Anda di halaman 1dari 34

Arief Ichwantala, Amd.

Gz
SEKSI KESGA DAN GIZI
DINAS KESEHATAN
SIKLUS STUNTING
4
DAMPAK STUNTING TERJADI
PROSES “3G”

GAGAL KEMBANG, GANGGUAN


GAGAL TUMBUH; Berat Gangguan Kognitif, lambat METABOLISME TUBUH,
Lahir Rendah, kecil, pendek, menyerap pengetahuan berisiko gemuk dan
kurus, daya tahan nilai sekolah dan terkena penyakti tidak
rendah, mudah sakit keberhasilan pendidikan menular

Fenomena ini disebut sebagai 'Fetal Origin Hypothesis,' atau Developmental Origin of Health and
Disease (DOHaD), yang dapat diartikan bahwa, penyakit-penyakit kronis ini berakar dari respons
tubuh terhadap kekurangan gizi pada masa awal kehidupan
KENAPA KONVERGENSI PROGRAM INTERVENSI STUNTING ?

-Kegiatan dilakukan
oleh sektor kesehatan.
GIZI SPESIFIK - Ditujukan khusus untuK
(berkontribusi 1000 Hari Pertama
30%) Kehidupan (HPK)
- Bersifat jangka pendek
KONTRIBUSI - Hasilnya didapat dalam
KEBERHASILAN waktu relatif pendek
PENCEGAHAN STUNTING

GIZI SENSITIF -Kegiatan


(berkontribusi pembangunan diluar
70%) sektor kesehatan.
-Sasaran masyarakat
umum
-Bersifat jangka
panjang
6
DATA STUNTING PROVINSI LAMPUNG
BERDASARKAN HASIL RISKESDAS TAHUN 2018
TREND PREVALENSI BALITA PENDEK DAN
SANGAT PENDEK (STUNTING) TAHUN 2013 - 2018

42.6

31.6

27.28
24.8
22.66

2013 2015 2016 2017 2018


PREVALENSI BALITA PENDEK DAN SANGAT
PENDEK (STUNTING) 0-23 BULAN
KABUPATEN/KOTA TAHUN 2018

Lampung Barat 29.69


Tanggamus 26.8
Lampung Selatan 28.77
Lampung Timur 31.58
Lampung Tengah 26.87
Lampung Utara 27.45
Way Kanan 36.21
Tulang Bawang 31.03
Pesawaran 24.58
Pringsewu 10.55
Mesuji 24.43
Tulang Bawang Barat 24.91
Pesisir Barat 24.46
Bandar Lampung 26.38
Metro 19.52
Provinsi 27.38
PREVALENSI BALITA PENDEK DAN SANGAT
PENDEK (STUNTING) 0-59 BULAN
KABUPATEN/KOTA TAHUN 2018

Lampung Barat 32.96


Tanggamus 29.87
Lampung Selatan 29.08
Lampung Timur 24.71
Lampung Tengah 25.32
Lampung Utara 26.4
Way Kanan 36.07
Tulang Bawang 32.49
Pesawaran 27.49
Pringsewu 20.19
Mesuji 28.16
Tulang Bawang Barat 27.2
Pesisir Barat 24.43
Bandar Lampung 25.14
Metro 14.75
Provinsi 27.28
MANAJEMEN UPAYA
PENURUNAN STUNTING
MENCEGAH TERJADINYA
STUNTING:
FOKUS 1000 HARI PERTAMA
KEHIDUPAN
CARA MENCEGAH STUNTING
• Saat hamil
• Memperbaiki kesehatan dan gizi ibu hamil merupakan cara terbaik dalam
mengatasi stunting( gizi seimbang )
• Setiap ibu hamil perlu mendapat tablet tambah darah, minimal 90 tablet selama
kehamilan
• Kesehatan ibu harus tetap dijaga agar ibu tidak mengalami sakit

• Bayi Baru Lahir


•Persalinan ditolong oleh bidan atau dokter
terlatih
•begitu bayi lahir, segera melakukan Inisiasi
Menyusu Dini (IMD).
•Bayi sampai dengan usia 6 bulan diberi Air
Susu Ibu saja ( ASI ekslusif)
• Bayi Umur 6 Bulan
• Mulai usia 6 bulan, selain ASI bayi diberi Makanan Pendamping ASI
(MP-ASI)
• Pemberian ASI terus dilakukan sampai bayi berumur 2 tahun
• Bayi dan anak memperoleh kapsul vitamin A dan imunisasi dasar
lengkap
• merupakan upaya yang sangat strategis untuk mendeteksi dini
terjadinya gangguan pertumbuhan. Memantau pertumbuhan Balita
di posyandu
• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus diupayakan oleh setiap
rumah tangga termasuk meningkatkan akses terhadap air bersih dan
fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan
PRINSIP DASAR UMUM PANDUAN
KONSUMSI
MAKANAN SEHARI-HARI
PEDOMAN GIZI SEIMBANG
- PERMENKES NO 41 TAHUN 2014 -
TUMPENG GIZI SEIMBANG: PENGERTIAN
PANDUAN KONSUMSI SEHARI-
HARI Adalah susunan makanan sehari-hari yang
megandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memperhatikan prinsip keanekaragaman atau
variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan dan
berat badan ideal.

10 PESAN GIZI SEIMBANG


1. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
3. Biasakan mengkonsumsi lauk pauk yang
mengandung protein tinggi
4. Biasakan mengkonsumsi aneka ragam makanan
pokok
5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan
berlemak
6. Biasakan sarapan
7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan 16
9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan
pertahankan BB Normal
2-4 porsi setara dengan:
• 1 ptg Sedang Ikan Segar (40gr)
• 1 ptg Kecil Ikan Asin (15gr)
• 1 sdm Ikan Teri Kering (20gr)
Permenkes No.63 tahun 2015
tentang Perubahan atas Permenkes No.30 tahun 2013
tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam
dan Lemak untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji

Pesan Kesehatan :
“Konsumsi Gula lebih dari 50 gr, Natrium
lebih dari 2000 mg, atau Lemak total lebih
dari 67 gr per orang per hari berisiko
Hipertensi, Stroke, Diabetes dan Serangan
Jantung”

Edukasi dan Pendidikan BATAS MAKSIMUM AMAN


Kesehatan Masyarakat TERHINDAR DARI RISIKO PTM
tentang Diet dan Gizi KONSUMSI GULA, GARAM DAN
LEMAK PER ORANG PER HARI
Seimbang
MEMASTIKAN KESEHATAN YANG BAIK DAN GIZI YANG CUKUP
PADA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN

2/15/2018
STANDARD MAKANAN
BALITA PMBA
IMD segera
setelah
persalinan,
skin-to-skin
contact, min 1

Praktek PMBA secara tepat dan aman pada saat Bencana


jam
ASI Eksklusif
(0-5 bulan)

Meneruskan
Menyusui
(2 tahun
atau lebih)

Makanan
Pendamping ASI
(6-23 bulan)
MAKANAN PENDAMPING ASI TIDAK HANYA TEKAIT DENGAN
KETERSEDIAAN MAKANAN TAPI 6 SYARAT DI BAWAH INI:

Frekuensi Frekuensi Makan


dalam satu hari
Jumlah Jumlah makanan
untuk setiap kali
makan

Tekstur Konsistensi Tepat

Jenis Jenis Makanan


Bervariasi
(Seimbang/4*)

Aktif Pemberian Makan


Aktif
Kebersihan Penyiapan yang
bersih
TANTANGAN YANG DIHADAPI
HASIL SURVEI: “PIRING MAKAN” BUMIL

karbo + sayur minus


karbo
protein
hewani

karbo + protein karbo + sayur + protein nabati


nabati
GENCARNYA PROMOSI MP ASI

Promosi Display Materi Hadiah


harga informasi

Contoh Agen Papan toko Lainnya


produk perusahaan
PEMBERIAN MAKANAN
TAMBAHAN
KOMBINASI PEMENUHAN MAKANAN LOKAL DAN
PABRIKAN
Makanan Makanan
LOKAL PABRIKAN

25
MAKANAN LOKAL DAN MAKANAN PABRIKAN
BAGI IBU HAMIL (SALING MELENGKAPI)
per 100 gram : 155
kalori
4 butir telur = 3 keping biskuit
atau
4 potong lumpia tahu
untuk mencapai kalori setara
3 keping biskuit

baru setara kalori,


bagaimana dengan zat
gizi lainnya terutama zat
gizi mikro?
zat gizi makro
dan mikro pada
biskuit PMT telah
Lumpia tahu (tepung dihitung sesuai
beras, terigu, telur, kebutuhan sehingga
minyak goreng, udang, dapat berkontribusi
tahu, slada, selai
pada total asupan
kacang) :
147 kalori (2 potong gizi secara
26
sedang) maksimal
PROPORSI PEMBERIAN PMT PADA BALITA 6-59
BULAN, 2018

Balita mendapat
Balita
PMT mendapat
PMT program

• 0-30 bungkus
=97.1%
• 31-89 bungkus= 2%
• ≥90 bungkus =
0.9%

27
PROPORSI PMT YANG DIPEROLEH IBU
HAMIL, 2018

Ibu hamil (bumil)


mendapat PMT Bumil
mendapat PMT
program

• 0-30 bungkus = 92%


• 31-89 bungkus = 5.9%
• ≥90 bungkus = 2.1%

28
Meningkatkan pengetahuan dan
PENDIDIK kemampuan masyarakat dalam
Tujuan
AN GIZI mempersiapkan dan menyediakan
makanan lokal sesuai prinsip “gizi
seimbang” untuk ibu hamil dan balita
Penyampa
ian Pesan dalam upaya membentuk keluarga sehat.
Gizi
Penyulu Mempersiapkan dan
han menyediakan makanan lokal
Materi Gizi dari proses perencanaan,
Seimbang dan Isi pembelian bahan makanan,
Piringku memasak sampai
menyajikan
KONSEP PELAKSANAAN

1. Melibatkan organisasi masyarakat yang ada:


LINTAS SEKTOR di tingkat Kecamatan dan
Desa dibawah pengawasan tenaga kesehatan
setempat (Puskesmas)
2. Masyarakat menyiapkan makanan lokal
mulai dari pemilihan, mengolah/memasak
dan menyajikan yang sesuai dengan
kebutuhan zat gizi Ibu Hamil dan Balita
STRATEGI PEMBERIAN MAKANAN BAYI
DAN ANAK (PMBA)

1. Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi


praktek menyusui melalui kebijakan dan
peraturan perundang- undangan.
2. Penguatan sarana pelayanan kesehatan dalam
menerapkan 10 langkah keberhasilan
menyusui
3. Peningkatan komitmen dan kapasitas
stakeholder dalam meningkatkan, melindungi
dan mendukung pemberian ASI dan MPASI
4. Pemberdayaan ibu, keluarga dan
masyarakat
dalam praktek pemberian ASI dan MP-ASI.
10 LMKM
Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui
di Fasilitas Kesehatan Sayang Bayi
Langkah  PP psl 33 Langkah  Psl 33
Kebijakan PP-ASI Nakes terlatih
Langkah  Psl 33,37 Langkah  Psl 13,14,33 Langkah  Psl 9,14,33
Rujuk KP-ASI EdukASI pranatal IMD min 1 jam

Langkah  Psl 10, 14, 33


Rawat gabung
Langkah  Psl 33
ASI semau bayi
Langkah  Psl 7, 8, 11, 33 Langkah  Psl 6, 33 Langkah  Psl 33
Hanya ASI saja Pertahankan ASI Tanpa botol-dot
PERAN MASYARAKAT UNTUK
KEMANDIRIAN KELUARGA

Mendukung ibu hamil


untuk mengkonsumsi Membantu ibu hamil Mengingatkan ibu Membantu ibu hamil
makanan yang sehat untuk memeriksakan hamil untuk minum untuk dapat
dan seimbang dalam kehamilan kepada TTD secara teratur melahirkan di fasilitas
jumlah yang cukup. fasilitas pelayanan setiap hari kesehatan oleh
kesehatan tenaga kesehatan

Mendukung Berperan aktif dalam Membantu tenaga Ikut mempromosikan


pelaksanaan IMD pelaksanaan Posyandu kesehatan dalam dan melksanakan
dan pemberian ASI dan mengajak ibu mendampingi ibu hamil pola hidup bersih dan
Eksklusif 6 bulan hamil,ibu dan anak atau penanganan balita sehat di
balita agar datang gizi kurang. 33
lingkungannya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai