0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu biomedis dasar khususnya penerapan bioakustik dalam keperawatan. Secara ringkas, dibahas tentang definisi bunyi, sumber bunyi, deteksi bunyi, pengelompokan bunyi berdasarkan frekuensi, efek Doppler, sifat dan kecepatan gelombang bunyi, intensitas bunyi, serta aplikasi gelombang bunyi dalam bidang kesehatan seperti alat pendengaran dan ultrasonik dalam bidang medis.
Deskripsi Asli:
Bioakustikus (bunyi)
Bunyi merupakan getaran yang menimbulkan gelombang longitudinal yang merambat melalui medium perambatannya (zat cair, zat padat, dan udara) sehingga dapat didengar
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu biomedis dasar khususnya penerapan bioakustik dalam keperawatan. Secara ringkas, dibahas tentang definisi bunyi, sumber bunyi, deteksi bunyi, pengelompokan bunyi berdasarkan frekuensi, efek Doppler, sifat dan kecepatan gelombang bunyi, intensitas bunyi, serta aplikasi gelombang bunyi dalam bidang kesehatan seperti alat pendengaran dan ultrasonik dalam bidang medis.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu biomedis dasar khususnya penerapan bioakustik dalam keperawatan. Secara ringkas, dibahas tentang definisi bunyi, sumber bunyi, deteksi bunyi, pengelompokan bunyi berdasarkan frekuensi, efek Doppler, sifat dan kecepatan gelombang bunyi, intensitas bunyi, serta aplikasi gelombang bunyi dalam bidang kesehatan seperti alat pendengaran dan ultrasonik dalam bidang medis.
KEPERAWATAN “ Oleh kelompok 3: • Donita Irna • Elva Tahlia Eftiviana • Hara Pelmi Ronza • Nadia Oktavia • Nindi Rima Syahyana • Rizki Retria Ningsih • Tari Afrima Adha • Tria dinda Gestri DOSEN PEMBIMBING: Drs. Sasfietra Praja
AKADEMI KEPERAWATAN BINA INSANI SAKTI SUNGAI PENUH TAHUN 2018 A. Definisi Bunyi
Bunyi merupakan getaran yang menimbulkan
gelombang longitudinal yang merambat melalui medium perambatannya (zat cair, zat padat, dan udara) sehingga dapat didengar. Gelombang bunyi merupakan vibrasi atau gerakan dari molekul-molekul zat dan saling beradu satu sama lain dimana zat tersebut terkoordinasi menghasikan gelombang serta mentransmisikan energi tanpa disertai perpindahan partikel. 1. Sumber Bunyi Sumber bunyi adalah semua benda yang bergetar dan menghasilkan suara merambat melalui medium atau zat perantara sampai ke telinga. •Syarat terjadinya bunyi yaitu: 1.Ada sumber bunyi yang bergetar 2.Ada zat perantara (medium) yang merambatkan gelombang bunyi dari sumber ke telinga 3.Getaran mempunyai frekuensi tertentu (20 Hz – 20.000 Hz) 4.Indra pendengar dalam keadaan baik 2. Mendeteksi Bunyi
Untuk mendeteksi bunyi perlu mengkonversikan
gelombang bunyi bentuk vibrasi sehingga dapat dianalisa frekuensi dan intensitasnya. 3. Pengelompokan Bunyi
Bunyi infrasonik (0 – 20 Hz)
Bunyi audiosonik (20 – 20.000 Hz)
Bunyi Ultrasonik (di atas 20.000 Hz)
4. Azaz Doppler
Efek Doppler adalah peristiwa berubahnya frekuensi
sumber bunyi yang didengar akibat perubahan gerak antara pendengar dan sumber bunyi. Pada tahun 1800, Christian Johann Doppler mengemukakan Efek Doppler ini berlaku secara umun pada gelombang. B.Sifat dan Kecepatan Gelombang Bunyi 1. Sifat Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi mempunyai sifat memantul,
diteruskan, dan diserap benda. Apabila gelombang suara mengenai tubuh manusia (dinding) maka bagian dari gelombang akan dipantulkan dan bagian lain akan diteruskan ke dalam tubuh. Penyerapan energi bunyi ini akan mengakibatkan berkurangnya amplitudo gelombang bunyi. 2. Kecepatan Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi timbul akibat terjadi perubahan
mekanik pada zat padat, zat cair dan gas yang merambat ke depan dengan kecepatan tertentu. Gelombang bunyi ini menjalar secara longitudinal, lain dengan cahaya yang menjalar secara transversal. C. Intensitas Bunyi ( I ) Intensitas Bunyi yaitu energi yang melewati medium 1 m2/detik atau watt/m2. Ketika mendengarkan bunyi yang terlalu keras, tentunya telinga akan merasa sakit. Sebaliknya, bunyi yang terlalu lemah tidak akan mampu didengar. Kenyataan ini membuktikan bahwa intensitas bunyi yang dapat didengar manusia dengan baik berada pada batas-batas tertentu. D. Aplikasi Gelombang Bunyi dalam Bidang Kesehatan