Anda di halaman 1dari 23

SURAT BERHARGA

YANG DITERBITKAN
Surat Berharga yang diterbitkan :

 surat pengakuan hutang yang diterbitkan oleh bank,


seperti promes, wesel, obligasi, atau surat berharga
lain yang sejenis yang umumnya diperdagangkan di
pasar uang dengan cara diskonto.
 Surat berharga ini disebut Surat Berharga Pasar Uang
(SBPU)
 Perdagangan SBPU bisa dilakukan oleh :
- antara bank komersial dengan LK bukan bank
- antara bank komersial dengan Bank Indonesia
- antara bank komersial dengan masyarakat umum
selama memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia.
Surat Berharga yang diterbitkan :

 Jenisnya antara lain :


 SBPU (Surat Berharga Pasar Uang),
 Obligasi.
 Bertujuan untuk meningkatkan likuiditas
bank dengan memperoleh dana dari
pihak ketiga dengan bunga ringan.
 Perdagangan SBPU dilakukan dengan
sistem diskonto.
SBPU

Perlakuan Akuntansinya :
a. Diakui sebesar nilai nominal.
b. Diskonto SBPU diakui sebagai bunga
dibayar dimuka dan diamortisasi sesuai
jangka waktunya.
c. Biaya-biaya yang timbul dari penerbitan
surat berharga diakui sebagai beban
dalam periode berjalan.
Contoh :
Pada tanggal 12 Oktober 2008, PT Bank Bima menjual
SBPU ke Bank Birawa sebesar Rp. 100.000.000,- bunga
9% pertahun jangka waktu 90 hari. Hasil penjualan
diterima melalui giro pada Bank Indonesia.
Perhitungannya :
- Nominal SBPU 100.000.000
- N. Tunai 365 x 100,000,000 97.829.000
365 + (9% x 90 )
- Bunga dibayar dimuka 2.171.000
Jurnal Transaksi yang dibuat bank B :

Saat Penjualan, 12 Oktober 2008 :


Giro BI 97.829.000
Bunga SBPU dibayar dimuka 2.171.000
SBPU yang diterbitkan 100.000.000

Saat Pembebanan bunga, 31 Okt 2008 :


Beban Bunga SBPU 482.444
Bunga SBPU dibayar dimuka 482.444

(20/90 x 2.171.000 = 482.444)


Jurnal Transaksi :
Pada saat pembebanan bunga SBPU, 30 Nov. 2008 :
Beban Bunga SBPU 723.667
Bunga SBPU dibayar dimuka 723.667
Perhitungan : 30/90 x 2.171.000 = 723.667

Pada saat pembebanan bunga SBPU, 31 Des.2008:


Beban Bunga SBPU 747.789
Bunga SBPU dibayar dimuka 747.789
Perhitungan : 31/90 x 2.171.000 = 747.789
Jurnal Transaksi :

Pada saat jatuh tempo SBPU, 10 Januari 2009 :

SBPU yang diterbitkan 100.000.000


Beban Bunga SBPU 217.100
Giro pada BI 100.000.000
Bunga SBPU dibayar dimuka 217.100

Perhitungan : 2.171.000 – (482.444 + 723.667 + 747.789)


= 217.100
OBLIGASI
 merupakan surat pengakuan hutang
dengan jangka waktu tertentu, dimana
bank yang menerbitkan harus membayar
bunga kepada pembeli obligasi.
 merupakan sumber dana alternatif bank
dalam membiayai investasinya.
 Pembayaran bunga dilakukan setiap
periode tertentu secara tetap .
Perlakuan Akuntansinya :
Pencatatan obligasi dilakukan ketika :
- transaksi penjualan obligasi
- pengakuan/pembayaran bunga
- pembayaran pokok obligasi.
Penentuan Harga Obligasi

Hal-hal yang harus diperhatikan :


- tingkat bunga (kupon) obligasi,
- jangka waktu atau jatuh tempo obligasi,
- keuntungan yang diharapkan (bond yield)

Bunga obligasi dibayar setiap periode,


sedang nilai pokok obligasi akan dilunasi
saat jatuh tempo
Penentuan Harga Obligasi

Harga obligasi :
merupakan penjumlahan present value
(nilai sekarang) dari (bunga + nilai pokok),
dengan yield yang disyaratkan

= PV Bunga + PV Pokok
Penentuan Harga Obligasi
Rumus :
n Ci Pp
P = € -------- + -------
t=1 (1+r)n (1+r)n
Dimana :
P = Harga Obligasi atau Nilai sekarang Obligasi
n = Periode (jumlah tahun) s/d jatuh tempo obligasi
Ci = Pembayaran bunga (kupon) obligasi setiap periode
r = Tingkat diskonto atau bond yield
Pp = Nilai pokok atau prinsipal obligasi
Penerbitan Obligasi
- Obligasi yang dijual akan dicatat sebesar
harga nominal.
- Apabila dijual di atas harga nominal, selisih
harga jual (harga kurs) dicatat sebagai agio.
- Apabila dijual di bawah harga nominal,
selisih harga jual dicatat sebagai disagio.
- Obligasi yang dijual pada tanggal diantara
tanggal pembayaran bunga harus
diperhitungkan bunga yang telah berjalan.
Contoh :
 Bank Bima menjual obligasi pada tanggal
1 Oktober 2006 nominal Rp 200.000.000
dengan kupon atau tingkat bunga 15%
dibayar setiap tanggal 1 Oktober dan
jangka waktunya 3 tahun. Investor yield
sebesar 14%. Hitung harga obligasi!

Harga Obligasi : PV Bunga + PV Pokok


Jawab :

PV Bunga :
= 30jt x (1/1,141 + 1/1,142 + 1/1,143)
= 30jt x 2,321632 = 69.648.960
PV Pokok :
= 200jt / 1/1,143 = 134.994.303
Harga Jual Obligasi :
= 69.648.960 + 134.994.303
= 204.643.263
Jurnal Transaksi yang dibuat bank Bima :

Saat Penjualan, 1 Oktober 2006 :


Kas 204.643.263
Obligasi yang diterbitkan 200.000.000
Agio Obligasi 4.643.263

Agio = Harga jual – Nilai nominal


= 204.643.263 – 200.000.000
= 4.643.263
Jurnal Transaksi yang dibuat bank Bima :

Saat Pembebanan Amortisasi, 31 Oktober 2006 :


Agio Obligasi 128.985
Pendapatan Agio Obligasi 128.985
( 1/36 x 4.643.263) = 128.985
36 dr 3thn=36 bln

Saat Pembebanan Bunga, 31 Okt 2006 :


Beban Bunga Obligasi 2.500.000
Bunga Obligasi ymh dibayar 2.500.000
(15% x 200jt) / 12 = 2.500.000
Jurnal Transaksi yang dibuat bank Bima :

Saat Pembayaran bunga, 1 Oktober 2007 :


Bunga Obligasi ymh dibayar 30.000.000
Kas 30.000.000
15% x 200.000.000 = 30.000.000

Saat Jatuh Tempo, 1 Oktober 2009 :


Obligasi yang diterbitkan 200.000.000
Kas 200.000.000
Contoh :
 Bank Bima menerbitkan obligasi pada
tanggal 1 Oktober 2006 dengan nilai
nominal Rp 200.000.000 dengan kupon
atau tingkat bunga 15% dibayar setiap
tanggal 1 Oktober dan jangka waktunya 3
tahun. Obligasi tersebut dijual kepada PT
X seharga Rp 190.000.000.
Jurnal Transaksi yang dibuat bank Bima :

Saat Penjualan, 1 Oktober 2006 :

Kas 190.000.000
Disagio Obligasi 10.000.000
Obligasi yang diterbitkan 200.000.000

Disagio = Nilai Nominal - Harga jual


= 200.000.000 – 190.000.000
= 10.000.000
Jurnal Transaksi yang dibuat bank Bima :

Saat Amortisasi Disagio, 31 Oktober 2006 :


Beban Disagio Obligasi 277.777
Disagio Obligasi 277.777
( 1/36 x 10.000.000) = 277.777

Saat Pembebanan Bunga, 31 Okt 2006 :


Beban Bunga Obligasi 2.500.000
Bunga Obligasi ymh dibayar 2.500.000
(15% x 200jt) / 12 = 2.500.000
Jurnal Transaksi yang dibuat bank Bima :

Saat Pembayaran bunga, 1 Oktober 2007 :


Bunga Obligasi ymh dibayar 30.000.000
Kas 30.000.000
15% x 200.000.000 = 30.000.000

Saat Jatuh Tempo, 1 Oktober 2009 :


Obligasi yang diterbitkan 200.000.000
Kas 200.000.000

Anda mungkin juga menyukai