Etnofarmasi
Etnofarmasi
ANTIPSIKOTERAPETIK
“ VALERIANAOFFICINALIS“
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Herlina Ekawati (132210101005)
Khoiriyah Haifa Husnun (172210101104)
Nitta Cahyaningrum (172210101113)
PENDAHULUAN
• Tumbuhan obat merupakan tumbuhan yang biasa
digunakan oleh berbagai etnik di seluruh belahan dunia
sebagai bahan untuk mengobati berbagai penyakit atau
gangguan kesehatan.
• Etnobotani dapat diartikan sebagai pengkajian ilmiah
tentang pengetahuan penduduk lokal atau penduduk
setempat mengenai botani.
• Agen fitofarmasi yang paling sering digunakan untuk
pengobatan insomnia berasal dari akar Valeriana
officinalis.
• Studi etnobotani mengenai Valeriana edulis pernah
dilakukan pada tahun 1996.Tanaman diidentifikasi oleh
Abigail AguilarM. Sc.
• Studi mengenai etnobotani tanaman Valeriana officinalis
juga pernah dilakukam di Turki. Dari studi etnobotani
tersebut Valeriana officinalis adalah salah satu tanaman
yang dicatat sebagai tanaman yang dipakai oleh
masyarakat di turki untuk mengatasi nyeri dan sebagai
obat penenang.
Taksonomi dan Kandungan Fitokimia Tumbuhan
Klasifikasi tanaman
Valeriana
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Dipsacales
Famili : Valerianaceae
Genus : Valeriana
Spesies : Valeriana
• Kandungan kimia Valeriana yaitu minyak esensial dan
turunan sesquiterpen (valerenic acid), epoxy iridoid ester
(valepotriates), alkaloid, flavonoid, dan lignan seperti
arginin, glutamin tirosin, dan a-aminobutyric acid (GABA)
dimana kandungan tersebut paling banyak terdapat di
akar dan rhizoma (Cramer et al, 2006).
• Tetapi dari semua kandungan tersebut, asam valerianic
dan valepotriates merupakan senyawa aktif dari valeriana
yang paling banyak digunakan sebagai obat dan
ekstraknya juga banyak di gunakan di berbagai negara.
Interaksi dengan
reseptor neurotransmiter
secara in vitro
Aktivitas Farmakologi
Aktivitas farmakologis
secara in vivo
Interaksi dengan reseptor neurotransmiter secara in vitro