(Ojigi)
Membungkuk (ojigi) adalah kebiasaan yang penting di
Jepang. Orang sering menyapa satu sama lain
dengan membungkuk, bukan berjabat tangan, dan
orang-orang umumnya memiliki percakapan kecil
setelah atau sebelum mereka membungkuk.
Ojigi dilakukan untuk menunjukkan rasa hormat dan
kesopanan terhadap lawan bicara. Sama halnya
dengan penggunaan bahasa Jepang yang harus
berubah tingkat kesopanannya tergantung lawan
bicara, cara melakukan ojigi pun berbeda-beda
tergantung objeknya.
Budaya ojigi mulai dilakukan orang Jepang antara tahun
500-800. Budaya yang berasal dari Tiongkok dan
disampaikan melalui ajaran agama Buddha ini dilakukan
untuk menunjukkan status seseorang. Contohnya saat
memberi salam kepada orang dengan kedudukan lebih
tinggi, seseorang harus membungkuk untuk memberi tanda
bahwa mereka bukanlah ancaman. Pemandangan seperti
itu masih dapat dilihat di film atau drama berlatar sejarah
terutama saat adegan orang biasa berhadapan dengan raja,
ratu, atau orang berkuasa lainnya.
.
4. Membungkuk 70 derajat, Saikeirei
Tubuh membungkuk 70 derajat dan posisi ini ditahan
sampai kurang lebih 4 detik. Cara membungkuk seperti ini
biasanya dilakukan ketika melakukan kesalahan besar
dalam perusahaan sampai menyebabkan masalah bagi
klien.
.
.
5. Membungkuk hingga kepala menyentuh lantai (Berlutut)
Tipe yang satu ini jarang sekali digunakan. Tipe ini biasa juga
disebut zarei, ojigi yang dilakukan sambil duduk. Biasanya
digunakan oleh acara-acara keagamaan tertentu atau acara-
acara bela diri. Atau juga digunakan untuk menujukan
permintaan maaf yang sangat sangat mendalam karena dia
telah melakukan sesuatu yang sangat buruk. .
.
Kebiasan Unik Dalam Membungkuk
. .
1. Membungkuk ketika sedang telepon
Meski pun tidak ada yang melihat, tetap saja beberapa orang di
Jepang membungkuk untuk menghormati lawan bicara mereka di
telepon.
2. Pegawai di toko membungkuk kepada pengunjung toko
Sangat natural sekali jika kita membalas orang yang membungkuk
kepada kita. Setiap kalian masuk ke dalam toko, biasanya penjaga
toko akan membungkuk kepada kalian. Untuk kasus ini, kalian tidak
perlu untuk berhenti dan membalas mereka dengan bungkukkan juga
karena mereka memang dibayar untuk melakukan hal itu.
.
Kebiasan Unik Dalam Membungkuk
. .
3. Membungkuk kepada kereta api.
Hal ini kerap dilakukan orang Jepang ketika kereta api pergi pergi
meninggalkan stasiun. Mereka akan terus membungkuk hingga
kereta api benar-benar pergi meninggalkan stasiun. Kebiasaan ini
memang jarang dilakukan oleh semua orang Jepang. Selain kereta
api, kendaraan yang lain adalah mobil atau pun eskalator.
.
Kebiasan Unik Dalam Membungkuk
. .
4. Membungkuk lagi dan lagi
Sering kali ketika orang Jepang saling memberi salam dengan
membungkuk, mereka akan memulainya dengan bungkukkan
yang paling dalam kemudian disusul dengan bungkukkan yang
rendah hingga yang terkecil. Mereka melakukan ini karena
mereka melihat orang lain di depannya membungkuk juga, jadi
dia pikir dia harus membungkuk lagi untuk membalas orang
tersebut. Kemudian orang yang di depannya tadi juga berpikiran
sama. Sehingga mereka berdua terus membungkuk lagi dan
lagi.
.
Transitional Page
Your Topic Goes Here
Your subtopic goes here
Elements
www.animationfactory.com