(CEPAT,INOVATIF,NYAMAN,
TANGGAP.ADAPTIF)
3B
GADANG
2022
HASIL ANALISIS IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
DAN HARAPAN MASYARAKAT
UPTD PUSKESMAS GASAN GADANG
Puji syukur kehadirat Allah SWT selalu kami ucapkan, karena tanpa izin dan
petunjukNya, “Laporan Hasil Analisis Identifikasi Kebutuhan dan Harapan Masyarakat”
dapat kami selesaikan. Laporan ini akan dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan
Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2023 dan Rencana Lima Tahunanperiode 2021 s/d
2025, dengan pendekatan Top Down dan Bottom Up.
Kami menyampaikan terima kasih atas semua kerja cerdas dan penuh dedikasi
dari seluruh staf Puskesmas Gasan Gadang serta semua pihak yang telah berpartisipasi
menyukseskan laporan ini.
Kami telah berupaya maksimal, namun pasti masih banyak kekurangan,
kelemahan dan kesalahan. Untuk itu kami mohon kritik, masukan dan saran, demi
penyempurnaan Laporan Survei Mawas Diri Puskesmas Gasan Gadang ini di masa yang
akan datang. Amin Ya Rabbal ’alamin.
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Distribusi Kepala Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang Tahun
2022.........................................................................................................3
Tabel 3 Jumlah Ibu Hamil dan PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang.......8
Tabel 6 Metode USG Pemecahan Masalah Kesehatan Hasil SMD di Puskesmas Gasan
(MMD)
3
DAFTAR GRAFIK
Grafik 7 Cakupan Pengetahuan keluarga tentang Cara Pembuatan Larutan Gula Garam
Grafik 9 Cakupan Penderita TB, Hipertensi (HT), dan Diabetes Melitus (DM) Berobat
Grafik 13 Grafik Cakupan Anggota Keluarga Mengkonsumsi Buah dan Sayur Setiap
4
DAFTAR
LAMPIRAN
Dokumentasi Survei Mawas Diri (SMD) Tahun 2022 dan Dokumentasi Musyawarah
v
BAB
I
PENDAHULUAN
1
2
petugas untuk membahas hasil Survey Mawas Diri (SMD) dan merencanakan
penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil SMD tersebut.
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) merupakan suatu
program puskesmas yang menggunakan pendekatan keluarga untuk meningkatkan
jangkauan sasaran yg melibatkan lintas program dan lintas sektor. Program ini juga
bertujuan untuk mendekatkan atau meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah
kerja puskesmas Gasan Gadang yang nantinyapuskesmas bisa memanfaatkan data dan
informasi dari profil kesehatan keluarga untuk intervensi masalah kesehatan yang ditemui.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelaksana teknis dinas
kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
suatu wilayah kerja. Standar Pelayanan Minimal merupakan suatu standar dengan batas-
batas tertentu untuk mengukur kinerja penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang
berkaitan dengan pelayanan dasar kepada masyarakat yang mencakup jenis pelayanan,
indikator dan nilai. Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah dan Puskesmas yang berhak
diperoleh setiap warga masyarakat secara minimal.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tersedianya masukan dan harapan masyarakat/sasaran suatu puskesmas
dalam bidang kesehatan sebagai dasar penentuan perencanaan dan tindakan dalam
upaya peningkatan kerja program dan pelayanan di Puskesmas Gasan Gadang.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Dilaksanakannya pengumpulan data mengenai masalah kesehatan, lingkungan
dan perilaku masyarakat.
b. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan danperilaku yang
paling menonjol di masyarakat.
c. Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukungupaya
mengatasi masalah kesehatan.
d. Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat dalam
pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga.
3
1.3 Sasaran
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto, 1998:
131). Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling tertentu untuk bisa
mewakili populasi (Notoatmodjo, 2002). Sampel dalam SMD ini ditentukan dengan
mengambil minimal 10% dari total jumlah KK.
Tabel 1 Distribusi Kepala Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan
GadangTahun 2022
Jadi total sampel SMD ini adalah 297 KK yang dilakukan survey.
BAB UMUM
GAMBARAN
II
6
2.2 Demografis
2.2.1 Tabel Jumlah Kepala Keluarga
Tabel 2 Jumlah Kepala Keluarga
Gambaran jumlah penduduk dan KK menurut Korong dapat dilihat pada tabel
berikut :
Jumlah
Penduduk Jumlah
No Korong Total
Pere KK
mp Laki-Laki
1 Mandahiling uan
655 566 1221 490
2 Tanjung 504 497 1001 440
3 Koto Muaro 596 534 1130 470
4 Piliang 456 469 925 350
5 Ujung Labung 407 331 738 156
6 Sungai Sarik 488 370 858 193
7 Kampung Tangah 380 310 690 184
8 Kantarok 360 339 699 158
9 Padang Jajaran 344 293 637 147
10 Ujung Tanah 323 324 647 144
11 B arang-B arangan 267 305 572 116
12 Malai tuo 244 291 535 137
13 Padang Kabau 260 308 568 125
14 Malai Mudo 205 238 443 121
15 Lagan Condong 267 419 684 126
11.348 3.352
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa penduduk perempuan lebih banyak
dari laki-laki tapi hanya berbeda tipis yaitu laki-laki 49,30 % dan perempuan 50,70 % dan
Jumlah 3.352 KK.
7
2.2.2 Tabel Jumlah Bumil dan PUS
Tabel 3 Jumlah Ibu Hamil dan PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang
8
7 Kampung 101,0 690 184 2,7 3,0
Tangah
8 Kantarok
118,0 699 158 2,3 3,4
9
BAB
III
HASIL KEGIATAN SURVEY MAWAS DIRI (SMD), PIS PK, SPM,
Nagari
Puskesmas
Karakteritik
Gasan
Gadang
Malai V Malai V
Gasan Gadang
Suku Suku
Timur
Jumlah Penduduk Laki- 207 orang 164 orang 188 orang 559 orang
Laki
Jumlah Penduduk 221 orang 198 orang 157 orang 576 orang
Perempuan
Total Penduduk 428 orang 362 orang 345 orang 1.135 orang
Jumlah seluruh anggota keluarga yang di survey adalah 1.135 orang dengan jenis
kelamin perempuan sebanyak 576 orang (50,74%) dan laki-laki sebanyak 559 orang (49,25%).
10
AXIS TITLE
■ Series 2
Malai V suku
Gasan gadang
1
1
persentase(%)
60
50
40
30
20
10
0
Gasan Gadang Malai V suku Malai v suku Timur Puskesmas G.Gadang
Axis Title
Chart Title
1
2
3. Balita Ditimbang
PERSENTASE (%)
95 ----------------------------------------------
91,03
90
85
80
75
70
Gasan Gadang Malai V suku Malai V suku Puskesmas Gasan
gadang
bayi balita rutin ditimbang Column1 Column2
Grafik di atas menunjukkan bahwa cakupan bayi balita ditimbang secara rutin di
wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang adalah sebesar 82,21%. Nagari Malai v suku
cakupan bayi balita ditimbang paling tinggi nigari Malai V suku Yaitu (91,03%)
sedangkan yang terendah adalah Nagari Gasan Gadang sebesar 77,05%)
1
3
4. Pembuatan Larutan Gula Garam (LGG)
Grafik 7 Cakupan Pengetahuan keluarga tentang Cara Pembuatan Larutan Gula
Garam (LGG) di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang Tahun 2022
Series 1
Persentase (%)
■ Series 1
Sales
■ Gasan Gadang «Malai v suku «Malai Vsuku timur «Puskesmas Gasan gadang
1
4
2. Tuberculosis (TB), Hipertensi (HT), dan Diabetes Melitus (DM)
Grafik 9 Cakupan Penderita TB, Hipertensi (HT), dan Diabetes Melitus (DM)
Berobat Secara Rutin di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang Tahun 2022
Persentasi (%)
■ TB ■ DM ■ HT
Grafik di atas menunjukkan bahwa penderita TB berobat secara rutin di wilayah kerja
Puskesmas Gasan Gadang adalah sebesar 100%. Penderita HT berobat secara rutin di wilayah
kerja Puskesmas Gasan Gadang adalah sebesar 69,59%. Nagari dengan pencapaian tertinggi
penderita HT berobat secara rutin adalah Malai v suku (75%) dan terendah adalah Gasan
gadang (50%). Sedangkan cakupan penderita DM berobat secara rutin di wilayah kerja
Puskesmas Gasan Gadang adalah sebesar 85,71%. Nagari dengan pencapaian tertinggi adalah
Gasan gadang Dan malai v suku (100%) dan terendah Nagari Malai v suku timur (80%).
Grafik di atas menunjukkan cakupan pemanfaatan sarana air bersih wilayah kerja
Puskesmas Gasan Gadang terdiri dari Sumur sebesar 33,57%, Pamsimas sebesar 30,65%,
PDAM sebesar 28,46%, Penampungan Air Hujan (PAH) sebesar 6,23%, dan Sungai sebesar
1,09%. Nagari dengan cakupan pemanfaatan sarana air bersih tertinggi yaitu dengan sarana air
1
5
bersih yaitu Nagari gasan gadang PDAM (42,04%) dan terendah Nagari Gasan Gadang dengan
pemanfaatan sungai (1,85%).
2. Buang Air Besar (BAB) di Jamban
PERSENTASE(%)
■ PERSENTASE(%)
Berdasarkan grafik di atas menunjukkan cakupan Buang Air Besar (BAB) di Jamban
masyarakat wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang adalah sebesar 94,22%. Nagari dengan
capaian tertinggi (100%) yaitu Nagari Malai v suku dan Nagari Malai v suku timur sedangkan
nagari dengan capaian terendah yaitu Lurah Gasan Gadang (94,51%).
1
6
35
30
25
20
15
10
5
0
Grafik 13 Grafik Cakupan Anggota Keluarga Mengkonsumsi Buah dan Sayur Setiap
Hari di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang tahun 2022
1
7
3.1.3 Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
3.1.3.1 Waktu Kegiatan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) di Kecamatan Batang Gasan Wilayah Kerja
Puskesmas Gasan Gadang yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Batang Gasan pada :
1
8
1. Selasa, 27 Desember 2022 Nagari Gasan Gadang
2. Jum’at, 30 Desember 2022 Nagari Malai V Suku dan Malai V Suku Timur
3.1.3.2 Peserta Kegiatan
Peserta Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) ini, terdiri dari :
a. Ibu Camat Kecamatan Batang Gasan
b. Sekretaris Kecamatan Batang Gasan
c. Kasi Kesra Kecamatan Batang Gasan
d. Kepala Puskesmas Puskesmas Gasan Gadang
e. Ketua PKK Kecamatan Batang Gasan
f. Tim Bidang Kesmas (Mewakili dari Dinkes Kabupaten Padang Pariaman)
g. Kepala KUA Kec.Batang Gasan
h. Kepala BPKKB Kec.Batang Gasan
i. Kepala BPP Kec. Batang Gasan
j. Bapak Babinsa Wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang
k. Bapak Babinkantibnas wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang
l. Wali Nagari sewilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang
m. Wali Korong sewilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang
n. PKK Nagari sewilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang
o. Penanggung Jawab Program (PJ UKM, Promkes, Gizi, PIS-PK, Kesling)
p. Bidan Desa Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang.
N Hasil Jenis
Program Masalah
o PIS PK Pelayanan
1
9
3 100 % Program Gizi, Bayi usia 0-11 Rendahnya cakupan Bayi usia
Kesehatan Ibu Bulan 011 Bulan diberikan Imunisasi
dan Anak (KIA) diberikan Lengkap sebesar 100% dari
Imunisasi target 100%
Lengkap
2
0
kesehatan Akses Sarana Mempunyai Akses Sarana Air
lingkungan Air Bersih Bersih sebesar 89,66% dari
target 100%
Hasil
No Bidang Jenis Pelayanan Masalah
SPM
3 90,2% Kesmas Bayi baru lahir yang Rendahnya cakupan Bayi baru
mendapatkan pelayanan lahir yang mendapatkan
kesehatan bayi baru lahir pelayanan kesehatan bayi baru
lahir 90,2% dari target 100%
6 82,6% Kesmas Orang usia 15-59 tahun Rendahnya cakupan Orang usia
mendapatkan skrinning 15-59 tahun mendapatkan
kesehatan sesuai standar skrinning kesehatan sesuai
standar sebesar 82,6% dari target
100%
2
1
7 100 Kesmas Warga negara usia 60 TERCAPAI
%
tahun ke atas
mendapatkan pelayanan
skrining kesehatan sesuai
standar
2
2
pelayanan (KF)
5 Persentase faskes yang memberikan 100% 100%
pelayanan KB sesuai standar
6 Persentase PUS yang menjadi peserta KB 64,30% 61,3%
Aktif (CPR)
7 Persentase Puskesmas yang mampu 100% 100%
pelayanan kespro
8 Persentase Puskesmas Yang melaksanakan 100% 100%
kelas bumil
9 Persentase Puskesmas yang melakukan 100% 100%
orientasi P4K
2 1 Persentase kunjungan neonatus 100% 79%
lengkap( KNL)
2 Persentase neonatal komplikasi yang 100% 79%
ditangani
3 Persentase kunjungan kesehatan bayi 100% 62,8%
4 Persentase kunjungan kesehatan balita 100% 79,6%
5 Persentase cakupan penjaringan siswa SD 100% 100%
6 Persentase Puskesmas yang melaksanakan 100% 100%
penjaringan kesehatan kelas I, VII, X
Pelayanan
7 Persentase Puskesmas yang 100% 100%
Kesehatan Anak
menyelenggarakan penjaringan (PE
berkala)
2
3
8 Persentase rumah tangga mengomsumsi 86% 0
garam beriodium
9 Persentase balita 6-59 bulan mendapat 88% 51,76
%
kapsul vitamin A
10 Persentase ibu hamil yg mendapatkan 82% 41,83
%
tablet tambah darah (TTD) minimal 90
tablet, selama masa kehamilan.
11 Persentase ibu hamil kurang energi kronik 80% 100%
(KEK) yang mendapat makanan tambahan
12 Persentase balita kurus yang mendapat 100% 100%
makanan tambahan
13 Persentase remaja putri mendapat dan 54% 53,81
%
mengomsumsi (TTD)
14 Persentase ibu nifas mendapat kapsul 76% 51,76
%
vitamin A
15 Persentase bayi baru lahir yang mendapat 62% 46,56
%
IMD
16 Persentase bayi baru lahir dengan berat 3.8% 2.11%
badan rendah (berat badan <2500 gram)
17 Persentase balita mempunyai buku 75% 81,49
KIA/KMS %
2
4
7 Presentase TPM yang memenuhi syarat 70% 0
8 Presentase cakupan pengelolaan limbah 13% 22,75%
yang memenuhi syarat
9 Presentase cakupan pengelolaan sampah 75% 68,78%
yang memenuhi syarat
1 Desa Siaga Aktif 45% 30%
2 Posyandu Mandiri 55% 50%
Upaya Promosi
7 3 Rumah Tangga PHBS 74% 75,4%
Kesehatan
4 Pemanfaatan Dana Sehat 10% untuk 75% 82,17%
UKBM
Peningkatan 1 Pencapaian IDL pada Bayi 0- 11 bulan 100% 135,3%
8 Imunisasi 2 Korong UCI 83,0% 73,3%
1 Persentase merespon peringatan dini KLB 100% 100%
(alert system) merespon sinyal
kewaspadaan dalam SKDR
Surveilance
2 Cakupan Desa/ kelurahan mengalami KLB 100% 100%
Epidemiologi
yang dilakukan PE < 24 jam
9 dan
3 Penemuan kasus lumpuh Layuh Akut 1 0
penanggulangan
( AFP) non polio 2 per 100.000 penduduk
wabah
usia < 15 tahun
4 Kelengkapan Laporan SKDR Puskesmas 92% 100%
5 Ketepatan Laporan SKDR Pukesmas 87%
1 Cakupan pengobatan semua kasus TB (case 80% 86%
detection
rate/CDR) yang diobati
2 Angka notifikasi semua kasus TB (case 90% 0,23%
notification
Pencegahan dan rate/CNR) yang diobati per 100.000
Pengendalian penduduk
1
0 Penyakit 3 Angka keberhasilan pengobatan pasien TB 90% 57%
Menular (TBC) semua kasus
4 Cakupan penemuan kasus TB resistan obat 70% 0
5 Angka keberhasilan pengobatan pasien TB 80% 0
resistan obat
6 Persentase pasien TB yang mengetahui 80% 93%
status HIV
Pencegahan dan 1 Insident HIV (per 1000 penduduk yang 0,18/1000 N/A
Pengendalian tidak terinfeksi HIV) pddk
2
5
Sifilis dan Hepatitis B pada Ibu Hamil
4 Persentase ODHA baru ditemukan yang 85% N/A
memulai pengobatan ARV
5 Persentase Orang dengan risiko terinfeksi 100% 72,31%
HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini
HIV sesuai standar
1 CDR Kusta < 5 per 0
100.000
Pencegahan dan
pddk
Pengendalian
2 Penemuan Kusta tanpa cacat Tk. 2 < 5 per 0
1 Penyakit
2 100.000
Menular (Kusta
pddk
dan Frambusia)
3 Prevalensi Kusta < 1 per 0
10.000 pddk
Pencegahan dan 1 Peningkatan deteksi dini pemeriksaan HIV 100% 72,31%
Pengendalian Sifilis dan hepatitis B pada bumil
1 Penyakit
3
Menular
(Hepatitis)
Pencegahan dan 1 Peningkatan penatalakasaan kasus 100% 100
Pengendalian Pneumonia
1
4 Penyakit 2 Persentase tatalaksana Pneumonia sesuai 55% 100
Menular (ISPA) standar
Pencegahan dan 1 Puskesmas yang melaksanakan LROA 100% 70%
Pengendalian 2 Cakupan penemuan diare pada balita 100% 4,24
1
%
5 Penyakit 3 Cakupan penemuan diare semua umur 100% 18,3
%
Menular (Diare)
Pencegahan dan 1 Penemuan kasus malaria per 1000 <1 per 1000 0
Pengendalian penduduk pddk
1 Penyakit
6
Menular
(Malaria)
Pencegahan dan 1 Penemuan kasus DBD per 100.000 pddk <44 per 0
Pengendalian ( Insiden Rate) 100.000pdd
1
7 Penyakit k
Menular (DBD)
Pencegahan dan 1 Eliminasi rabies 100% 100%
Pengendalian
18 Penyakit
Menular
(Rabies)
2
6
Pencegahan dan 1 Penurunan mikrofilaria rate <1% 89% 0
Pengendalian
Penyakit
1
9 Menular
(Filariasis dan
Kecacingan)
1 Deteksi dini Gangguan Indera Fungsional 40%
2 Persentase Korong yang melaksanakan 60% 60%
Posbindu PTM
3 Persentase merokok pada usia 10-18 tahun 100% 31.60
%
5 Persentase Obesitas pada usia > 18 tahun 100% 80,7%
6 Persentase pelayanan kesehatan pada usia 100% 84,85%
2
7
Ukuran pragmatis suatu masalah gangguan kesehatan adalah gambaran upaya masyarakat untuk
memperoleh pengobatan, misalnya jumlah orang yang datang berobat ke fasilitas kesehatan.
3. Pendekatan politis
Pendekatan ini mengukur masalah atas dasar pendapat orang-orang penting dalam suatu masyarakat
(pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat).
Dari hasil Survei Mawas Diri (SMD), dapat diidentifikasi berbagai masalah kesehatan yang ada di
Puskesmas Gasan Gadang Kecamatan Batang Gasan adalah sebagai berikut :
1) Rendahnya cakupan kepemilikan JKN di wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang sebesar
82,20%.
2) Rendahnya cakupan pelayanan KB di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang sebesar 52,02%.
3) Rendahnya cakupan imunisasi dasar lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang sebesar
94,4%.
4) Rendahnya cakupan Pengetahuan keluarga tentang Cara Pembuatan Larutan Gula Garam (LGG)
di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan Gadang sebesar 31.32%.
5) Rendahnya cakupan Kunjungan Posbindu Setiap Bulannya di Wilayah Kerja Puskesmas Gasan
Gadang adalah sebesar 84,85%.
6) Rendahnya cakupan penderita HT berobat secara rutin di wilayah kerja Puskesmas Gasan
Gadang sebesar 45,39%.
7) Rendahnya cakupan penderita DM berobat secara rutin di wilayah kerja Puskesmas Gasan
Gadang adalah sebesar 81,15%.
8) Tingginya cakupan perilaku merokok wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang adalah sebesar
70,19%.
9) Rendahnya Cakupan Anggota Keluarga Mengkonsumsi Buah dan SayurSetiap Hari di Wilayah
Kerja Puskesmas Gasan Gadang adalah sebesar 59,7% (Kadang-kadang).
Dari hasil pendataan dan intervensi PIS-PK di wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang sebanyak
1.135 KK dengan Update per tanggal 26 Desember 2022 dengan IKS 0,08 (Tidak Sehat) dapat
diidentifikasi tiga indikator terendah dari 12 indikator yang menjadipermasalahan di wilayah kerja
Puskesmas Gasan Gadang antara lain:
1) Keluarga mengikuti Program KB sebanyak 52,03%
2) Penderita Hipertensi yang berobat secara teratur sebanyak 45,39%
Dari hasil capaian indikator program yang ada pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) )
dapat diidentifikasi capaian indikator yang bermasalah yang terdiri dari:
1) Rendahnya cakupan Orang dengan resiko infeksi HIV yang mendapatkan pelayanan deteksi
dini HIV sesuai standar sebesar 63,9% dari target 100%
2) Rendahnya cakupan Orang usia 15-59 tahun mendapatkan skrinning kesehatan sesuai
standar sebesar 84,85% dari target 100%
3) Rendahnya cakupan Penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
2
8
standar sebesar 83,7% dari target 100%
4) Rendahnya cakupan Ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sebesar
81.0% dari target 100%
5) Rendahnya cakupan Penderita DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
sebesar 81,15% dari target 100%
6) Rendahnya cakupan Bayi baru lahir yang mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir
90,00% dari target 100%
7) Rendahnya cakupan Pelayanan kesehatan anak balita sesuai standar sebesar
42,4% dari target 100%
8) Rendahnya cakupan Ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan ibu hamil
sebesar 96,36% dari target 100%
Berikut metode USG untuk pemecahan masalah kesehatan berdasarkan hasil SMD di
wilayah kerja Puskesmas Gasan Gadang 2022.
2
9
Tabel 9 Metode USG Pemecahan Masalah Kesehatan
di Puskesmas Gasan Gadang Tahun 2022
Teknik Pengambilan
No Masalah Masalah Hasil Prioritas
U S G
3
0
Masalah Determinan Faktor
Lingkunga
No Dana
Kesehatan Manusia Metode Sarana n
1. TB paru - Petugas - Penjaringan - Media - Tranportasi - Ekonomi
(suspeck TB) kurang Sputum penyuluhan ke Masyarakat
/sampel kurang puskesmas - Wilayah
aktif dahak - Transportasi tidak ada binaan yang
dalam kurang ke jauh
pencarian - Kurangnya puskesmas
susoeck TB rapat kurang
- Kerjasama evaluasi
petugas pengelola
dengan kader TB
belum terhadap
optimal kader
- Kurangnya - Kurangnya
pengetahuan kerjasama
Masyarakat lintas
dan kader program
tentang TB dan lintas
- Masyarakat sektor
enggan
2. Cakupan mengantar
- Petugas - Kurangnya - Terbatasnya - Kepatuhan Kurangnya
pengobatan belum Penyuluhan media datang pengetahuan
kasus TB (Case optimal TB penyuluhan kurang keluarga
Detection dalam - Jadwal bahaya
Rate/CDR) seb memberikan penyuluhan penyakit Tb
informasi kurang Kurangnya
- Kepatuhan terkoordini peran
datang ke r dengan Keluarga
faskes baik dalam
kurang - Terdapat mendukung
- Kurangnya Efek pengobatan
kesadaran samping Mitos
obat
(merasa
- Belum
sudah TB
optimalnya
sembuh) yang
peran kader
- Kurangnya berkembang
Tb
pengetahuan di
3. Cakupan orang masyarakat
Petugas Kurangnya - - masyarakat
- Kurangnya
dengan resiko kurang aktif Sosialisasi sosialisasi
infeksi HIV dalam kepada kepada
yang memberikan Masyarakat masyarakat
mendapatkan informasi secara secara
pelayanan langsung langsung
Deteksi Dini maupun maupun
HIV sesuai media media cetak
standar 63,9% cetak/elektr
dari target 100% onik
3
1