Anda di halaman 1dari 20

Tradisi Membungkuk

(Ojigi)
Membungkuk (ojigi) adalah kebiasaan yang penting di
Jepang. Orang sering menyapa satu sama lain
dengan membungkuk, bukan berjabat tangan, dan
orang-orang umumnya memiliki percakapan kecil
setelah atau sebelum mereka membungkuk.
Ojigi dilakukan untuk menunjukkan rasa hormat dan
kesopanan terhadap lawan bicara. Sama halnya
dengan penggunaan bahasa Jepang yang harus
berubah tingkat kesopanannya tergantung lawan
bicara, cara melakukan ojigi pun berbeda-beda
tergantung objeknya.
Budaya ojigi mulai dilakukan orang Jepang antara tahun
500-800. Budaya yang berasal dari Tiongkok dan
disampaikan melalui ajaran agama Buddha ini dilakukan
untuk menunjukkan status seseorang. Contohnya saat
memberi salam kepada orang dengan kedudukan lebih
tinggi, seseorang harus membungkuk untuk memberi tanda
bahwa mereka bukanlah ancaman. Pemandangan seperti
itu masih dapat dilihat di film atau drama berlatar sejarah
terutama saat adegan orang biasa berhadapan dengan raja,
ratu, atau orang berkuasa lainnya.

Di zaman modern ini, budaya ojigi pun masih dilakukan di


Jepang. Ojigi digunakan untuk berterima kasih, memohon
sesuatu, memberi selamat, dan meminta maaf. Orang
Jepang dari anak-anak hingga orang dewasa
harus tahu caranya melakukan ojigi dengan benar untuk
dapat bergaul dengan baik dalam masyarakat.
Kebiasaan membungkuk terus menerus dilakukan di Jepang.
Perlu untuk diketahui bahwa cara membungkuk pria dan wanita
itu berbeda. Biasanya pria akan meletakan kedua tangannya
disamping paha mereka ketika membungkuk, sedangkan wanita
akan menaruh tangan mereka di atas paha mereka.
Jenis-jenis Cara Membungkuk
Jika dibagi-bagi berdasarkan derajat kemiringan nya,
maka ada 4 macam cara membungkuk, yaitu

ilustrasi cara membungkuk


ilustrasi cara membungkuk
1. Anggukan kepala 5 derajat
.
Jenis bungkukan ini sebenarnya hanya berupa anggukan kecil
kepala. Pastikan bahwa kepala posisi nya lurus ke depan.
Anggukan ini biasanya digunakan kepada teman baik. Jenis
bungkukan ini lah yang paling casual atau sederhana
dibandingkan yang lainnya
2. Membungkuk 15 derajat, Eshaku
Eshaku biasa digunakan antar teman sejawat di kantor
untuk sekedar memberi salam seperti ucapan selamat
pagi atau ‘ otsukaresama desu ’ (terima kasih kerja
kerasnya). Caranya tinggal berdiri sambil menundukkan
kepala dengan sudut sekitar 15 derajat.

Selain itu bisa dilakukan untuk menyapa orang secara


sepintas. Misalnya jika kalian sedang terburu-buru mau
pergi kerja dan dijalan kalian bertemu dengan teman
kalian atau bertemu teman kalian ketika sedang jalan-
jalan. Ingat sangatlah tidak sopan jika tidak membalas
orang lain yang membungkuk kepada kalian.
3. Membungkuk 30 derajat, Keirei
Ini adalah derajat bungkukan yang paling banyak dilakukan untuk
menyapa pelanggan atau berterimakasih pada seseorang. Tipe
bungkukan ini paling banyak dilihat di dunia bisnis di Jepang dan
tipe ini tidak digunakan untuk acara-acara formal. Tipe ini juga bisa
digunakan untuk mengundang teman masuk ke rumah kalian.
4. Membungkuk 45 derajat, Saikeirei
Tipe ini merupakan tipe yang paling formal. Biasanya dilakukan
kepada manajer, mertua, atasan atau rekan bisnis yang
penting, bisa juga digunakan untuk menandakan rasa syukur
yang paling mendalam, salam hormat, permintaan maaf resmi,
meminta bantuan, dan lain sebagainya. Cara melakukannya
dengan membungkukkan tubuh 45 derajat dengan kepala
diturunkan, lalu tahan posisi ini selama kurang lebih 3 detik.

.
4. Membungkuk 70 derajat, Saikeirei
Tubuh membungkuk 70 derajat dan posisi ini ditahan
sampai kurang lebih 4 detik. Cara membungkuk seperti ini
biasanya dilakukan ketika melakukan kesalahan besar
dalam perusahaan sampai menyebabkan masalah bagi
klien.
.

.
5. Membungkuk hingga kepala menyentuh lantai (Berlutut)

Tipe yang satu ini jarang sekali digunakan. Tipe ini biasa juga
disebut zarei, ojigi yang dilakukan sambil duduk. Biasanya
digunakan oleh acara-acara keagamaan tertentu atau acara-
acara bela diri. Atau juga digunakan untuk menujukan
permintaan maaf yang sangat sangat mendalam karena dia
telah melakukan sesuatu yang sangat buruk. .

.
Kebiasan Unik Dalam Membungkuk
. .
1. Membungkuk ketika sedang telepon
Meski pun tidak ada yang melihat, tetap saja beberapa orang di
Jepang membungkuk untuk menghormati lawan bicara mereka di
telepon.
2. Pegawai di toko membungkuk kepada pengunjung toko
Sangat natural sekali jika kita membalas orang yang membungkuk
kepada kita. Setiap kalian masuk ke dalam toko, biasanya penjaga
toko akan membungkuk kepada kalian. Untuk kasus ini, kalian tidak
perlu untuk berhenti dan membalas mereka dengan bungkukkan juga
karena mereka memang dibayar untuk melakukan hal itu.

.
Kebiasan Unik Dalam Membungkuk
. .
3. Membungkuk kepada kereta api.

Hal ini kerap dilakukan orang Jepang ketika kereta api pergi pergi
meninggalkan stasiun. Mereka akan terus membungkuk hingga
kereta api benar-benar pergi meninggalkan stasiun. Kebiasaan ini
memang jarang dilakukan oleh semua orang Jepang. Selain kereta
api, kendaraan yang lain adalah mobil atau pun eskalator.

.
Kebiasan Unik Dalam Membungkuk
. .
4. Membungkuk lagi dan lagi
Sering kali ketika orang Jepang saling memberi salam dengan
membungkuk, mereka akan memulainya dengan bungkukkan
yang paling dalam kemudian disusul dengan bungkukkan yang
rendah hingga yang terkecil. Mereka melakukan ini karena
mereka melihat orang lain di depannya membungkuk juga, jadi
dia pikir dia harus membungkuk lagi untuk membalas orang
tersebut. Kemudian orang yang di depannya tadi juga berpikiran
sama. Sehingga mereka berdua terus membungkuk lagi dan
lagi.

.
Transitional Page
Your Topic Goes Here
Your subtopic goes here
Elements
www.animationfactory.com

Anda mungkin juga menyukai