Anda di halaman 1dari 20

Desa Purwamekar

Kecamatan Rawamerta
Kab. Karawang
Nana Diana, SE., MSy
Fitri Fazri Andini Eka
Johan Suswati Deni Diana Geri
Caputra . N Herdiyana Putri Destiany . N Septiana

Hikma Nela Pertiwi Evi Novianti Ai


Aep . A Insanita . C Silvia Augnia Dewi Nurkholidah

Raisha Geo Adam Syeli Fajri Intan Anggi


Yoga Yudanto Eko
Rahmania. F P Isnayni Purnamasari Suryanika

Fransiska Laras Sakti Ahmad


Apriliani . T Oktaviani Komarudin
Dosen Pembimbing Lapangan : Nana Diana, SE., MSy
Koordinator Desa : Johan Caputra Nirandi
Sekretaris : Fitri Fazri Suswati
Deni Herdiyana
Bendahara : Andini Eka Putri
Koordinator Humas : Diana Destiany Nurazizah
Anggota Humas : Geri Septiana
Aep Abdurachman
Ketua Bidang Pendidikan : Hikma Insanita Cahyawati
Anggota : Silvia Augnia
Nela Pertiwi
Ketua Bidang Ekonomi : Evi Novianti Dewi
Anggota : Ai Nurkholidah
Raisha Rahmania Fajri
Yoga Yudanto Eko Purnomo
Ketua Bidang Kesehatan : Geo Adam
Anggota : Syeli Fajri Isnayni
Intan Purnamasari
Ketua Bidang Lingkungan : Anggi Suryanika
Anggota : Fransiska Apriliani Tulong
Laras Sakti Oktaviani
1985 –
Sekarang
Pengembangan
1985 dan
Pembangunan
Terbentuknya Desa
Desa Purwamekar
Purwamekar
1974
Pemecahan
Wilayah Desa
Balongsari
(Mekarjaya dan
Purwamekar)
A. Letak dan Luas Wilayah
Desa Purwamekar terletak di sebelah barat dan berjarak ± 10
Km dari Kantor Kecamatan. Keadaan tanah sangat cocok untuk
tanaman padi dan palawija.
Secara administratif desa Purwamekar termasuk wilayah
kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang yang dibagi kedalam 3
(tiga ) dusun, dengan batasan desa sebagai berikut:
• Sebelah Utara : Desa Mekarjaya
• Sebelah Selatan : Kelurahan Karangpawitan dan Kecamatan
Karawang Barat
• SebelahTimur : Desa Tegalsawah dan Kecamatan Karawang Timur
• Sebelah Barat : Desa Mekarjadi dan Kelurahan Karawang
Barat
Iklim Iklim Pola Penggunaan Tanah

• . Luas
Jarak tanah
ke ibu kotasawah :
kecamatan • Curah hujan : 0 mm • Tanah Pertanian Sawah6 Km
230 Ha • Jumlah bulan hujan : bermotor
5 Teknis, untuk Tanah
Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan dengan kendaraan Kering dan sisanya0,25 Jam
• Luas tanah kering : 70 bulan
Hajarak tempuh ke ibu kota kecamatan
Lama dengan berjalan
• Kelembapan tanahnon
: 0 kaki atau kendaraan dipergunakan
bermotor 1 Jam
• Luas tanah basah : 0 Ha • Suhu rata-rata harian : untuk fasilitas umum.
Kendaraan umum ke ibu kota kecamatan 0 unit
• Luas tanah perkebunan : 36 derajat Celcius
0 Ha
Jarak ke ibu kota kabupaten/kota • Tinggi tempat dari 4 Km
• Luas fasilitas umum : 10 permukaan laut :10 mdl
Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten dengan kendaraan bermotor 0,15 Jam
Ha
• Luas
Lama tanah
jarak hutan
tempuh ke :ibu
0 Ha
kota kabupaten dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor 0,30 Jam
• Total Luas
Kendaraan : 310
umum Ha kota kabupaten/kota
ke ibu 0 unit
Jarak ke ibu kota provinsi 90 Km
Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan kendaraan bermotor 3 Jam
Lama jarak tempuh ke ibu kota provinsi dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor 80 Jam
Kendaraan umum ke ibu kota provinsi 0 unit
Pertanian Pemerintahan Desa
• Mayoritas para petani disini tidak Luas dan Sebaran
Topografi • Dalam pasal 10 Undang-undang
Kependudukan No.5
memiliki lahan sendiri melainkan milik Penggunaan Lahan
tahun 1979
orang luar, oleh karena itu kebanyakan • Penyelenggaraan umum pemerintahan
•diDesa/
desa Purwamekar
kelurahan banyak Buruh Tani. umunya lahan
• Pada desa dan urusan pemerintahan
• Tahun umum
2018 tercatat
daratannya berada Desa Purwamekartermasuk pembinaan ketentraman
sebanyak 4010 jiwa, dan
didataran rendah digunakan secaraketertiban sertayang
menumbuhkan
terdiri daridan
laki-
dengan luas 310,00 Ha produktif karena menggembangkan lakijiwa pelaksanaan
sebanyak 1998 jiwa
dan sebagian kecil merupakan lahanpemerintahan
yang desa, sesuai dengan
dan perempuan 2012
desa/ kelurahannya peraturan perundangan
subur terutama untuk jiwa dengan yangjumlah
berlaku.
berada dibantaran pertanian. Desa Kepala Keluarga
sungai. . Purwamekar memiliki sebanyak 1250 KK serta
dari RT.01 sampai RT.09. memiliki kepadatan
penduduk 1.293,55 per
Km.
Ekonomi
Kesehatan
•• Pengelolaan
Pemantauan kegiatan
usaha Posyandu
kecil milik dari desa.
masyarakat pihak desa.
•• Kesadaran
Pemeriksaan atau pemantauan
masyarakat kesehatan masyarakat usia
tentang berwirausaha.
lanjut atau masyarakat usia tua.
• Kesadaran masyarakat akan menjaga kebugaran jasmani,
seperi kegiatan olahraga.
• Pemahaman masyarakat akan pemfasilitasian kesehatan
Lingkungan
yang disediakan oleh pihak Pemerintahan ke warga desa.
• Lahan hijau di sepanjang jalan di desa Purwamekar.
• Kesadaran masyarakat akan hidup bersih tanpa sampah.
•Pendidikan
Kepedulian masyarakat akan kepentingan keamanan pejalan kaki.
• Kesadaran masyarat akan pentingnya kerja bakti antara penduduk
• desa.
Banyaknya masyarakat desa, terutama usia muda yang putus
sekolah.
• Aspek keamanan fasilitas jembatan yang dilalui oleh para petani
• saat
Mulaiingin
berkurangnya aktifitas pengajian yang biasa dilaksanakan
pergi ke sawah.
di lingkungan lahan
• Pemanfaatan desa. sawah yang kurang optimal, yang hanya
• menanam
Fasilitas desa dalampadi
tanaman menyediakan tempat
saja di lahan bagi masyarakat,
pesawahan.
terutama yang
• Kurangnya sedangakan
kesadaran mengikuti
pedulipendidikan untuk seperti
tempat ibadah mengakses
masjid
informasi dari luar desa. Seperti,
dan perawatan fasilitas masjid. lahan membaca buku.
• Staf – staf pengajar di beberapa sekolah disekitar desa.
Ekonomi
Kesehatan
•• Terdapat
Banyaknyapotensi usahadengan
posyandu, kecil yang dapat
tenaga ditingkatkan,
medis yang aktifnamun belum
di desa.
terbantu dari segi marketing dan pemasarannya.
• Terdapat potensi-potensi mengenai makan khas dari desa Purwamekar,
yang belum diangkat
• Banyaknya jumlah masyarakat yang dapat diikut sertakan dalam kegiatan
Pendidikan
usaha, namun belum tersalurkan tenaganya.
• Banyaknya anak usia dini yang memiliki potensi dalam
pembelajaran untuk nantinya memajukan desa.

Lingkungan
• Semangat warga dalam menjaga kebersihan dan kesehatan
lingkungan sangat tinggi namun belum tersalurkan untuk
kepentingan bersama.
• Tersedianya lahan, namun belum di lakukan kegiatan pehijauan.
• Semangat masyarakat untuk bertani di sawah, namun belum
difasilitasi keamanannya.
• Tersedianya lahan sawah, yang dapat dioptimalkan dalam
penggunaan nya dengan sistem rotasi tanah dan tumpang sari
• Banyaknya Pohon Mangga
PROGRAM KERJA UTAMA PROGRAM KERJA PENDUKUNG
FT
FAPERTA
POS DAYA
FH

FEB
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
FKIP

FISIP

FASILKOM
KESEHATAN EKONOMI
FAI
 Sosialisasi “Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Pendidikan”
KKN UNSIKA
 Pengadaan Mobil Pintar ke sekolah SD dan SMP
Desa Purwamekar
 Nonton bareng film Motivasi Laskar Pelangi

 Posyandu Cempaka I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII (Menjaga Anak dan Ibu Tetap Sehat)
 Puskesmas Keliling
 Sensus Keluarga Sehat
 Apotek Hidup KKN UNSIKA
 Penyuluhan Kartu Indonesia Sehat Desa Purwamekar
 Penyuluhan Kartu Indonesia Sehat
 Senam Pagi
 Sensus Warga Sakit

 Penyuluhan yang bekerjasama dengan Disnakertrans Kabupaten Karawang


KKN UNSIKA
 Pembuatan Produk Keripik Singkong
Desa Purwamekar
 Pembuatan Produk Unggulan (Manisan Mangga)

 Sosialisasi Hidup Bersih Tanpa Sampah


 Penanaman Bibit Pohon Penghijauan Desa Purwamekar
KKN UNSIKA
 Praktek Menanam Kacang Hijau Siswa SD Kelas V
Desa Purwamekar
 Penyuluhan Pertanian Rotasi Tanam dan Tumpangsari pada Lahan Sawah
 Jumat Bersih/Minggu Bersih
FT
FAPERTA
• Seminar Inovasi
• •Pengadaan
Analisis Keberadaan
Alat OPT
“Trap di Lahan Sawah Dusun Rawasari Desa
Ligjht”
Gombongsari Kec. Rawamerta

FAI
FH
• Berpartipasi pengajian di beberapa masjid dalam ruang lingkup
• desa
Sosialisasi Konsumen Cerdas
Purwamekar
• Mengembangkan serta meningkatkan minat baca siswa
• Mengajar DTA di Madrasah Sabilul Muhtadin
FEB
•FASILKOM
Membangun Desa Berkelanjutan Melalui Perpajakan yang
bekerjasama dengan BPD
• “Pengenalan Teknologi Informasi”
• Menabung sejak Dini

FKIP
•FISIP
Membantu Tenaga Kependidikan di Desa Purwamekar
•• Penyuluhan
Rumah Pintar
Pemerintahan untuk Aparatur Desa
• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Sikat Gigi)
(Struktural )
POTENSI UNGGULAN

Putu Rawaleutik

Kripik Singkong

Produk Olahan
Desa Mangga (Kripik
& Manisan)
Internal Eksternal Rekomendasi

• Pemahaman peranan sebagai • Keterbatasan pengetahuan di • Munculkan kreasi dan inovasi


inspirator, motivator, bidang kesehatan dalam pelaksanaan program.
mobilisator, dan fasilitator. • Jarak tempuh lokasi KKN • Perlunya pengalaman dan
• Kehadiran dan Keterlibatan dengan tempat bekerja pemahaman peran sebagai
dalam kegiatan masyarakat mahasiswa KKN cukup jauh. inspirator, motivator,
belum maksimal • Masih banyak infrastruktur mobilisator, dan fasilitator.
• Tanggung jawab, disiplin dan jalan yang rusak. • Lingkungan yang kurang bersih
kesadaran diri para peserta • Keterbatasan faktor mendorong kami untuk
KKN masih perlu di tingkatkan pendidikan, ekonomi, dan memberikan rekomendasi
kembali. kesehatan berakibat buruk kepada aparat desa setempat
• Jiwa atau semangat sebagai pada pola kehidupan untuk bekerja sama dengan
seorang peneliti juga masih masyarakat dinas terkait untuk memberikan
perlu di tumbuh kembangkan • SDM warga Desa Purwamekar perhatian terhadap kebersihan
pada diri mahasiswa. relatif rendah, hal ini didesa rengasdengklok selatan
disebabkan tingkat pendidikan ini.
rata-rata SD, meskipun biaya • Jadikan KKN sebagai alat
pendidikan ditingkat SD dan pengembangan diri yang
SMP gratis, akan tetapi masih bercirikan warga cendekia,
dirasakan mahal sebab masih dewasa dalam olah pikir,
banyak biaya lain yang harus terampil, dan mampu
dikeluarkan. memecahkan segala bentuk
• Sarana dan prasarana permasalahan dan kesulitan.
pendidikan kurang dan biaya
penunjang sekolah dirasakan
masih sangat mahal.
Mohon Maaf Apabila Terdapat Kesalahan

Anda mungkin juga menyukai