Anda di halaman 1dari 36

MELAYANI DENGAN CINTA

(CEPAT,INOVATIF,NYAMAN,
TANGGAP.ADAPTIF)

HASIL ANALISIS IDENTIFIKASI


KEBUTUHAN DAN HARAPAN
MASYARAKAT

3B

GADANG

2022
HASIL ANALISIS IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
DAN HARAPAN MASYARAKAT
UPTD PUSKESMAS GASAN GADANG

PUSKESMAS GASAN GADANG


PEMERINTAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN
DINAS KESEHATAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT selalu kami ucapkan, karena tanpa izin dan
petunjukNya, “Laporan Hasil Analisis Identifikasi Kebutuhan dan Harapan Masyarakat”
dapat kami selesaikan. Laporan ini akan dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan
Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2023 dan Rencana Lima Tahunanperiode 2021 s/d
2025, dengan pendekatan Top Down dan Bottom Up.
Kami menyampaikan terima kasih atas semua kerja cerdas dan penuh dedikasi
dari seluruh staf Puskesmas Gasan Gadang serta semua pihak yang telah berpartisipasi
menyukseskan laporan ini.
Kami telah berupaya maksimal, namun pasti masih banyak kekurangan,
kelemahan dan kesalahan. Untuk itu kami mohon kritik, masukan dan saran, demi
penyempurnaan Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Gasan Gadang ini di masa yang
akan datang. Amin Ya Rabbal ’alamin.

Gasan Gadang, Desember 2022

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Distribusi Kepala Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang Tahun

2022.........................................................................................................3

Tabel 2 Jumlah Kepala Keluarga ..................................................................................7

Tabel 3 Jumlah Ibu Hamil dan PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang.......8

Tabel 4 Sebaran dan Kepadatan Penduduk Per Korong.................................................8

Tabel 5 Kelompok Responden SMD berdasarkan Jenis Kelamin ...............................10

Tabel 6 Metode USG Pemecahan Masalah Kesehatan Hasil SMD di Puskesmas Gasan

Gadang Tahun 2022..........................................................................................29

Tabel 8 Analisis Masalah Berdasarkan Hasil SMD di Wilayah Kerja .........................30

Tabel 9 Alternatif Pemecahan Masalah Berdasarkan Hasil SMD.................................35

Tabel 10 Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa

(MMD)

3
DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Akses Masyarakat terhadap Fasilitas Kesehatan ...........................................10

Grafik 2 Pembiayan Kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ............11

Grafik 3 Cakupan Pelayanan KB .................................................................................11

Grafik 4 Cakupan Bayi Mendapat Imunisasi dan ASI Ekslusif di...............................12

Grafik 5 Cakupan Bayi Balita yang Ditimbang Secara Rutin......................................12

Grafik 6 Jenis Makanan Balita Sehari-hari (Isi Piringku) ...........................................13

Grafik 7 Cakupan Pengetahuan keluarga tentang Cara Pembuatan Larutan Gula Garam

(LGG) di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang Tahun 2022 ...............................13

Grafik 8 Cakupan Pentingnya Masyarakat Usia Produktif (15-59 tahun) mendapatkan

Pemeriksaan Kesehatan/ Cek Kesehatan secara Berkala .............................................14

Grafik 9 Cakupan Penderita TB, Hipertensi (HT), dan Diabetes Melitus (DM) Berobat

Secara Rutin di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang Tahun 2022......................15

Grafik 10 Cakupan Pemanfaatan Sarana Air Bersih ...................................................15

Grafik 11 Cakupan Buang Air Besar (BAB) di Jamban .............................................16

Grafik 12 Cakupan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja.............................................16

Grafik 13 Grafik Cakupan Anggota Keluarga Mengkonsumsi Buah dan Sayur Setiap

Hari di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang tahun 2022 ....................................17

4
DAFTAR
LAMPIRAN

Dokumentasi Survei Mawas Diri (SMD) Tahun 2022 dan Dokumentasi Musyawarah

Masyarakat Desa (MMD) Tahun 2022

v
BAB
I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional
yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat
yang merupakan suatu uapaya terpadu serta menyeluruh dari berbagai aspek. Arah
tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
hidup sehat mandiri serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Survei mawas diri merupakan suatu upaya bersama yang dilakukan oleh
Puskesmas dengan melibatkan peran serta masyarakat untuk bersama-sama
mengidentifikasi permasalahan kesehatan di masyarakat dan menggali potensi yang
dimilki untuk memecahkan permasalahan tersebut. Potensi yang dimiliki antara lain
ketersediaan sumber daya, serta peluang peluang yang dapat dimobilisasi. Hal ini
penting untuk diidentifikasi oleh masyarakat sendiri , agar selanjutnya masyarakat
dapat digerakkan untuk berperan serta aktif memperkuat upaya upaya perbaikannya,
sesuai batas kewenangannya.
Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah
bimbingan petugas kesehatan, bidan, atau perawat di desa. Mawas diri sering dipakai
oleh berbagai instansi yang terkait dengan program kesehatan dengan melakukan
beberapa modifikasi sesuai dengan keperluannya masing- masing. Mawas diri secara
harfiah berarti melihat ke dalam diri sendiri untuk mengenali secara sadar berbagai
kelemahan dan kekurangan yang dihadapi. Apabila seseorang telah sampai pada
tingkat mawas diri, maka dengan sendirinya ia akan melakukan tindakan untuk
menanggulanginya dengan penuh kesadaran dan dengan menggunakan segala potensi
yang dimilikinya. Setelah dilakukan SMD, kemudian dilakukan MMD (Musyawarah
Masyarakat Desa) yang merupakan pertemuan perwakilan nagari dan korong beserta
tokoh masyarakat dan para

1
2

petugas untuk membahas hasil Survey Mawas Diri (SMD) dan merencanakan
penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil SMD tersebut.
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) merupakan suatu
program puskesmas yang menggunakan pendekatan keluarga untuk meningkatkan
jangkauan sasaran yg melibatkan lintas program dan lintas sektor. Program ini juga
bertujuan untuk mendekatkan atau meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah
kerja puskesmas Gasan Gadang yang nantinyapuskesmas bisa memanfaatkan data dan
informasi dari profil kesehatan keluarga untuk intervensi masalah kesehatan yang ditemui.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelaksana teknis dinas
kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
suatu wilayah kerja. Standar Pelayanan Minimal merupakan suatu standar dengan batas-
batas tertentu untuk mengukur kinerja penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang
berkaitan dengan pelayanan dasar kepada masyarakat yang mencakup jenis pelayanan,
indikator dan nilai. Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah dan Puskesmas yang berhak
diperoleh setiap warga masyarakat secara minimal.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tersedianya masukan dan harapan masyarakat/sasaran suatu puskesmas
dalam bidang kesehatan sebagai dasar penentuan perencanaan dan tindakan dalam
upaya peningkatan kerja program dan pelayanan di Puskesmas Gasan Gadang.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Dilaksanakannya pengumpulan data mengenai masalah kesehatan, lingkungan
dan perilaku masyarakat.
b. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan danperilaku yang
paling menonjol di masyarakat.
c. Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukungupaya
mengatasi masalah kesehatan.
d. Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat dalam
pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga.
3
1.3 Sasaran
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto, 1998:
131). Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling tertentu untuk bisa
mewakili populasi (Notoatmodjo, 2002). Sampel dalam SMD ini ditentukan dengan
mengambil minimal 10% dari total jumlah KK.
Tabel 1 Distribusi Kepala Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan
GadangTahun 2022

No Korong Jumlah KK Sampel SMD


1 Mandahiling 81 8
2 Tanjung 101 10
3 Koto Muaro 155 15
4 Piliang 156 16
5 Ujung Labung 50 5
6 Sungai Sarik 70 7
7 Kampung Tangah 43 4
8 Kantarok 90 9
9 Padang Jajaran 110 11
10 Ujung Tanah 107 11
11 B arang-B arangan 69 7
12 Malai tuo 136 14
13 Padang Kabau 79 8
14 Malai Mudo 236 24
15 Lagan Condong 65 6
Total 3.352 297

Jadi total sampel SMD ini adalah 297 KK yang dilakukan survey.
BAB UMUM
GAMBARAN
II

2.1 Gambaran Umum


2.1.1 Gambaran Geografi dan Topografi
Puskesmas Gasan Gadang merupakan salah satu dari 25 Puskesmas yang ada di
Kabupaten Padang Pariaman, yang terletak di korong Mandahiling Nagari Gasan Gadang
Kecamatan Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman.
Wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang dapat dilalui oleh kendaraan roda dua
dan roda empat.
Lokasi wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang dibatasi oleh :
a. Sebelah Utara bebatasan dengan wilayah kerja Agam
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah kerja Sungai Limau
c. Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja Samutera India
d. Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah kerja Sungai Geringging

2.1.2 Iklim Wilayah Penempatan


Iklim wilayah penempatan adalah tropis.

2.1.3 Wilayah Kerja Puskesmas


2.1.3.1 Luas
Luas wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang adalah 4.031 Ha yang terdiri dari 3
Nagari dan 15 Korong. Puskesmas Gasan Gadang merupakan Puskesmas rawat jalan yang
mulai beroperasi pada tahun 2008.
2.1.3.2 Jumlah Desa
Wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang meliputi 4 Nagari (Desa) yaitu :
1. Nagari Gasan Gadang
2. Nagari Malai V Suku
3. Nagari Malai V Suku Timur

2.1.3.3 Jumlah Dusun


Wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang meliputi 3 Nagari (Desa) dengan 15
Korong (Dusun) yaitu terdiri dari :
a) Nagari Gasan Gadang meliputi 4 Korong yaitu :
1) Korong Mandahiling
5
2) Korong Piliang
3) Korong Tanjung
4) Korong Koto Muaro
b) Nagari Malai V Suku 5 Korong yang meliputi Korong yaitu:
1) Korong Ujung Labung
2) Korong Sungai Sarik
3) Korong Kantarok
4) Korong Kampung Tangah
5) Korong Padang jajaran
c) Nagari Malai V Suku Timur yang meliputi 6 Korong yaitu :
1) Korong Ujung Tanah
2) Korong Barang- Barangan
3) Korong Malai Tuo
4) Korong Lagan Condong
5) Korong Malai Mudo
6) Korong Padang kabau

6
2.2 Demografis
2.2.1 Tabel Jumlah Kepala Keluarga
Tabel 2 Jumlah Kepala Keluarga
Gambaran jumlah penduduk dan KK menurut Korong dapat dilihat pada tabel
berikut :
Jumlah
Penduduk Jumlah
No Korong Total
Pere KK
mp Laki-Laki
1 Mandahiling uan
655 566 1221 490
2 Tanjung 504 497 1001 440
3 Koto Muaro 596 534 1130 470
4 Piliang 456 469 925 350
5 Ujung Labung 407 331 738 156
6 Sungai Sarik 488 370 858 193
7 Kampung Tangah 380 310 690 184
8 Kantarok 360 339 699 158
9 Padang Jajaran 344 293 637 147
10 Ujung Tanah 323 324 647 144
11 B arang-B arangan 267 305 572 116
12 Malai tuo 244 291 535 137
13 Padang Kabau 260 308 568 125
14 Malai Mudo 205 238 443 121
15 Lagan Condong 267 419 684 126
11.348 3.352

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa penduduk perempuan lebih banyak
dari laki-laki tapi hanya berbeda tipis yaitu laki-laki 49,30 % dan perempuan 50,70 % dan
Jumlah 3.352 KK.

7
2.2.2 Tabel Jumlah Bumil dan PUS
Tabel 3 Jumlah Ibu Hamil dan PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang

No Korong Ibu Hamil PUS


1 Mandahiling 29 174
2 Tanjung 20 151
3 Koto Muaro 17 115
4 Piliang 23 139
5 Ujung Labung 17 106
6 Sungai Sarik 20 138
7 Kampung Tangah 15 98
8 Kantarok 14 89
9 Padang Jajaran 20 144
10 Ujung Tanah 9 71
11 B arang-B arangan 7 65
12 Malai tuo 8 62
13 Padang Kabau 7 61
14 Malai Mudo 13 91
15 Lagan Condong 9 73
Total 231 1577
Sumber : Laporan KIA Bulan Juli 2022
2.2.3 Tabel Sebaran dan Kepadatan Penduduk Per Korong
Tabel 4 Sebaran dan Kepadatan Penduduk Per Korong
Luas Jumla Rata-Rata Kepadatan
Jumlah
No Korong Wilayah h Jiwa/Rumah Penduduk
Penduduk
(Km )
2
Rumah Tangga Per Km 2

1 Mandahiling 154,0 1221 Tangg


490 4,1 3,0
Tanjung
2 163,0 1001 440 4,3 3,7
3 Koto Muaro 124,0 1130 470 4,1 2,8
4 Piliang 140,0 925 350 3,7 2,8
5 Ujung Labung 113,0 738 156 2,1 2,6
6 Sungai Sarik 114,0 858 193 2,2 4,3

8
7 Kampung 101,0 690 184 2,7 3,0
Tangah
8 Kantarok
118,0 699 158 2,3 3,4

9 Padang Jajaran 168,0 637 147 2,3 2,1


10 Ujung Tanah 60,0 647 144 2,3 3,9
11 Barang- 64,0 572 116 2.0 4,6
Barangan
Malai tuo
12 56,0 535 137 2,5 2,8
13 Padang Kabau 53,0 568 125 2,2 2,8
Malai Mudo
14 45,0 443 121 2,7 1,6
15 Lagan 97,0 684 126 1,8 3,6
Condong
Jumlah 4.031,0 11.348 3.352 2,9 2,7

2.2.4 Distribusi Penduduk menurut Suku dan Agama


Secara keseluruhan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang
beragamaIslam dan bersuku Minang Kabau.

9
BAB
III
HASIL KEGIATAN SURVEY MAWAS DIRI (SMD), PIS PK, SPM,

DAN CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM

3.1 Hasil Survey Mawas Diri (SMD)


3.1.1 Karakteristik Responden
Jumlah responden pada survey mawas diri yang dilaksanakan pada tahun 2022 ini
adalah 297 KK yang tersebar di 15 Korong dalam 3 Nagari wilayah kerja Puskesmas Gasan
Gadang dengan rincian responden sebagai berikut:
3.1.1.1 Distribusi Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Penyebaran responden dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin dapat terlihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 5 Kelompok Responden SMD berdasarkan Jenis Kelamin

Nagari
Puskesmas
Karakteritik
Gasan
Gadang
Malai V Malai V
Gasan Gadang
Suku Suku
Timur
Jumlah Penduduk Laki- 207 orang 164 orang 188 orang 559 orang
Laki
Jumlah Penduduk 221 orang 198 orang 157 orang 576 orang
Perempuan
Total Penduduk 428 orang 362 orang 345 orang 1.135 orang

Jumlah seluruh anggota keluarga yang di survey adalah 1.135 orang dengan jenis
kelamin perempuan sebanyak 576 orang (50,74%) dan laki-laki sebanyak 559 orang (49,25%).

3.1.2 Hasil Rekapitulasi SMD


Kuesioner Survey Mawas Diri (SMD) ini terdiri dari beberapa bagian.
Hasil dari masing masing bagian adalah :
3.1.2.1 Akses Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan
1. Akses Masyarakat terhadap Fasilitas Kesehatan
Grafik 1 Akses Masyarakat terhadap Fasilitas Kesehatan
Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang Tahun
2022

10
AXIS TITLE

■ Series 2

Berdasarkan grafik di atas didapatkan bahwa akses masyarakat terhadap fasilitas


kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang adalah 95,3%. Nagari dengan akses
masyarakat terhadap fasilitas kesehatan tertinggi adalah Nagari Gasan Gadang dan Malai
V Suku (100%) dan yang terendah adalah Malai V Suku Timur (84,3%).
2. Pembiayan Kesehatan

Grafik 2 Pembiayan Kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)


BPJS/ KIS di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang Tahun 2022

Puskesmas Gasan Gadang

Malai V suku Timur

Malai V suku

Gasan gadang

■ Column3 BColumn2 BColumnl


Berdasarkan grafik di atas menunjukkan persentase keluarga dalam kepemilikan
JKN di wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang adalah 83,20%. Nagari dengan
kepemilikan JKN tertinggi adalah Nagari Gasan Gadang (39,20%) dan terendah adalah
Nagari Malai V (19,20%).
3.1.2.2 Program Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
1. Keluarga Berencana (KB)

Grafik 3 Cakupan Pelayanan KB


di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang Tahun 2022

1
1
persentase(%)
60

50

40

30

20

10

0
Gasan Gadang Malai V suku Malai v suku Timur Puskesmas G.Gadang
Axis Title

Series 1 Series 2 Series 3

Berdasarkan grafik di atas didapatkan bahwa cakupan pelayanan KB di Wilayah


Kerja Puskesmas Gasan Gadang adalah 52,03%. Nagari dengan pencapaian tertinggi
adalah Nagari Gasan Gadang (91,24%) dan terendah yaitu Nagari Malai V suku timur
(12,04%).

2. Imunisasi dan ASI Ekslusif

Grafik 4 Cakupan Bayi Mendapat Imunisasi dan ASI Ekslusif di Wilayah


Kerja Puskesmas Gasan Gadang Tahun 2022

Chart Title

■ imunisasi 36,9 30,9 25,6 94,4


■ asi ekslusif 27,7 20,6 19,2 67,5
Axis Title
■ imunisasi Basi ekslusif

Grafik di atas menunjukkan bahwa bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap di


Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang adalah sebesar 94,4%. Nagari dengan
pencapaian tertinggi adalah Gasan Gadang (36,9%) dan terendah adalah Malai V suku
timur (25,6%). Sedangkan cakupan bayi yang diberi ASI ekslusif di Puskesmas Gasan
Gadangadalah 67,5%. Nagari dengan cakupan bayi diberi ASI Eksklusif tertinggi adalah
Gasan Gadang (27,7%) dan terendah adalah Nagari malai V suku Timur (19,2%).

1
2
3. Balita Ditimbang

Grafik 5 Cakupan Bayi Balita yang Ditimbang Secara Rutin


di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang Tahun
2022.

PERSENTASE (%)
95 ----------------------------------------------
91,03
90

85

80

75

70
Gasan Gadang Malai V suku Malai V suku Puskesmas Gasan
gadang
bayi balita rutin ditimbang Column1 Column2

Grafik di atas menunjukkan bahwa cakupan bayi balita ditimbang secara rutin di
wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang adalah sebesar 82,21%. Nagari Malai v suku
cakupan bayi balita ditimbang paling tinggi nigari Malai V suku Yaitu (91,03%)
sedangkan yang terendah adalah Nagari Gasan Gadang sebesar 77,05%)

1
3
4. Pembuatan Larutan Gula Garam (LGG)
Grafik 7 Cakupan Pengetahuan keluarga tentang Cara Pembuatan Larutan Gula
Garam (LGG) di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang Tahun 2022

Series 1

Persentase (%)
■ Series 1

Grafik di atas menunjukkan Cakupan Pengetahuan keluarga tentang Cara Pembuatan


Larutan Gula Garam (LGG) di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang adalah sebesar
31,3%. Nagari dengan pencapaian tertinggi adalah Nagari Gasan gadang (36,8%) dan terendah
adalah Malai V suku Timur (26,4%).

3.1.2.3 Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular


1. Pemeriksaan Kesehatan secara Berkala dan Kunjungan Posbindu

Grafik 8 Cakupan Pentingnya Masyarakat Usia Produktif (15-59 tahun)


mendapatkan Pemeriksaan Kesehatan/ Cek Kesehatan secara Berkala
dan Kunjungan Posbindu Setiap Bulannya di Wilayah Kerja
Puskesmas Gasan Gadang Tahun 2022

Sales

■ Gasan Gadang «Malai v suku «Malai Vsuku timur «Puskesmas Gasan gadang

Grafik di atas menunjukkan Cakupan Pentingnya Masyarakat Usia Produktif (1559


tahun) mendapatkan Pemeriksaan Kesehatan/ Cek Kesehatan secara Berkala di Wilayah Kerja
Puskesmas Gasan Gadang adalah sebesar 84,85%. Nagari dengan pencapaian tertinggi adalah
Nagari gasan gadang (92,03%) dan terendah adalah Lurah Gasan Gadang (76,56%)

1
4
2. Tuberculosis (TB), Hipertensi (HT), dan Diabetes Melitus (DM)

Grafik 9 Cakupan Penderita TB, Hipertensi (HT), dan Diabetes Melitus (DM)
Berobat Secara Rutin di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang Tahun 2022
Persentasi (%)

Gasan Gadang malai v suku Malai v suku timur Puskesmas gasan


gadang
Axis Title

■ TB ■ DM ■ HT

Grafik di atas menunjukkan bahwa penderita TB berobat secara rutin di wilayah kerja
Puskesmas Gasan Gadang adalah sebesar 100%. Penderita HT berobat secara rutin di wilayah
kerja Puskesmas Gasan Gadang adalah sebesar 69,59%. Nagari dengan pencapaian tertinggi
penderita HT berobat secara rutin adalah Malai v suku (75%) dan terendah adalah Gasan
gadang (50%). Sedangkan cakupan penderita DM berobat secara rutin di wilayah kerja
Puskesmas Gasan Gadang adalah sebesar 85,71%. Nagari dengan pencapaian tertinggi adalah
Gasan gadang Dan malai v suku (100%) dan terendah Nagari Malai v suku timur (80%).

3.1.2.4 Kesehatan Lingkungan


1. Sumber Air Bersih

Grafik 10 Cakupan Pemanfaatan Sarana Air Bersih di Wilayah Kerja


Puskesmas Gasan Gadang Tahun 2022

Grafik di atas menunjukkan cakupan pemanfaatan sarana air bersih wilayah kerja
Puskesmas Gasan Gadang terdiri dari Sumur sebesar 33,57%, Pamsimas sebesar 30,65%,
PDAM sebesar 28,46%, Penampungan Air Hujan (PAH) sebesar 6,23%, dan Sungai sebesar
1,09%. Nagari dengan cakupan pemanfaatan sarana air bersih tertinggi yaitu dengan sarana air

1
5
bersih yaitu Nagari gasan gadang PDAM (42,04%) dan terendah Nagari Gasan Gadang dengan
pemanfaatan sungai (1,85%).
2. Buang Air Besar (BAB) di Jamban

Grafik 11 Cakupan Buang Air Besar (BAB) di Jamban di Wilayah Kerja


Puskesmas Gasan Gadang Tahun 2022

PERSENTASE(%)

■ PERSENTASE(%)

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan cakupan Buang Air Besar (BAB) di Jamban
masyarakat wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang adalah sebesar 94,22%. Nagari dengan
capaian tertinggi (100%) yaitu Nagari Malai v suku dan Nagari Malai v suku timur sedangkan
nagari dengan capaian terendah yaitu Lurah Gasan Gadang (94,51%).

3.1.2.5 Perilaku Masyarakat


1. Merokok

Grafik 12 Cakupan Perilaku Merokok di Wilayah Kerja


Puskesmas Gasan Gadang tahun 2022

1
6
35
30
25
20
15
10
5
0

■ Cakupan Prilaku merokok


37,5 36 19,3 31,6 15

■ Cakupan Prilaku merokok

CAKUPAN PRILAKU MEROKOK


40
Berdasarkan grafik di atas menunjukkan cakupan perilaku merokok wilayahkerja
Puskesmas Gasan Gadang adalah sebesar 31,60%. Nagari dengan capaian tertinggi yaitu
Nagari Gasan Gadang (37,50%) sedangkan nagari dengan capaian terendah yaitu Nagari Malai
V suku Timur (19,30%).

2. Konsumsi Buah dan Sayur

Grafik 13 Grafik Cakupan Anggota Keluarga Mengkonsumsi Buah dan Sayur Setiap
Hari di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang tahun 2022

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan Cakupan Anggota Keluarga Mengkonsumsi


Buah dan Sayur Setiap Hari di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang adalah selalu sebesar
10,8%, sering sebesar 25,8%, kadang-kadang sebesar 59,7%, dan tidak pernah sebesar 14,5%.
Capaian tertinggi yaitu kadang-kadang sebesar 59,7% dan terendah yaitu selalu 10,8%.

1
7
3.1.3 Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
3.1.3.1 Waktu Kegiatan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) di Kecamatan Batang Gasan Wilayah Kerja
Puskesmas Gasan Gadang yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Batang Gasan pada :

1
8
1. Selasa, 27 Desember 2022 Nagari Gasan Gadang
2. Jum’at, 30 Desember 2022 Nagari Malai V Suku dan Malai V Suku Timur
3.1.3.2 Peserta Kegiatan
Peserta Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) ini, terdiri dari :
a. Ibu Camat Kecamatan Batang Gasan
b. Sekretaris Kecamatan Batang Gasan
c. Kasi Kesra Kecamatan Batang Gasan
d. Kepala Puskesmas Puskesmas Gasan Gadang
e. Ketua PKK Kecamatan Batang Gasan
f. Tim Bidang Kesmas (Mewakili dari Dinkes Kabupaten Padang Pariaman)
g. Kepala KUA Kec.Batang Gasan
h. Kepala BPKKB Kec.Batang Gasan
i. Kepala BPP Kec. Batang Gasan
j. Bapak Babinsa Wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang
k. Bapak Babinkantibnas wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang
l. Wali Nagari sewilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang
m. Wali Korong sewilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang
n. PKK Nagari sewilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang
o. Penanggung Jawab Program (PJ UKM, Promkes, Gizi, PIS-PK, Kesling)
p. Bidan Desa Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang.

3.1.4 PIS-PK (Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga)


Tabel 6 Hasil PIS-PK Tahun 2022

N Hasil Jenis
Program Masalah
o PIS PK Pelayanan

1 52,03% Program Gizi, Keluarga Rendahnya cakupan keluarga


Kesehatan Ibu mengikuti mengikuti KB yaitu sebesar
dan Anak (KIA) Program KB 52,03% dari target 100%

2 95,95% Program Gizi, Ibu Hamil Rendahnya cakupan yaitu Ibu


Kesehatan Ibu melahirkan di Hamil melahirkan di Fasyankes
dan Anak (KIA) Fasyankes sebesar 95,95% dari target
100%

1
9
3 100 % Program Gizi, Bayi usia 0-11 Rendahnya cakupan Bayi usia
Kesehatan Ibu Bulan 011 Bulan diberikan Imunisasi
dan Anak (KIA) diberikan Lengkap sebesar 100% dari
Imunisasi target 100%
Lengkap

4 96,18 Program Gizi, Pemberian Rendahnya cakupan Pemberian


% ASI Esklusif ASI Esklusif Bayi 0-6 Bulan
Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA) Bayi 0-6 sebesar 96,18% dari target
Bulan 100%

5 84,95 Program Gizi, Pemantauan Rendahnya


% Pertumbuhan
Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA) Balita cakupan
Pemantauan Pertumbuhan
Balita sebesar 84,95% dari
6 32,89 Program Penderita TB Rendahnya cakupan Penderita
%
Pengendalian Paru yang TB Paru yang berobat sesuai
Penyalit (P2P) berobat sesuai standar sebesar 32,89% dari
standar target 100%

7 45,39 Program Penderita Rendahnya cakupan Penderita


%
Pengendalian Hipertensi Hipertensi yang berobat secara
Penyalit (P2P) yang berobat teratur sebesar 45,39% dari
secara teratur target 100%

8 84,31 Program Penderita Rendahnya cakupan Penderita


%
Pengendalian Gangguan Gangguan Jiwa mendapatkan
Penyalit (P2P) Jiwa pengobatan dan
mendapatkan tidak
pengobatan ditelantarkan sebesar 84,31%
dan tidak dari target 100%
ditelantarkan

9 70,19 Perilaku dan Tidak ada Rendahnya cakupan Tidak ada


%
kesehatan anggota anggota keluarga yang merokok
lingkungan keluarga yang sebesar 70,19% dari target
merokok 100%

1 83,20 Perilaku dan Keluarga Rendahnya cakupan Keluarga


0 %
kesehatan sudah menjadi sudah menjadi anggota JKN
lingkungan anggota JKN sebesar 83,20% dari target
100%

1 89,66 Perilaku dan Mempunyai Rendahnya cakupan Keluarga


1 %

2
0
kesehatan Akses Sarana Mempunyai Akses Sarana Air
lingkungan Air Bersih Bersih sebesar 89,66% dari
target 100%

1 82,77% Perilaku dan Menggunakan Rendahnya cakupan


2
kesehatan Jamban Sehat penggunaan jamban sehat

lingkungan sebesar 82,77% dari target


100%

3.1.5 SPM (Standar Pelayanan Minimal)


Tabel 7 Capaian SPM Tahun 2022

Hasil
No Bidang Jenis Pelayanan Masalah
SPM

1 91,1% Kesmas Ibu hamil mendapatkan Rendahnya cakupan Ibu hamil


pelayanan kesehatan ibu mendapatkan pelayanan
hamil kesehatan ibu hamil sebesar
91,1% dari target 100%

2 85,2% Kesmas Ibu bersalin mendapatkan Rendahnya cakupan Ibu bersalin


pelayanan persalinan mendapatkan pelayanan
persalinan sebesar 85,2% dari
target 100%

3 90,2% Kesmas Bayi baru lahir yang Rendahnya cakupan Bayi baru
mendapatkan pelayanan lahir yang mendapatkan
kesehatan bayi baru lahir pelayanan kesehatan bayi baru
lahir 90,2% dari target 100%

4 91,1% Kesmas Pelayanan kesehatan Rendahnya cakupan Pelayanan


anak balita sesuai standar kesehatan anak balita sesuai
standar sebesar 91,1% dari target
100%

5 150,2 Kesmas Anak usia pendidikan TERCAPAI


%
dasar yang mendapatkan
pelayanan kesehatan
sesuai standar

6 82,6% Kesmas Orang usia 15-59 tahun Rendahnya cakupan Orang usia
mendapatkan skrinning 15-59 tahun mendapatkan
kesehatan sesuai standar skrinning kesehatan sesuai
standar sebesar 82,6% dari target
100%

2
1
7 100 Kesmas Warga negara usia 60 TERCAPAI
%
tahun ke atas
mendapatkan pelayanan
skrining kesehatan sesuai
standar

8 83,7% P2P Penderita hipertensi yang Rendahnya cakupan Penderita

mendapatkan pelayanan hipertensi yang mendapatkan

kesehatan sesuai standar pelayanan kesehatan sesuai


standar sebesar 83,7% dari target
100%

9 85,6 P2P Penderita DM yang Rendahnya cakupan Penderita


% mendapatkan pelayanan DM yang mendapatkan
kesehatan sesuai standar pelayanan kesehatan sesuai
standar sebesar 85,6% dari target
100%

1 100 P2P (ODGJ) berat yang TERCAPAI


0 %
mendapatkan pelayanan
kesehatan jiwa sesuai
standar

1 114,4 P2P Orang terduga TBC MELEBIHI TARGET


1 %
mendapatkan pelayanan
TBC sesuai standar

1 63,9 P2P Orang dengan resiko Rendahnya cakupan Orang


2 %
infeksi HIV yang dengan resiko infeksi HIV yang
mendapatkan pelayanan mendapatkan pelayanan deteksi
deteksi dini HIV sesuai dini HIV sesuai standar sebesar
standar 63,9% dari target 100%

3.1.6 Indikator Capaian Program

Tabel 8 Indikator Capaian Program Tahun 2022


Capaian
Indikator Program Target (%)
(%)
No Program
1 Persentase Persalinan di Faskes (PF) 86,50% 81%
2 Persentase bumil mendapatkan pelayanan 100% 90%

Pelayanan ANC (K1)


1
Kesehatan Ibu 3 Persentase bumil yang mendapatkan 100% 90%
pelayanan ANC (K4)
4 Persentase bufas yang mendapatklan 90% 76%

2
2
pelayanan (KF)
5 Persentase faskes yang memberikan 100% 100%
pelayanan KB sesuai standar
6 Persentase PUS yang menjadi peserta KB 64,30% 61,3%
Aktif (CPR)
7 Persentase Puskesmas yang mampu 100% 100%
pelayanan kespro
8 Persentase Puskesmas Yang melaksanakan 100% 100%
kelas bumil
9 Persentase Puskesmas yang melakukan 100% 100%
orientasi P4K
2 1 Persentase kunjungan neonatus 100% 79%
lengkap( KNL)
2 Persentase neonatal komplikasi yang 100% 79%
ditangani
3 Persentase kunjungan kesehatan bayi 100% 62,8%
4 Persentase kunjungan kesehatan balita 100% 79,6%
5 Persentase cakupan penjaringan siswa SD 100% 100%
6 Persentase Puskesmas yang melaksanakan 100% 100%
penjaringan kesehatan kelas I, VII, X
Pelayanan
7 Persentase Puskesmas yang 100% 100%
Kesehatan Anak
menyelenggarakan penjaringan (PE
berkala)

8 Persentase Puskesmas yang 100% 100%


menyelenggarakan pelayanan konseling
remaja

1 % Underweigh 14% 11,4%


2 % Stunting 18,4% 4,8%
3 % Wasting 7,5% 7,56%
4 Persentase kasus balita Gizi buruk yang 100% 100%
mendapat perawatan

Gizi Masyarakat 5 Persentase balita yang ditimbang berat 80% 81,6%


badannya (D/S)
6 Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan 75% 67,5%
mendapat Asi Eksklusif
7 Persentase bayi usia 6 bulan mendapat Asi 50% 40%
Eksklusif

2
3
8 Persentase rumah tangga mengomsumsi 86% 0
garam beriodium
9 Persentase balita 6-59 bulan mendapat 88% 51,76
%
kapsul vitamin A
10 Persentase ibu hamil yg mendapatkan 82% 41,83
%
tablet tambah darah (TTD) minimal 90
tablet, selama masa kehamilan.
11 Persentase ibu hamil kurang energi kronik 80% 100%
(KEK) yang mendapat makanan tambahan
12 Persentase balita kurus yang mendapat 100% 100%
makanan tambahan
13 Persentase remaja putri mendapat dan 54% 53,81
%
mengomsumsi (TTD)
14 Persentase ibu nifas mendapat kapsul 76% 51,76
%
vitamin A
15 Persentase bayi baru lahir yang mendapat 62% 46,56
%
IMD
16 Persentase bayi baru lahir dengan berat 3.8% 2.11%
badan rendah (berat badan <2500 gram)
17 Persentase balita mempunyai buku 75% 81,49
KIA/KMS %

18 Persentase balita ditimbang yang naik berat 84% 47,6%


badannya (N/D)
19 Persentase ibu hamil anemia 39% 2,40%
%
20 Persentase bumil KEK 13% 3,36%
Upaya 1 Penjaringan anak sekolah kelas 1, 7 dan 10 70% 100%
Kesehatan Anak 2 Persentase Remaja Putri anemia 32% 0
4
Usia Sekolah 3 Persentase remaja putri yang diskrining 10% 0
dan Remaja anemia
Upaya 1 Puskesmas santun usila 65% 35%

5 Kesehatan 2 Posyandu Lansia 100% 97,77


Lanjut Usia 3 Posyandu lansia Mandiri 100% 97,77
1 Presentase Penduduk yang memiliki akses 68% 79,81
%
terhadap air minum yang berkualitas
2 Presentase air minum yang memenuhi 80% 78,53
%
syarat
Penyehatan 3 Persentase menggunakan jamban sehat 76% 77,86
6
Lingkungan %
4 Presentase penduduk stop BABS 60% 69,71
%
5 Presentase cakupan TTU yang memenuhi 65% 77,22
%
syarat kesehatan
6 Presentase rumah yang memenuhi syarat 86% 85,41
%

2
4
7 Presentase TPM yang memenuhi syarat 70% 0
8 Presentase cakupan pengelolaan limbah 13% 22,75%
yang memenuhi syarat
9 Presentase cakupan pengelolaan sampah 75% 68,78%
yang memenuhi syarat
1 Desa Siaga Aktif 45% 30%
2 Posyandu Mandiri 55% 50%
Upaya Promosi
7 3 Rumah Tangga PHBS 74% 75,4%
Kesehatan
4 Pemanfaatan Dana Sehat 10% untuk 75% 82,17%
UKBM
Peningkatan 1 Pencapaian IDL pada Bayi 0- 11 bulan 100% 135,3%
8 Imunisasi 2 Korong UCI 83,0% 73,3%
1 Persentase merespon peringatan dini KLB 100% 100%
(alert system) merespon sinyal
kewaspadaan dalam SKDR
Surveilance
2 Cakupan Desa/ kelurahan mengalami KLB 100% 100%
Epidemiologi
yang dilakukan PE < 24 jam
9 dan
3 Penemuan kasus lumpuh Layuh Akut 1 0
penanggulangan
( AFP) non polio 2 per 100.000 penduduk
wabah
usia < 15 tahun
4 Kelengkapan Laporan SKDR Puskesmas 92% 100%
5 Ketepatan Laporan SKDR Pukesmas 87%
1 Cakupan pengobatan semua kasus TB (case 80% 86%
detection
rate/CDR) yang diobati
2 Angka notifikasi semua kasus TB (case 90% 0,23%
notification
Pencegahan dan rate/CNR) yang diobati per 100.000
Pengendalian penduduk
1
0 Penyakit 3 Angka keberhasilan pengobatan pasien TB 90% 57%
Menular (TBC) semua kasus
4 Cakupan penemuan kasus TB resistan obat 70% 0
5 Angka keberhasilan pengobatan pasien TB 80% 0
resistan obat
6 Persentase pasien TB yang mengetahui 80% 93%
status HIV
Pencegahan dan 1 Insident HIV (per 1000 penduduk yang 0,18/1000 N/A
Pengendalian tidak terinfeksi HIV) pddk

11 Penyakit 2 Jumlah deteksi dini Hepatitis B dan atau C 95% 72,31%


Menular (HIV pada populasi berisiko
AIDS) 3 Peningkatan deteksi dini pemeriksaan HIV, 100% 72,31%

2
5
Sifilis dan Hepatitis B pada Ibu Hamil
4 Persentase ODHA baru ditemukan yang 85% N/A
memulai pengobatan ARV
5 Persentase Orang dengan risiko terinfeksi 100% 72,31%
HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini
HIV sesuai standar
1 CDR Kusta < 5 per 0
100.000
Pencegahan dan
pddk
Pengendalian
2 Penemuan Kusta tanpa cacat Tk. 2 < 5 per 0
1 Penyakit
2 100.000
Menular (Kusta
pddk
dan Frambusia)
3 Prevalensi Kusta < 1 per 0
10.000 pddk
Pencegahan dan 1 Peningkatan deteksi dini pemeriksaan HIV 100% 72,31%
Pengendalian Sifilis dan hepatitis B pada bumil
1 Penyakit
3
Menular
(Hepatitis)
Pencegahan dan 1 Peningkatan penatalakasaan kasus 100% 100
Pengendalian Pneumonia
1
4 Penyakit 2 Persentase tatalaksana Pneumonia sesuai 55% 100
Menular (ISPA) standar
Pencegahan dan 1 Puskesmas yang melaksanakan LROA 100% 70%
Pengendalian 2 Cakupan penemuan diare pada balita 100% 4,24
1
%
5 Penyakit 3 Cakupan penemuan diare semua umur 100% 18,3
%
Menular (Diare)
Pencegahan dan 1 Penemuan kasus malaria per 1000 <1 per 1000 0
Pengendalian penduduk pddk
1 Penyakit
6
Menular
(Malaria)
Pencegahan dan 1 Penemuan kasus DBD per 100.000 pddk <44 per 0
Pengendalian ( Insiden Rate) 100.000pdd
1
7 Penyakit k
Menular (DBD)
Pencegahan dan 1 Eliminasi rabies 100% 100%
Pengendalian

18 Penyakit
Menular
(Rabies)

2
6
Pencegahan dan 1 Penurunan mikrofilaria rate <1% 89% 0
Pengendalian
Penyakit
1
9 Menular
(Filariasis dan
Kecacingan)
1 Deteksi dini Gangguan Indera Fungsional 40%
2 Persentase Korong yang melaksanakan 60% 60%
Posbindu PTM
3 Persentase merokok pada usia 10-18 tahun 100% 31.60
%
5 Persentase Obesitas pada usia > 18 tahun 100% 80,7%
6 Persentase pelayanan kesehatan pada usia 100% 84,85%

Program 15-59 tahun sesuai standar


2
0 P2PTM 7 Persentase Puakesmas yang melaksanakan 80% 45%
deteksi dini kanker serviks dan payudara
pada permepuan usia 30-50 tahun
8 Persentase Puskesmas Melaksanakan 100% 100%
PANDU PTM
10 Persentase sekolah melaksanakan 50% 100%
kebijakan KTR
1 Persentase Puskesmas yang 100%
menyelenggarakan kegiatan pelayanan
kesehatan tradisional
2 Persentase Kelompok Asuhan Mandiri 4
yang memenuhi standar (Nagari)
3 Persentase Puskesmas melaksanakan 100%
Bidang pelayanan Akupresure
2 Pelayanan 4 Persentase puskesmas menerapkan 100%
1
Kesehatan pelayanan keperawatan kesehatan
masyarakat
5 Persentase masyarakat memiliki Jaminan 95%
Kesehatan Nasional
6 Persentase puskesmas melaksanakan 100%
pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang
optimal

3.2 Identifikasi Masalah


Dalam melakukan identifikasi masalah terdapat tiga cara pendekatan yang dapat dilakukan, yaitu :
1. Pendekatan logis
Identifikasi masalah dalam pendekatan ini dilakukan dengan mengukur mortalitas, morbiditas, dan cacat
yang ditimbulkan oleh penyakit.
2. Pendekatan pragmatis

2
7
Ukuran pragmatis suatu masalah gangguan kesehatan adalah gambaran upaya masyarakat untuk
memperoleh pengobatan, misalnya jumlah orang yang datang berobat ke fasilitas kesehatan.
3. Pendekatan politis
Pendekatan ini mengukur masalah atas dasar pendapat orang-orang penting dalam suatu masyarakat
(pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat).

Dari hasil Survei Mawas Diri (SMD), dapat diidentifikasi berbagai masalah kesehatan yang ada di
Puskesmas Gasan Gadang Kecamatan Batang Gasan adalah sebagai berikut :
1) Rendahnya cakupan kepemilikan JKN di wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang sebesar
82,20%.
2) Rendahnya cakupan pelayanan KB di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang sebesar 52,02%.
3) Rendahnya cakupan imunisasi dasar lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang sebesar
94,4%.
4) Rendahnya cakupan Pengetahuan keluarga tentang Cara Pembuatan Larutan Gula Garam (LGG)
di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang sebesar 31.32%.
5) Rendahnya cakupan Kunjungan Posbindu Setiap Bulannya di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan
Gadang adalah sebesar 84,85%.
6) Rendahnya cakupan penderita HT berobat secara rutin di wilayah kerja Puskesmas Gasan
Gadang sebesar 45,39%.
7) Rendahnya cakupan penderita DM berobat secara rutin di wilayah kerja Puskesmas Gasan
Gadang adalah sebesar 81,15%.
8) Tingginya cakupan perilaku merokok wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang adalah sebesar
70,19%.
9) Rendahnya Cakupan Anggota Keluarga Mengkonsumsi Buah dan SayurSetiap Hari di Wilayah
Kerja Puskesmas Gasan Gadang adalah sebesar 59,7% (Kadang-kadang).

Dari hasil pendataan dan intervensi PIS-PK di wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang sebanyak
1.135 KK dengan Update per tanggal 26 Desember 2022 dengan IKS 0,08 (Tidak Sehat) dapat
diidentifikasi tiga indikator terendah dari 12 indikator yang menjadipermasalahan di wilayah kerja
Puskesmas Gasan Gadang antara lain:
1) Keluarga mengikuti Program KB sebanyak 52,03%
2) Penderita Hipertensi yang berobat secara teratur sebanyak 45,39%

3) Keluarga sudah menjadi anggota JKN sebanyak 50,64 %

Dari hasil capaian indikator program yang ada pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) )
dapat diidentifikasi capaian indikator yang bermasalah yang terdiri dari:
1) Rendahnya cakupan Orang dengan resiko infeksi HIV yang mendapatkan pelayanan deteksi
dini HIV sesuai standar sebesar 63,9% dari target 100%
2) Rendahnya cakupan Orang usia 15-59 tahun mendapatkan skrinning kesehatan sesuai
standar sebesar 84,85% dari target 100%
3) Rendahnya cakupan Penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai

2
8
standar sebesar 83,7% dari target 100%
4) Rendahnya cakupan Ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sebesar
81.0% dari target 100%
5) Rendahnya cakupan Penderita DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
sebesar 81,15% dari target 100%
6) Rendahnya cakupan Bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir
90,00% dari target 100%
7) Rendahnya cakupan Pelayanan kesehatan anak balita sesuai standar sebesar
42,4% dari target 100%
8) Rendahnya cakupan Ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan ibu hamil
sebesar 96,36% dari target 100%

Dari hasil capaian indikator program


1. Cakupan pengobatan semua kasus TB (Case detection rate/ CDR yang diobati sebesar
86% sudah tercapai dari target 80%
2. Angka notifikasi semua kasus TB (case notification rate/CDR yangdiobati per 100.000
penduduk sebesar 0,23% dari target seharusnya 90%
3. Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus sebesar 57% seharusnya 90%

3.3 Prioritas Masalah


Prioritas Masalah merupakan suatu proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan
menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan masalah dari yang paling penting sampai
dengan yang kurang penting.
Mengingat keterbatasan kemampuan, sarana dan waktu yang tersedia maka beberapa
permasalahan yang ditemukan dalam identifikasi masalah perlu diprioritaskan. Metode yang akan
digunakan dalam menetapkan prioritas masalah adalah Teknik USG (Urgency, Seriousness, and
Growth).
Teknik USG adalah cara semi kualitatif lain dalam menetapkan urutan prioritas masalah
dengan memperhatikan urgensinya, keseriusannya, dan adanya kemungkinan berkembangnya
(meluasnya) masalah yang sering disingkat sebagai metode USG. Teknik USG dilakukan dengan
menggunakan beberapa kriteria, yaitu:
1. Urgensi (Urgency)
Dilihat tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
2. Keseriusan (Seriousness)
Melihat dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruhnya terhadap
keberhasilan, membahayakan system yang ada atau tidak akan sebagainya.
3. Berkembangnya masalah (Growth)
Apakah masalah berkembang sedemikian rupa sehingga sulit/tidak bisa dicegah.

Berikut metode USG untuk pemecahan masalah kesehatan berdasarkan hasil SMD di
wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang 2022.

2
9
Tabel 9 Metode USG Pemecahan Masalah Kesehatan
di Puskesmas Gasan Gadang Tahun 2022

Teknik Pengambilan
No Masalah Masalah Hasil Prioritas
U S G

1 Orang terduga TBC mendapatkan pelayanan TBC sesuai 1 2 2 5 9


standar melebihi target (114%) yang seharusnya 100%
Rendahnya cakupan Orang dengan resiko infeksi HIV
2 yang mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai 4 3 3 10 2
standar sebesar 63,9% dari target 100%

Rendahnya cakupan Orang usia 15-59 tahun mendapatkan


3 skrinning kesehatan sesuai standar sebesar 82,6% dari 3 3 1 7 7
target 100%

Rendahnya Pencapaian IDL pada Bayi 0- 11 bulan


4 3 3 3 9 4
sebesar 76,3% yang seharusnya 83%
Rendahnya Cakupan pengobatan semua kasus TB (case
5 detection rate/CDR) yang di obati sebesar 41% dari target 4 4 4 12 1
80%
Rendahnya Angka notifikasi semua kasus TB (case
6 notification rate/CNR) yang di obati per 100.000 2 3 2 7 6
penduduk sebesar 38% yang seharusnya 90%

7 Rendahnya cakupan Keluarga sudah menjadi anggota 2 3 3 8 5


JKN sebesar 30,09% dari target 100%
Rendahnya cakupan Penderita Hipertensi yang berobat
8 3 2 1 6 8
secara teratur sebesar 14,27% dari target 100%

Rendahnya cakupan Penderita TB Paru yang berobat


9 3 3 4 10 3
sesuai standar sebesar 40,28% dari target 100%
Dari hasil analisis prioritas masalah yang diambil dari tekhnik USG di dapatkan 2 masalah yang di
prioritaskan yaitu :
1. Rendahnya Cakupan pengobatan semua kasus TB (case detection rate/CDR) yang di obati sebesar 41%
dari target 80%
2. Rendahnya cakupan Orang dengan resiko infeksi HIV yang mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV
sesuai standar sebesar 63,9% dari target 100%
Dari hasil Identifikasi Masalah Penanggung Jawab program (TB) yaitu Penemuan kasus BTA TB
positif tidak sesuai dengan target yang ditentukan dimana penjaringan suspeknya melebihi dari target yang
di tentukan yaitu 114,4 % sementara BTA TB positif yang ditemukan dari hasil pemeriksaan laboratorium
puskesmas Gasan Gadang hanya sebanyak 7 Orang secara teori perbandingan seharusnya dari 10 sampel
ditemukan 1 orang masalah

3.4 Analisis Masalah


Tabel 10 Analisis Masalah di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang
Tahun 2022

3
0
Masalah Determinan Faktor
Lingkunga
No Dana
Kesehatan Manusia Metode Sarana n
1. TB paru - Petugas - Penjaringan - Media - Tranportasi - Ekonomi
(suspeck TB) kurang Sputum penyuluhan ke Masyarakat
/sampel kurang puskesmas - Wilayah
aktif dahak - Transportasi tidak ada binaan yang
dalam kurang ke jauh
pencarian - Kurangnya puskesmas
susoeck TB rapat kurang
- Kerjasama evaluasi
petugas pengelola
dengan kader TB
belum terhadap
optimal kader
- Kurangnya - Kurangnya
pengetahuan kerjasama
Masyarakat lintas
dan kader program
tentang TB dan lintas
- Masyarakat sektor
enggan
2. Cakupan mengantar
- Petugas - Kurangnya - Terbatasnya - Kepatuhan Kurangnya
pengobatan belum Penyuluhan media datang pengetahuan
kasus TB (Case optimal TB penyuluhan kurang keluarga
Detection dalam - Jadwal bahaya
Rate/CDR) seb memberikan penyuluhan penyakit Tb
informasi kurang Kurangnya
- Kepatuhan terkoordini peran
datang ke r dengan Keluarga
faskes baik dalam
kurang - Terdapat mendukung
- Kurangnya Efek pengobatan
kesadaran samping Mitos
obat
(merasa
- Belum
sudah TB
optimalnya
sembuh) yang
peran kader
- Kurangnya berkembang
Tb
pengetahuan di
3. Cakupan orang masyarakat
Petugas Kurangnya - - masyarakat
- Kurangnya
dengan resiko kurang aktif Sosialisasi sosialisasi
infeksi HIV dalam kepada kepada
yang memberikan Masyarakat masyarakat
mendapatkan informasi secara secara
pelayanan langsung langsung
Deteksi Dini maupun maupun
HIV sesuai media media cetak
standar 63,9% cetak/elektr
dari target 100% onik

3
1

Anda mungkin juga menyukai