Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL WAWANCARA PETANI

Status dan Luas Penguasaan Lahan Desa Cikeruh

KELAS B
KELOMPOK 3

Kansa Dianti Putri 150510170083


Evangelia Sitanggang 150510170137
Yulia Fadhila 150510170164
Yovie Lathifah 150510170175
Vania Hanaka 150510170216

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
APRIL, 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha yang senantiasa melimpahkan
nikmat-Nya kepada penulis hingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu yang
direncanakan.

Laporan hasil wawancara petani “Status dan Luas Penguasaan Lahan Desa Cikeruh” ini
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sosiologi Pertanian.

Sejak awal sampai selesainya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu tegur sapa dari para pembaca
yang sifatnya kritik membangun akan penulis terima demi kebaikan makalah selanjutnya. Penulis
berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang khususnya bagi para
pendidik.

Jatinangor, 03 April 019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 3

BAB II ISI ............................................................................................................................................ 4

2.1 Status dan Luas Penguasaan Lahan ....................................................................................... 4

2.2 Struktur dan Fungsi ............................................................................................................... 4

BAB III PENUTUP ............................................................................................................................. 5

3.1 Kesimpulan............................................................................................................................ 5

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 6

LAMPIRAN ......................................................................................................................................... 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Desa Cikeruh merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Jatinangor. Desa Cikeruh
berasal dari nama sebuah sungai yang mengalir ke wilayah Kecamatan Jatinangor dan melewati
beberapa desa yang berada di dalamnya. Dulunya, Sungai Cikeruh ini melintasi juga wilayah Desa
Cikeruh.Namun saat ini, setelah dilakukan pemekaran wilayah desa, Desa Cikeruh tidak dilintasi
Sungai Cikeruh.

Berdasarkan data Kecamatan Jatinangor dalam Angka tahun 2014, Desa Cikeruh memiliki
status sebagai perkotaan dengan klasifikasi sebagai desa swasembada. Secara topografis wilayah
Desa Cikeruh merupakan daerah dataran memanjang dari utara ke selatan. Bagian utaranya mencakup
sebagian wilayah kampus Universitas Padjadjaran bagian barat, kemudian ke selatan melewati jalan
utama Jatinangor dan ke selatan menyusuri bagian barat Sungai Cikeruh. Ketinggian wilayah dimana
kantor desa berada sekitar 701 meter di atas permukaan laut.

Masih berdasarkan sumber data yang sama, Desa Cikeruh memiliki luas wilayah sebesar 213
hektar. Luas wilayah tersebut terbagi ke dalam beberapa peruntukan yaitu sebagai lahan pertanian,
lahan pemukiman dan lahan lainnya. Sebesar 73 persen dari luasan wilayah Desa Cikeruh
dipergunakan sebagai lahan pertanian baik sebagai lahan pesawahan maupun lahan ladang, huma dan
perkebunan. Untuk luas lahan pesawahannya sebesar 13 persen atau 27,69 hektar dan luas lahan
pertanian bukan pesawahan sebesar 60 persen atau 127,8 hektar. Sebesar sembilan persennya
dipergunakan sebagai lahan pemukiman dan pekarangan atau seluas 19,17 hektar. Sisanya sebesar
sembilan persen atau 19,17 dipergunakan sebagai lahan lainnya seperti lahan fasilitas umum.
Sehingga untuk mata pencaharian penduduk Desa Cikeruh, hampir merata di segala sektor baik
pertanian, perdagangan, jasa, industri dan transportasi.

Sektor pertanian di Desa Cikeruh menghasilkan produk utama berupa padi ditambah palawija
dan beberapa jenis sayuran. Dari jenis industri kecil terkait pengolahan makanan diantaranya adalah
pengolahan manisan, makanan ringan, kripik pisang dan kripik singkong. Industri kerajinan juga
menghasilkan produk berupa senapan angin, kerajinan dari tulang, dan bros dari batok kelapa. Sektor
peternakannya dari jenis binatang ternak seperti sapi potong, sapi perah, domba tangkas, domba sayur
dan ayam pedaging.

3
BAB II

ISI

2.1 Status dan Luas Penguasaan Lahan


Pada 29 Maret 2019 kami mendatangi Desa Cikeruh dan bertemu dengan narasumber kami,
pak Nding Jayanudin. Beliau merupakan warga Desa Cikeruh RW 4 . Beliau merupakan seorang
petani. Komoditas yang ditanam biasanya adalah padi, tomat, dan ubi. Pak Nding menyewa tanah
sebesar 3 hektar yang ditanami oleh padi. Padi yang ditanam, hasilnya dibagi rata dengan pemilik
tanah, dan bagian Pak Nding dikonsumsi untuk diri sendiri.

Pak Nding tidak bergabung dengan kelompok tani yang terdapat pada Desa Cikeruh, tetapi ia
mengenal yang tergabung pada kelompok tani Desa Cikeruh. Para petani yang diDesa Cikeruh,
mendapat bantuan pupuk dari pemerintah yang disalurkan kepada kelompok tani. Sudah 2 musim
tanam, pupuk tidak dibagikan kepada petani. Karena bukan anggota dari kelompok tani tersebut,
beliau sungkan untuk menanyakan tentang sumber pupuk. Sehingga, Pak Nding harus membelinya
sendiri.

Pak Nding juga memiliki traktor untuk membajak sawah. Ia gunakan traktor tersebut untuk
mengolah tanah di sawahnya sendiri. Apabila Desa lain membutuhkan bantuan untuk mengolah tanah
sawah,beliau ikut membantu mengolah tanah di desa tersebut.

Beliau memiliki jam kerja sendiri, ia mulai bekerja dari jam setengah enam pagi sampai jam
setengah lima sore,dan beristirahat saat dzuhur. Pada pengelolaan sawah, Pak Nding bekerja
sendirian.

2.2 Struktur dan Fungsi


Desa cikeruh memiliki satu kelompok tani yang di ketuai oleh pak Yayat yang tinggal di rw
8. Pak Yayat telah memimpin kelompok tani cikeruh selama kurang lebih 10 tahun. Kelompok petani
tersebut pernah mendapat bantuan pupuk dari pemerintah. Kelompok tani cikeruh merupakan
kelompok yang berfungsi menampung aspirasi masyarakat petani. Kelompok tani tersebut juga
sebagai wadah untuk memperoleh wawasan pertanian

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Di desa cikeruh terdapat satu kelompok tani yang anggotanya tidak mencakup seluruh petani.
Terdapat fungsi pada struktur kelompok tani tersebut. Anggota kelompok tani akan mendapatkan
bantuan dari pemerintah juga mendapatkan ilmu pengetahun tentang pertanian.

5
DAFTAR PUSTAKA

Abdul, amid malik. 2016. Desa Cikeruh. Sumedang Tandang.Diakses pada tanggal 3 april
2019. http://sumedangtandang.com/direktori/detail/desa-cikeruh.htm

6
LAMPIRAN

7
8

Anda mungkin juga menyukai