Anda di halaman 1dari 4

Nama : Indah Putri Rahmawati

NPM : 2106716414

Fakultas : Ilmu Pengetahuan Budaya

Kelas : MPK Agama Islam 8

Nama Dosen : Imam Khoemani Hayatullah, M.Si.,

Islam dan Lingkungan Hidup

Oleh : Indah Putri Rahmawati (2106716414)

Pendahuluan

Islam sebagai pemberi rahmat bagi semesta alam tak lain mempunyai relasi besar
terhadap perkembangan lingkungan hidup yang ada di sekitar manusia. Karena sudah
kewajibannya selain bertanggung jawab sebagai hamba Allah untuk melaksanakan ibadah,
manusia juga diberi mandat sebagai khalifah terutama untuk pengelolaan dan kesejahteraan
lingkungan hidup untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya sesuai kaidah agama. Allah
menyampaikan kepada malaikat agar menciptakan suatu khalifah di muka bumi padahal
manusia selalu membuat kerusakan, walaupun awalnya malaikat menentang yang kemudian
dibalas oleh firman Allah yang isinya bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang
tidak kamu ketahui, karena itu kita harus melaksanakan kewajiban yg diberikan Allah
dengan sungguh-sungguh karena.kita harus bertanggung jawab terhadap mandate yang
sudah diberikan oleh Allah (hubungan vertikal dengan Allah/ Hablum minallah). Selain itu
kita juga harus menjaga rasa kemanusiaan antar sesama dan saling menghormati serta
membantu (hubungan horizontal dengan sesama manusia/ Hablum minannas), dan yang
paling penting manusia diberi tugas untuk memakmurkan, menjaga, serta melestarikan
bumi sehingga dapat memberikan manfaat seluas-luasnya untuk kehidupan (Hablum minal
Alam/hubungan dengan Alam). Lalu bagaimana kita bisa merusak padahal kita juga
membutuhkan serta menggunakan hal tersebut?
Islam dan Mandat Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup
Islam mengajarkan kepada umat manusia untuk selalu menjaga keseimbangan,
keserasian dan keharmonisan dalam berbagai kehidupan. Secara khusus bentuk
keseimbangan dan keserasian yang harus dijaga oleh umat Islam adalah hubungan antara
manusia dengan Allah, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam/lingkungan.
Lingkungan adalah karunia Allah yang diberikan kepada manusia untuk mengelolanya dan
memanfaatkannya dengan baik. Dalam Al-Qur’an secara eksplisit dinyatakan bahwa segala
bentuk kerusakan yang ada pada bumi ini adalah akibat dari ulah manusia dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. Ajaran islam sangat menganjurkan dan menekankan
akan kepedulian dan kelestarian alam, serta ada banyak ayat-ayat Al-Quran yang
memerintahkan manusia untuk memelihara dan mengelola alam guna keberlangsungan
hidup manusia, sehingga manusia mesti peka terhadap isu-isu lingkungan hidup.
Perkembangan teknologi dan pengetahuan modern menyebabkan eksploitasi alam menjadi
semakin mudah. Godaan pemanfaatan dan eksploitasi bumi ini semakin dilakukan secara
masif dan itu berdampak pada kerusakan lingkungan hidup.

Telah kita ketahui bahwa upaya penanganan kerusakan lingkungan hidup secara
teknik sudah banyak diupayakan, namun secara moral spiritual belum cukup diperhatikan
dan dikembangkan. Oleh sebab itu, pemahaman masalah lingkungan hidup dan
penanganannya perlu diletakkan di atas fondasi moral dengan cara menghimpun dan
merangkai sejumlah prinsip, nilai, dan norma serta ketentuan hukum yang bersumber dari
ajaran agama. Karenanya, upaya untuk mengatasi krisis lingkungan hidup yang kini sedang
melanda dunia bukanlah melulu persoalan teknis, ekonomis, politik, dan sosial-budaya
semata, melainkan diperlukan upaya penyelesaian dari berbagai perspektif, termasuk salah
satunya adalah perspektif fiqih. Mengingat fiqih pada dasarnya merupakan “jembatan
penghubung” antara etika dan norma-norma hukum untuk keselamatan alam semesta ini.
Kerusakan Lingkungan

Dengan berkembangnya zaman modern tentu saja berbagai kebutuhan manusia yang
semakin meningkat sampai terjadi eksploitasi alam secara berlebihan, maka potret
kerusakan bumi ini memang tidak lain disebabkan oleh ulah dan kelakuan manusia sendiri.
Dampak dari pengelolaan dan eksploitasi yang tidak menjaga keseimbangan alam ini,
terjadi penggundulan hutan, kerusakan lapisan ozon, pemanasan global, meningkatnya suhu
dan permukaan air laut, banjir bandang dan perubahan iklim.

Manusia diberi akal untuk melakukan inovasi yang kemudian digunakan untuk
mengembangkan teknologi untuk kemajuan manusia, tetapi karena kesalahgunaan
pemanfaatan sehingga berpotensi untuk penggunaan sumber daya alam yg berlebihan.
Seperti yang kita tahu, dahulu manusia hidup serba apa adanya, apa yang ada dipakai dan
hanya untuk memenuhi kebutuhan di masa itu. Industri hari ini sudah berorientasi untuk
stok masa depan, karena bahan baku yang banyak menjadikan lebih mudah melakukan
eksploitasi yang lebih banyak tidak lagi berbasis kebutuhan tanpa memperhatikan
kelestarian lingkungan jangka Panjang. Perkembangan teknologi yg memudahkan
eksploitasi sumber daya alam akan memudahkan manusia untuk bersifat serakah dan
tamak, terkadang seringkali mengabaikan keselamatan manusia dan lingkungannya. Karena
mereka kerap terlalu mementingkan tujuan/keuntungan sehingga tidak memikirkan sebab
yg ditimbulkan.

Alam sebagai salah satu makhluk Allah juga bisa murka dengan mendatangkan
bencana sebagai pengingat manusia agar tidak berlebihan dalam mengambil sesuatu.
Sesungguhnya bencana yang datang pun kebanyakan karena ulah manusia seperti kebakaran
hutan, tanah longsor, banjir, pemanasan global, pencemaran limbah plastik, dan sebagainya.

Peran Islam Untuk Menjaga Lingkungan Hidup

Islam sesungguhnya menawarkan banyak doktrin yang menempatkan alam secara


terhormat dan mengajarkan pada manusia untuk melestarikannya. Allah memposisikan alam
beserta ciptaan-Nya secara terhormat. Hal ini dapat dilihat dalam Q.S. Fushshilat: 11
dijelaskan betapa Allah menyejajarkan manusia dengan alam dalam kaitannya dengan
perintah verbal-Nya. Lantas mengapa manusia masih banyak merasa serakah akan ada yang
di dunia padahal dalam kenyataannya kedudukan manusia dan alam adalah sama. Bahkan,
Allah mengecam terhadap segala kerusakan yang ada di muka bumi Rasulullah SAW
memberikan apresiasi dan mengabarkan pahala bagi mereka yang mau melestarikan
ekologi. Dalam sebuah Hadits, beliau bersabda: "Barangsiapa yang menanam sebuah pohon
dan pohon itu berbuah, Allah akan memberikan pahala kepada orang itu sebanyak buah
yang tumbuh dari pohon tersebut."
Tindakan memelihara kelestarian ekologi merupakan manifestasi perintah syukur manusia
kepada Allah. Bahkan disebutkan dalam sejarah Islam, ketika perang pun, khalifah seperti
Abu Bakar dan Umar bin Khattab senantiasa memperingatkan terhadap pasukannya untuk
memelihara alam: "Jangan tebang pohon atau rambah tanaman, kecuali jika akan digunakan
atau dimakan, dan janganlah membunuh binatang kecuali untuk dimakan. Hormati dan
lindungi semua rumah ibadah manapun, serta jangan sekali-kali mengusik mereka yang
sedang beribadah menurut agama mereka masing-masing. Janganlah membunuh orang yang
tidak bersenjata (yang tidak terlibat langsung dalam peperangan)".

"Dari Aisyah R.a meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “barang siapa
yang berbuat zalim walau terhadap sejengkal tanah, maka tanah itu akan dikalungkan di
lehernya dari tujuh lapis bumi”. (Muttafaq ‘alaih). Hadits ini menjelaskan tentang
pengokohan terhadap keharaman merampas tanah. Dan sesungguhnya barang siapa yang
mengambil sebagian tanah dengan cara zalim, maka ia disiksa dengan membawa tanah
tersebut di lehernya pada hari kiamat. Perbuatan manusia yang menebang pohon
sembarangan dengan mengabaikan segala aturan-aturan yang ada termasuk ke dalam
mengambil sesuatu dengan tidak benar sehingga hadits ini dikaitkan dengan pengrusakan
hutan. setiap pengrusakan hutan yang terjadi maka pelaku akan dikenakan hukuman yang
setimpal dengan perbuatan yang dia lakukan.
Daftar Pustaka

El-Zastrous, N. (2020). Materi Pembelajaran Mata Kuliah Agama Islam. Jakarta:


Universitas Indonesia

Asroni, A. (2008). Islam dan Pemanasan Global. Aplikasia, Jurnal Aplikasi llmu-ilmu
Agama, Vol. IX, No. 1 Juni 2008:3443

Ruknizar. (2017). Bentuk-Bentuk Perlindungan Hutan dalam Hukum Islam dan Hukum
Positif. Skripsi Fakultas Syari'ah dan Hukum, UIN Ar-Raniry Darusallam

Kuliah Agama Islam UI. (2021). Islam dan Lingkungan Hidup Oleh Ust. Achmad
Solechan, M.Si. melalui https://www.youtube.com/watch?v=RDhCSzl_Luk

Anda mungkin juga menyukai