SWASTYASTU
Nama kelompok :
AYU RIA ANJANI (02)
DESAK KETUT BUDIASIH (03)
I GUSTI NGURAH AGUNG P (07)
MADE SURYA ATMAJA (08)
KM DESI WIDIASTUTI (20)
LUH DEA PARSASINI (23)
MADE CEMPAKA AYU DAMARINA (24)
PT BENDESA WENDIASTANA (29)
PT SHINTA AISWARYA (31)
TRI BAYU PRASATYA ADNYANA (34)
Gelombang adalah ganguan (usikan) secara teus menurus yang
merambat melalui suatu medium
Gelombang merupakan salah satu cara perpindahan energi.
x
v
P
S
Arah rambat gelombang
Dari sumbernya gelombang bisa menjalar ke berbagai arah, misal x,y, z, radial, dsb.
Panjang gelombang (m, cm)
jarak dari satu puncak ke puncak berikutnya
Bilangan gelombang (k m-1, cm-1)
jumlah gelombang per satuan panjang
2
k v
T k
Cepat rambat (V)
kecepatan gelombang menjalar
Istilah bukit dan lembah berturut – turut memiliki arti yang sama dengan istilah
rapatan dan renggangan.
Satu gelombang lengkap adalah satu bukit dan satu lembah , panjang satu
gelombang lengkap ( jarak dari titik A sampain ke titik E ) disebut panjang
gelombang dan biasanya diberi simbol 𝝀
Frekuensi gelombang ( f ) adalah ukuran seberapa sering jumlah gelombang
lengkap yang melewati suatu titik selama satu satuan waktu yang dinyatakan dalam
satuan Hertz (Hz)
Kebalikan dari frekuensi gelombang adalah periode gelombang ( T) yang
didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh satu gelombang untuk melalui
satu titik . Satuannya adalah waktu misalnya sekon
Amplitudo adalah simpangan maksimum dari getaran yang dirambatkan
Hubungan dari besaran-besaran di atas dapat disajikan dalam persamaan berikut:
V= f dan f = 1/T
Satuan yang digunakan untuk f adalah meter/second dan panjang gelombang
lambda adalah meter.
Kalau gelombang pada gambar itu bergerak kekanan ,titik
A dan titik E yang berada pada garis kesetimbangan akan
bergerak keatas . Titik A dan titik E dikatakan sefase fase
gelombang akan dijelaskan kemudian . Titik A dan titik C ,
walau sama-sama di garis kesetimbangan , keduanya
berbeda fase karena titik A segera akan naik , sedangkan
titik C segera akan turun. Dikatakan bahwa titik A dan C
berlawanan fase. Titik C dan titik G memiliki fase yang
sama. Sekarang , perhatikan titik B dan titik D.Titik B dan D
memiliki simpangan yang sama jauhnya dari garis
Dari persamaaan terakhir ini diperoleh
kesetimbangan, tetapi keduanya akan bergerak kearah
bahwa dua titik memiliki fase yang berlawanan. Dikatakan bahwa titik B berlawanan
berlawanan jika ∆ᵪ=n.λ/2, n adalah fase terhadap titik D. Secara umum ,kaidah beda fase
bilangan bulat ganjil dan ∆ᵪ=n.λ/2, n antara 2 titik yang terpisah sejauh ∆x dinyatakan dengan
adalah bilangan bulat genap. persamaan
Beda fase =∆x/λ 2π. Pada saat belajar konsep getaran ,
Dua titik yang memiliki fase sama juga
dikatakan berlawanan fase jika beda fase kedua titik itu
dapat ditulis ∆ᵪ=nλ, dengan n adalah kelipatan ganjil dari π. Dua titik dikatakan sefase jika beda
bilangan bulat (ganjil maupun genap). fase kedua titik itu kelipatan genap dari π. Oleh karena itu,
untuk titik-titik yang berlawanan fase ditentukan dengan
persamaan nπ=∆x.2π/λ, n adalah bilangan bulat ganjil.
Berdasarkan arah getar dan rambatnya
transversal: longitudinal
arah rambat tegak lurus arah rambat sejajar dengan
dengan arah getar arah getar
Gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik