguna untuk aplikasi ruang yang dibatasi
sepanjang garis aksi beban
• Terdiri dari inner loading hub dan outer
supporting flange yang dihubungkan oleh
continous shear web
• Jenis ini kompak dan kaku, dapat dipakai untuk
mengukur beban dinamik pada frekuensi tinggi
Torque cell
• Pengukur torsi
• Cell torque merupakan transducer yang
mengubah torsi kedalam sinyal keluaran listrik
• Ada 2 tipe:
• Instalasi pada fixed shaft
• Instalasi pada rotating shaft (pemakaiannya
lebih rumit karena sinyal listrik harus
ditransmisikan dari rotating shaft ke stasiun
instrumen stasioner)
Torque cell
• Mirip dengan load cell
• Terdiri dari elemen mekanik (biasanya shaft
dengan penampang bulat) dan sesor (biasanta
strain gage tahanan listrik)
Torque cell
• Shaft bulat dengan empat strain gage
dipasang pada 2 helix tegak lurus 45 yang
diameternya bertolak belakang satu dengan
lainnya
• Gage 1 dan 3 dipasang pada right hand helix,
menerima strain positif, gage 2 dan 4,
dipasang pada left hand helix, menerima
strain negatif
Torque cell
• Shearing stress  pada shaft bulat dengan torsi
T

• D diameter shaft
• J momen inersia penampang bulang
• Untuk torsi murni, maka stress normal x = y
= z = 0, maka
Torque cell
• Tegangan

• Strain 1 dan 2

• Respon strain gage


Torque cell
• Hubungan antara tegangan keluaran v0 dan
torsi T

• Atau
• Dimana
Torque cell
• Sensitivitas

• Torsi maksimum yang bisa diakomodasi

• Rasio tegangan pada torsi maksimum


Dinamometer
• Mesin yang digunakan untuk mengukur torsi
dan kecepatan putar dari tenaga yang
dihasilkan atau yang diperlukan oleh suatu
mesin, motor atau penggerak berputar lain
• Dinamometer ada yang pasif dan aktif.
• Dinamometer pasif dirancang untuk
dikemudikan, sedang dinamometer aktif
digunakan sebagai penggerak atau penyerap
tenaga
• Prinsip kerja dinamometer pasif (absorbsi)
• Bertindak sebagai pemberi beban yang
digerakkan oleh mesin pada saat pengujian,
dinamometer harus mampu beroperasi pada
kecepatan bervariasi dan memberi beban
pada mesin tersebut pada tingkat yang torsi
bervariasi selama pengujian
• Dinamometer ini menyerap tenaga yang
dijeluarkan oleh mesin, tenaga yang diserap
diteruskan ke udara sekitar
• Dinamometer motor bertindak sebagai
penggerak peralatan yang diuji.

Anda mungkin juga menyukai