Anda di halaman 1dari 11

PENGGUNAAN BALUTAN MODERN (HYDROCOLOID)

UNTUK PENYEMBUHAN LUKA DIABETES


MELLITUS

Aspia Dwi Asriani


20150320018
Skenario
 Seorang laki-laki, berusia 54 tahun, menderita
diabetes dengan terapi rutin metformin 2x500 mg
dan glimepiride 1x2 mg. Pasien mengalami
kecelakaan terjatuh dari motor dan mendapat
tindakan di klinik dokter keluarga dan
diperbolehkan pulang.
 Pada saat kontrol 3 hari kemudian tampak luka
bernanah. Dokter ingin memberikan larutan NaCl
utk membersihkan luka kemudian diberikan salep
antibiotik, namun tim keperawatan menyarankan
untuk menggunakan metode modern dressing
Pilihan Managemen
1. MODERN DRESSING (HYDROCOLOID)
Alasan Pilihan Managemen
1. Dasar teori singkat pilihan managemen

Sebagian besar responden mengalami perkembangan


penyembuhan luka diabetik yang disebabkan oleh konsep
balutan modern yang memberikan kehangatan dan
lingkungan yang lembab pada luka. Kondisi yang lembab
pada permukaan luka dapat meningkatkan proses
perkembangan perbaikan luka, mencegah dehidrasi jaringan
dan kematian sel. Kondisi ini juga dapat menyebabkan
peningkatan interaksi antara sel dan faktor pertumbuhan.
responden yang mengalami regenerasi penyembuhan luka
disebabkan oleh keadaan lingkungan yang optimal untuk
penyembuhan luka dan penggunaan konsep “moist wound
healing” adalah metode untuk mempertahankan kelembaban
luka dengan menggunakan balutan penahan kelembaban,
sehingga penyembuhan luka dan pertumbuhan jaringan dapat
terjadi secara alami.
Lanjut

Oleh karena itu balutan harus bersifat menjaga kelembaban


dan mempertahankan kehangatan pada luka.Kondisi luka
responden setelah menggunakan pembalut modern juga
menunjukkan perbaikan yang nyata. Dasar luka tidak lagi
terlihat pucat, melainkan kemerahan. Proses penutupan luka
juga bagus, disertai dengan terbentuknya lapisan kalus. Hal ini
menunjukkan pembalut modern dapat mengatasi infeksi yang
terjadi pada luka. Terdapatnya perbedaan derajat luka
diabetic sebelum dan sesudah diberikan balutan modern pada
penderita Diabetic melitus tipe II disebabkan proses kerja
hydrocoloid yang mempertahankan dan menjaga lingkungan
luka tetap lembap untuk memfasilitasi proses penyembuhan
luka, mempertahankan kehilangan cairan jaringan dan
kematian sel sehingga mempercepat regenerasi
penyembuhan luka
Lanjut
Modern wound dressing merupakan teknik perawatan luka
yang banyak di pakai dengan menitik beratkan pada prisip
“moist” sehingga jaringan luka mengalami kesempatan untuk
berproliferasi melakukan siklus perbaikan sel dengan baik
(shah, 2012)

 Dimana modern dressing lebih efektif dibandingkan


dengan metode konvensional.
 Perawatan luka lembab tidak meningkatkan infeksi (hanya
2,5%) dibandingkan dengan metode perawatan
konvensional yaitu sebanyak (9%).
Alasan Pilihan Managemen
2. Evidence Based yang mendukung
 Penigkatan ekspresi transforming growth factor beta 1
(TGF-B1) pada luka diabetes mellitus melalui balutan
modern.

Menyebutkan bahwa salah satu factor yang


menghambat penyembuhan luka diabetes adalah
kurangnya factor pertumbuhan TGF-B1 berperan dalam
proses pembentukan kapiler baru sebagai saluran
penyuplai oksigen dan makanan yang dibutuhkan oleh
luka selama proses regenerasi sel. Metode perawatan
yang tepat diharapkan meningkatkan produksi TGF-B1
sehingga memperpendek proses rawat luka.
Evidence Based yang mendukung
1.Pengaruh Implementasi Modern Dressing Terhadap Kualitas
Hidup Pasien Ulkus Diabetikum.
2. Nontji, dkk. (2015). TEknik Perawatan Luka Modern Dan Konvensional
Terhadap Kadar Interleukin 1 Dan Interleukin 6 Pada Pasien Luka Diabetik.
Penggunaan hydrocoloid pada modern dressing lebih efektif dibandingkan dengan kassa
dalam hal penurunan luas luka dan cepat lambatnya proses penyembuhan.
3. Fatmadona, dkk. (2016). Aplikasi Modern Woun Care Pada
Perawatan Luka Infeksi Di RS Pemerintahan Kota Padang.
Salah satu prinsip modern dressing adalah meningkatkan re-epitelisasi.
Balutan oklusif membalut dengan baik dapat memberikan barier terhadap
migrasi mikroorganisme kedalam luka. Luka yang dibalut dengan oklusif
menunjukkan kejadian infeksi lebih jarang dibandingkan dengan kassa
pembalut konvensional.
4. Kartika, W, Ronald, (2015). Perawatan Luka Kronis Dengan
Modern Dressing Perawatan luka mdern harus tetap
memperhatikan tiga tahap, yakni mencuci luka, membuang jaringan
mati dan memilih balutan yang tepat.
Kesimpulan
Intervensi tindakan perawatan luka yang dapat
diberikan kepada penderita penyakit diabetes tipe II dengan
ulkus kaki dapat disesueikan berdasarkan kemapuan dan
keperluan perawatan luka. Salah satu solusi alternative
pengobatan luka yaitu menggunakan modern dressing
dimana metode tersebut cukup baik digunakan karena
memiliki manfaat dan efek yang baik dalam proses
penyembuhan luka pasien.
Kesimpulan penelitian ini adalah perawatan luka dengan
modern dressing dapat meningkatkan kualitas hidup, terlihat
dari adanya peningkatan hasil perhitungan kualitas hidup
pada pasien dengan ulkus diabetikum. Perbaikan derajat luka
serta karakteristik luka sebelum dan setelah dilakukan
perawatan luka dapat mempengaruhi dari perbaikan kualitas
hidup
Lanjutan

 Penggunaan modern dressing dalam perawatan luka


lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan salep
dan Nacl karena terbukti dapat mempercepat
penyembuhan luka.

 Penggunaanmetode ini diyakini dapat meningkatkan


kenyamanan pasien pada saat perawatan dan
mengurangi biaya perawatan pasien selama sakit
Thank you for your attention...!

Anda mungkin juga menyukai