Jangka Bisnis Bisnis Tidak Jangka Panjang pendek Beretika Beretika Etika bisnis adalah suatu tindakan dalam berbisnis yang memperhatikan dan menggunakan aspek norma, moralitas, dan agama (Hermawan dan Hanun, 2018)
Berbisnis yang dimaksud adalah melakukan
kegiatan usaha baik yang dilakukan secara individual perseorangan atau dalam bentuk usaha atau perusahaan Berdasarkan norma, moralitas, dan agama adalah tindakan yang sesuai peraturan dan kaidah-kaidah yang sejalan dengan aturan- aturan dan hukum yang berlaku termasuk hukum agama.
Dalam sebuah perusahaan atau berwirausaha,
etika bisnis dapat menjadi pedoman atau standar bagi karyawan atau pelaku usaha dalam menjalankan aktivitas kesehariannya. Etika bisnis akan berperan untuk kehidupan berbisnis yang lebih baik, lebih sehat, dan dalam konteks agama akan membawa keberkahan bagi perusahaan, pelaku usaha, dan masyarakat sekitar (Hermawan dan Hanun, 2018)
Etika harus menjadi pedoman dalam kegiatan
masyarakat, dan seharusnya juga menjadi pedoman bagi pebisnis. Mana tindakan yang tepat, benar dan boleh dilakukan dalam bisnis yang diharapkan menguntungkan semua pihak yang terlibat (Satyanugraha, 2003) Etika juga berperan sebagai syarat utama untuk kelanggengan atau konsistensi perusahaan. Loyalitas konsumen akan dapat membantu perusahaan agar tetap bisa bertahan (Tjiptono, 2005).
Untuk membangun kultur bisnis yang sehat,
idealnya dimulai dari perumusan etika yang akan digunakan sebagai norma perilaku sebelum aturan (hukum) perilaku dibuat dan laksanakan, atau aturan (norma) etika tersebut diwujudkan dalam bentuk aturan hukum (Arman, 2011). 1. Prinsip Otonomi : kemampuan seseorang bertindak berdasarkan kesadaran dirinya sendiri tanpa pengaruh dari pihak lain. 2. Prinsip Kejujuran : sifat terbuka dan memenuhi syarat-syarat bisnis. 3. Prinsip Keadilan: bersikap sama secara objektif, rasional, dan dapat dipertanggungjawabkan. 4. Prinsip Saling Menguntungkan: tidak ada pihak yang dirugikan dalam bisnis. 5. Prinsip Integritas Moral : memenuhi standar moralitas. Tujuan etika bisnis adalah untuk menjalankan dan menciptakan sebuah bisnis seadil mungkin serta menyesuaikan hukum yang sudah dibuat.
Selain itu, juga dimaksudkan untuk
menghilangkan ketergantungan pada sebuah kedudukan individu maupun perusahaan. Fungsi etika bisnis adalah dapat mengurangi dana yang diakibatkan dari pencegahan yang kemungkinan terjadinya friksi atau perpecahan, baik dari intern perusahaan itu sendiri maupun ekstern.
Etika bisnis ini juga berfungsi untuk
membangkitkan motivasi pekerja agar terus meningkat, melindungi prinsip dalam kebebasan berdagang atau berniaga, serta dapat meciptakan keunggulan dalam bersaing Kasus ENRON Kasus KAP Arthur Andersen Kasus Starbucks Kasus WalMart Kasus PT. KAI Kasus PT. Kimia Farma Kasus PT. Telkom