Anda di halaman 1dari 36

ASKEP PADA KLIEN DENGAN

KEMOTERAPI
OLEH:
FADLIYANA EKAWATY
LATAR BELAKANG

• KANKER
• Thn 2012 Kematian 8,2 juta pertahun (WHO 2014)
• Di indonesia, Berkisar 5,7% dari total kasus kematian
(Kemenkes RI, 2014)
Demografi • Prevalensi 1,4/1.000 Penduduk (Riskesdas, 2013)

• KANKER ANAK
• Di Indonesia : 2,5 % dari penyakit kanker (IARC,2008)
• Tersering : Leukemia, Limfoma (Marccdante, 2011)
Demografi
• Kemoterapi adalah terapi medis menggunakan
obat-obatan “anti kanker” untuk membunuh
sel kanker secara sistemik
• Mencegah sel kanker untuk membelah diri
dan menyebar
• Mempengaruhi pembelahan sel yang
pertumbuhannya cepat
Pemberian Kemoterapi
a. Kemoterapi sebagai terapi primer
Yaitu kemoterapi yang dilaksanakan tanpa
mengguanakan radiasi dan pembedahan
terutama pada jenis kanker leukemia dan
limfoma
b. Kemoterapi adjuvant
Yaitu kemoterapi yang dilakukan sesudah
diberikan pengobatan tambahan pada pasien
yang sudah mendapatkan terapi lokal atau paksa
pembedahan atau radiasi
c. Kemoterapi neoadjuvan
Kemoterapi yang diberikan sebelum
mendapatkan pengobatan tambahan pada
pasien yang akan mendapat terapi lokal atau
melalui pembedahan
d. Kemoterapi kombinasi
Kemoterapi yang diberikan bersamaan dengan
radiasi pada karsinoma lanjut
Protokol Kemoteapi ALL

STANDAR RISK

HIGH RISK
HIGH RISK
• Umur < 1 tahun atau > 10 tahun
• Lekosit > 50.000
• ditemukan 1000 sel blast/m3 pada
pemeriksaan darh tepi
Agen Kemoterapi:
a. Dactinomycin
cara kerja utama: mengikat Deoxyribo Nucleic
Acid (DNA), mencegah transkripsi dan
menghambat sintesis DNA
Efek samping: stomatitis
b. Cisplatin
Efek samping: mual, muntah
c. Cyclophosphamide
Efek samping: mual, muntah, alopesia
d. Cytarabine
Efek samping: mual, muntah, diare, demam,
hepatotoksisitas, stomatitis, alopesia
e. Danororubicin dan daxorubicin
Efek samping: toksisitas jantung
f. Etoposide
Efek samping: reaksi hipersensitivitas, mual,
muntah
g. Methotrexate
Efek samping: toksisitas ginjal, osteoporosis,
ulkus saluran cerna dan mulut
h. Vincristin
Efek samping: neurosisitas, selulitis lokal
Obat kemoterapi
Diagnosa Keperawatan yang dapat
ditegakkan pada kanker dan kemoterapi

1) Nyeri kronis berhubungan dengan


pertumbuhan/metastase tumor
2) Mual/Nause berhubungan parmesetik
(kemotherapi)
3) Ansietas berhubungan dengan lingkungan rumah
sakit yang tak dikenal/ ketidakpastian tentang hasil
pengobatan kanker, perasan putus asa dan tak
berdaya/ ketidak cukupan pengetahuan tentang
kanker dan pengobatan
4 Resiko infeksi b/d tindakan invasif (tusukan iv line)
Regulatory Operations yang sudah dilakukan adalah latihan ambulasi antara
lain menganjurkan pasien dan keluarga untuk tidak membatasi gerak,
membantu pasien berubah posisi, memotivasi pasien untuk belajar berubah
posisi, miring kiri-miring kanan, memastikan tempat tidur dalam posisi
rendah, memastikan pengaman tempat tidur terpasang dengan baik,
mengajarkan pasien teknik relaksasi (nafas dalam) dan distraksi,
mengajarkan keluarga untuk memberi sentuhan pada daerah yang sakit,
mengajarkan pasien untuk mobilisasi di atas tempat tidur seperti miring
kanan-miring kiri, melakukan sleep hygiene pada pasien dan keluarga:
modifikasi lingkungan, mengatur pola tidur pasien untuk tertidur dan
bangun di jam yang sama, menganjurkan anak untuk meminimalkan
penggunaan games, menganjurkan pasien untuk menghindari minuman atau
makanan yang mengandung kafein, berkolaborasi dengan rehabilitasi medik
untuk melatih kekuatan otot dan mencegah kontraktur.
TERAPI AKUPRESUR

Anda mungkin juga menyukai