Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

Konservasi Lingkungan dan Upaya Pencegahan Kerusakannya


Fiqh Ekologi
DOSEN PENGAMPU:
GATOT BINTORO PUTRO AJI, S.H., M.E.SY.

DISUSUN OLEH:
ASMI ESHA PUTRI MELKA (1821030081)
RAHMAD JULIANTO (1821030051)
M. PRAYOGA PANGESTU (1821030048)
PERDI ISKANDAR (1821030064)

HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat, Hidayah serta Inayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dan tak lupa pula, sholawat serta salam tercurahkan kepada Nabi
besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman
yang terang benderang dengan tersyiarnya agama islam seperti sekarang ini.

Kami mengucapkan Terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Fiqh Ekologi yaitu Gatot Bintoro
Putro Aji, M.E.Sy

Demikian, semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran bagi semua pihak, baik yang menyusun maupun yang membaca. Kami sebagai pemakalah
menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun dari dosen dan berbagai kalangan sangat diperlukan untuk perbaikan makalah ini.

Bandar Lampumg, 10 Maret 2021


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………………………1

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………..2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………..3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………………………………….4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………….4
C. Tujuan…………………………………………………………………………………………...5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan………………………………………………………………………….6
B. Ayat-Ayat tentang Lingkungan di Al-Qur’an…………………………………………………...6
C. Upaya Pencegahan Kerusakan Lingkungan……………………………………………………..7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………….8

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dewasa ini, baik negara yang berteknologi maju dan kaya maupun negara
berkembang dengan masyarakat agraris dan mskin dihadapkkan pada persoalan
lingkungan hidup yang semakin lama cenderung berkembang semakin parah dan rumit.
Ini terjadi karena satu pihak gejala kerusakan lingkungan hiidup semakin menonjjol, yang
berarti ancaman terhadap kelangsungan hidup umat manusia semakin besar. Sementara di
lain pihak,eksploiitasi terhadap alam yang besar-besaran yang menyebabkan kerusakan
lingkungan hidup, semakin meningkat pula justru dengan alasan demi kelangsungan
hidup umat manusia.

Bila dikaitkan dengan faktor ekonomi duniia saat ini, maka penyebab terbesar
kerusakan lingkungan adalah dari keinginan para pengusaha untuk mendapatkan
keuntungan yang banyak seperti yang telah dijelaskan di atas. “Pembangunan yang
berorientasi pada pertumbuhan tanpa batas.” Suatu konsep pembangunan ekonomi yang
dikembangkan oleh para kapitalisme modern yang bertumpu pada pemanfaatan
(eksploitasi) sumber daya alam yang cenderung tanpa kendali. Kapitalisme modern
dengan sikap hidup egosentris ditunjang dengan tersedianya energi yang berlimpah,
mesin yang berteknologi tinggi, dan penggunaan teknologi yang secara sistematik
meningkatkan output, membuat “pertumbuhan” menajdi hukum kehidupan dengan
slogan yang didengarkan: “bertahan hidup dan berkembang terus atau berhentii dan
mati.” Darii slogan ini lah membuat para masyarakat di dunia ini lebih bersifat
konsumerisme yang menjadikan proses kerusakan lingkungan hidup itu berkembang
pesat.

Dalam pandangan Islam, agama tidak bentrok dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Karena ilmu tidak bersifat sekuler, bahkan nilai-nilai agama selalu menjiiwai
ilmu dan teknologi. Dalam pandangan agama, hidup manusia tidaklah terpisah dari
ekosistemnya, melainkan integral. Dengan demikiian, sekalipun manusia menganggap
dirinya berbeda dengan lingkungan hidupnya, namun manusia memiliki ikatan fungsional
dan karenanya perlakuan terhadap alam pun berbeda.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Konservasi Lingkungan?
2. Bagaimana Pandangan Islam dalam Konservasi Lingkungan?
3. Bagaimana Upaya Pencegahan Kerusakannya?
C. TUJUAN
1. Dapat mengetahui apa maksud dari Konservasi Lingkungan
2. Agar mengetahui Bagaimana Pandangan Islam dalam Konservasi Lingkungan
3. Agar mengetahui bagaimana upaya pencegahan kerusakan nya
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Konservasi Lingkungan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia konservasi adalah pemeliharaan dan


perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan melalui
proses pelestarian. Sedangkan lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang
mencakup keadaan sumber daya alam, seperti: tanah, air, energi surya, mineral, serta
flora dan fauna yang tumbuh diatas tanah maupun di dalam lautan.

Dalam pandangan Islam, Konservasi adalah amanah dari Allah untuk manusia.
Manusia sebagai wakil Allah dimuka bumi (khalifatullah fil ardh) harus memahami
hubungan antara dirinya dengan Allah dan lingkungan.. fikih ekologi merupakan
konservasi lingkungan berbasis syariat. Konservasi lingkungan bukan hanya bermotif
penyelamatan dan pemeliharaan lingkungan secara syar’I, namun lebih dari itu memiliki
tujuan spiritual, yaitu membangkitkan semangat beribadah kepada Allah melalui alam
sekitar.

Lingkup Konservasi lingkungan meliputi: konservasi tanah, konservasi daerah


aliran sungai, konservasi daerah pesisir dan laut, konservasi hutan dan konservasi tipe
ekosistem. Contoh upaya konservasi tanah adalah memelihara dan mempertahankan
produktifitas tanah agar dapat dipergunakan secara lestari dan menerapkan pola tanam
yang dapat mengurangi erosi. Upaya yang bisa dilakukan dalam konservasi daerah aliran
sungai dengan melalui pengendalian pencemaran air, limbah rumah tangga, limbah
industri, dan lain-lain. Untuk konservasi daerah pesisir dan laut upaya yang diperlukan
antara lain adanya penetapan kawasan lindung, kawasan budidaya, baik berupa
perikanan, tambak, atau flora fauna. Contoh konservasi hutan adalah menjamin
pemanfaatan kayu dari hutan dan reboisasi. Adapun contoh upaya konservasi tipe
ekosistem adalah kegiatan pelestarian tumbuhan dan hewan.

B. Pandangan islam terhadap konservasi lingkungan

Islam merupakan agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi
Muhammad SAW yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT (hablun
minaallah), mengatur dirinya sendiri, mengatur hubungan antar manusia (hablun
minannas) dan mengatur hubungan dengan alam (hablun minal ‘alam). Berkaitan dengan
ajaranislam yang mengatur hubungan manusia dengan alam, hal ini menjadi dasar bagi
tegaknya keseluruhan peradaban islam, termasuk penataan lingkungan. Perspektif ini
dibangun dari konsep tauhid dan ibadah. Konsep tauhid memberikan cara pandang bahwa
manusia, alam dan kehidupan diciptakan Allah SWT dengan tujuan tertentu, seperti yang
dijelaskan pada surat Al-Baqarah ayat 30.
Dalam kaitannya dengan penataan lingkungan, islam memandang bahwa sumber
daya alam adalah suatu karunia besar yang tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh generasi
sekarang dan generasi yang akan datang. Dalam kajian hukum islam, menghuni bumi dan
mengelola kehidupan dibumi membutuhkan tiga muatan hukum, yaitu:

1. Hukum rukun syari’at yaitu ketentuan-ketentuan Allah dan Rasul yang secara jelas
tertulis dalam al-qur’an dan al-hadist
2. Hukum rukun fiqih yaitu hukum-hukum hasil pemahaman manusia yang berkualitas,
berilmu dan mampu berijtihad
3. As-siyasah yaitu at-tadbir (pengaturan).
4. Berkaitan dengan rukun yang kedua yakni hukum rukun fiqih, terdapat sejumlah ayat
al-qur’an dan hadist yang terkait dengan lingkungan, misalnya tentang air, tanah, bintang,
dan tumbuh-tumbuhan, diantaranya adalah:
 Q.S Al-Hajj ayat 65
 Q.S Al-Nur ayat 43
5. Adapun mengenai hadist Rasulullah SAW tentang peduli lingkungan jumlah banyak
sekali, diantaranya :
 Larangan menelantarkan lahan (HR. Imam Bukhori dalam kitab Al-Hibbah)
 Penanaman pohon (reboisasi) adalah langkah terpuji (HR. Imam Bukhori)
 Larangan membunuh anak burung (HR. Abu Dawud)

C. Upaya Pencegahan Kerusakan Lingkungan

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi dan mencegah adanya
bencana alam di sekitar kita. Hanya dengan hal kecil sekalipun kita akan berhasil
memeragi bencana alam yang disebabkan oleh ulah manusia. Dengan cara mencegah
kerusakan ekosistem laut dan darat merupakan bentuk rasa cinta kita kepada alam.

Tidak membuang sampah sembarangan di sungai. Dengan membuang sampah


ditempat sampah akan menciptakan lingkungan yang bersih dan rapi dipandangnya.
Tidak hanya itu, tapi juga dengan membuang sampah ditempatnya akan menolong kota
dari bahaya bencana banjir.
Menanam kembali hutan yang gundul atau reboisasi ditanah yang harus ditanami pohon
kembali.

Tidak membuang limbah pabrik di laut. Sebaiknya sebuah pabrik mengetahui


bagaimana cara pembuangan sampai pemanfaatan limbah pabrik mereka. Dengan cara
mencegah kerusakan laut seperti ini akan mengurangi pencemaran air laut dan biota laut
akan terjaga.
Melakukan terasering. Terasering merupakan upaya untuk penanggulangan erosi tanah
supaya tanah tidak terkikis dari akibat aliran air.
Selalu menghargai dan mencintai alam.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tanggung jawab kita semua. Alam yang indah ini perlu kita cintai, karena alam
merupakan ciptaan Tuhan yang tiada bandingnya dan tidak ada gantinya. Dengan
menjaga alam dengan baik dan tidak semena-mena adalah perilaku yang mulia sekali.
Alam perlu dijaga dan jangan sampai merusaknya, merusak alam merupakan tidakan
yang tercela karena akan mengakibatkan dampak yang buruk dikemudian hari.

Mencintai alam dengan sepenuh hati kita merupakan salah satu tugas yang sangat
penting. Tuhan menciptakan alam semesta ini yang begitu indahnya untuk makhluk di
bumi ini. Dengan mencintai alam maka kita akan peduli dengan lingkungan alam sekitar
kita. Segala kebutuhan dan keperluan hidup makhluk hidup di dunia ini adalah dari alam.
Maka dari itu alam harus dijaga kelestariannya supaya kebutuhan hidup makhluk hidup
yang ada di bumi kita ini terpenuhi. Berikut mengulas 5 cara mencegah kerusakan alam
yang dapat dilakukan.

Bencana yang disebabkan ulah manusia yang tidak bertanggungjawab kepada alam

Dengan cara mengatasi eksploitasi alam yang berlebihan ini, manusia akan
menyadari bahwa alam merupakan rumah yang paling penting. Yaitu rumah yang paling
bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup di dunia.

Anda mungkin juga menyukai