Anda di halaman 1dari 3

Indah Permatasari (11160820000069)

Islam dan Pertanian


Jelas dari ajaran Islam bahwa pertanian merupakan sektor penting yang tidak akan
diabaikan. Memang, ada banyak ayat dari Al-Qur'a-n dan juga tradisi Nabi Muhammad s.a.w.
yang menekankan pentingnya pertanian. Islam memandang sektor pertanian sebagai suatu
kewajiban masyarakat. Masyarakat Muslim dan bangsa harus memastikan bahwa ada masyarakat
yang memulai ke sektor pertanian dalam rangka untuk memastikan pasokan makanan cukup
banyak untuk masyarakat Muslim pada umumnya.
Sebagai agama yang terorganisasi, Islam masuk ke dalam rincian besar dalam subjek
pertanian yang memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari seorang
Muslim. Ajaran Islam memberikan nilai tinggi dalam upaya konsolidasi industri pertanian. Al-
Qur'a-n, sebagai Allah s.w.t.mengatakan:
"Bukankah orang-orang yang tidak percaya melihat bahwa langit dan bumi digabungkan
bersama (sebagai satu unit ciptaan), sebelum kita mengcengkapinya? Kami terbuat dari air setiap
makhluk hidup. Akankah mereka tidak percaya? "(Surat Al-Anbiya 21:30)
Hal ini dapat disimpulkan dari ayat ini bahwa Allah (s.w.t.) membawa ke kehidupan
tanaman dan hewan ke dunia ini dari air, yang telah diturunkan dari langit. Dengan demikian,
Allah (s.w.t.) telah menyediakan pasokan air yang berkesinambungan untuk semua ciptaanNya.
Hujan yang telah diturunkan oleh Allah (s.w.t.) dari langit untuk membawa kehidupan dan untuk
membuahi tanaman di bumi akhirnya akan membawa banyak manfaat bagi umat manusia,
apakah itu dalam bentuk buah-buahan untuk dimakan atau daun dan batang pohon untuk tujuan
sehat dan medis.
Agama islam telah menjabarkan mengenai pertanian dalam beberapa ayat Alquran dan
hadist. Di antaranya, QS. Yasin [36]: 33-35, QS. Al-Nahl [16]: 1011, dan QS.Al-An‟am [6]: 99.
Dari ayat tersebut dapat dimengerti bahwa islam memiliki perhatian khusus terhadap ahrikultur.
Oleh karena itu, kita dituntut untuk meyakini bahwa Allah yang telah menyediakan segala
sesuatunya untuk kebutuhan hidup manusia. Diantaranya berupa irigasi alami berupa air hujan.
Karenanya kehidupan ini berlangsung, lalu terjalinlah rantai makanan pada makhluk hidup.
Proses ini perlu dipikirkan oleh manusia, maka lahirlah ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tujuannya agar keyakinan manusia semakin kuat akan kuasa Allah yang tak terhingga. Di
antara tanaman yang tumbuh di bumi, ada yang tumbuh dengan sendirinya, dan ada juga yang
butuh campur tangan manusia untuk menanam dan merawat baru bisa dinikmati hasilnya. Ini
disebut pertanian. Pada akhirnya, kita haruslah bersyukur akan segala nikmat yang telah Allah
berikan pada kita sebagai manusia.

 Pertanian dalam Sejarah Islam


Sejarah pertanian dalam islam dimulai saat kaum muslim membuat pola yang mengubah
varian agrikultur tahunan, hal ini dikarenakan pengenalan dan penyebaran berbagai jenis
tanaman baru kedalam dunia islam. Selanjutnya sistem irigrasi diperbaiki dan diperluas dengan
teknik irigasi khusus memanfaatkan air bawah tanah dengan pipa yang disebut qanat, yaitu
terowongan yang nyaris horizontal dan menghubungkan sebuah sumber air bawah tanah ke
lokasi yang membutuhkan air. Teknologi irigasi ini memberikan sumbangan yang sangat penting
bagi dunia pada umumnya untuk mengatasi kelangkaan air di suatu wilayah. Pembuatan kanal-
kanal pun menjadi sebuah teknologi yang sama pentingnya untuk memenuhi kebutuhan manusia
akan air. Para ahli teknik Muslim membangun bendungan untuk menyediakan dan mengatur air
dalam sistem irigasi.

 Hubungan Islam dan Pertanian dengan bioteknologi dan rekayasa genetika


Bioteknologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
seperti bakteri, fungi, dan virus serta produk makhluk hidup seperti enzim dan alcohol dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Rekayasa genetika yang paling
menghebohkan saat ini adalah rekayasa genetika berupa kloning, yang merupakan suatu proses
penggandaan makhluk hidup dengan cara nucleus transfer dari sel janin yang sudah
berdiferensiasi dari sel dewasa, atau arti yang lebih jelas adalah penggandaan makhluk hidup
menjadi lebih banyak dengan pemisahan gen guna menghasilkan sel-sel bagian tubuh.
Lantas bagaimana pandangan islam terhadap perkembangan ilmu tersebut. Islam dan
beberapa pandangan tidak hanya tinggal diam melihat kemajuan teknologi seperti ini. Apabila
ditinjau dari segi sosiologi, kloning manusia dapat mengancam penghancuran pranata sosial yang
telah dibangun sejak keberadaanya di bumi, banyak sekali marabahaya yang dapat muncul
apabila kloning manusia diajadikan budaya oleh para kalangan saintis untuk menciptakan
manusia unggul seperti super manusia, menjadi ahli nuklir dan atom, ataupun tujuan lainnya
dalam rangka menjadikan manusia itu sendiri sebagai senjata pembunuh masal pada peradaban
manusia. Menurut terminologi fiqh, kloning terhadap manusia akan menimbulkan banyak sekali
pertanyaan seperti apakah kloning dilakukan dengan menggunakan DNA suami yang sah,
bolehkah suami istri menggunakan DNA anak mereka sendiri, dan apakah seseorang berhak dan
darimana hak itu diperoleh untuk menggunakan DNAnya sendiri, bagaimana konsep Islam
seperti muhrim, wali, nasab, waris dan kekerabatan. Banyak sekali pertanyaan yang dapat
muncul pada kloning tersebut. Di masa depan apabila kloning tetap dilakukan, konsep
perkawinan dalam Islam akan rusak, seks hanya dijadikan untuk pelampiasan seksual umat
manusia tanpa mempertimbangkan sebab akibat dan tanggung jawab atas hubungan tersebut.
Oleh karenanya teknologi kloning memiliki hal – hal yang bertentangan dengan Islam.

 Hubungan Islam dan Pertanian dengan Kimia


Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat
atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi
mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Dalm Q.S Qaaf, 9 menjelaskan air
yang mempunyai nama unsur kimia H2O ini memiliki manfaat yakni dapat menumbuhsuburkan
tanamtanaman yang berawal dari biji-bijian. Air yang diperoleh dari senyawa hidrogen dan
oksigen ini sangat banyak mendatangkan manfaat bagi manusia.

 Hubungan Islam dan Pertanian dengan Fisika


Ilmu fisika adalah ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam
yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Dalam surah Al-Hadiid : 25)
dijelaskan bahwa, besi (Fe) diturunkan dari langit. Sains memberikan informasi kepada kita,
bahwa besi termasuk logam berat yang tidak dapat dihasilkan oleh bumi sendiri. Senyawa Fe ini
sangat bermanfaat bagi manusia dan zat-zat besi tersebut dibutuhkan untuk tanaman bertumbuh
dengan baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai