Anda di halaman 1dari 7

1

Gelombang Arah Rambat

Gelombang dan Partikel


Partikel (particle) dan gelombang (wave) merupakan dua buah konsep
terbesar dalam fisika klasik. Kedua konsep ini sangat berbeda. Istilah
partikel mengandung arti sebuah benda yang berukuran sangat kecil Arah Getar
yang berguna untuk memindahkan energi, sedangkan istilah
gelombang merupakan sebuah wadah untuk mendistribusikan atau
Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah gangguannya
memindahkan energi.
(arah getar) sejajar terhadap arah rambat gelombang. Contohnya
Definisi gelombang adalah getaran yang merambat.
gelombang suara.
Tipe Gelombang
Gelombang memiliki tiga tipe utama, yaitu: Arah Getar Arah Rambat
1. Gelombang Mekanik, Gelombang jenis ini sangat umum
ditemukan, contohnya gelombang air, gelombang suara dan
gelombang seismik. Gelombang mekanik memerlukan media
untuk merambat mislnya air, udara dan batuan.
2. Gelombang Elektromagnetik, Gelombang ini kurang dikenal Besaran-besaran Gelombang Transversal
secara umum tetapi sering digunakan, contohnya cahaya tampak,
cahaya ultraviolet, gelombang radio dan televisi, gelombang
a λ b
mikro dan gelombang radar. Gelombang dapat merambat di ruang
vakum. Semua gelombang elektromagnetik memiliki kelajuan
yang sama di dalam ruang vakum yaitu c  299.792.458 m/s.
3. Gelombang Materi, Gelombang jenis ini tidak dikenal orang A

Simpangan
awam, gelombang ini sering digunakan dalam teknologi modern. Kedudukan
Gelombang ini dihubungkan dengan elektron, proton dan partikel
dasar (fundamental) lainnya.
A
Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal
Gelombang transerval adalah gelombang yang arah gangguannya c
λ d
(arah getar) tegak lurus terhadap arah rambat gelombang. Contohnya
pada gelombang tali.
2
di mana A merupakan amplitudo gelombang, y  x, t  adalah
pergeseran partikel sedangkan suku kx  t merupakan fase
Simpangan gelombang.

Waktu Panjang gelombang  adalah jarak (searah dengan pergeseran)


antara dua ulangan berturut-turut.
2
Angka Gelombang besarnya adalah k  , satuannya radian per

meter (rad/m).
T
Periode adalah waktu yang diperlukan untuk membentuk 1
gelombang.
Puncak gelombang adalah titik-titik tertinggi pada gelombang (titik a 2
dan b). Frekuensi angular besarnya   , satuannya radian per sekon.
T
Dasar gelombang adalah titik-titik terendah pada gelombang (titik c
dan d).
Frekuensi didefinisikan sebagai banyaknya gelombang persatuan
Amplitudo (A) adalah simpangan terbesar yang dicapai oleh partikel.
1 
Panjang gelombang (  ) adalah jarak satu gelombang penuh atau waktu, yaitu f   , satuannya hertz (Hz).
T 2
jarak antara dua puncak berturutan, atau jarak antara dua dasar
berturutan.
Kecepatan/Laju Gelombang Berjalan
Bentuk umum persamaan gelombang sinusoidal adalah
Besaran-besaran Gelombang Longitudinal
y  x, t   A sin  kx  t 
Pada gelombang longitudinal terdapat rapatan dan renggangan,
dimana definisi satu panjang gelombang adalah adanya satu rapatan Nilai dari kx  t konstan, sehingga
dx dx 
dan renggangan secara berturutan. k    0 atau v
dt dt k
dengan menggunakan hubungan k  2  dan   2 T ,
Panjang Gelombang dan Frekuensi
Untuk menggambarkan secara lengkap mengenai gelombang pada didapatkan
sebuah senar, diperlukan sebuah fungsi memberikan bentuk dari 
v  f
gelombang tersebut, hal ini berarti diperlukan hubungan persamaan T
dalam bentuk y  h x, t  , di mana y merupakan pergeseran
transversal pada senar sebagai fungsi h terhadap waktu dan posisi Latihan
dari unsur-unsur pada keseluruhan panjang senar. Sebuah gelombang memiliki frekuensi anguler sebesar 110 rad/s dan
panjang gelombang 1,8 m. Hitunglah (a) bilangan gelombang dan (b)
Bentuk persamaan adalah sinusoidal yang bergerak ke arah sumbu x laju gelombang.
positif dan elemen atau unsur senar berosilasi di sekitar sumbu y.
Bentuk persamaan umumnya adalah
y  x, t   A sin  kx  t  Laju Gelombang pada Kawat
3
Laju gelombang berkaitan pada panjang gelombang dan frekuensi, Latihan
tetapi laju gelombang juga bergantung pada sifat dari medium Sebuah kawat yang memiliki   525 g/m, dan tegangannya 45 N,
perambatannya. Jika sebuah gelombang merambat melalui medium gelombang tesebut memiliki frekuensi 120 Hz dan amplitudo
seperti air, udara, besi atau kawat, maka partikel di medium tersebut gelombang sebesar 8,5 mm. Hitunglah laju perubahan energi kinetik
akan berosilasi. dan daya rata-rata dari gelombang tersebut.
Laju gelombang pada kawat bergantung pada tegangan dan rapat
linear kawat dan tidak bergantung pada frekuensi gelombang, yang Prinsip Superposisi Gelombang
secara matematis dituliskan Seringkali terjadi dua atau lebih gelombang yang melewati sebuah
 daerah secara simultan (bersamaan). Contohnya pada saat kita
v
 mendengarkan konser musik secara langsung, gelombang suara yang
dimana  adalah tegangan tali dan   m l merupakan rapat linear terdengar berasal dari berbagai sumber musik, dan didengar secara
kawat. Rapat linear adalah perbandingan massa kawat terhadap bersamaan.
panjang kawat.
Misalkan terdapat dua buah gelombang yang bergerak pada sebuah
Latihan kawat. Misalnya y1  x, t  dan y 2  x, t  yang merupakan pergeseran
Berapakah laju gelombang pada sebuah tali yang memiliki panjang 2 sepanjang kawat. Pergeseran kawat pada saat gelombang saling
meter dan massa 60 gram serta tegangan sebesar 500 N. tumpang tindih (overlap) merupakan jumlahan aljabar dari kedua
gelombang, yaitu
Energi dan Daya pada Sebuah Gelombang Kawat Berjalan y '  x, t   y1  x, t   y 2  x, t 
Energi kinetik dK dihubungkan dengan element massa dari kawat Penjumlahan dari pergeseran sepanjang kawat berarti bahwa
sebesar dm diberikan oleh Saling tumpang tindih (overlap) gelombang secara aljabar merupakan
dK  12 u 2 dm penjumlahan gelombang untuk membentuk sebuah gelombang.
dengan u adalah laju dari osilasi elemen kawat
dy Prinsip penjumlahan gelombang ini disebut sebagai prinsip
u  y m cos kx  t  , dan dm  dx , didapatkan superposisi gelombang.
dt
dK  12     y m  cos 2  kx  t  dx
2

Gambar berikut ini menggambarkan proses superposisi dari dua buah


persamaan di atas dibagi dengan dt yang memberikan informasi gelombang pada sebuah kawat.
bahwa laju energi kinetik di elemen kawat berubah. Perbandingan
dx dt merupakan laju gelombang v , sehingga
dK 1
 2 v 2 y m2 cos 2  kx  t 
dt
Laju rerata dari energi kinetik yang ditransporkan sebesar
 dK 
   12 v 2 y m2
 dt  avg
Daya rata-rata gelombang adalah
 dK 
Pavg  2   1
2 v 2 y m2
 dt  avg
4
Besaran y  2 y m cos  merupakan amplitudo gelombang
' 1
m 2
superposisi.

Jika   0 rad, persamaan gelombang superposisi menjadi


y '  x, t   2 y m sin  kx  t 

Terdapat dua jenis interferensi yaitu interferensi konstruktif


(interferensi yang saling menguat), dan interferensi destruktif
(interferensi yang saling melemah).

Tebel berikut meyatakan hubungan antar besar beda fase terhadap


besar amplitudo dan tipe interferensinya

Interferensi Gelombang Beda Fase Amplitudo


Misalkan dua buah gelombang sinusoidal pada sebuah kawat Gelombang Tipe Interferensi
Derajat Radian
memiliki panjang gelombang, amplitudo serta arah rambat yang sama, Superposisi
sehingga diterapkan prisnsip superposisi terhadap kedua gelombang 0 0 2ym Konstruktif Penuh
tersebut. 120 2
3  ym Intermediat
Gelombang hasil proses superposisi gelombang bergantung pada 180  0 Destruktif Penuh
fase kedua gelombang. Fenomena superposisi kedua gelombang 240 4
 ym Intermediat
3
dikenal dengan nama fenomena interferensi, sedangkan gelombang
yang berinterferensi disebut interfere. 360 2 2ym Konstruktif Penuh
Misalkan bentuk matematis kedua gelombang adalah
y1  x, t   y m sin  kx  t  Latihan
Dua buah gelombang sinusoidal bergerak dengan arah yang sama
y 2  x, t   y m sin  kx  t   
pada sebuah kawat dan terjadi interferensi, amplitudo kedua
 merupakan beda fase gelombang. gelombang adalah 9,8 mm dan beda fasenya 1000. Tentukanlah (a)
Dengan menggunakan prinsip super posisi, didapatkan amplitude gelombang superposisinya dan tentukanlah jenis
y '  x, t   y1  x, t   y 2  x, t  interferensinya, (b) Tentukanlah beda fase kedua gelombang ketika
y '  x, t   y m sin  kx  t   y m sin  kx  t    amplitude gelombang superposisinya sebesar 4,9 mm.
dengan menggunakan hubungan
sin   sin   2 sin 12      cos 12      Gelombang Tegak/Berdiri
Misalkan dua buah gelombang identik merambat di sebuah kawat
didapatkan
dengan arah yang saling berlawanan, dengan menggunakan prinsip
y '  x, t    2 y m cos 12   sin  kx  t  12   superposisi didapatkan
y1  x, t   y m sin  kx  t 
y 2  x, t   y m sin  kx  t 
5
y '  x, y   y m sin  kx  t   y m sin  kx  t    2 y m sin kx  cos t Hubungan antara panjang senar dan panjang gelombang tempat
Jika dua buah gelombang yang memiliki amplitudo dan panjang terjadinya gelombang berdiri adalah
merambat dengan arah berlawanan sepanjang kawat, interferensi 2L
 , untuk n  1, 2, 3, 
kedua gelombang menghasilkan gelombang tegak. n
perut dari persamaan di atas, besar frekuensi resonansi adalah
v v
f  n , untuk n  1, 2, 3, 
 2L
Dari persamaan di atas terlihat bahwa frekuensi resonansi merupakan
kelipatan bulat dari frekuensi terendahnya, yaitu f  v 2 L yang
Simpul
berhubungan dengan nilai n  1 . Frekuensi terendah sering disebut
mode dasar atau harmonik pertama. Harmonik kedua merupakan
mode osilasi n  2 .

Latihan
Seutas kawat diberi tegangan  1 berosilasi pada harmonik ketiga
Interferensi yang saling menguat membentuk perut gelombang sebesar f 3 , dan gelombang memiliki panjang gelombang 3 . Jika
sedangkan yang saling menghilang akan membentuk simpul
tegangan pada kawat membesar menjadi 4 1 , dan kawat membuat
gelombang hasil superposisi.
osilasi pada haromik ketiga, tentukanlah (a) frekuensi dalam suku f 3
Gelombang Berdiri dan Resonansi dan (b) panjang gelombang dari gelombang dalam suku 3 .
Perhatikan sebuah kawat yang kedua ujungnya dimatikan kemudian
digetarkan sehingga menghasilkan gelombang berjalan, dan setelah
mencapai ujung yang satunya akan berbalik sehingga akan
bersuperposisi dengan gelombang yang datang.
L


L
2

2
L 
2

3
L
2
Gambar di atas memperlihatkan gelombang berdiri pada senar gitar. Gelombang Bunyi
6
Gelombang suara merupakan salah satu contoh gelombang Intensitas I dari gelombang suara pada sebuah permukaan merupakan
longitudinal. laju rata-rata dari energi yang dipindahkan melalui permukaan
tersebut.
Laju Bunyi P
I 
Laju gelombang mekanik baik gelombang transversal atau A
longitudinal bergantung pada sifat inersia dari medium (untuk dimana P merupakan laju dari energi (daya) yang dipindahkan, dan A
menyimpan energi kinetik) dan sifat elastisitas medium (untuk adalah luas dari permukaan yang dikenai oleh gelombang.
menyimpan energi potensial). Secara umum, laju gelombang pada
sebuah kawat besarnya ditentukan oleh Skala Desibel
 sifat elastik Tingkat suara  didefinisikan sebagai
v 
 sifat inersia I
  10 db  log
dimana  merupakan tegangan yang bekerja pada kawat dan  I0
adalah rapat linear kawat. dimana dB merupakan singkatan dari decibel yang merupakan satuan
dari tingkat suara. I 0 merupakan intensitas acuan standar
Laju bunyi dalam fluida (zat alir) ditentukan dengan persamaan   10 12
W m2 
B
v
 Efek Dopler
dimana B merupakan modulus bulk dan  adalah rapat jenis zat alir. Efek Dopler adalah gejala perubahan frekuensi bunyi akibat
Besar modulus bulk suatu zat cair ditentukan dengan pergerakan sumber bunyi atau pengamat. Efek ini diperkenalkan pada
P tahun 1824 oleh seorang fisikawan Austria bernama Johan Christian
B
V V Dopler, yang diujikan pertama kali oleh Buys Ballot pada tahun 1845.
dimana V V merupakan fraksi perubahan volume yang dihasilkan Efek Dopler tidak hanya berlaku pada gelombang suara tetapi berlaku
oleh perubahan tekanan P . Satuan dari modulus bulk adalah N/m2. juga pada gelombang elektromagnetik yang didalamnya termasuk
Tanda negatif diperlukan untuk membuat nilai B positif karena hasil gelombang radio, gelombang mikro dan cahaya tampak.
perubahan tekanan bernilai negatif. Modulus bulk bertindak sebagai Jika salah satu dari pengamat atau sumber bunyi bergerak atau kedua-
pegas pada medium yang terkompres. duanya bergerak, frekuensi yang dipancarkan oleh sumber sebesar f
Mekanisme perambatan bunyi pada fluida dapat dilihat pada gambar dan frekuensi yang diamati pengamat sebesar f ' memiliki hubungan
berikut v  vP
f ' f
v  vS
dimana v adalah kelajuan bunyi di udara, v P adalah laju pengamat
dan v S adalah laju sumber bunyi. Pemilihan tanda plus dan minus
mengikuti aturan
Ketika gerak pengamat atau sumber saling mendekat satu sama
lainnya, frekuensi yang terdengar oleh semakin membesar. Ketika
Intensitas dan Tingkat Bunyi gerak pengamat atau sumber saling menjauh, frekuensi yang
terdengar semakin mengecil.
7
Navigasi Kelelawar udara, maka dengan menggunakan persamaan untuk efek Dopler
Navigasi kelelawar dan pencarian mangsa dilakukan dengan didapatkan besar dari frekuensi yang teramati oleh pengamat bernilai
pemancaran kemudian pendeteksian pantulan gelombang ultrasonik. tak berhingga. Untuk kelajuan yang melebihi kelajuan suara dikenal
Gelombang ultrasonik adalah gelombang yang memiliki frekuensi dengan nama kelajuan supersonik, pada kelajuan supersonik
lebih besar daripada frekuensi yang dapat didengar oleh manusia, persamaan efek Dopler tidak dapat digunakan. Bentuk muka
sebagai contoh kelelawar sepatu kuda memancarkan gelombang gelombang yang dibentuk oleh benda ketika bergerak dengan kelajuan
ultrasonik sebesar 83 kHz. supersonik adalah berbentuk spherikal yang membentuk sebuah
Setelah bunyi dipancarakan melalui nostril (lubang hidung) kelelawar kerucut dengan nama kerucut mach (match cone). Sudut dari kerucut
dan gelombang tersebut akan dipantulkan oleh ngengat (moth) mach ditentukan dengan menggunakan persamaan
kemudian kembali ke telinga kelelawar. Gerak kelelawar dan ngengat v
sin  
relatif terhadap udara sehingga frekuensi yang didengar oleh vS
kelelawar akan berbeda beberapa kilohertz dari frekuensi yang Perbandingan v S v disebut sebagai angka Mach (mach number) .
dipancarkannnya. Kelelawar secara otomatis akan menerjemahkan Kelajuan pesawat terbang sering dinyatakan dalam satuan mach
perbedaan frekeuensi ini menjadi kelajuan relatif antar dirinya dengan seperti 3,2 mach yang berarti kelajuan pesawat tesebut 3,2 kali laju
ngengat. bunyi di udara.
Beberapa ngengat dapat menghindar dari tangkapan dengan cara
terbang menjauhi kelelawar ketika mendengar gelombang ultrasonik. Gelombang kejut (Shock Wave) dihasilkan oleh pesawat supersonik
Pilihan lintasan terbang ngengat tersebut akan mereduksi beda atau ledakan dari sebuah peluru/bom, yang menyebabkan tekanan
frekuensi antara yang dipancarkan dan yang dideteksi kelelawar, udara secara tiba-tiba meningkat dan tiba-tiba menurun di bawah
sehingga kelelawar tidak dapat mengartikan pantulan tersebut. tekanan normal.
Sebagian kelelawar dapat memproduksi gelombang ultrasoniknya
sendiri-sendiri yang akan menganggu sistem pendeteksian dari Contoh
kelelawar sehingga membuat kelelawar kebingungan. Sebuah peluru ditembakkan dengan kelajuan 685 m/s. Tentukanlah
sudut yang terbentuk dari kerucut kejutnya. Kelajuan suara di udara
Contoh adalah 340 m/s.
Sebuah roket bergerak dengan kelajuan 242 m/s bergerak mendekati Jawab.
sebuah pengamat yang diam. Frekuensi yang dipancarkan oleh roket v 340
adalah 1250 Hz. Berapakah frekuensi yang terdengar oleh pengamat. sin     0,5
v S 685
Laju suara di udara 343 m/s.
Jawab   sin 1  0,5  30 0
340  0
f '  1250  4245 Hz.
340  242

Kelajuan Supersonik; Gelombang Kejut


Jika sebuah sumber gelombang bergerak menuju ke pengamat yang
diam dan memiliki kelajuan yang sama dengan kelajuan suara di

Anda mungkin juga menyukai