Anda di halaman 1dari 71

Rapat Koordinasi Pengelolaan Jabatan

Fungsional Kesehatan
(Inpassing, Formasi dan Uji Kompetensi)

Disampaikan
oleh :
dr. Jefri Thomas AE, MKM
Kepala Bidang Pengembangan Jabatan Fungsional
Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan
Jakarta, 17 April 2018
SISTEMATIKA

Latar Belakang

Inpassing Nasional

Formasi Jabatan Fungsional

Uji Kompetensi Jabatan


Fungsional Kesehatan
Uji Kompetensi kenaikan jenjang jabatan
fungsional kesehatan
REKAPITULASI INSTANSI PENYELENGGARA YANG
SUDAH MELAKSANAKAN UJI
No Nama Instansi Usulan Yang Yang Sudah Melaksanakan Uji
Calon Sudah
Peserta Ujian

LULUS TIDAK LULUS

1 Dinas Kesehatan 2956 1505 1407 98


Provinsi
2 Dinas Kesehatan 2173 833 801 32
Kabupaten/Kota
3 Rumah Sakit 971 971 912 59

4 Kementerian / 331 13 13 0
Lembaga
5 Unit Pembina 3 3 3 0
6.434 3.325 3.136 189
Persentase Kelulusan uji kompetensi kenaikan jenajng jabatan 94, 31 %
Presentase Kelulusan Peserta Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang Jabatan
Fungsional Kesehatan
Rekapitulasi data usulan ukom dinkes Provinsi
No Instansi Jumlah peserta uji Jumlah peserta Jumlah peserta
lulus tidak lulus

1 Dinkes Prov. DIY 22 22 0


2 Dinkes Prov. Jawa Tengah Tahap I 185 118 67
3 Dinkes Prov. Bali 63 57 6
4 Dinkes Prov. Jawa Timur 816 816 0
5 Dinkes Prov. Kaltim Tahap I 177 177 0
6 Dinkes Prov. Kalsel 128 103 25
7 Dinkes Prov. DKI Jakarta Tahap I 527
8 Dinkes Prov. Gorontalo 55 55 0
9 Dinkes Prov. Riau 59 59 0
10 Dinkes Prov. Maluku Utara 42
11 Dinkes Prov. Bengkulu 73
12 Dinkes Prov. Jambi 57
13 Dinkes Prov. NTB 120
14 RSUD Kab. Buleleng 30
15 Dinkes Prov. Kep. Babel 6
16 Dinkes Prov. Jawa Tengah Tahap II 272
17 Dinkes Prov. Sumsel 81 Data Per 12 April 2018
Rekapitulasi data usulan ukom dinkes Kabupaten/Kota (1)

No Instansi Jumlah Jumlah Jumlah peserta


peserta uji peserta lulus tidak lulus
1 Dinkes Kab. Kulon Progo Prov. DIY 41 35 6
2 Dinkes Kab. Gunung Kidul Prov. DIY 63
3 Dinkes Kab. Bantul Prov. DIY 99 97 2
4 Dinkes Kab. Tanah Bumbu Prov. Kalsel 37 35 2
5 Dinkes Nagekeo NTT 31 31 0
6 Dinkes Kab. Sleman DIY 40
7 Dinkes Kab. Tabanan Bali 73
8 Dinkes Kota Depok 22 22 0
9 Dinkes Sikka Maumere 23 23 0
10 Dinkes Kab. Bojonegoro 13 13 0
11 Dinkes Kota Balikpapan 29 29 0
12 Dinkes Kab. Balangan Prov. Kalsel 12 12 0
13 Dinkes Kab. Klungkung Prov. Bali 52 52 0
14 Dinkes Kab. Buleleng Prov. Bali 30
15 Dinkes Kab. Tapin Prov. Kalsel 19
Data Per 12 April 2018
Rekapitulasi data usulan ukom dinkes Kabupaten/Kota (2)
No Instansi Jumlah Jumlah Jumlah peserta
peserta uji peserta lulus tidak lulus
16 Dinkes Kab. Bogor 75 74 1
17 Dinkes Kota Yogyakarta 51 49 2
18 Dinkes Kab. Jombang 117 117 0
19 Dinkes Kab. Temanggung 78
20 Dinkes Kab. Pati 87
21 Dinkes Kab. Pekalongan 101
22 Dinkes Kab. Banjar 79 66 13
23 Dinkes Kab. Sungai Hulu Tengah 40
24 Dinkes Kab. Rembang 70
25 Dinkes Kab. Bangka Tengah 1
26 Dinkes Kota Bogor 7
27 Dinkes Prov. Jambi 57
28 Dinkes Kab. Kudus 41
29 Dinkes Kab. Bangka Selatan 6
30 Dinkes Kab. Tanah Laut 43
Data Per 12 April 2018
Rekapitulasi data usulan ukom dinkes Kabupaten/Kota (3)
No Instansi Jumlah Jumlah Jumlah peserta
peserta uji peserta lulus tidak lulus
31 Dinkes Kab. Karimun 35
32 Dinkes Kota Mataram 30
33 Dinkes Kab. Lombok Barat 59
34 Dinkes Kab. Lombok Utara 12
35 Dinkes Kab. Belitung 41
36 Dinkes Kota Tegal 14
37 Dinkes Kab. Magelang 37 32 5
38 Dinkes Kab. Kebumen 76
39 Dinkes Kab. Jepara 17
40 Dinkes Kab. Fakfak 61
41 Dinkes Kab. Karawang 56
42 Dinkes Kab. Karanganyar 93
43 Dinkes Kab. Lombok Timur 115 114 1
44 Dinkes Kota Salatiga 77
45 Dinkes Kab. Sijunjung Sumbar 13
Data Per 12 April 2018
Rekapitulasi data usulan ukom Rumah Sakit (1)
Data Per 12 April 2018
No Instansi Jumlah Jumlah Jumlah peserta
peserta uji peserta lulus tidak lulus
1 RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang 68 66 2
2 RS. Hasan Sadikin Bandung 56 56 0
3 RS. Persahabatan 29 28 1
4 RSUP. Dr. Sardjito 36 36 0
5 RS. Cicendo Bandung 18 18 0
6 RSUP. Fatmawati 73 73 0
7 RSK. Dr. Sitanala Tangerang 12 12 0
8 RS. Paru Dr. H. A. Rotinsulu 10 10 0
9 RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga 21 21 0
10 RSUP. Dr. M. Djamil Padang 42 42 0
11 RSUP. Dr. Mohammad Hoesin Palembang 49 49 0
12 RSJ. Prof. Dr. Soerojo Magelang 14 14 0
13 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 33 32 1
14 RSUP. Sanglah Denpasar 47 47 0
15 RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso
25 18 7
Surakarta
Rekapitulasi data usulan ukom Rumah Sakit (2)

No Instansi Jumlah Jumlah Jumlah peserta


peserta uji peserta lulus tidak lulus
16 RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo 93 93 0
RS. Jantung dan Pembuluh Darah Harapan
17 76 72 4
Kita
18 RS. Kanker Dharmais 15 13 2

19 RSUP. Dr. Soeradji Tirtonegoro 6 6 0

20 RSAB. Harapan Kita 15 15 0


21 RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo 68 68 0
22 RSUP. H. Adam Malik Medan 63 63 0
23 RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado 21 21 0
24 RSJ. Dr. Soeharto Heerdjan 5 5 0
25 RSUP. Kariadi 30 30 0
26 RS. Stroke Nasional Bukit Tinggi 3 3 0
27 RS. Ketergantungan Obat Jakarta 1 1 0
28 RSUD Kab. Kepulauan Meranti 4
29 RS. Kusta Dr. Rivai Abdullah Palembang 8 Data Per 12 April 2018
30 RSUD Kab. Buleleng 30
Rekapitulasi data usulan ukom dari
Kementerian/Lembaga

No Instansi Jumlah Jumlah Jumlah peserta


peserta uji peserta lulus tidak lulus
1 Kementerian Perhubungan 13 13 0

2 Kementerian Pertahanan RI 318 Belum dilaksanakan uji

Rekapitulasi data usulan ukom dari


Unit Pembina

No Instansi Jumlah Jumlah Jumlah peserta


peserta uji peserta lulus tidak lulus
Direktorat Kesehatan Kerja da Olah
1 Raga (Unit Pembina Jabfung 3 3 0
Pembimbing Kesja )

Data Per 12 April 2018


TUGAS DALAM PENYELENGGARAAN UKOM JABFUNGKES

Unit Pembina
Puskat Mutu SDMK Dinkes Prov/Kab/Kota
Jabfungkes
• Menyusun regulasi uji • Memverifikasi data calon • Membuat rencana
kompetensi peserta uji penyelenggaraan uji
• Memverifikasi usulan •
• Mensosialisasikan uji Membentuk tim penguji
proposal penyelenggaraan
• Mengarahkan uji • Membuat surat
penyelenggara • Membentuk tim penguji pengajuan
• Menyusun perencanaan pusat pelaksanaan uji
nasional • Menyusun perencanaan uji • Memfasilitasi
kompetensi JF binaannya pelaksanaan uji
• Memverifikasi &
merekomendasikan uji • Bertanggung jawab dalam • Menerbitkan sertifikat
penyelenggaraan uji
• Mengakreditasi uji bagi pejabat
• Memfasilitasi
penyelenggaraan uji fungsional yang diuji
penyelenggaraan uji
• Membuat & • Menerbitkan sertifikat uji • Melakukan pencataan
mengembangkan sistem yang diuji di tingkat pusat dan pelaporan
informasi • Melaksanakan monev • Membuat BAP
• Mengeluarkan nomor • Berkoordinasi dengan • Melakukan Monev
sertifikat Pusaktmutu dalam hal
pembentukan tim penguji tk.
• Melakukan monev Pusat, Sosialisasi
penyelenggaraan,
pengelolaan pelaksanaan,
monev dll
LOGO

Proses Pelaksanaan
Penyesuaian/Inpassing
Jabfung Kesehatan
Sesuai Peraturan Menteri
Kesehatan No. 42 Tahun 2017

Kepala Bidang Pengembangan Jabatan Fungsional


Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI

Disampaikan pada rapat koordinasi Jabatan Fungsional Kesehatan


Jakarta, 17 April 2018
1. Latar Belakang :
Adanya Penataan Organisasi
yang berdampak pada penataan
ASN-PNS pada Kementerian/
Lembaga dan Pemerintah Daerah

Adanya Kebijakan Penguatan dan


pengembangan PNS dalam
Jabatan Fungsional Inpassing
Dalam rangka pengembangan karier
Nasional
dan profesionalisme serta peningkatan
kinerja organisasi

Pemenuhan kebutuhan jabatan fungsional


pada Kementerian/Lembaga
dan Pemerintah Daerah
2. Pengertian dan Tujuan Inpassing :
Inpassing adalah

Proses pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional guna


memenuhi kebutuhan organisasi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan dalam jangka waktu tertentu
(PerMenkes No. 42/2017)

Tujuan Inpassing
3. Kategori dan Kualifikasi PNS

PNS yang PNS yang memiliki PNS yang


menduduki dan mengerjakan dibebaskan Pejabat pimpinan
jabatan tugas jabatan sementara dari tinggi, admistrator
sesuai dengan jabatannya karena dan pengawas yang
pelaksana yang dalam jangka waktu
masih formasi jabatan memiliki
fungsional tetapi 5 (lima) tahun sejak kesesuaian antara
mengerjakan belum diangkat, diangkat dalam jabatan terakhir
bidang jabatan dengan syarat telah jabatan/pangkat yang diduduki
fungsional yang mendapatkan terakhir tidak dapat dengan Jabatan
akan diduduki kenaikan pangkat memenuhi angka Fungsional yang
minimal selama 2 setingkat lebih kredit untuk akan didudukinya.
(dua) tahun tinggi; kenaikan pangkat
setingkat lebih
tinggi.
Pengecualian
Pejabat Fungsional yang
masih/sedang dalam masa
Penyesuaian/Inpassing

PNS yang sudah diberhentikan


dari jabatan fungsional tertentu

Perpindahan Jabatan Fungsional


Tahapan Inpassing Nasional Jabfung Kesehatan

1 2 3
Penetapan Seleksi Uji Kompetensi
Kebutuhan/ Administrasi Inpassing
Formasi
• Add your text in here • Add your text in here • Add your text in here
• Add your text in here • Add your text in here • Add your text in here
• Add your text in here • Add your text in here • Add your text in here

Penerbitan
Pengangkatan
Sertifikat lulus UK

• Add your text in here • Add your text in here


Menjadi seorang • Add your text in here • Add your text in here
pejabat fungsional • Add your text in here • Add your text in here
kesehatan.

5 4
5. Organisasi pelaksana :
Instansi Pembina (Kemenkes)
1. Menyusun formasi
2.Seleksi adm dan uji kom inpassing
Instansi Pusat dan Daerah
(K/L/Pemda)
Pejabat yang Berwenang
3. Memiliki PNS calon Pejabat
Fungsional Kesehatan yang
akan mengikuti proses inpassing
4. Dipimpin Pejabat Pimpinan Tinggi
Pejabat yang berwenang melaksanakan proses Pratama/Setingkat (Eselon II)
1 pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian
pegawai ASN sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
PyB Kementerian dan Lembaga: Satker
2 yang dipimpin pejabat pimpinan tinggi pratama Instansi Pengusul
yang membidangi pengelolaan kepegawaian
Contoh Biro Kepegawaian Kemenkes
(Kementerian/Lembaga/
3 PyB Tingkat Daerah (Provinsi, Kab, Kota): Pemda)
Satker yang dipimpin pejabat pimpinan tinggi
pratama yang membidangi pengelolaan
kepegawaian di daerah (Contoh Sekretariat
Daerah/Badan Kepegawaian Daerah/sejenisnya)
Peran Organisasi Pelaksana
Instansi Pengusul (PPK) Instansi Pembina KemenPAN-RB

1. Menyusun kebutuhan 1. Menyusun pedoman penyusunan 1. Melakukan validasi


formasi jabfung kes & non formasi terhadap usulan formasi
kes 2. Menyusun standar kebutuhan SDM yang masuk ke
2. Menyampaikan usulan kesehatan (menurut jenis dan KemenPAN-RB baik dalam
kebutuhan formasi jenjang jab) di setiap satuan kerja bentuk:
inpassing kpd KeMenPAN 3. Menerima dan melakukan - e-formasi
RB melalui e-formasi kompilasi usulan formasi inpassing - Surat resmi usulan
3. Menyampaikan surat yang berasal dari lingkungan permohonan
resmi usulan keb formasi Kemenkes melalui Biro penetapan formasi
inpassing kpd Kepegawaian dan dari luar 2. Memberikan surat
KeMenPAN RB, tembusan Kemenkes melalui Unit Pembina penetapan formasi
Instansi Pembina Jabfungkes kepada instansi pengusul
Jabfungkes (Kemenkes), 4. Menyampaikan hasil validasi dan (PPK) setelah terlebih
BKN & Instansi Pengusul verifikasi usulan formasi kebutuhan dahulu mendapat
4. Menyampaikan laporan inpassing instansi pengusul atas pertimbangan dari:
hasil pelaksanaan nama Kemenkes kpd KeMenPAN - BKN
inpassing kpd Kemenkes RB, tembusan BKN, PyB instansi - Instansi Pembina (standar
melalui Badan PPSDMK pengusul dan pimp. Instansi kebutuhan SDMK )
cq. Pusat Peningkatan Pengusul
Mutu SDMK 5. Menyampaikan laporan hasil
pelaksanaan inpassing yang
berasal dari lingkungan Kemenkes
dan luar Kemenkes
(Kementerian/Lembaga/Pemda)
kepada KeMenPAN RB dan BKN
Instansi Pembina
Tugas Puskatmutu Tugas Unit Pembina

1. Menerima dan melakukan 1. Melakukan validasi dan verifikasi


kompilasi usulan formasi inpassing
usulan formasi inpassing yang
yang berasal dari lingkungan
Kemenkes melalui Biro berasal dari instansi pengusul di
Kepegawaian dan dari luar luar Kemenkes
Kemenkes melalui Unit Pembina 2. Menyampaikan hasil validasi dan
Jabfungkes verifikasi usulan formasi inpassing
2. Menyampaikan hasil validasi dan dari instansi pengusul di luar
verifikasi usulan formasi Kemenkes kpd Pusat Peningkatan
kebutuhan inpassing instansi Mutu SDMK
pengusul atas nama Kemenkes
kpd KeMenPAN RB, tembusan 3. Mengelola pelaksanaan UK
BKN, PyB instansi pengusul dan inpassing jabfung binaannya
Instansi Pengusul (jadwal, kebutuhan tim penguji,
3. Menyampaikan laporan hasil mekanisme uji kompetensi, proses
pelaksanaan inpassing yang uji kompetensi)
berasal dari lingkungan Kemenkes 4. Melaporkan hasil pelaksanaan
dan luar Kemenkes inpassing di lingkungan Kemenkes
(Kementerian/Lembaga/Pemda) melalui Set. Unit Utama masing-
kepada KeMenPAN RB dan BKN
masing kepada Biro Kepegawaian
untuk disampaikan kpd Pusat
Peningkatan Mutu SDMK
Unit Pembina Jabatan Fungsional Kesehatan dan Jabatan Fungsional
Kesehatan

NO UNIT PEMBINA NAMA JABATAN FUNGSIONAL


1 Pusat Analisis Determinan 1. Administrator Kesehatan
Kesehatan
2 Sekretariat Direktorat Jenderal 1. Apoteker dan
Kefarmasian dan Alat Kesehatan 2. Asisten Apoteker

3 Direktorat Pelayanan Kesehatan 1. Dokter


Rujukan 2. Dokter Gigi
3. Dokter Pendidik Klinis
4. Fisioterapis
5. Okupasi Terapis
6. Ortotis Protetis
7. Perawat
8. Perawat Gigi
9. Perekam Medis PMK 60/2016
10. Refraksionis Optisien
11. Terapis Wicara
12. Teknisi Gigi
NO UNIT PEMBINA NAMA JABATAN FUNGSIONAL
4 Dit. Pelayanan Kesehatan Primer 1. Bidan
2. Transfusi Darah
5 Dit. Fasyankes 1. Fisikawan Medis
2. Pranata Labkes
3. Radiografer
4. Teknisi Elektromedis
6 Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Entomolog Kesehatan
Tular Vektor dan Zoonotik

7 Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Psikologi Klinis


Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA

8 Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Epidemiolog Kesehatan


Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit

9 Direktorat Kesehatan Lingkungan Sanitarian


10 Direktorat Gizi Masyarakat Nutrisionis
11 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Pembimbing Kesehatan Kerja

12 Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Penyuluh Kesehatan Masyarakat


Masyarakat
Formasi Jabatan Fungsional Kesehatan
Latar Belakang
Pembangunan Aparatur Sipil Negara (UU ASN No.5 Tahun 2014)

PP No.11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS

Pasal 4 : Pasal 7 :
“Setiap Instansi pemerintah wajib “Penyusunan kebutuhan
menyusun kebutuhan jumlah dan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS
jenis jabatan PNS berdasarkan Meliputi kebutuhan jumlah & jenis ;
analisis jabatan & beban kerja” JA, JF, JPT”

Penyusunan pedoman Formasi jabfung kes

Perencanaan formasi jabfung kesehatan)


Formasi Jabatan Fungsional Kesehatan
(PMK 43 Tahun 2017)

Pengertian Prinsip Penyusunan


Formasi
Formasi Jabatan Fungsional • Analisis Kebutuhan Jabfung
Kesehatan adalah jumlah dan
• Beban Kerja
susunan fungsional teknis yang
didasarkan pada keahlian • Peta Jabatan
dan/atau keterampilan tertentu, • Mutasi, Promosi atau kenaikan
serta diperlukan oleh satuan jenjang jabatan berdasarkan
organisasi agar mampu posisi jabatan yang lowong
melaksanakan tugas pokok • Pengangkatan PNS kedalam
untuk jangka waktu tertentu jabatan fungsional berdasarkan
yang ditetapkan oleh pejabat lowongan formasi sesuai jenis
berwenang dan jenjang jabatan fungsional
• Lowongan formasi terjadi
apabila ada formasi jabatan
belum terisi
Waktu Pelaksanaan

 Konsisten dan berkesinambungan


 Mempertimbangkan target yang akan dicapai untuk tahun
setiap tahun berikutnya

 Terjadi perubahan kebijakan


 Perubahan sistem dan prosedur
Sewaktu
 Penyempurnaan organisasi oleh kebijakan
- waktu pimpinan
Aspek Penghitungan Formasi

Beban Kerja:
Program kerja unit kerja target pekerjaan jenis
dan jenjang jabatan fungsional kesehatan

Standar Kemampuan rata-rata (norma waktu)

Waktu Kerja Efektif (1 hari / 1 bln / 1 thn)


Proses Penyusunan Formasi Jabatan
Fungsional Kesehatan

ABK Keb.
Pegawai
Menjadi Uraian
Kegiatan
Analisis
Nama kegiatan
Jabatan Kebutuhan yg ada AK
Pegawai Peta Cara
Formasi Menentukan
Jabatan Jabfungkes formasi
Info jabfungkes
Hitung jam kerja
Jab efektif per butir
kegiatan

Hitung volume
Anjab Tugas kegiatan/thn
Pokok

a. Langkah pertama adalah menyusun peta jabatan


b. Formasi jabfungkes dapat disusun bila ada peta peta jabatan
Tabel perhitungan formasi jabatan fungsional.... Jenjang...

Uraian Butir Satuan Angka Kt Wpk Vol Wpv


keg keg hasil kredit Akb/kt Wpk x v
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

DETAIL PER KATEGORI DAN


JENJANG JABATAN
∑Wpv/1250
jam

Keterangan :
•Uraian kegiatan diisi berdasarakan kegiatan yang akn dilakukan oleh pejabat fungsional
•Kolom 2, 3, 4 Diisi berdasarkan Permenpan masing-masing Jabfung dan Angka Kreditnya
•Kolom 5 Diisi berdasarkan Tabel 1 dengan memilih nilai konstanta berdasarkan jenjang
jabatan yang akan dihitung formasinya
•Kolom 6 : Diperoleh berdasarkan pembagian besaran angka kredit dan nilai
konstanta (Wpk = Akb/Kt)
•Kolom 7 : Diisi berdasarkan target volume kegiatan yang ditetapkan oleh
satuan kerja
•Kolom 8 : Diperoleh berdasarkan pembagian besaran angka kredit dan nilai konstanta (Wpk
= Akb/Kt)
PETA JABATAN KEMENKES (PMK 606/2017)
CONTOH USUL PETA JABATAN

HARUS
DITETAPKAN
OLEH PPK
Penetapan Formasi
Alur Penetapan Kebutuhan

• Menghitung keb
jabfung kes
• Menyampaikan
keb kepada PyB •Validasi dan Verifikasi
e-formasi
Instansi •Menyampaikan
Instansi Pembina Pertimbangan Teknis
Pengusul (Kemenkes) ke Menpan

MenPAN-RB • Melakukan validasi &


Add your verifikasi keb
text in here • Memasukkan keb ke
•Berdasarkan dalam e-formasi
pertimbangan Menpan
BKN dan • Menyampaikan usulan
Kemenkeu keb kpd MenPAN,
menetapkan Instansi Pembina &
keb yang Instansi Pengusul
disetujui untuk
Inpassing
PROSES DI Provinsi/Kab/Kota

PERLU SINERGIS
PEMAHAMAN YG
SAMA
Lingkungan Kementerian/Lembaga
Contoh usulan formasi ke unit pembina
Surat rekomendasi dari unit pembina
SURAT
USULAN
FORMASI

44
L U
A S
M U
P L
I A
R N
A
N F
O
S R
U M
R A
A S
T I
45
INPUT INPASSING KE E-FORMASI

46
IZIN MELAPORKAN

REVIEW
USUL INPASSING JABATAN
FUNGSIONAL KESEHATAN
Data Kompilasi usulan Inpassing per Jenis Jabfung

No Jenis Jabfung Jumlah No Jenis Jabfung Jumlah

1 Dokter 1.175 266


17 Perawat Gigi
2 Dokter Pendidik Klinis 15 865
18 Bidan
3 Dokter Gigi 267 Pranata Laboratorium 464
19
4 Perawat 3.083 10
20 Entomologi Kes
5 Pembb Kes Kerja 24 208
21 Perekam Medis
6 Administrator Kes 227 118
22 Refraksi Optisien
7 Apoteker 279
23 Teknisi Gigi 59
8 Psikologi Klinis 31
24 Terapi Wicara 60
9 Fisikawan Medis 2
25 Okupasi Terapi -
10 Nutrisionis Dietisen 298
26 Ortotik Prostetik -
11 Sanitarian 137
27 Asisten Apoteker 385
12 Fisioterapis 250
28 Tekn Transfusi Darah 150
14 Radiografer 387
29 Ass. Penata Anestesi 5
15 Elektromedis 194
30 Penata Anestesi 1
16 Epidemiologi Kes 3.076
Total 12.151
Data Usulan Inpassing JFK per Instansi Pengusul (1)

No Nama Instansi Jumlah


No Nama Instansi Jumlah
Verifikasi Dir.Kes.Ling (BBTKLPP
Verifikasi Gub. Babel (RS Jiwa 12 Jakarta) 3
1 Daerah Prov. Babel) 78 Verifikasi Dir.Kes.Ling (RSUD Arifin
Verifikasi Gub. Babel (RSUD 13 Ach. Prov Riau)* 0
2 Prov. Babel) 79 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP
Verifikasi Gub. Babel (Dinkes 14 Merauke)* 0
3 Prov. Babel) 4
Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 3 15 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 3 Poso) 6
4 Lhoksemawe) 3 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 3
Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 1 16 Dumai) 6
5 Batam) 9 17 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 3 Biak) 3
Verifikasi Dir.Kes.Ling (BBTKLPP Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 3
6 Banjarbaru) 2 18 Bengkulu) 4
Verifikasi Dir.Kes.Ling (Dinkes Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 3
7 Prov Lampung) 3 19 Banda Aceh)* 0
Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 1 Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 1
8 Denpasar) 15 20 SUTTA) 5
Verifikasi Dir.Kes.Ling (Dinkes Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 2
9 Prov Riau)* 0 21 Pekanbaru)* 0
Verifikasi Dir.Kes.Ling (Dinkes Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 2
10 Prov Jabar) 2 22 Kendari)* 0
Verifikasi Dir.Kes.Ling (BBTKLPP Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 1
11 1 Palembang) 7 23 Makassar) 10
Data Usulan Inpassing JFK per Instansi Pengusul (2)

No Nama Instansi Jumlah No Nama Instansi Jumlah


Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 1 Verifikasi Dir.Surveilen &
24 Surabaya) 7 35 Karantina Kes (Prov/Kab/Kt). 1.308
Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 2 Badan Kepegawaian Negara
25 Banten) 6 36 (PUSAT) 0
Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 1 Tj.
26 Priok)* 0 37 Dir. Kes. Ling. Kemenkes (PUSAT) 12
Verifikasi Dir.Kes.Ling (Dinkes 38 Dinkes Provinsi Riau* 0
27 Prov DKI) 8 Dinkes Provinsi Lampung
Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 2 39 (sanitarian) 9
28 Banjarmasin) 8
Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 2 40 Dinkes Provinsi DKI Jakarta 112
29 Bandung) 2 Dinkes Pengendal pdkk & KB,
Verifikasi Dir.Kes.Ling (KKP 2 41 Kab.Natuna, Kepri 23
30 Balikpapan) 5
42 Dinkes Kota Jambi* 0
Verifikasi Dir.Prom Kes (Dinkes
Dinsos Pemberdy Permp &
31 Prov. Jabar) 12
43 Perlind Ank, Kab.Natuna, Kepri 2
Verifikasi Dir.Surveilen &
32 Karantina Kes (KKP) 1.438 44 Dinkes Provinsi Jawa Barat 19
Verifikasi Dir.Surveilen & RS Umum Pusat DR. Sardjito,
33 Karantina Kes (B/BTKL) 119 45 Yogya* 0
Verifikasi Dir.Surveilen &
34 Karantina Kes (P2P) 162
Data Usulan Inpassing JFK per Instansi Pengusul (3)

No Nama Instansi Jumlah No Nama Instansi Jumlah


RS Kusta DR. Sitanala,
46 Tangerang 1 57 Dinkes Provinsi Riau 100

47 RS Umum Daerah SLEMAN* 0 58 Dinkes Provinsi Bali 7


Direkt Umum, SDM dan 59 RS Umum Daerah SLEMAN 6
48 Pendidikan RSUP Fatmawati* 0
Kemenristek dan Dikti (Karo. 60 Dinkes Kab. Grobogan 16
49 SDM IPB) 4
61 Dinkes Kota Dumai, Riau 41
Balai Besar Kesehatan Paru
50 Masyarakat Surakarta 3 62 Dinkes Kab Purworejo 8
Dirut Umum SDM & Pendidikan
51 RSUP M Djamil Padang 61 63 BKP SDM Kab. Jembrana 12
RSUD Wates, Kulon Progo, Dinkes Provinsi Kepulauan
52 Yogya 4 64 Riau 58
53 Dinkes Provinsi Lampung (Epid) 24
Dinkes Prov Sumsel (RSK Gigi
Kepolisian Negara RI 65 dan Mulut) 1
54 (Kapusdokkes) 8.209
55 Badan Narkotika Nasional RI 100 Jumlah Total 12.151
56 Verifikasi Dir. Yankes. Primer 5
2. Seleksi Administrasi
2. SELEKSI ADMINISTRASI

Seleksi administrasi dilakukan oleh


Panitia Pelaksana di Instansi Pengusul

Dilakukan setelah mendapatkan hasil


validasi dan verifikasi dari Kemenkes

Kelulusan seleksi administrasi


memiliki bobot 25%
penilaian dan penetapan
kelulusan

LOGO
Daftar Tilik Seleksi Administrasi Inpassing

LOGO
3. Uji Kompetensi Inpassing

LOGO
Tahapan Uji Kompetensi Inpassing
2 3
1
daftar calon
pejabat Konfirmasi
fungsional kes Instansi
Unit pembina dari unit
yang telah lulus pengusul
pembina
seleksi adm
dan usulan 4
jadwal, lokasi
pelaksanaan
UK Uji Kompetensi

7 6
Penetapan
PPK Kelulusan
tembusan Rangking Title Sertifikat
Pelaporan Kelulusan
kepada Hasil
Hasil Uji
Kemenkes Kelulusan Uji

Lulus Tidak
LOGO
Lulus
Uji Kompetensi Inpassing

Persyaratan Peserta adalah Metode Uji dan


PNS yang telah lulus seleksi Tempat Uji
administrasi inpassing a. Penilaian
Portofolio
Uji Kompetensi Sesuai format
Inpassing portofolio PMK
Unsur tim penguji:
1) Tim penilai jabfungkes
42/2017
(pusat/daerah) atau pejabat b. Tempat lain
fungsional kesehatan yang yang ditetapkan
ada dan memiliki jenjang pimpinan
jabatan paling rendah instansi
setingkat calon pejabat pengusul dan
fungsional yang akan diuji
atau Unit
2) Pejabat struktural/atasan
langsung/pimpinan unit
Pembina
Tim Penguji
kerja jabfungkes
Tim penguji dibentuk
3) Pengelola kepegawaian unit sesuai dengan jenis dan
kerja dan atau unsur jenjang calon peserta
Pejabat Pembina yang akan inpassing
Kepegawaian instansi Ditetapkan dengan SK
pengusul pimpinan instansi
Minimal berjumlah 3
orang

LOGO
Ketentuan lainnya terkait uji kompetensi Inpassing

o Apabila instansi pengusul tidak dapat membentuk tim penguji, maka instansi pengusul
melaporkan kpd Unit Pembina jabfungkes masing-masing
o Unit Pembina jabfungkes dapat membentuk tim penguji kompetensi inpassing untuk
menguji di Pusat/Daerah
o Apabila peserta uji lebih dari 30 orang dapat dibentuk lebih dari satu tim penguji
o Apabila sudah dibentuk tim penguji kompetensi kenaikan jenjang jabfungkes maka tim
tersebut dapat ditetapkan sebagai tim penguji kompetensi inpassing jabfung bagi
jabfungkes perawat, perawat gigi, perekam medis, radiographer, pembimbing kesja,
teknisi elektromedis
o Jika tidak dapat dibentuk tim penguji Unit Pembina Jabfungkes mengelola teknis
pelaksanaan UK Inpassing dengan cara:
a. membentuk tim penguji pusat yang juga bertanggung jawab menguji
peserta daerah K/L
b. menggabungkan pelaksanaan UK Inpassing di instansi pengusul yang
memenuhi persyaratan
c. pelaksanaan UK Inpassing dilakukan di Unit Pembina Jabfungkes

LOGO
Penguji 1 Penguji 2 Penguji 3
Pjb Fungsional Atasan Pejabat
sesuai Jenjang Langsung Kepegawaian

     

Pejabat yang
diusulkan
diinpassing

LOGO
LOGO
Formulir Portofolio Inpassing

LOGO
Formulir Portofolio Inpassing

LOGO
Formulir Portofolio Inpassing

LOGO
4. Pengangkatan dalam jabatan fungsional

LOGO
Pengangkatan dalam jabatan fungsional

 Menerbitkan Sertifikat Kelulusan oleh Instansi


Pengusul

 Pengangkatan Jabatan Fungsional sesuai


kebutuhan (jenis JFK , katagori & jenjang JFK)

 Laporan Kegiatan secara berjenjang

LOGO
5. Pelaporan Pelaksanaan Inpassing

LOGO
PELAPORAN PELAKSANAAN INPASSING

A. DiKemenkes :
 Unit Pembina melaporkan kpd sekretariat unit utama
 Sekretariat melaporkan kepada Biro Kepegawaian Kemenkes
 Biro Kepegawaian melaporakan kpd Badan PPSDMK
 Badan PPSDMK melaporkan kpd Menkes
B. DiLuar Kemenkes :
 PyB instansi pengusul melaporkan kpd Badan PPSDMK, tembusan kpd
KeMenPANRB dan BKN
 Badan PPSDMK atas nama Instansi Pembina melaporkan kpd Menkes, MenPAN RB
dan Ka.BKN
C. Dokumen Pelaporan :
 BA pelaksanaan UK Inpassing
 Daftar penetapan kebutuhan formasi jabfungkes yang ditetapkan KeMenPAN RB
 Daftar rekapitulasi jumlah SK inpassing yang diterbitkan
D. Waktu Pelaporan :
s/d Des 2018

LOGO
YES! WE CAN!
1. Ibu Anggraini dari dinkes kab jawa tengah
• Masih menunggu nomor sertifikat, agar
surat keterangan dapat diganti. Apakah
surat sudah diterima.
• Mengenai inpassing kami masih memiliki
pr, ada 4 Radiologi di RS
2. Dinas kab. Kulon progo
• Masih ada kekurangan karena yang
bersangkutan mengikuti RTL, lebih
memilih untuk menyelesaikan kti terlebih
dahulu.
• Mengenai inpassing masih belum jelas.
Untuk yang bersangkutan belum pernah
menjadi jabfung. Apakah hrs membuat
inpassing atau perencanaannya jg
3. Endah kab jombang jawa timur
• Terkait dengan inpassing
• Untuk tenaga kesehatan yg ada di dinkes
skrg jabatan fungsional umum kalau di
inpassing jabatannya sesuai dengan
profesi atau boleh diusulkan mjd adminkes
atau sesuai jabatan?
• Untuk admin

Anda mungkin juga menyukai